Anda di halaman 1dari 6

HAKIKAT IMPLEMENTASI STRATEGI

Implementasi adalah pekerjaan yang dilakukan setelah merumuskan strategi. Dengan keterampilan
intuitif dan analitis yang baik, motivasi dan kepemimpinan khusus serta mampu melakukan banyak
koordinasi. Impelementasi terkadang lebih sulit karena implementasi membawa sebuah perubahan.
Banyak faktor - faktor tak terduga yang bisa menjadi hambatan.

A. DESAIN ORGANISASI DAN KEUNGGULAN KOMPETITIF


Pengertian
Desain organisasi adalah sebuah proses memilih dan mengelola aspek-aspek struktural dan
kultural yang dilakukan oleh para manajer sehingga organisasi mampu mengendalikan
kegiatan apa saja yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan bersama (Wisnu dan
Nurhasanah, 2005:11).
Keunggulan kompetitif adalah nilai tambah yang dapat menarik perhatian dan niat membeli
dari konsumen. Keunggulan kompetitif ini bentuknya bisa apa saja. Semakin berbeda dan
bernilai bagi konsumen, pasti semakin baik. Salah satu contoh keunggulan kompetitif adalah
customer service atau pelayanan konsumen yang ramah, responsif, dan memuaskan.

Proses Dalam Desain Organisasi


Menurut Ivancevich, Konopaske, dan Matteson (2007:236) dalam desain organisasi terdapat
empat proses yang harus dilakukan, yaitu:
a) Pembagian Kerja
Pembagian kerja adalah proses membagi pekerjaan menjadi jabatan-jabatan spesifik
untuk memaksimalkan manfaat spesialisasi.
b) Departementalisasi
Alasan – alasan untuk mengelompokkan pekerjaan – pekerjaan tergantung pada
kebutuhan untuk mengkoordinasikan pekerjaan-pekerjaan tersebut. Pekerjaan –
pekerjaan spesialisasi dipisahkan satu sama lain, saling berhubungan dengan
keseluruhan tugas, dan pencapaian keseluruhan pekerjaan membutuhkan
pencapaian setiap pekerjaan. Tetapi pekerjaan – pekerjaan tersebut harus dilakukan
dengan cara dan urutan tertentu, sesuai dengan yang dikehendaki pihak manajemen
ketika pekerjaan tersebut disusun.
c) Pendelegasian Wewenang
Pendelegasian wewenang adalah proses pembagian kewenangan dari atas ke bawah
di dalam suatu organisasi. Para manajer akan memutuskan seberapa besar
kewenangan yang seharusnya didelegasikan kepada setiap jabatan dan pemegang
jabatan. Pendelegasian wewenang mengacu secara khusus pada kewenangan
mengambil keputusan.
d) Rentang Kendali
Rentang kendali adalah jumlah bawahan yang melapor kepada atasan. Rentang ini
merupakan satu faktor yang mempengaruhi bentuk dan tinggi suatu struktur
organisasi. Pertimbangan yang penting dalam menentukan rentang kendali seorang
manajer bukanlah jumlah hubungan yang mungkin terjadi, melainkan frekuensi dan
intensitas hubungan yang sebenarnya.

Fungsi Keunggulan Kompetitif


Pada keunggulan kompetitif tentu memiliki fungsi penting yang ada yaitu tentang
perusahaan, konsumen serta bagi investor. Ketiga hal ini memang memiliki pengaruh dan
merasakan langsung dampak dari adanya keunggulan yang kompetitif.
a) Bagi Perusahaan
Sebuah perusahaan harus mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya saat
memiliki produk. Sehingga sebuah perusahaan mampu bertahan dan melakukan
persaingan bisnis dengan mewujudkan keunggulan yang kompetitif. Dengan
membuat keunggulan pada produk atau layanan dalam bisnis, itu berarti usaha yang
Anda kembangkan memiliki posisi yang baik di pasar dan pada akhirnya akan
meningkatkan bargaining power secara menyeluruh pada bisnis Anda.
b) Untuk Konsumen
Bagi konsumen, dengan adanya keunggulan dari suatu produk atau layanan, maka
konsumen mendapatkan apa yang diharapkan selama ini (atau mungkin lebih).
Bahwa suatu produk dan jasa begitu bernilai dan sangat penting serta nilai guna
produk tersebut tidak sebanding dengan harga yang memang sudah ditawarkan.
Sehingga pada akhirnya konsumen merasa puas atas produk yang ditawarkan dan
mereka siap untuk menggunakan produk atau layanan Anda secara terus menerus
c) Bagi Investor
Untuk investor, keunggulan kompetitif pada suatu bisnis dijadikan sebagai alat ukur
serta tolak ukur dalam melakukan penilaian terhadap suatu bisnis. Penilain ini pada
dasarnya untuk menilai apakah perusahaan layak dan kinerjanya bagus dan
perusahaan mampu memberikan keuntungan dari investasi yang telah dilakukan.

