BAB II
STRATEGI OPERASI
ertambahnya pengetahuan dibidang operasi sangat membantu perusahaan mencapai suatu posisi
kompetitif di pasar. Operasi seharusnya tidak hanya sebagai tempat untuk
meng-hasilkan produk atau jasa, tetapi juga harus memberikan kekuatan kompetitif pada
suatu bisnis.
Di Amerika Serikat ada kecenderungan untuk lebih mengutamakan keuangan dan
pemasaran dengan mengorbankan operasi. Di pihak lain Jepang telah terkenal karena
penggu-naan operasi manufakturnya untuk membantu mereka bersaing dalam pasar dunia.
Dengan merancang dan memproduksi barang-barang bermutu prima dan kadangkala dengan
harga murah. Jepang mampu menguasai sebagian besar pangsa pasar mobil di dunia,
elektronik dan sepeda motor.Sukses Jepang ini bukan disebabkan karena kultur nasional,
melainkan suatu tekad untuk unggul dalamoperasi.
Reger G. Schroeder mendefinisikan strategi operasi adalah suatu visi fungsi operasi
yang menetapkan keseluruhan arah atau daya dorong untuk mengambil keputusan. Visi ini
harus diintegrasikan dengan strategi bisnis, dan sering kali, tapi tidak selalu direfleksikan
pada perencanaan formal. Strategi operasi seharusnya menghasilkan suatu pola pengambilan
kepu-tusan operasi yang konsisten dan suatu keunggulan bersaing bagi perusahaan
Para ahli setuju bahwa strategi operasi adalah strategi fungsional, yang diarahkan
oleh strategi bisnis, dan akan
38
menghasilkan suatu pola yang konsisten dalam pengambilan kepu tusan. Perhatikan Gambar
2-1.
39
pilihan yang jelas. Dengan demikian strategi operasi juga dapat mempengaruhi strategi
bisnis demikian juga sebaliknya.
3. Misi Operasi
Misi operasi yang merupakan elemen utama dari empat elemen strategi operasi,
mendefinisikan manfaat fungsi operasi dalam hubungannya dengan strategi bisnis dan
strategi operasi. Sasaran operasi adalah; harga, mutu, pengiriman dan fleksibilitas. Karena
itu misi operasi harus menentukan prioritas dari sasaran operasi. Suatu pernyataan yang khas
dari misi operasi pada perusahaan asuransi di Amerika serikat adalah sebagai berikut:
Misi operasi perusahaan kami adalah menyediakan jasa yang di butuhkan untuk
meme-nuhi permintaan pasar agar menjadi pemimpin mutu pada pasar (share and
quality leader) dalam asuransi dan perencanaan keuangan pribadi. Hal ini akan
40
dicapai dengan menyediakan jasa yang unggul melalui inovasi produk baru dengan
harga yang susuai
4. Keunggulan khusus
Keunggulan khusus adalah operasi yang harus unggul secara relatif untuk bersaing.
Keunggulan khusus ini harus sesuai dengan misi operasi. Contoh; jika misi menghendaki
agar operasi unggul dalam pengenalan produk baru, maka operasi harus mengembangkan
keung
gulan khusus. Keunggulan khusus mengarah pada keunggulan bersaing. Umumnya bisnis
yang berhasil dapat menemukan suatu keunggulan khusus dan mereka bekerja keras untuk
melindungi keunggulan itu.
Keunggulan khusus dapat dilihat pada beberapa bentuk; operasi dapat unggul
dengan sasaran operasi; harga terendah, mutu tertinggi, pengiriman terbaik, atau fleksibilitas
terbesar. Operasi juga dapat menjadi unggul dengan menggunakan sumber daya secara
optimal, memiliki orientasi pada orang banyak, pemilik tunggal bahan baku, mempunyai
teknologi yang lebih baik bila dibandingkan dengan pesaing. Keunggulan khusus
memerlukan operasi untuk memusatkan pada apa yang paling baik untuk dikerjakan sebab
seringkali tidak mungkin untuk unggul pada semua bidang sekaligus.
