Anda di halaman 1dari 11

JURNAL PERKULIAHAN

MANAJEMEN OPERASI

" STRATEGI OPERASI"

SEMESTER GANJIL 2021/2022

Dosen :

Drs. Sri Hastari, MM


JURNAL PERKULIAHAN

Program Studi : Manajemen

Mata kuliah : Manajemen Operasi

Kode :-

SKS : 3 ( Tiga)

Dosen : Drs. Sri Hastari, MM

Topik : Strategi Operasi

Sub Topik : A. Pandangan Global Operasi

1.1 Pengertian Perusahaan Yang Beroperasi Secara Global

1.2 Karakteristik Perusahaan Yang Berorientasi Secara

Global

1.3 Pertimbangan-Pertimbangan Utama Untuk Mencapai

Operasi Global

1.4 Mengelola Operasi Jasa Di Dunia Global

B. Meraih Keunggulan Bersaing

C. Misi dan Strategi Operasi

3.1 Strategi Untuk Keunggulan Kompetitif

3.2 Strategi Yang Memberikan Peluang Bagi Para Manajer


Operasi Untuk Meraih Keunggulan

D. Sepuluh Keputusan MO

E. Permasalahan Strategi Operasi

F. Strategi Operasi Internasional

Tanggal Perkuliahan : 13 Oktober 2021


A. Pandangan Global Operasi

Persaingan global telah datang. Pertumbuhan pasar yang cepat di Negara-negara


seperti China dan Eropa Timur telah mendorong perusahaan untuk memperluas
operasinya secara global. Muncullah suatu standar baru dalam persaingan global yang
meliputi kualitas, variasi, costumization, kemudahan, waktu dan biaya untuk
keberhasilan dan survival perusahaan. Tugas manajer operasipun menjadi lebih
kompleks.Tidak semua Negara dapat bergeser dari industrialisasi ke manufaktur dan
jasa atau layanan, karena banyak perekonomian Negara-negara belum masuk ke era
industrialisasi.

Manajer Operasional pada saat ini harus memiliki pandangan global dalam strategi
operasi, perkembangan yang cepat dalam perdagangan dunia yang seolah dunia tanpa
batasan, mengakibatkan banyak organisasi memperluas organisasinya tidak hanya di
dalam negeri tetapi juga di luar negeri.

Enam alasan operasi bisnis domestik memutuskan untuk berkembang menjadi


internasional.

1. Mengurangi Biaya. Banyak perusahaan internasional mencari keunggulan dari


kesempatan yang nyata untuk menurunkan biaya. Lokasi di tempat asing dengan upah
lebih rendah dapat membantu menurunkan baik biaya langsung maupun biaya tidak
langsung.
2. Memperbaiki Rantai Pasokan. Rantai pasokan (supply chain) biasanya dapat
diperbaiki dengan menempatkan fasilitas di negara dimana sumber daya tertentu itu
berada. Sumber daya ini boleh jadi merupakan keahlian, pekerja, atau bahan baku.
3. Menghasilkan Barang dan Pelayanan yang lebih baik. Meskipun karakteristik
barang dan jasa dapat objektif dan diukur. Kita membutuhkan pemahaman yang lebih
baik akan adanya deferensiasi budaya dan cara berbisnis di negara yang berbeda.
Dengan berada di Negara tempat dipasarkannya barang, pemahaman lebih baik
tentang budaya setempat akan diperoleh sehingga perusahaan dapat mengkhususkan
barang dan jasanya untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan budaya yang unik di
luar negri.
4. Memahami Pasar. Karena operasi internasional membutuhkan interaksi dengan
pelanggan asing, pemasok, dan pesaing bisnis lain, tidak terelakkan perusahaan
internasional harus mempelajari peluang barang dan jasa baru. Pemahaman tentang
pasar tidak hanya membantu perusahaan memahami ke mana pasar bergerak, tetapi
juga membuat perusahaan mampu melayani pelanggan yang beragam dan
mempelancar siklus bisnis mereka.

