Anda di halaman 1dari 9

MANAJEMEN STRATEGI BIAYA

DOSEN PEMBIMBING

Siti Dini, S.E.,M.Si

DISUSUN OLEH

Melvi Amelia Putri (183304010520)

UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA


FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
MEDAN
2019
DAFTAR ISI

Daftar Isi..................................................................................................................................... 1

Pengertian Manajamen Strategi Biaya........................................................................................ 2

Manfaat Manajamen Strategi Biaya............................................................................................ 3

Daftar Pustaka.......................................................................................................................... 8
 Manajemen Biaya Strategi

Suarjaya, (2010) Mengatakan “Tekanan Strategi membutuhkan pemikiran yang

integratif atau menyeluruh, sehingga mampu mengidentifikasi dan memecahkan masalah

dari sudut pandang yang bersifat lintas fungsi (Cross Functional)”.Pendekatan Integratif

diperlukan dalam lingkungan yang dinamis dan kompetitif.Manajemen Biaya Strategi

menurut Hansen dan Mowen, (2000) Pengembalian keputusan yang mempengaruhi posisi

bersaing jangka panjang perusahaan secara ekspilist harus mempertimbangkan elmen

strategi dari keputusan.Elemen Strategi yang paling penting bagi perusahaan adalah

pertumbuhan dan kelangsungan perusahaan.

Adapun Pengertian Menurut Barney, (2007) yang dimana dipahami sebagai prose

pemilihan dan penerapan strategi-startegi Dalam Arti lain Manajemen Biaya Strategi

Merupakan Penggunaan data biaya untuk mengembangkan dan mengidentifikasikan strategi

yang unggul yang akan menghasilkan keunggulan bersaing yang berkelanjutan.

Pengambilan keputusan Startegi melibatkan pemilihan diantara alternatif strategi dengan

saasran pemilihan strategi atau strategi – strategi yang memberikan keyakinan yang

memadai bagi perusahaan mengenai pertumbuhan dan kelangsungan jangka panjang.

Esensi Manajemen Strategi dalam pengembangan daya saing organisasi, Baik

bersifat nirlaba maupun berorientasi laba dapat dijabarkan atas hal pokok tersebut :

o Pertumbuhan dan Keberlanjutan

Hal ini dicirkan oleh adanya kegiatan lebih besar dari organisasi yang nantinya

berdampak pada peningkatan kesejahterasaan Sumber Daya Manusia. Pencapaian

kondisi tersebut di dapatkan dari kerjasama antar individu yang mampu mewujudkan

sinergi perkembangan organisasi sesuai siklus organisasi


o Berfikir Strategik

Hal ini dicirikan oleh pemahaman tentang pentingnya faktow waktu , Proses

Kontinu dan Iteratif dalam mengidentifikasikan kegiatan yang menjanjikan ke depan

yang berbasis pada pemetaan kemampuan yang dimiliki dengan cata komprehensif

memperhatikan faktor-faktor makro seperti politik , ekonomi , teknologi dan sosial

budaya.

o Manajemen Strategik

Dalam implementasinya ditentukan oleh tahapan identifikasi lingkungan ,

perumusan strategi , implementasi strategi , pemantauan dan evaluasi strategi. Hal ini

disusun dari sistem lingkungan yang terdiri dari analisi lingkungan internal

 Manfaat Manajemen Startegi Biaya

Adapun Manfaat yang akan didapatkan oleh perusahaan apabila melakukan Manajemen

Startegi Biaya , Antara Lain :

o Menciptakan Dan mempertahankan keunguulan bersaing.

Untuk menciptakan dan mempertahankan keunggulan bersaing diantaaranya dapat

dilakukan dengan cara meningkatkan :

1. Keunggulan Bersaing , Menciptakan nilai pelanggan yang lebih baik dengan

biaya yang sama atau lebih rendah dibandingkan pesaing atau menciptakan

nilai yang setara dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan pesaing.

2. Nilai Pelanggan , Perbedaan antara apa yang diterima pelanggan (Realisasi

Anggaran) dan apa yang pelanggan berikan (Pengorbanan Pelanggan).Apa

yang pelanggan terima dari pada sekedar tingkatan kinerja yang diberikan

produk.Apa yang diterima dinamakan total produk.

3. Total Produk , Rentang yang lengkap dari manfaat berwujud dan tidak

berwujud yang diterima pelanggan dari produk yang dibeli , karenanya


realisasi pelanggan mencakup karakteristik dasar dan spesial dari produk,

pelayanan, mutu, intrusksi penggunaan, reputasi, merek, dan faktor-faktor

lain yang dianggap penting bagi pelanggan

4. Biaya Purna Jual , Pngorbanan pelanggan mencakup biaya pembelian

produk, waktu dan usaha yang dicurahkan untuk memperoleh dan

mempelajari penggunaan produk tersebut, dan biaya purna jual, yaitu biaya

pengguanaan untuk mempertahankan dan membuang produk tersebut.

o Mengembangkan Strategi yang Kompetitif untuk Memperoleh Posisi Strategik.