5. Sasaran Operasi
Elemen ketiga dari strategi operasi adalah sasaran. Telah dikatakan bahwa empat
sasaran umum operasi yang mungkin dilakukan yaitu: harga, mutu, pengiriman dan
fleksibilitas. Sasaran operasi harus dinyatakan dalam bentuk kuantitatif dalam artian dapat
diukur. Sasaran ini diharapkan dapat dicapai dalam waktu singkat atau jangka waktu yang
panjang. Sasaran Operasi Secara umum dapat dilihat pada Tabeldi bawah ini:
41
6. Kibijaksaan
Operasi
Kebijaksanaan operasi menerangkan bagaimana sasaran operasi akan dicapai.
Kebijak-sanaan operasi harus dikembangkan untuk setiap kategori keputusan. Proses,
kapasitas, perse-diaan, tenaga kerja dan mutu.
Terdapat beberapa kebijakan yang dapat dipertimbangkan, dan pilihan tertentu
mengan-dung beberapa tradeoff atau pilihan yang mengandung konflik. Misalnya tenaga
kerja yang mengandung keahlian tinggi mungkin mahal tetapi memberikan fleksibilitas yang
dibutuhkan untuk menghasilkan produk yang bermacam-macam. Pemilihan kebijakan pada
dasarnya tergan-tung pada sasaran yang telah ditentukan. Contoh kebijakan penting dalam
operasi dapat dilihat pada Tabel ini:
42
7. Taktik dan hasil
Taktik harus mengikuti perkembangan strategi. Keputusan hasil umumnya dibagi
dalam kerangka waktu yang singkat (1 atau 2 tahun) dan dikembangkan untuk menerapkan
strategi operasi. Keputusan taktik biasanya dibuat oleh manajemen tingkat bawah untuk me-
laksanakan strategi yang telah ditetapkan oleh manajemen yang lebih tinggi. Salah satu
contoh keputusan taktis adalah memilih pemasok tertentu dari sekian banyak pemasok,
memutuskan penentuan besarnya cuku cadang tertentu, memutuskan apa yang akan disewa,
menetapkan anggaran dan memutuskan sasaran lanjutan.
Tentu saja hasil biasanya diukur pada keadaan yang sama dengan sasaran dan
digunakan untuk menentukan apakah suatu strategi dan taktik terlaksana. Pada kasus ini hasil
operasi akan diukur dalam bentuk biaya, mutu, pengiriman dan fleksibilitas, jika hasilnya
tidak memuas-kan, maka manajemen dapat merubah setiap taktik dan strategi yang mungkin
dibutuhkan. Pengukuran hasil erat kaitannya dengan umpan palik yang tersedia dari manfaat
strategi yang dipilih.
43
B. Reaksi Terhadap FaktorEkstern
Hal yang juga penting bagi pengembangan strategi operasi adalah adaptasi terhadap
faktor-faktor eksternal dalam lingku ngannya. Biasanya operasi hanya terpaku dengan hal-
hal internal sehingga menjadi kurang kompetitif. Tema pokok dalam strategi operasi adalah
mengembangkan strategi dengan memperhatikan faktor eksternal para pesaing, kondisi
ekonomi, sosial dan kebutuhan pelanggan.
Pada waktu yang lampau mungkin operasi terlalu memperhatikan segi efisiensi dan
terkonsentrasi pada upaya untuk meningkatkan segi internalnya. Sehingga kurang
memperhatikan segi eksternal. Operasi semacam ini, tidak dapat bersaing dalam dunia yang
berkembang.
Dewasa ini pasar semakin kompetitif, faktor eksternal harus lebih diperhatikan. hal
eksternal ini meliputi kebutuhan konsumen, teknologi baru, bahan baku, hukum, perubahan
tenaga kerja dan persaingan.
Kebutuhan konsumen seperti tercermin pada permintaan pasar dan jenis produk
adalah hal yang sangat mempengaruhi operasi. Tingkat permintaan pasar mungkin dapat
dikendalikan melalui kebi jaksanaan harga, promosi dan faktor pasar lainnya. Tetapi peru
bahan permintaan pasar terkadang sulit dikendalikan. Sebagai contoh Konsumen selalu
membutuhkan produk baru atau produk yang berbeda dari waktu ke waktu. Konsekwensi
perencanaan operasi tidak hanya untuk saat ini tetapi juga pada waktu yang akan datang.
Faktor eksternal lain yang berdampak penting bagi operasi adalah teknologi. Proses
teknologi dan produk selalu berubah, sehingga teknologi operasinya pun harus berubah.
