TUGAS 1
Jawaban
Pengertian strategi adalah suatu langkah untuk menyusun rencana kegiatan yang dilakukan
secara sengaja yang dapat menciptakan dan menyusun keunggulan bersaing. Menurut Heizer dan
Render (2014), strategi merupakan bagaimana organisasi berharap untuk mencapai misi dan tujuan.
Untuk beberapa perusahaan, kegiatan tersebut merupakan proses yang berulang yang dimulai
dengan berbagai pengenalan kondisi perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa organisasi
membutuhkan pemahaman yang baik terhadap lingkungannya dalam menyusun strategi yang efektif.
Dari pengertian strategi diatas maka strategi dapat menjadi beberapa bentuk sebagai berikut:
a. Strategi sebagai rencana, yaitu strategi yang didesain sebelum tindakan dilakukan untuk
mencapai sasaran tertentu. Hal ini merupakan cara yang dilakukan para eksekutif untuk
b. Strategi sebagai cara, yaitu cara yang dilakukan untuk dapat melawan pesaing atau
oposannya.
c. Strategi sebagai model, yaitu perilaku yang konsisten dalam seperangkat kegiatan.Strategi
sebagai posisi, yaitu posisi organisasi pada lingkungan dengan menunjukkan bagaimana
d. Strategi sebagai perspektif, yaitu kepribadian organisasi yang melekat pada cara
memersepsikan dunia.
Strategi bisa juga tampak sebagai satu atau beberapa bentuk yang terjadi pada satu waktu. Secara
1. Sasaran/tujuan strategis
Sasaran berasal dari strategi dan target khusu untuk usaha organisasi.
2. Taktik
Taktik merupakan tindakan atau kegiatan berdasarkan rencana dengan rentang waktu yang
3. Kebijakan
terjadi.
Soal 2
Jelaskan pengembangan produk baru pada tahap pengembangan konsep dalam pemasaran, Disain
dan pemanufakturan !
Jawaban
Proses pengembangan produk baru dapat dlihat dari tabel dibawah ini
DESAIN
- -Menemukan -Menyusun produk -Mendefinisikan -Pengujian Evaluasi awal
Mempertimban kelayakan konsep alternatif geometri reliabilitas output produksi
gkan landasan produk -Mendefinisikan komponen produk -Pengujian daur
dan arsitektur - subsistem utama -Memilih bahan hidup produk
produk Mengembangkan yang terkait baku -Pengujian kinerja
-Menilai konsep desain -Memperbaiki -Menentukan -Perbaikan aturan
teknologi baru industrial desin industrial toleransi -Perubahan
-Membangun dan -Melengkapi desain
menguji prototipe dokumentasi
untuk percobaan pengendalian
desain industrial
Sumber: Krajewski, et.al. (2007).
Sumber :
Ariani, D.W. (2017). EKMA4215 – Manajemen Operasi (Edisi 3). Tanggerang Selatan: Universitas
Terbuka.
melakukan perbaikan pada produk perusahaan. Selain melakukan benchmarking perusahaan dapat
melakukan reverse engineering, yaitu melakukan pembongkaran dan pemeriksaan terhadap produk
pesaing untuk melihat desain produk agar dapat digabungkan atau diadopsi pada desain produk
perusahaan. Perusahaan perlu memperhatikan teknologi yang terbaik dan kreativitas dalam
Pada proses pengembangan produk pada tahap desain, perusahaan melakukan studi
kelayakan, dalam studi kelayakan tersebut perusahaan melakukan analisis pasar, analisis ekonomi,
analisis teknik dan analisis strategi serta dilakukan spesifikasi kinerja. Setelah dilakukan studi
kelayakan terhadap desain produk baru, perusahaan kemudian melakukan prototyping secara cepat
untuk menciptakan, menguji, dan memperbaiki model desain awal yang telah disusun tersebut.