5. Belajar untuk memperbaiki operasi. Pembelajaran tidak dapat dilakukan dalam


keterasingan. Perusahaan dapat melayani usaha dan pelanggan dengan baik jika selalu
bersikap terbuka terhadap ide-ide baru.
6. Mendapatkan dan Mempertahankan Bakat Global. Organisasi Global dapat
menarik dan mempertahankan karyawan yang baik dengan menawarkan peluang kerja
lebih banyak. Organisasi global membutuhkan pekerja dalam semua fungsi dan
keahlian di seluruh dunia. Perusahaan global dapat mempekerjakan dan
mempertahankan karyawan yang baik karena mereka menyediakan peluang
berkembang yang lebih bagus dan perlindungan dari pemutusan hubungan kerja saat
kondisi ekonomi memburuk.

Pengertian Perusahaan Yang Beroperasi Secara Global

1. Bisnis Internasional (International Business) yaitu perusahaan yang terlibat pada


transaksi perdagangan atau investasi internasional, contoh Harley Davidson.
2. Perusahaan Multinasional (Multinational Corporation) yaitu peruasahaan yang
terlibat banyak dalam bisnis internasional, mempunyai atau mengendalikan fasilitas
di lebih dari satu negara, contoh The Body Shop.
3. Perusahaan Transnasional (Transnational Corporation) yaitu perusahaan yang
terlibat banyak dalam bisnis internasional yang mana pengelolaan di tiap Negara
secara independent, contoh Nestle.
4. Organisasi Global (Global Organization) yaitu organisasi yang menghasilkan produk
standar dengan melewati lintas batas, contoh Caterpilar.

Karakteristik Perusahaan Yang Berorientasi Secara Global

1. Pabrik dan fasilitas berlokasi dengan dasar global


2. Komponen bahan baku dan jasa yang dihasilkan dengan dasar global
3. Desain produk dan teknologi proses untuk seluruh dunia
4. Permintaan bukan berdasarkan lokal saja.
5. Logistik dan pengendalian persediaan bersifat global.
6. Perusahaan global diorganisasikan melalui divisi secara global

Pertimbangan-Pertimbangan Utama Untuk Mencapai Operasi Global

1. Desain Produk Global


Ditiap Negara ada perbedaan social dan budaya sehingga perusahaan harus memperhatikan
berbagai hal, misalnya kemasan dan cara pemasaran yang mungkin akan bervariasi.  

2. Desain Proses Global dan Teknologi


Teknologi informasi dan komunikasi dapat membantu pengelolaan atau manajemen
sehingga operasi global dapat diintegrasikan.

3. Analisa lokasi fasilitas global


Menggunakan faktor kunci sukses untuk memilih negara, diantaranya dengan
mempertimbangkan tingkat ekonomi nasional, tingkat inovasi, jumlah penduduk yang
trampil, tingkat perubahan teknologi, stabilitas pemerintahan, pertanggung jawaban produk,
pembatasan ekspor, kesamaan bahasa, etika kerja, tingkat pajak, inflasi, ketersediaan bahan
baku, tingkat bunga, jumlah penduduk dan ketersediaan sarana jalan.  
4. Dampak budaya dan etika
Budaya yang ada ditiap negara berbeda, hal tersebut juga harus disikapi dengan arif agar
kegiatan operasi perusahaan dapat sukses, misalnya kebiasaan jam istirahat, perlindungan
terhadap hak intelektual , budaya korupsi, dsb.

Mengelola Operasi Jasa Di Dunia Global

Ada beberapa hal yang perlu dilakukan yaitu :


1. Menentukan apakah orang maupun fasilitas mencukupi untuk menjaga eksistensi jasa
yang diberikan.
2. Mengidentifikasi pasar asing yang masih terbuka yang tidak dikontrol pemerintah.
3. Menentukan jasa apa yang paling banyak diminati oleh konsumen luar negeri.
4. Menentukan bagaimana mencapai konsumen global.
Di bidang jasa, bagi yang akan memutuskan untuk beroperasi secara internasional harus
mempertimbangkan perbedaan perspektif pada beberapa keputusan manajemen
operasional diantaranya :
a. Perencanaan kapasitas jasa yang akan diberikan perusahaan kepada para konsumen.
b. Perencanaan lokasi tempat pemberian pelayanan kepada konsumen.
c. Desain fasilitas dan layout yang akan digunakan perusahaan dalam memberikan
pelayanan kepada konsumennya.
d. Penentuan jadwal pelayanan kepada konsumen