Perusahaan dapat memilih apakah ingin menjadi pemimpin, pengikut atau pengejar
teknologi. Strategi operasi adalah meramalkan kondisi teknologi dan perkembangan-nya
sesuai kebutuhan. Beberapa gambaran perkembangan teknologi yang pesat adalah teknologi
komputer.
Tersedianya bahan baku juga mempengaruhi perumusan strategi operasi. Sebagai
contoh menurunnnya hasil penambangan
44
minyak menyebabkan kurangnya ketergantungan minyak pada beberapa operasi. Karenanya
perlu dikembangkan kebijaksanaan khusus untuk menghadapi perubahan yang cepat dari
sumber bahan baku.
Faktor hukum juga mempengaruhi strategi operasi. sebagai contoh deregulasi dan
debirokratisasi mempunyai beberapa dampak yang sangat luas pada beberapa industri.
Contoh faktor polusi lingkungan, undang-undang perbankan serta undang ketenagakerjaan.
Perubahan tingkah laku sosial dan nilai-nilai juga mempenga ruhi penanganan tenaga
kerja dan manajer. Strategi operasi harus mengenali perubahan-perubahan dalam masyarakat
dan mengembangkannya dalam kebijakan tenaga kerja.
Akahirnya faktor eksternal yang paling luas pengaruhnya adalah persaingan.
Persaingan ini tercermin melalui munculnya produk-produk baru, pengedalian biaya yang
ketat, mutu yang berbeda-beda dan perubahan tingkat permintaan. Sebagai contoh pada awal
tahun 1980-an Jepang dapat memproduksi mobil-mobil kecil lebih murah dari mobil
produksi Amerika. Perbedaan harga ini disebabkan karena operasinya. Orang Jepang tidak
memiliki otomatisasi yang lebih tinggi akan tetapi upah yang lebih rendah, berbedaan
lainnya tingkat produktivitas tenaga kerja Jepang lebih tinggi dibanding Amerika, investasi
yang lebih kecil dengan tingkat persediaan yang lebih rendah. Dengan demikian prestasi
Jepang diperoleh memalui koordinasi antara sistem yang terpadu antara mutu, persediaan,
biaya dan kerja sama produksi yang baik.
Bagimana stategi perusahaan Amerika menghadapi hal ini. Dalam hal ini fungsi
strategi operasi sebaiknya tidak hanya untuk memenangkan persaingan, tetapi juga untuk
memperoleh kembali posisi ke unggulan dengan strategi yang lebih baik. Seiring dengan
perubahan tingkat persaingan, strategi operasi harus dimodifikasi untuk tetap
mempertahankan keunggulan perusahaan. Fungsi yang paling penting dalam strategi adalah
persiapan untuk mengatasi persaingan dan perubahan faktor-faktor eksternal lainnya dengan
tetap eksis memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
45
C. Keputusan ManajemenOperasi
Harga, mutu, pengiriman dan fleksibilitas, paling baik dicapai apabila manajer operasi
membuat keputusan yang efektif berdasarkan sepuluh bidang berpengaruh. Inilah yang
disebut dengan keputusan keputusan operasi. Sepuluh keputusan operasi yang mendukung
misi dan strategi Menurut Berry Render dan Jay Haiser ( 2001) adalah:
1. Mutu, harapan mutu pelanggan harus ditentukan dan kebijakan dan prosedur dibangun
untuk mengidentifikasi serta mencapai mutu yang diharapkan.
2. Desain barang dan jasa, merancang barang dan jasa yang didefinisikan sebagian besar
proses transpormasi . Keputusan mutu, biaya dan sumberdaya manusia sangat
berinterkasi dengan dengan desain. Desain sering kali menetapkan batas bawah biaya
dan mutu.
3. Desain proses dan kapasitas, pilihan proses yang tersedia untuk barang dan jasa.
Keputusan proses mengikat manajemen pada teknologi, mutu pemanfaatan sumberdaya
manusia, dan pemeliharaan yang spesifik. Komitmen biaya dan modal ini sangat
menentukan struktur biaya dasar dari perusahaan.
4. Seleksi Lokasi, Keputusan lokasi perusahaan baik untuk perusahaan manufaktur maupun
jasa dapat menentukan keberhasilan perusahaan. Kesalahan dalam keputusan ini dapat
menghambat efisiensi.
