Pengembangan karir dapat di definisikan sebagai (1) suatu usaha formal terorganisasi dan terncana
untuk mencapai keseimbangan antar kebutuhan individu dan tuntutan angakatan kerja
organisasional dan (2) suatu usaha yang terus-menerus secara formal dilakukan oleh organisasi yang
berfokus pada pengembangan dan pengayaan sumber daya manusia organisasi dalam rangka
memenuhi kebutuhan baik individu maupun organisasi.
Perbedaan pengembangan karir secara tradisional dengan pengembangan karir secara moderen
adalah
Dalam pandangan moderen, karir tidak lagi didrive oleh organisasi, tetapi lebih mungkin didrive
oleh individu yang bersangkutan. Setiap individu dalam organisasi dapat menemukan karir kapan
saja sepanjang waktu dari hasil pelatihan dan pengembangan yang pernah mereka peroleh,
pembelajaran yang mereka lakukan, atau pengalaman kerja yang mereka miliki. Dengan semua apa
yang telah mereka miliki tersebut (pelatihan, pengembangan, pembelajaran, pengalaman kerja)
akan memberikan peluang bagi setiap individu untuk tetap marketable (memiliki kemampuan
memasarkan diri mereka sendiri). Pada dasarnya sifat dasar aktivitas sumber daya manusia arahnya
akan berubah misalnya seleksi dan pelatihan mulai beruah .Untuk melayani kebutuhan perusahhaan
aktivitas sumber daya manusia harus di desain ulang sehingga inters karyawan dalam jangka panjang
terlayani dan secara khusus karyawan di dorong untuk tumbuh serta menyadari potensinya.
Dibawah ini tertulis bagaimana aktivitas seperti pelatihan dan penilaian dapat di gunakan untuk
memberikan perhatian yang lebih pada perencanaan dan pengembangan karir.
Pengembangan karir itu sendiri mempunyai arah atau jalur-jalur serta pilihan yang akan memberikan
kepada setiap karyawan untuk mengembangkan karirnya sepanjang arah itu mencerminkan tujuan
dan kemampuannya :
http://armandjexo.blogspot.com/2012/04/manajemen-sdm-pengembangan-karier.html