B. Meraih Keunggulan Bersaing

Keunggulan bersaing adalah perkembangan dari nilai yang mampu diciptakan perusahaan
untuk pembelinya. keunggulan bersaing adalah sesuatu yang memukinkan sebuah
perusahaan memperoleh keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata
keunggulan yang diperoleh pesaing dalam industri.

Keunggulan bersaing adalah jantung kinerja perusahaan dalam pasar bersaing. Keunggulan
bersaing pada dasarnya tumbuh dari nilai atau manfaat yang dapat diciptakan perusahaan
bagi para pembelinya. Nilai atau manfaat inilah yang bersedia dibayar oleh konsumen atau
pelanggan. Nilai yang unggul berasal dari penawaran harga yang lebih rendah dibanding
harga pesaing untuk manfaat yang setara atau penawaran manfaat yang unik yang melebihi
harga yang ditawarkan.
Dalam bersaing untuk memperoleh laba maksimum, perusahaan akan dihadapkan pada
kekuatan lima faktor persaingan yaitu :
1. Masuknya pendatang baru
2. Ancaman produk substitusi
3. Daya tawar menawar pembeli
4. Daya tawar menawar pemasok
5. Persaingan diantara para peserta pesaing

C. Mengembangkan Misi dan Strategi

Manajemen Operasi yang efektif harus memiliki Misi dan Strategi:


1. Misi
 Misi adalah tujuan rasionalisasi atas keberadaan organisasi, menunjukkan
kontribusi apakah yang dapat diberikan kepada masyarakat, atau menunjukkan kearah
mana organisasi akan melangkah.
 Misi menjadi pembatas, fokus organisasi dan konsep dimana organisasi akan
melakukan kegiatannya.
 Jika misi organisasi telah ditetapkan, maka masing-masing departemen fungsional
(pemasaran, produk/operasi,dll) dapat pula menentukan misi penunjang.

2. Strategi
 Setelah misi ditetapkan, maka strategi dan implementasinya dapat dimulai.
 Strategi menunjukkan bagaimana organisasi akan bekerja untuk mencapai misi dan
tujuan-tujuannya, atau merupakan action plan organisasi untuk mencapai misinya.
Setiap departemen fungsional memiliki strategi untuk mencapai misinya dan
menunjang pencapaian misi organisasi.
Strategi di kembangkan untuk memaksimalkan kekuatan dan peluang yang ada,
menetralisir hambatan dan menghilangkan kelemahan.
Tiga konsep strategi untuk mencapai misi yaitu diferensiasi, cost leadership dan
respon yang cepat, ini berarti bahwa manajer operasi harus menghasilkan produk yang
lebih baik atau paling tidak berbeda dan lebih responsif.
 Manajer operasi harus menerjemahkan tiga konsep ini kedalam kegiatan-
kegiatannya. Salah satu atau kombinasi dari ketiga konsep ini akan menghasilkan
system yang memiliki keunggulan khusus di atas pesaing.

3. Mengembangkan Misi dan Strategi Perusahaan


Perusahaan yang beroperasi seharusnya mempunyai suatu misi sehingga
bisa mengetahui arah tujuan yang ingin dicapai, Misi dapat diartikan sebagai :
1. Alasan pendirian organisasi
2. Memberi batasan dan focus.
3. Menjawab pertanyaan tentang, apa yang akan diberikan kepada masyarakat.
Adapun misi perusahaan yang ditetapkan, diantaranya sangat ditentukan faktor
lingkungan konsumen, nilai dan filosofi yang berlaku, pertumbuhan perusahaan, citra
di masyarakat.Untuk mencapai misi yang telah ditetapkan dengan efektif dan efisien
maka organisasi perlu menetapkan strategi tertentu. Oleh karena itu strategi dapat
diartikan sebagai:
1. Rencana tindakan untuk mencapai misi
2. Memperlihatkan bagaimana misi akan dicapai
3. Merancang pola tentang bagaimana menghadapi serta menyelesaikan hambatan
yang akan berpengaruh terhadap pencapaian tujuan.