Strategi Membangun Keunggulan Kompetitif


Beberapa strategi dalam membangun keunggulan pada bisnis bisa dilakukan dengan cara
yang sudah ditentukan oleh masing-masing perusahaan. Strategi ini merupakan bagian dari
persiapan sebuah keunggulan produk yang matang dan berkelanjutan
a) Strategi Biaya Rendah atau Strategi Cost Leadership
Yaitu dengan pemberian harga yang lebih rendah dibandingkan dengan produk
pesaing yang ada dipasaran. Untuk mewujudkan biaya rendah ini melibatkan
berbagai faktor, salah satunya merampingkan proses produksi. Dan kelemahannya,
perusahaan hanya menentukan keuntungan lebih minim agar menghasilkan harga
yang kompetitif dibandingkan kompetitor.
b) Strategi Diferensiasi
Pada strategi diferensiasi ini dilakukan untuk menjadi unggul dari produk pesaing
lainnya. Misalnya saja suatu produk harus memberikan sesuatu yang spesial dan
memberikan sebuah pengalaman yang menarik bagi pelanggan. Atau dengan
memberikan keunikan lainnya dengan mengungkapkan rahasia uniknya produk yang
dipasarkan.
c) Fokus Strategi
Dalam strategi fokus perlu diperhatikan adanya hal berikut ini yaitu pada pasar
mempunyai kondisi potensial serta berkelanjutan. Untuk mewujudkan strategi yang
berhasil Anda harus fokus pada segmen pasar tertentu dan suatu kelompok
masyarakat, misalnya saja produsen mobil mewah.
d) Strategi Inovasi
Ada dua strategi inovasi yang ada yaitu mengembangkan produk dan melakukan
pembuatan produk baru yang belum ada di pasaran. Salah satu contohnya yaitu
adanya ojek online, inovasi ini dilakukan oleh alat transportasi ini dengan melakukan
bidang transportasi secara online.
e) Strategi Pertumbuhan
Strategi ini merupakan sebuah pertumbuhan yang akan dilakukan oleh pebisnis.
Caranya dengan melakukan pengembangan produk dengan menambah support
pada produk, diversifikasi atau keanekaragaman dari produk itu sendiri. Sehingga
produk semakin luas dan terlihat semakin banyak jenisnya, misal produk makanan
dengan satu jenis namun berbagai rasa yang ditambahkan.
f) Aliancy Strategy
Merupakan sebuah strategi yang merupakan peran pelengkap yang dilakukan antar
pebisnis, konsumen, penyuplai, pebisnis lainnya dan produsen. Guna menghasilkan
sebuah jawaban atau solusi dengan cara yang praktis serta baru. Contohnya google
akhirnya mengeluarkan android sebagai sistem operasi pada handphone.

Alat Ukur Yang Digunakan Dalam Keunggulan Kompetitif


Ada dua alat ukur yang digunakan dalam mewujudkan keunggulan yang kompetitif.
1) Balance Scorecard
Pada balance scorecard, dilihat dari tiga perspektif yaitu keuangan, perusahaan
harus mampu mengelola. Kemudian dari konsumen, loyalitas konsumen terhadap
produk perusahaan. Perspektif internal yaitu pengukuran kualitas kegiatan bisnis
secara internal dan menyeluruh yang dilakukan perusahaan. Dan perspektif SDM
Pemilik perusahaan atau learning and growth yaitu berhubungan dengan karyawan
yang melakukan kontribusi serta kompetensi karyawan.
2) Triple Bottom Line
Triple Bottom Line adalah salah satu sistem utama yang digunakan oleh bisnis
untuk menilai keuntungan yang mereka peroleh melalui solusi keberlanjutan
perusahaan mereka. Metode Triple Bottom Line meminta Anda untuk menilai dan
melampaui garis bawah tradisional bisnis hingga keuntungan yang dihasilkan bisnis
Anda secara sosial, lingkungan, dan ekonomi. Mengukur bisnis dengan
menggunakan Triple Bottom Line adalah salah satu cara terbaik tentang seberapa
berkelanjutan bisnis, dan seberapa menguntungkan sebenarnya bisnis tersebut.
Dengan adanya alat ukur yang digunakan maka perusahaan bisa mewujudkan
terjadinya keunggulan yang kompetitif. Hal ini tentu sangat membantu dalam
mewujudkan sebuah produk yang begitu memiliki nilai istimewa.

