Anda di halaman 1dari 9

PEMBAHASAN

2.1 Gambaran Global dari Operasi

Manajer operasi pada saat ini harus mengembangkan operasinya secara global dan
strategi yang inovatif, contohnya:

 Boeing dapat bersaing karena penjualan dan produksinya berada di seluruh dunia.
 Sony membeli komponen dari pemasok di Thailand, Malaysia, dan seluruh dunia untuk
merakit produksi eloktroniknya.
 Benetton (produsen dari Italia) memiliki seluruh persediaan seluruh tokonya diseluruh
dunia lebih cepat dari pada pesaingnya dengan meningkatkan fleksibilitas rancangan,
produksi, dan distribusi.
Ada banyak alasan mengapa sebuah operasi bisnis domestik memutuskan untuk berkembang
menjadi internasional, diantaranya:
a. Mengurangi biaya (buruh, pajak, tarif, dan lain-lain)
Lokasi di tempat lain atau asing dengan upah pekerja, pajak, dan tarif yang lebih rendah
dapat membantu menurunkan biaya.
b. Memperbaiki rantai pasokan
Seringkali dapat diperbaiki dengan menempatkan fasilitas di negara dimana sumber daya
tertentu itu berada.
c. Menyediakan barang dan jasa lebih baik.
Dibutuhkan pemahaman yang lebih baik akan budaya setempat, sehingga perusahaan
dapat mengkhususkan barang dan jasanya untuk memenuhi kebutuhan yang sesuai
dengan budaya tempat pemasaran.
d. Menarik pangsa pasar baru.
Operasi internasional membutuhkan interaksi dengan pelanggan asing, pemasok, dan
pesaing bisnis lain, maka perusahaan internasional harus mempelajari peluang barang dan
jasa baru.
e. Belajar untuk memperbaiki operasi
Perusahaan dapat melayani diri mereka sendiri dan pelanggan dengan baik, bila mereka
selalu bersikap terbuka terhadap ide-ide baru.
f. Mendapatkan dan mempertahankan bakat global
Organisasi global dapat menarik dan mempertahankan karyawan yang baik, dengan
menawarkan peluang kerja yang lebih baik.

2.2 Definisi Strategi Operasi


Sebuah manajemen operasi yang efektif harus mempunyai sebuah misi, sehingga ia tau
kemana arah tujuannya dan sebuah strategi, sehingga ia tau bagaimana cara untuk bisa mencapai
misi tersebut.
a. Misi
 Misi organisasi sebagaimana tujuannya, yakni apa yang akan disumbangkan
kemasyarakat/pelanggan.
 Pernyataan misi menghasilkan batasan dan fokus organisasi, juga konnsep dalam
menjalankan perusahaan.
 Misi menyatakan alasan adanya suatu organisasi.

Keberhasilan ekonomi dan kemampuan bertahan hidup merupakan hasil pengenalan misi
untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Mendefinisikan misi (mission) organisasi
sebagaimana tujuannya adalah apa yang akan disumbangkan kepada masyarakat. Begitu misi
organisasi telah di tetapkan, setiap wilayah fungsional dalam perusahaan menentukan misi
pendukungnya. Misi setiap fungsi dibuat untuk mendukung misi perusahaan secara keseluruhan.
Perusahaan mencapai misi dalam tiga jalan:

 Perbedaan atau pembedaan


 Kepemimpinan biaya
 Respons yang cepat atau tanggap

b. Strategi
Saat misi ditetapkan, strategi dan penerapannya dapat dimulai. Strategi (strategy)
adalah rencana tindakan organisasi untuk mencapai misinya. Setiap wilayah fungsional
mempunyai strategi untuk mencapai misinya dan membantu organisasi untuk mencapai
misi keseluruhan. Strategi-strategi ini memanfaatkan peluang dan kekuatan, menetralkan
ancaman, serta menghindari kelemahan. Setiap strategi berbeda. Setiap strategi mempunyai
permintaan yang berbeda dalam MO, strategi Hunter Fan merupakan strategi yang
membedakan dirinya disegi kualitas dan pesaingnya di industri yang sama. Nucor
memprioritaskan dirinya pada biaya rendah, sementara strategi terkuat Delll adalah respons
yang cepat dan dapat diandalkan.
Schroeder, Anderson, dan Cleveland (1986) mendefinisikan bahwa strategi operasi
terdiri dari empat komponen : misi, tujuan, keunggulan khusus, dan kebijakan. Keempat
komponen ini membantu menegaskan tujuan apa yang dicapai dan bagaimana akan
mencapai tujuan itu. Hasil strategi akan membantu mengarahkan dalam pengambilan
keputusan pada seluruh tahap operasi.
Definisi lain telah diberikan oleh Hayes dan Wheelwright (1984) yang mendefinisikan
strategi operasi sebagai suatu pola yang konsisten dalam keputusan operasi. Sementara itu
Hayes dan Wheelwright memberikan tekanan pada hasil dari strategi operasi sebagai suatu
pola yang konsisten dalam pengambilan keputusan, Schroeder juga menekankan strategi
operasi sebagai suatu yang mendahului pengambilan keputusan. Tetapi keduanya
menyetujui bahwa hasilnya adalah pola pengambilan keputusan yang konsisten.
Pengertian strategi operasi oleh para ahli di atas dapat diambil kesimpulan bahwa
strategi operasi adalah perangkat sasaran, rencana dan kebijakan yang menjabarkan
bagaimana fungsi operasi menunjang strategi bisnis organisasi atau rencana tindakan
organisasi untuk mencapai misi.

2.3 Memperoleh Keunggulan Kompetitif


Untuk menetapkan strategi bisnis dalam rangka mencapai keunggulan kompetitif yang
tepat maka biasanya ada tiga langkah utama yang dilakukan perusahaan yaitu:
a. Analisis Lingkungan
Mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dan memahami
lingkungan pelanggan, industri dan pesaing.
b. Menetapkan Misi Perusahaan
Menetapkan alasan keberadaan perusahaan dan mengidentifikasi nilai produk yang akan
diciptakan oleh perusahaan.
c. Membentuk Strategi
Membangun keunggulan bersaing seperti harga yang murah, fleksibelitas rancangan
atau isi, mutu, pengantaran yang cepat, ketergantungan, jasa purna jual, atau lini produk
yang luas.

Keunggulan bersaing menunjukkan penciptaan sistem yang memiliki keunggulan khusus


(unik) di atas pesaing. Keunggulan bersaing dalam MO dapat diciptakan melalui tiga
strategi:
a. Bersaing dengan Diferensiasi
Diferensiasi adalah membedakan penawaran organisasi dalam berbagai cara yang
akan dianggap sebagai nilai tambah oleh konsumen. Jadi diferensiasi adalah tentang
bagaimana membuat keunikan. Peluang menciptakan keunikan tidak berada pada
kegiatan atau fungsi pokok perusahaan, tetapi dapat muncul dari apapun yang dilakukan
perusahaan. Jadi diferensiasi dapat diciptakan pada setiap karakteristik fisik atau atribut
pelayanan dari produk yang dihasilkan perusahaan yang berpengaruh pada nilai
konsumen. Ini dapat berupa lini produk yang luas, fitur, produk, atau pelayanan produk
(seperti lokasi distribusi, produk, deliveri, produk atau jasa, reparasi.

b. Besaing dengan Biaya (Cost Leadership)


Low-cost leadership akan menghasilkan pencapaian nilai maksimum konsumen
atau dengan kualitas yang memadai. Strategi biaya rendah ini harus dilakukan pada ke
10 keputusan MO sesuai dengan nilai yang diharapkan konsumen.strategi biaya rendah
bukan berarti nilai rendah atau kualitas rendah.

c. Bersaing dengan Respon (Rapid Response)