5. Desain Tata Letak, Kebutuhan kapasitas, tingkat personal, keputusan pembelian dan
kebutuhan persediaan mempengaruhi tata letak, selain itu proses dan bahan baku harus
ditempatkan dengan memperhatikan keterkaitan antara satu sama lain.
6. Manusia dan system kerja, Manusia adalah bagian integral dan mahal dari desain system
total. Oleh karena itu kehidupan mutu kerja yangdisediakan, bakat dan keahlian yang
dibutuhkan , dan biayanya harus ditekan.
46
7. Manajemen Ratai Pasokan, Keputusan ini menentukanapa yang akan dibuat dan apa yang
perlu dibeli. Pertimbangan juga diperlukan untuk mutu, pengiriman dan inovasi, dengan
harga yang memuaskan. Suasana saling menghormati antara pembeli dan pemasok
dibutuhkan untuk pembelian yang efektif.
8. Persediaan, keputusan persediaan dapat dioptimalkan hanya bila keputusan pelanggan,
pemasok, jadwal produksi dan perencanaan sumber daya manusia dipertimbangkan.
9. Penjadwalan, jadwal produksi yang layak dan efisien harus idkembangkan, permintaan
terhadap sumberdaya manausia dan fasiilitas harus ditentukan dan dikendalikan.
10. Pemeliharaan, keputusan harus dibuat berkaitan dengan tingkat pemeliharaan yang
diinginkan. Rencana untuk implementasi dan pengawasan system pemeliharaan adalah
perlu dilakukan.
D. Penerapan Strategi
47
menuntut komitmen tambahan dari manajerial, keuangan, teknologi dan sumber daya
manusia. Aktivitas-aktivitas manakah yang membantu manager oparsi memberikan
keunggulan bersaing? Sebagai contoh dalam perusahaan industri, muatan yang paling
penting dalam misi Manajemen Operasi mungkin mengirim barang tepat waktu pada
pelanggan (taktik penjadwalan) atau desain produk. Di pusat perwatan Gawat Darurat,
bagaimanapun fokusnya adalah menyediakan personila yang tepat (strategi sumberdaya
manisia) dan ketersediaan obat-obatan (taktik persediaan).
Tugas-tugas penting perlu diseleksi tidak tidak hanya untuk mencapai misi, tetapi
juga dengan mempertimbangkan kekuatan internal perusahaan. Sebagian besar perusahaan
mengembangkan kompetensi unit yang membuat mereka mampu bersaing dengan sukses
dan mencapai posisinya saat ini. Bahkan perusahaan
perusahaan baru biasanya memulai karena merasa yakin bahwa mereka dapat memberikan
kemampuan unik bagi organisasi. M. Porter, memnyebut kemampuan unik ini sebagai
Kopetensi yang benbeda (distinctive competencies). Suatu organisasi biasanya membuatd
an memperluas penemuan kompetensi uniknya menjadi asset untuk menciptakan keunggulan
bersaing. Keunggulan itu dapat berupa innovasi, atau kemampuan memproduksi dengan
biaya rendah, atau mutu produk. Kompotensi yang berbeda dapat juga eksis di bidang lain
seperti dibidang pengembangan mesin diHonda.
48
49
sukses. Perusahaan menagani organisasi fungsi operasi ini dalam berbagai cara.
Organisasi dan fungsi operasi dan hubungannya dengan bagian-bagian lain dari dari organisasi
dalam misi operasi. Sebagai contoh penjadwalan jangka pendek dalam industri penerbenagan
dinopminasi oleh pola perjalanan pelanggan yang berubah-ubah. Preferensi hari, hari libur,
musin, jadwal kuliah dan lain-lain, berperan dalam perubahan jadwal penerbangan. Sebagai
akibatnya penjadwalan perenrbangan meskipun dalam aktivitas Manajemen operasi dapat
menjadi bagian dari pemasaran. Penjadwalan yang efektif dalam perusahaan transportasi truk
dicerminkan dalam waktu perjalanan pengiriman dan pengembalian, pengemudi dan bagian-
bgaoan organisasi lain. Apabila organisasi fungsi operasi menciptakan penjadwalan yang
efektif dalam industri penerbangan dan truk komersial, keunggulan bersaing dapat eksis.