Struktur Organisasi
ada dua jenis dasar struktur organisasi yang perlu mendapat perhatian.
1) struktur organisasi yang formal (formal organization structure) yaitu struktur
organisasi yang mewakili hubungan antara sumber daya yang dirancang oleh pihak
manajemen dan biasanya disampaikan dalam bentuk bagan.
2) struktur organisasi yang tidak formal (informal organizational structure) yaitu
struktur organisasi yang mewakili hubungan sosial berdasarkan persahabatan atau
kepentingan bersama diantara anggota-anggota organisasi.
Dalam realitas yang ada, biasanya terdapat lima jenis struktur organisasi yang biasa
digunakan yaitu struktur organisasi sederhana, fungsional, divisional, SBU dan struktur
organisasi matrik.
1) Struktur Organisasi Sederhana (Simple Organization Structure)
Struktur organisasi sederhana ini adalah struktur organisasi yang hanya
memiliki dua tingkatan yaitu pemilik dan pekerja. Struktur organisasi yang
sederhana ini memiliki keuntungan dan kerugian .Keuntungannya adalah
sederhana, tidak mahal, pengambilan keputusan cepat dan pengawasannya
tidak rumit. Sedangkan kelemahannya adalah cenderung berfokus kepada
pemilik perusahaan, kesempatan peningkatan karier kecil dan dibutuhkan
kemampuan yang lebih pada pemilik perusahaan.

2) Struktur Organisasi Fungsional (Functional Organization Sructure)


Dalam struktur organisasi fungsional 'ini, setiap manajer bertanggung-jawab
terhadap salah satu dari berbagai fungsi yang ada didalam perusahaan: yang
secara kolektif dilibatkan dalam pencapaian tujuan perusahaan. Keuntungan
struktur organisasi fungsional diantaranya adalah komunikasi dan jaringan
keputusannya sederhana, mempertahankan tingkat pengendalian strategi pada
tingkat manajemen puncak, dapat mendelegasikan keputusan operasional
sehari-hari, menyederhanakan pelatihan spesialisfungsional, menyederhanakan
pelatihan untuk para spesialis fungsional; mempermudah pengukuran output
dari setiap fungsi. Sedangkan kekurangannya adalah menyebabkan spesialisasi
yang sempit, mendorong timbulnya persaingan dan pertentangan antar fungsi,
mengakibatkan sulitnya koordinasi diantara bidang-bidang fungsional, dapat
menyebabkan tingginya biaya koordinasi antar fungsi dan identifikasi karyawan
dengan kelompok spesialis sehingga membuat perubahan menjadi sulit serta
membatasi pengembangan ketrampilan manajer yang lebih luas.

3) Struktur oganisasi divisional (Divisional Organizational Structure)


Dalam, struktur organisasi divisional manajer divisi dapat mengembangkan
suatu strategi untuk bisnisnya masing-masing dan menghadapi persaingan yang
mungkin saja berbeda dengan divisi lainnya dalam perusahaan. Struktur
organisasi divisional ini pun memiliki kelemahan dan keunggulan. Keunggulan
struktur organisasi ini adalah mempunyai fleksibilitas pada struktur
perusahaan, mempermudah koordinasi antar fungsi, dapat mempertahankan
spesialisasi pada tiap divisi, membuka kesempatan karier, dan menimbulkan
kompetisi didalam organisasi. Sedangkan kerugiannya adalah mengakibatkan
turunnya komunikasi antar spesialisasi
fungsional, sangat potensial untuk ketidak konsekuenan antar divisi, biayanya
relatif tinggi.