Strategi Untuk Keunggulan Kompetitif


ada 3 langkah utama yang dilakukan perusahaan yaitu:
1. Analisis Lingkungan
Mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dan memahami
lingkungan, pelanggan, industri dan pesaing
2. Menetapkan Misi Perusahaan
Menetapkan alsan keberadaan perusahaan dan mengidentifikasi nilai produk yang
akan diciptakan oleh perusahaan.
3. Membentuk Strategi
Membangun keunggulan bersaing seperti harga yang murah, fleksibilitas rancangan
atau isi, mutu, penghantaran yang cepat, ketergantungan, jasa purna jual atau lini
produk yang luas.

Srategi Yang Memberikan Peluang Bagi Para Manajer Operasi Untuk Meraih
Keunggulan
1. Bersaing pada perbedaan (Differentiation), keunikan dapat melalui karakteristik
fisik maupun atribut jasa yang ditawarkan kepada konsumen sehingga konsumen
mempersepsikannya sebagai nilai.
2. Bersaing pada biaya (Cost Leadership), untuk mencapai nilai maksimum yang
diinginkan pelanggan tetapi dengan kualitas yang memadai.
3. Bersaing pada respon cepat (Rapid Response), melalui keseluruhan nilai yang
terkait dengan pengembangan dan penghantaran barang yang tepat waktu,
penjadwalan yang dapat diandalkan serta kinerja yang fleksibel.

D. Sepuluh Keputusan MO
Diferensiasi, biaya rendah dan respon dapat dicapai jika manajer operasi dapat
membuat keputusan-keputusan yang efektif dalam 10 bidang manajemen operasi.
Berikut ini ke-10 keputusan manajemen operasi tersebut :
1. Kualitas. Harapan kualitas konsumen harus ditemukan dan kebijakan serta
prosedur harus ditetapkan untuk mengidentifikasi dan mencapai kualitas tersebut.
2.Desain barang dan jasa. Perancangan barang dan jasa akan menentukan proses
transformasi. Keputusan biaya, kualitas dan tenaga kerja berhubungan erat dengan
keputusan desain.
3.Desain proses dan kapasitas. Pilihan proses tersedia untuk produk barang dan jasa.
Keputusan proses berkaitan dengan teknologi, kualitas, tenaga kerja yang digunakan
dan perawatan.
4.Pemilihan lokasi. Keputusan lokasi fasilitas untuk perusahaan manufaktur maupun
jasa akan menentukan keberhasilan perusahaan. Kesalahan dalam keputusan ini akan
berakibat pada inefisiensi.
5.Desain tata letak (layout). Kapasitas, jumlah pekerja, keputusan pembelian dan
persediaan mempengaruhi tata letak. Demikian juga, proses dan bahan mentah harus
diletakkan dalam hubungan satu dengan dengan yang lain.
6.Perancangan kerja dan SDM. Manusia adalah bagian integral dan termahal dari
keseluruhan system, sehingga kualitas kerja, bakat dan keterampilan yang diperlukan
serta biayanya harus ditentukan.
7.Manajemen rantai-suplay. Keputusan ini tentang material apa yang akan dibuat
dan apa yang akan dibeli. Juga tentang kualitas, pengiriman dan inovasi pada harga
yang memuaskan. Keadaan saling menghargai antara pembeli dan pemasok adalah
penting untuk pembelian yang efektif.
8.Persediaan. Keputusan persediaan dapat dioptimalkan jika kepuasan konsumen,
supplier, skedul produksi, dan perencanaan tenaga kerjanya dipertimbangkan.
9.Penjadwalan. Skedul produksi yang fisibel dan efisien harus disusun, dan
kebutuhan tenaga kerja serta fasilitas harus ditentukan dan juga dikontrol.
10.Perawatan. Keputusan-keputusan harus dibuat pada tingkat reliabilitas dan
stabilitas yang diinginkan dan sistem harus ditetapkan untuk pemeliharaan reliabilitas
dan stabilitas.