Melalui keseluruhan nilai yang terkait dengan pengembangan dan penghantaran
barang yang tepat waktu, penjadwalan yang dapat diandalkan serta kinerja yang
fleksibel. Respon adalah suatu set nilai yang berhubungan dengan kemampuan dan
kecepatan, fleksibelitas dan kehandalan. Respon Fleksibel dapat diartikan sebagai
kemampuan mengantisipasi perubahan di pasar dalam hal inovasi. Respon Handal
dapat dilakukan dengan penjadwalan yang handal (reliable) dan hasilnya ditunjukkan
kepada konsumen sehingga akan percaya pada kemampuan perusahaan. Respon
Kecepatan dapat berupa kecepatan dalam pengiriman produk ke konsumen atau
kecepatan pengembangan produk.

2.4 Pengembangan dan Penerapan Strategi Operasi

Saat perusahaan memahami permasalahan yang ada dalam mengembangkan strategi


yang efektif, maka mengevaluasi kekuatan dan kelemahan internal mereka, juga peluang dan
ancaman yang ada dilingkungan mereka. Strategi tersebut dikenal sebagai analisis SWOT.
Permasalahan yang biasa timbul dalam strategi operasi antara lain:
a. Mengidentifikasi faktor penentu Kebehasilan (CSF)
b. Membangun dan mengisi organisasi
c. Memadukan manajemen operasi dengan aktifitas lain.

Pembedaan, biaya rendah, dan respon yang tepat dapat dicapai saat manajer
membuat keputusan efektif dalam 10 wilayah MO. Keputusan ini dikenal sebagai keputusan
operasi ( operation decisions). Sepuluh keputusan MO yang mendukung misi dan
menerapkan strategi adalah sebagai berikut:

a. Kualitas
Harapan kualitas konsumen harus ditemukan dan kebijakan serta prosedur harus
ditetapkan untuk mengidentifikasi dan mencapai kualitas tersebut.
b. Desain barang dan jasa
Perancangan barang dan jasa akan menentukan proses transformasi. Keputusan biaya,
kualitas dan tenaga kerja berhubungan erat dengan keputusan desain.
c. Desain proses dan kapasitas
Pilihan proses tersedia untuk produk barang dan jasa. Keputusan proses berkaitan
dengan teknologi, kualitas, tenaga kerja yang digunakan, dan perawatan.
d. Pemilihan lokasi
Keputusan lokasi fasilitas untuk perusahaan manufaktur maupun jasa akan
mementukan keberhasilan perusahaan. Kesalahan dalam keputusan ini akan berakibat.
e. Desain tata letak (Layout)
Kapasitas, jumlah pekerja, keputusan pembelian dan persediaan mempengaruhi tata
letak. Demikian juga proses dan bahan mentah harus diletakkan dalam hubungan satu
dengan yang lain.
f. Perancangan kerja dan SDM
Manusia adalah bagian integral dan termahal dari keseluruhan sistem, sehingga
kualitas kerja, bakat dan keterampilan diperlukan serta biayanya harus ditentukan.
g. Manajemen rantai-suplay
Keputusan ini tentang material apa yang akan dibuat dan apa saja yang akan dibeli.
Juga tentang kualitas, pengiriman dan inovasi pada harga yang memuaskan. Keadaan
yang saling menghargai antara pembeli dan pemasok adalah penting untuk pembelian
yang efektif.
h. Persediaan
Keputusan persediaan dapat dioptimalkan jika keputusan konsumen, suplier, skedul
produksi, dan perencanaan tenaga kerjanya dipertimbangkan.
i. Pendajwalan
Skedul produksi yang fisibel dan efisien harus disusun, dan kebutuhan tenaga kerja
serta fasilitas harus ditentukan dan juga dikontrol.
j. Perawatan
Keputusan-keputusan harus dibuat pada tingkat realibilitas dan stabilitas yang
diinginkan dan sistem harus ditetapkan untuk pemeliharaan realibilisan dan stabilitas
tersebut.