4) Struktur SBU (Strategic Business Unit Structure)


Struktur ini mengelompokkan sejumlah divisi berdasarkan pada beberapa hal
seperti product lines or market.Vice president ditunjuk untuk mengawasi
operasi dari bentuk SBU yang baru dan melaporkan langsung pada GEO
Keuntungan struktur SBU adalah memperbaiki koordinasi, memudahkan
pengawasan untuk organisasi yang terdiversifikasi, dimana jangkauan
pengawasan menjadi lebih panjang. Sedangkan kelemahannya adalah
memerlukan tambahan lapisan manajemen, biaya meningkat, dan penetapan
vice president kadangkala membingungkan.

5) Struktur Organisasi Matriks (Matrix Organizational Structure)


Digunakan untuk memudahkan pengembangan dan pelaksanaan berbagai
program atau proyek.Tiap departemen dikepalai oleh vice presidentyang
memiliki funcional responsibility untuk penyelesaian dan implementasi strategi
Kelebihan dan struktur organisasi matriks adalah sesuai dengan beban kerja
yang.berfluktuasi, tujuan proyek menjadi lebih jelas. memungkinkan untuk
tanggap pada beberapa sector lingkungan secara serentak, banyak jalur
komunikasi, pekerjaan dapat dimengerti secara lebih jelas. Kelemahannya
adalah strukturnya sangat rumit, biayanya tinggi dan memungkinkan timbulnya
dualisme pimpinan.

Struktur dan Strategi


Chandler menyatakan bahwa "struktur mengikuti strategi”. untuk
mengimplementasikannya, dalam pemilihan suatu strategi dan struktur para manajer
harus mempertimbangankan pengaruh linkungan eksternal terhadap organisasi.
Hubungan antara strategi, struktur dan lingkungan dapat dipandang dari dua perspektif
utama. Dalam pandangan pertama, organisasi adalah reaktif terhadap lingkungannya
proses perumusan strategi harus memperhatikan lingkungan dimana organisasi
beroperasi pada saat sekarang dan akan beroperasi di waktu yang akan datang.
Strategi pada gilirannya akan mempengaruhi struktur organisasi dengan penjelasan
sebagai berikut:
Tinjauan Umum Tentang Manajemen Strategis
1) Strategi menentukan kegiatan-kegiatan organisasional, yang merupakan basis
pokok bagi desain organisasi. Sebagai contoh , kegiatan-kegiatan dengan
kreativitas dan kebutuhan teknis sangat tinggi mungkin desain organisasi tipe
matriks.
2) Strategi mempengaruhi pemilihan teknologi dan orang-orang yang tepat untuk
pelaksanaan kegiatan-kegiatan tersebut dan hal ini selanjutnya mempengaruhi
struktur yang sesuai.
3) Strategi menentukan lingkungan spesifik dimana organisasi akan beroperasi, ini
juga mempengaruhi struktur.

Di dalam Organisasi, terdapat 3 tingkatan strategi yaitu:


1. Strategi Tingkat Perusahaan (Corporate Strategy) Ditetapkan oleh tingkat
manajemen tertinggi di dalam organisasi dan mengarah kepada bisnis apa yang akan
dilakukan serta bagaimana sumberdaya dialokasikan di antara bisnis tersebut, strategi
korporasi secara umum melibatkan tujuan jangka panjang yang berhubungan dengan
organisasi secara keseluruhan dan investasi keuangan secara langsung.
2. Strategi Tingkat Bisnis (Business Strategy) Ditetapkan oleh masing-masing unit bisnis
strategi (Strategy Business Unit=SBU). Strategi bisnis biasanya diformulasikan oleh
manajer tingkat bisnis melalui negosiasi dengan manajer Tinjauan Umum Tentang
Manajemen Strategis korporasi dan memusatkan kepada bagaimana cara bersaing
dalam dunia bisnis yang ada. Strategi bisnis harus melalui dan diperoleh serta didukung
oleh strategi korporasi.
3. Strategi Tingkat Fungsional (Functional Strategy) Mempunyai lingkup yang lebih
sempit lagi dibandingkan strategi korporasi dan strategi bisnis. Berhubungan dengan
fungsi bisnis seperti fungsi produksi, fungsi pemasaran, fungsi SDM, fungsi keuangan,
fungsi riset dan pengembangan (R&D). Strategi fungsional harus mengarah kepada
strategi bisnis dan konsep mereka yang paling utama adalah tergantung kepada hasil
jawaban bagaimana cara menerapkannya.

Anda mungkin juga menyukai