E. Permasalahan dalam Strategi Operasi


Strategi operasi adalah suatu fungsi yang menetapkan keseluruhan arah atau
daya dorong untuk mengambil keputusan. Visi ini harus diintegrasikan
dengan strategi bisnis, dan seringkali tetapi tidak selalu direfleksikan
dalamperencanaan formal. Strategi operasi seharusnya menghasilkan suatu
pola pengambilan keputusan operasi yang konsisten dan suatu keunggulan
bersaing bagi perusahaan.
Analisis Eksternal meliputi analisa mengenai kebutuhan konsumen, teknologi baru,
perubahan social, perubahan ekonomi, persaingan, perubahan undang-undang,
peruban politik dan faktor lainnya di luar perusahaan yang berdampak terhadap
perusahaan secara langsung maupun tidak langsung.
Analisis Internal meliputi analisa tentang berbagai input yang digunakan
perusahaan seperti bahan baku, overhead, tenaga kerja, manajemen serta kondisi di
dalam perusahaan yang bersangkutan.
1. Penelitian
Pengetahuan strategi diperoleh dari penemuan yang dihasilkan oleh Strategic
Pianning Institute. Program PIMS-nya (profit impact of market strategy
dilaksanakan lewat kerja sama dengan General Electric Corporation. PIMS
telah mengumpulkan hampir 100 data dari sekitar 3000 organisasi yang
saling bekerja sama.Menggunakan data yang dikumpulkan dan menggunakan
ROI yang tinggi sebagai ukuran keberhasilan, PIMS telah dapat mengenali
beberapa karakteristik perusahaan yang mempunyai ROI tinggi diantaranya
memberikan dampak pada keputusan manajemen operasional yaitu:

a. Kualitas produk tinggi relatif terhadap persaingan.


b. Penggunaan kapasitas yang tinggi.
c. Efisiensi operasi tinggi.
d. Intensitas investasi rendah
e. Biaya langsung per unit yang rendah.
Penelitian lain adalah gabungan 248 bisnis yang diminta mengevaluasi 32 kategori
untuk mendapatkan keunggulan kompetitif yang terus menerus, maka 28 % kategori
yang terpilih

2. Prasyarat
1. Kekuatan dan kelemahan pesaing, begitu juga calon pendatang baru di
pasar, barang pengganti, serta perjanjian dengan pemasok dan distributor
2. Permasalahan lingkungan, teknologi, hukum, dan ekonomi yang ada
sekarang dan yang akan datang
3.Siklus hidup produk yang mungkin menentukan batasan-batasan strategi
operasi
4.Sumber daya yang tersedia dalam perusahaan dan fungsi MO
5. Penggabungan strategi MO dengan strategi perusahaan dan area-area
fungsional lainnya.

3. Dinamika
1.Strategi bersifat dinamis karena perubahan dalam organisasi 2. Strategi bersifat
dinamis karena perubahan lingkungan.
Adanya berbagai perubahan dalam organisasi akan menyebabkan strategi menjadi
dimanis. Perubahan tersebut bisa terjadi di berbagai wilayah termasuk sumber daya
manusia, keungan, teknologi, siklus hidup produk. Contoh yang sering terjadi adalah
pada produk yang bergeser dari fase pertumbuhan menjadi fase dewasa, maka yang
tadinya strategi desain produk yang merupakan hal penting menjadi standardisasi,
demikian pula yang sebelumnya berusaha meningkatkan kapasitas, maka kapasitas
menjadi sudah optimum.