2.5 Pilihan-pilihan Strategi Operasi

a. Strategi Internasional (International Strategy)


Strategi ini menggunakan ekspor dan lisensi untuk memasuki pasar global.
Strategi ini tingkat tanggapan lokalnya rendah karena kita mengekspor atau mengerjakan
lisensi, keuntungan dari efesiensi biaya sedikit karena menggunakan proses produksi
yang tidak dekat dengan pasar barunya. Akan tetapi strategi ini adalah yang paling mudah
dibanding yang lain karena ekspor hanya butuh perubahan sedikit sedang lisensi hanya
mengandung resiko kecil bagi pemegangnya. Contohnya, Harley Davidson yang merakit
produknya dinegeri yang menjadi target pasarnya.

b. Strategi Multidomestik (Multidomestic strategy)


Strategi ini merupkan keputusan tersebar di setiap Negara untuk memasuki pasar
global. Strategi ini tingkat tanggapan lokal dengan membagi kewenangan atau
desentralisasi yang berarti memberi otonomi yang cukup berarti. Cara yang dilakukan
dengan mendirikan perusahaan cabang, menyediakan waralaba atau usaha patungan yang
mandiri. Contoh perusahaan yang menggunakan strategi ini adalah Mc Donald.

c. Strategi Global (Global Strategy)


Strategi global merupakan keputusan yang terdesentralisasi dimana kantor pusat
mengkoordinasikan standardisasi dan pembelajaran di antara fasilitas. Strategi ini tepat
diterapkan pada saat perusahaan fokus efisiensi biaya tetapi respon lokalnya rendah.
Contoh perusahaan yang sudah menerapkan strategi ini adalah Caterpilar.

d. Strategi Transnasional ( Transnational Strategy )


Strategi ini menggabungkan keuntungan dan efisiensi skala global dengan respon lokal.
Strategi ini menjelaskan dimana segala input baik material, tenaga kerja maupun
pemikiran keluar dari batasan nasional. Perusahaan yang menggunakan strategi ini,
aktifitas utamanya tidak terpusat di perusahaan induk tetapi tiap cabang melaksanakan
tugasnya sendiri dan terfokus sehingga efisiesi dan fleksibel dalam jarigan saling terkait.
Contohnya perusahaan yang sudah menerapkan strategi ini adalah Nestle, Reuters,
Citicorp.
BAB III
KESIMPULAN

1. Lokal dapat bergerak menjadi perusahaan global harus mempunyai enam alasan. Enam
alasan tersebut yaitu: mengurangi biaya, memperbaiki rantai pasokan, menyediakan
barang dan jasa lebih baik, menarik pangsa pasar baru, belajar untuk memperbaiki
operasi serta mendapatkan dan mempertahankan bakat global.
2. Pengertian dari strategi operasi adalah seperangkat sasaran, rencana dan kebijakan yang
menjabarkan bagaimana fungsi operasi menunjang strategi bisnis organisasi atau rencana
tindakan organisasi untuk mencapai misi.
3. Ada tiga strategi yang memberikan peluang bagi para manager operasional untuk meraih
keunggulan kompetitif melalui operasi, antara lain: bersaing pada perbedaan
(Differentiation), bersaing pada biaya (Cost Leadership), dan bersaing pada respon cepat
( Rapid Response).
4. Pembedaan, biaya rendah, dan respon yang cepat dapat dicapai saat manajer membuat
keputusan efektif dalam 10 wilayah MO. Keputusan tersebut antara lain: kualitas, desain
barang dan jasa, desain proses dan kapasitas, pemilihan lokasi, desain tata letak (layout),
perancangan kerja dan SDM, manajemen rantai-suplay, persediaan, penjadwalan dan
perawatan.
5. Pilihan strategi operasi global yaitu, strategi internasional, strategi multidomestik, strategi
global dan strategi transnasional.

Anda mungkin juga menyukai