Manajer operasi memberikan sarana yang mengubah input menjadi output. Transpormasi
mungkin dalam bentuk penyimpangan, transpormasi, manufaktur, penyebaran informasi dan
pemanfaatan produk atau jasa. Tugas Manajer operasi adalah menerapkan strategi Manajemen
Opaerasi yang akan meningkatkan produktivitas system transpormasi dan memberikan
keunggulan bersaing.
Untuk menjamin kontribusi manajemen operasi maksimum terhadap organisasi, maka
departemen operasi perlu menfokuskan diri pada tugas-tugas penting yang dianggap kritis bagi
keberhasilannya. Manajer operasi bertanya, Akativitas-aktivitas apa saja yang harus dilakukan
dengan baik untuk strategi operasi tertentu agar berhasil. Unsur-unsur manakah yang memiliki
kecenderungan gagal, dan manakah yang membutuhkan komitmen tambahan dari manajerial,
keuangan, teknologi dan sumberdaya manusia?
E. Tingkat EfektivitasOperasi
Wheelwright dan Hayes dalam Schroeder (1985)
memperkenalkan empat tingkat efektivitas operasi. Mereka 50
mengamati bahwa operasi dapat berkembang dari tingkat 1 (satu) yang sangat tidak
produktif ke tingkat 4 (empat) yang lebih efektif melalui penggunaan prinsip-prinsip
strategi yang terlah kita bahas. Tingkatan ini membantu melukiskan betapa operasi secara
dinamis dapat lebih kompetitif setiap waktu.
51
pengembangan kemampuan operasi. Dalam hal ini terbentuk suatu pandangan yang terbatas
mengenai hal-hal yang dapat dikerjakan dalam operasi.
52
menunjang dan meningkatkan kekuatan kompetitif perusahaan secara efektif.
Pada tingkat ini manajer puncak berperan aktif mengarahkan operasi melalui
strategi bisnis dan operasi. Karena itu stragei operasi haruslah dirumuskan dan
diimplementasikan. Dalam hal ini operasi meiliki misi, sasaran jangka panjang, kebijakan
strategi dan keunggulan khusus. Keputusan mengenai invetasi diarahkan agar konsisten
dengan strategi bisnis dan operasi.
Perusahaan sering tiba pada tingkatan ini karena adanya perencanaan startegim
operasi. Operasi direncanakan secara jangka panjang dan menunjang strategi bisnis.
Perusahaan yang berada pada tingkat ketiga memandang perkembangan teknologi sebagai
perubahan yang alami dalam strategi bisnis dan ada kemungkinan untuk mengambangkan
teknologi yang berbeda dari anggota industri yang lain.
53
operasi juga menjadi bagian perumusan strategi bisnis dan memungkinkan strateg0i bisnis
baru berjalan. Operasi juga berperan daam berbagai keputusan mengenai pemasaran,
keuangan, dan litbang demikian pula sebaliknya.
Di sampingitu pada tingkatan ini operasi seringkali mengembangkan proses dan
peralatannya sendiri. Meskipun beberapa peralatan dibeli dari luar, perusahaan juga
mengembangkan peralatan dan sistemnya agar selalu berada terdepan dalam teknologi
Kunci pelaksanaan adalah pengalman organisasi yang merupakan nilai dari perusahaan
tingkat empat. Contoh sejumlah bank mengembangkan system komputernya masing-masing
agar mereka mampu menawarkan pelayanan perbankan yang unik dan selalu mengungguli
pesaingnya.
Pada tingkat ini keikutsertaan manajemen puncak tidak hanya dalam keputusan
permodalan akan tetapi juga dalam keputusan lainnya. Manajemen puncak mengerti
kebutuhan untuk mengembangkan kemampuan operasi adalah sebagai dasar strategi bisnis,
di samping membaca kebutuhan dan peluang pasar. Peran manajemen puncak adalah untuk
mengintegrasikan berbagai fungsi ke dalam suatu tim yang kompak.
Setelah beberapa waktu perusahaan dapat mengelola transisi dari operasi tingkat 1
sampai tingkat 4. Adalah sulit untuk tidak melewati setiap tingkatan tersebut, karena setiap
tingkatan tergantung pada kemampuan tingkat sebelumnya. Akan tetapi perusahaan akan
mempunyai aspek-aspek tertentu pada operasi disetiap tingkat. Suatu perusahaan mungkin
sangat ahli di bidang tertentu tetapi kurang ahli di bidang lainnya. Walaupun demikian, ini
adalah bentukpemikiran mengenai operasi yang dominan, yang cederung menentukan
tingkatan di setiap waktu tertentu.