Dengan singkat kata maka strategi yang diterapkan akan dinamis menyesuaikan
dengan kondisi yang dihadapi oleh perusahaan sehingga manajer operasional tidak
harus rigid tetapi fleksibel dan mempertimbangkan berbagi perubahan yang terjadi
karena akan berkaitan dengan posisi kompetitif nya dalam persaingan.

F. Strategi Operasi Internasional

Pengembangan Dan Implementasi Strategi


1. Identifikasi Faktor Kunci Sukses ---> analisis SWOT
Strength - kekuatan atau hal-hal yang merupakan sisi positif di perusahaan
Weaknesess - kelemahan atau hal-hal yang merupakan sisi negatif di perusahaan.
Opportunity - peluang yang kemungkinan masih terbuka bagi perusahaan
Threath - ancaman yang kemungkinan harus dihadapi perusahaan
2. Membangun organisasi , melalui :
a. Pengenalan strategi dan faktor kunci sukses.
b. Pengelompokkan kegiatan yang diperlukan dalam struktur organisasi.
c. Pengisian tenaga kerja yang akan melakukan pekerjaan
d. Koordinasi dengan bawahan untuk menyusun rencana, anggaran, dan program yang
sesuai dengan strategi agar misi tercapai.
3. Menyelaraskan manajemen operasional dengan kegiatan lain
Keberhasilan strategi manajemen operasional sangat tergantung pada keterpaduan dengan
bagian lain seperti fungsi pemasaran, keuangan, sistem informasi, dan sumber daya
manusia.
Contohnya adalah pada penetapan jadwal penerbangan yang sangat ditentukan oleh pola
perjalanan penumpang yang gampang sekali berubah pada saat musim libur, berbeda
dengan hari biasa, sehingga dalam hal ini manajemen operasional bisa merupakan fungsi
pemasaran. Oleh karena itu perubahan yang terjadi dalam proses operasional akan
berdampak pada kegiatan dalam fungsi lainnya.

Strategi Internasional
Strategi Internasional menggunakan ekspor dan lisensi untuk memasuki pasar global.
Strategi ini tingkat tanggapan lokalnya rendah karena kita mengekspor atau mengerjakan
lisensi, keuntungan dari efisiensi biaya sedikit karena menggunakan proses produksi yang
tidak dekat dengan pasar barunya. Akan tetapi strategi ini adalah yang paling mudah
dibanding yang lain karena ekspor hanya butuh perubahan sedikit sedang lisensi hanya
mengandung resiko kecil bagi pemegangnya.

Strategi Multidomestik
Strategi ini merupakan keputusan tersebar di setiap Negara untuk meningkatkan
penanggapan lokal dengan membagi kewenangan atau desentralisasi yang berarti memberi
otonomi yang cukup berarti.
Cara yang dilakukan dengan mendirikan perusahaan cabang, menyediakan waralaba atau
usaha patungan yang mandiri.
Contoh perusahan yang menggunakan strategi ini adalah: McDonald.

Strategi Global
Strategi Global merupakan keputusan yang terdesentralisasi dimana kantor pusat
mengkoordinasikan standardisasi dan pembelajaran diantara fasilitas.
Strategi ini tepat diterapkan pada saat perusahaan fokus efisiensi biaya tetapi respon
lokalmya rendah.
Contoh perusahaan yang telah menerapkan strategi ini adalah Caterpillar.

Strategi Transnasional
Strategi ini menggabungkan keuntungan dan efisiensi skala global dengan respon local.
Strategi ini menjelaskan kondisi dimana segala input baik material, tenaga kerja maupun
pemikiran keluar dari batasan nasional. perusahaan yang menggunakan strategi ini, aktifitas
utamanya tidak terpusat di perusahaan induk tetapi tiap cabang melaksanakan tugasnya
sendiri dan terfokus sehingga efisiensi dan fleksibel dalam jaringan saling terkait.
Contoh perusahan yang telah menerapkan strategi ini adalah Nestle, Reuters, Citicorp.
DOSEN PEMBINA MAHASISWA

(Dra. Sri Hastari,MM) (Nur hasanah)

20.61201.002899

Anda mungkin juga menyukai