TUGAS 1
Begitu selesai menjalankan proses formulasi strategi dan membuat pilihan strateginya, manajemen
harus segera melaksanakan strategi tersebut. Strategi yang akan dijalankan oleh perusahaan akan
menentukan kebutuhan SDM tertentu. Menurut Noe, et al., ada lima variabel penting yang
proses seleksi; pelatihan dan pengembangan staf; sistem penghargaan; tipe-tipe informasi; dan
sistem informasi. Gambarkan dan jelaskan kelima variabel dalam konteks implementasi strategi SDM!
Jawaban
Dalam pandangan Noe, et al., terdapat lima variabel penting yang menentukan keberhasilan
a. struktur organisasional, dalam struktur organisasi harus dipastikan bahwa dalam posisinya
telah berisi staf-staf yang mempunyai pengetahuan, keahlian dan kemampuan untuk
b. rancangan tugas, agar implementasi strategi dapat terlaksana dengan baik dan berhasil maka
tugas-tugas harus dikelompokkan ke dalam beberapa atau terdiri dari banyak job description
yang terancang dengan efektif dan efisien. Dalam hal perancangan tugas-tugas tersebut maka
c. tipe-tipe informasi dan sistem informasi, perlu dikembangkan sehinga dapat berfungsi untuk
d. proses seleksi, pelatihan dan pengembangan staf, agar mendapatkan staf yang sesuai dengan
pengembangan kualitas SDM dan pengembangan karir yang merupakan bagian dari
produktif maka manajemen SDM harus melakukan manajemen kinerja (job score) dalam
sistem penghargaan.
Stuktur
Organisasional
Tipe-tipe Rancangan
Informasi Tugas
Strategi Pasar
Performa
Produk
Seleksi,
Sistem Pelatihan, dan
Penghargaan Pengembangan
Staf
Sumber: Noe, R.A., Hollenbeck, J.R., Gerhart, B. dan Wright, P.M. (2000). Human Resource Management: Gaining a
Gambar 1
Manajemen sumber daya manusia memiliki tanggung jawab pokok tiga dari lima variabel
implementasi, yaitu tugas, orang, dan sistem penghargaan. Disamping itu, manajemen sumber daya
manusia juga memiliki pengaruh langsung terhadap dua variabel sisanya, yaitu struktur dan informasi
serta proses keputusan. Agar strategi dapat diimplementasikan dengan baik, maka tugas-tugas harus
dirancang dan dikelompokkan ke dalam jabatan-jabatan dengan cara efektif dan efisien. Fungsi
sumber daya manusia harus yakin bahwa organisasi mengangkat staf yang memiliki kemampuan,
keterampilan, dan pengetahuan sesuai dengan yang diperlukan untuk melaksanakan bagiannya
perekrutan, seleksi dan penempatan, pelatihan dan pengembangan, dan pengelolaan karier.
Disamping itu, fungsi sumber daya manusia harus mengembangkan manajemen kinerja dan sistem
penghargaan yang mengarahkan karyawan bekerja untuk dan mendukung rencana strategis. Dengan
kata lain, peranan fungsi sumber daya manusia menjadi salah satu diantara:
1. memastikan bahwa perusahaan memiliki jumlah karyawan yang layak dengan level dan tipe
2. mengembangkan sistem kontrol yang memastikan bahwa karyawan bertindak dengan cara-
cara yang dapat meningkatkan pencapaian sasaran khususnya dalam rencana strategis.
Soal 2
Mathis dan Jackson (2001) mendefinisikan analisis jabatan sebagai suatu cara sistematis untuk
mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang isi pekerjaan dan kebutuhan tenaga manusia,
serta konteks pelaksanaan pekerjaan. Selanjutnya, Mathis dan Jackson membagi analisis jabatan
menjadi dua jenis, yaitu analisis jabatan berbasis tugas dan analisis jabatan berbasis kompetensi.
Jawaban
Kompetensi menurut Mathis dan Jackson (2001) adalah karakteristik dasar yang dapat
dihubungkan dengan peningkatan kinerja individu atau tim. Beberapa alasan yang digunakan
organisasi menggunakan pendekatan kompetensi untuk analisis jabatan adalah:
organisasi.
diperlukan individu untuk melaksanakan pekerjaan sebagai tim dapat diidentifikasi. Selain itu, kriteria
seleksi aktivitas sumber daya manusia perlu direvisi untuk memfokuskan pada kebutuhan kompetensi
"Behavior Event Interview (BEI)" yang dikemukakan oleh Mathis dan Jackson (2001) terdiri atas
a. Tahap 1. Tim manajemen mengidentifikasi bidang-bidang hasil kinerja yang penting untuk
rencana strategik bisnis dari organisasi pada masa yang akan datang. Bidang kinerja tersebut
dapat lebih luas dari kinerja yang digunakan membina pada masa yang lalu.
b. Tahap 2. Membentuk kelompok panel yang terdiri dari orang-orang yang berpengetahuan luas
tentang jabatan-jabatan dalam organisasi. Kelompok ini memiliki anggota yaitu manajer dan
supervisor serta karyawan baik yang berkinerja tinggi maupun berkinerja rata-rata.
kelompok panel untuk mendapatkan contoh-contoh perilaku yang spesifik dalam melakukan
suatu jabatan. Dalam wawancara akan ditanya secara komprehensif tentang pikiran dan
uraian secara rinci dari setiap kompetensi yang ada. Hasil tahap ini harus jelas dan spesifik
agar manajer, supervisor dan karyawan memiliki pemahaman yang lebih jelas mengenai
e. Tahap 5. Kompetensi-kompetensi yang diperoleh tersebut disusun secara sistematis dan perlu
f. Tahap 6. Mengidentifikasi standar kinerja dan dihubungkan dengan jabatan. Proses seleksi,
pelatihan dan kompensasi yang memadai difokuskan pada kompetensi yang telah disusun dan
digunakan. Contoh kompetensi yang digunakan dalam organisasi berbeda antara satu dan
yang lain, namun kompetensi yang umum (generik) dalam organisasi antara lain fokus
Sumber :
Adie Yusuf, Y.I. (2014). EKMA4214 – Manajemen Sumber Daya Manusia (Edisi 2). Tanggerang Selatan:
Universitas Terbuka.