F. Ringkasan
Stategi Operasi merupakan pandangan bagi fungsi operasi yang dapat mengarahkan
pengambilan keputusan . Tujuan strategi operasi ini adalah menghubungkan strategi bisnis
dengan
54
pengambilan keputusan dibidang operasi. Hasilnya adalah merupakan suatu pola
pengambilan keputusan yang konsisten
Strategi operasi dari; misi, keunggulan khusus, sasaran dan kebijakan. Misi
merupakan tujuan, kemudian sasaran menyangkut masalah biaya, kualitas, pengiriman dan
fleksibilitas. Sementara keunggulan khusus adalah hal-hal yang dapat dilakukan lebih baik
dari pesaing. Kemudian kebijakan adalah keputusan strategis yang mengarah pada
pengambilan keputusan yang lebih rinci dalam hal proses, kapasitas, sediaan, tenaga kerja
dan kualitas.
Terdapat tiga masukan bagi strategi persasi adalah; adalah strategi bisnis, analisis
eksternal, dan analisis internal. Strategi operasi harus mampu membantu perusahaan untuk
mengadaptasi faktor-faktor eksternal, seperti kebutuhan pelanggan, teknologi, bahan baku,
kondisi sosial ekonomid an pesaing.
Strategi dan keputusan operasi pada dasarnya berbeda, tergantung pada perusahaan
apakah mereka mengikuti strategi biaya rendah atau strategi disfrensiasi usaha. Dan tidak ada
satupun strategi yang sesuai untuk semuakeadaan.
Kemunculan perusahaan global dewaa ini mengubah strategi operasi, karena
diperlukan pandang yang lebih luas secara internasional atas lokasi fasilitas, sumber
masukan, desain produk, tenologi proses, logistik dan organisasi perusahaan.
Efektifitas operasi dapat dijelaskan dalam empat tahap yaitu: netral secara internal,
netral secara eksternal, penunjang internal, dan penunjang eksternal. Suatu strategi operasi
diperlukan oleh suatu bisnis untuk mencapai tahap ketiga dan keempat.
55
Pengiriman ternak hidup ke pabrik internsif dengan tenaga kerja, lalu mengirim daging sapi
untuh ke grosir yang memiliki peralatan pemotongan yang dapat memotong daging-daging
sapi dalam ukuran yang lebi h kecil lalu mengemasnya ke toko-toko grosir.
Jawab:
Perusahaan mengubah operasi tradisional dengan strategi berbeda secara radikal. Pabrik-
pabrik otomatis besar yang mempekerjakan pekerja non-sarikat pekerja dibangun di dekat
sumber pasokan ternak yang dapat dikirim dengan ekonomis. Kemudian daging sapi secara
parsial dipotong di pabrik pemrosesan menjadi potongan-potongan yang lebih kecil (kadang-
kadang sudah dimasukkan dalam kemasan plasatik, siap dijual), dimasukkan ke boks, dan
dikirimkan ke pengecer. Biaya transportasi dalam kota secara tradisional merupakan unsur
biaya utama, dikurangi secara signifikan dengan mencegah
kerugian yang terjadi ketika sapi-sapi hidup sebelumnya menempuh perjalanan jauh. Selain
itu penghematan biaya pengiriman luar kota utama dicapai dengan tidak mengirimkan daging
sapi utuh dengan resiko terbuang yang tinggi. Strategi ini mencapai sukses pada tahun 1985,
menjadi perusahaan pemasok daging sapi terbesar, melampauhi industri-industri sebelumnya.
(Wilson dan Athur dalam B. Render dan J Haizer).
G. Pertanyaan-Pertanyaan
56
5. Apa perbedaan antara organisasi berdasarkan proses dan organisasi berdasarkan produk?
6. Faktor eksternal apa yang mempengaruhi jenis operasi perusahaan seperti: bank, Kapal
penumpang laut, dan pabrik Gula.
7. Dengan menggunakan surat Kabar atau majalah, carilah contoh contoh strategi operasi suatu
perusahaan. Tuliskan dengan singkat mengenai situasi dan strategi yang ingin dicapai?
57