Perusahaan juga dapat melakukan desain secara terintegrasi (concurrent design) dalam mendesain
hingga memperbaiki kualitas desain dan kecepatan waktu untuk segera dipasarkan.
Menurut Russell dan Taylor (2011), terdapat tiga jenis desain terintegrasi, yaitu desain bentuk,
fungsional, dan desain produksi. Desain bentuk merupakan desain karakteristik fisik produk, seperti
bentuk, warna, ukuran, dan model. Desain fungsional berkaitan dengan bagaimana produk tersebut
berfungsi. Ada tiga karakteristik untuk menilai bagaimana produk tersebut berfungsi, yaitu kriteria
dalam pemanufakturan proses untuk mendesain produk sehingga perusahaan dapat berproduksi
secara mudah dan murah. Setelah desain produk dan berbagai pengujian atau analisis dilakukan,
perusahaan akan melakukan pilot run dari proses yang telah ditentukan. Pada tahap ini, dapat
dilakukan berbagai evaluasi, perbaikan, dan penyesuaian untuk melakukan desain akhir terhadap
Jelaskan metode penilaian faktor serta langkah-langkah dalam metode pertimbangan atau penilaian
faktor!
Jawaban
Metode penilaian faktor (factor rating method) merupakan salah satu dari beberapa metode
kualitatif dalam pemilihan lokasi. Metode tersebut digunakan untuk memilih dan menentukan lokasi
berdasarkan berbagai faktor yang menjadi pertimbangan. Faktor-faktor tersebut diberi bobot
kepentingan, sedangkan masing-masing lokasi dinilai berdasarkan pengamatan tim peneliti. Hasil
penilaian masing-masing lokasi beserta bobot kepentingannya merupakan faktor yang memengaruhi
nilai masing-masing lokasi. Lokasi yang dipilih tentu saja yang mempunyai nilai tertinggi.
Berikut ini merupakan langkah-langkah dalam metode pertimbangan atau penilaian faktor
2. Memberikan bobot pada setiap faktor yang menunjukkan kepentingan relatif sasaran
perusahaan.
3. Mengembangkan skala untuk setiap faktor (misal 1 sampai 5, 1 sampai 10, 1 sampai 100,
dan seterusnya).
kualitatif.
Soal 4
Jawaban
Perencanaan sumber daya perusahaan (enterprise resource planning atau ERP) merupakan
proses dalam perusahaan yang berada pada bidang fungsional, unit-unit bisnis, wilayah geografis dan
lini produk (WU dan Wang, 2006). Sistem ERP adalah konfigurasi sistem informasi yang
mengintegrasikan beberapa fungsi bisnis. Sistem ERP mengombinasikan data persediaan dengan data
keuangan, penjualan, dan sumber daya manusia yang memungkinkan organisasi menetapkan harga
barang atau jasa, menghasilkan laporan keuangan, serta mengelola karyawan, bahan, dan keuangan
secara efektif (Wu dan Wang, 2006). Sistem ERP adalah luas yang terintegrasi dengan sistem
informasi yang ada serta yang mendukung proses-proses dalam perusahaan dan kebutuhan data.
Fungsi ERP dapat mengurangi biaya operasi, meningkatkan efisiensi proses, memperbaiki
tanggapan pelanggan, dan menyediakan informasi untuk mengambil keputusan secara terintegrasi.
ERP juga mampu menstandardisasi proses dan mempelajari praktik-praktik terbaik yang melekat
pada sistem ERP untuk menjamin kualitas dan dapat digunakan untuk membuat prediksi dalam bisnis
3. domain pengetahuan dan keahlian yang ditunjukkan oleh tim proyek ERP;
4. keinginan dan komitmen tim proyek ERP untuk membantu dan mendukung mengadopsi
sistem.
Sumber :
Ariani, D.W. (2017). EKMA4215 – Manajemen Operasi (Edisi 3). Tanggerang Selatan: Universitas
Terbuka.