Menurut Michael Porter, (1985) Konsep Strategi Kompetitif dapat dijelaskan

dengan 3 tahap analisis Strategi Kompetitif untuk meng-identifikasikan strategi

kompetitifnya, yaitu :

 Strategi Keunggulan Cost

Keunggulan pada Cost produksi merupakan strategi

perusahaan menghadapi pesaingnya dengan cara memproduksi

produk dan jasa pada cost yang paling rendah. Strategi ini muncul

dari produktivitas dalam proses pemanufakturan dari penghematan

tenaga kerja langsung. Adapun Kelemahan pada Strategi ini yaitu

Kecenderungan untuk mereduksi biaya yang dapat menjatuhkan

permintaan terhadap produk dan jasa, Contohnya dengan

Menghilangkan model-model penting.

 Strategi Deferensiasi

Strategi ini di implementasikan dengan cara mencipttakan

persepsi pelanggan bahwa produk atau jasa yang dihasilakn

perusahaan bersifat unik, dalam hal tertentu yang penting, biasanya

kualitas yang lebih tinggi.Adapun kelemahan pada Strategi ini yaitu


terletak pada kecenderungan perusahaan untuk menurunkan biaya

produk atau mengabaikan rencana pemasaran yang agresif dan

kontinyu, kecenderungan tersebut dapat menjatuhkan kekuatannya.

 Strategi Fokus

Strategi ini di implementasikan dengan cara memberi target

kepada perusahaan, perhatian yang serius pda segmen pasar tertentu,

misalnya melalui jenis pelanggan, lini produk dan geografi.Strategi

ini digunakan untuk memiih peluang pasar dimana persaingannya

tidak ketat atau perusahaan memiliki keunggulan kompetitif karena

teknologi atau bentuk lain dari deferensiasi. Adapun kelemahan nya

yaitu peuang bisa saja tiba-tiba hilang karena adanaya perubahan

teknologi dalam industri atau adanya perubahan pada selera

pelanggan.

o Kerangka, Hubungan, dan Kegiatan Rantai Nilai (Value Chain)

Menurut Blocher, (2002) Kerangka rantai nilai adalah suatu pendekatan

pendorong untuk memahami kegiatan perusahaan yang paling penting secara strategis.

Dasar dari kerangka nilai rantai adalah pengakuaan adanya hubungan yang kompleks

dan saling keterkaitan diantara kegiatan baik di dalam maupun di luar perusahaan. Ada

2 jenis hubungan yang harus dianalisis dan dipahami :

 Hubungan Internal , Memanfaatkan hubungan internal berarti bahwa

hubungan antara kegiatan dinilai dan digunakan untuk mengurangi

biaya dan meningkatkan nilai. Misalnya, kegiatan desain produk dan

pengembangan terjadi sebelum produksi dan terkait dengan kegiatan

produksi.
 Hubungan Ekstranal , Perusahaan tidak dapat mengabaikan interaksi

antara kegiatan rantai nilainya dengan rantai nilai dari pemasok dan

pembelinya. Memanfaaatkan hubungan eksternal berarti mengelola

hubungan ini sehingga baik perusahaan maupun pihak eksternal

menerima peningkkatan pemanfaatan.

Internal Linkage adalah hubungan diantara kegiatan yang dilakukan dalam

bagian rantai nilai perusahaan. Sedangkan Exxternal Linkage menjelaskan hubungan

kegiatan rantai nilai perusahaan yang dilakukan dengan pemasok dan

pelanggannya.Hubungan eksternal terdiri dari dua jenis yaitu hubungan pemasok dan

hubungan pelanggan.

Selain itu terdapat kegiata dan pendorong organisasi dimana kegiatan yang

menetukan struktur organisasi dan proses bisnis. Aktivitas operasional adalah kegiatan hari

ke hari yang dilakukan sebagai hasil dari struktur dan proses yang dipiih oleh organisasi.

Organizational Cost Driver (Pendorong Biaya Organisasi) Merupakan faktor struktura dan

prosedural yang menentukan struktur biaya jangka panjang dari suatu perusahaan sehingga

pendorong biaya organisasi memegang peranan yang sangat penting pada strategi

pengurangan biaya apapun.

Organizational Cost Driver adalah faktor-faktor yang mendorong biaya

operasional kegiatan. Pendorong ini mencakup faktor-faktor seperti jumlah suku cadang,

jumlah perpindahan, jumlah produk, jumlah pesanan pelanggan, dan jumlah produk yang

dikembalikan. Kegiatan Organisasi ini terdapat dua 2 jenis yaitu Struktural dan Prosedural.

Kegiatan Struktual merupakan kegiatan yang menentukan struktur ekonomi perusahaan

yang mendasarri dan kegiatan yang ada adalah membangun pabrik sentralisasi, Menyusun

Struktur Manajemen, pengelompokan karyawan, kompleksitas, integrasi vertikal,

menyeleksi dan menggunakan teknologi proses.


Sedangkan Kegiatan Prosedural adalah kegiatan yang mendefinisikan proes suatu

organisasi dan secara langsung berhubungan dengan kemampuan suatu organisasi untuk

melaksanakan dengan berhasil . Kegiatan Prosedural mencakup Menggunakan Karyawan,

Memberikan Mutu, Menyediakan tata letak pabrik, Merancang dan memproduksi produk,

Menyediakan kapasitas.

Adapun Pendoro dari Biaya Struktural Yaitu Jumah Pabrik & Tingkat , Gaya dan

filosofi manajemen , jumlah dan jenis unit kerja, jumah ini produk, membeli daya dan

menjua daya, Jenis proses teknologi. Sedangkan Pendorong dari Biaa Prosedural yaitu

Tingkat Keterlibatan, Pendekatan manajemen mutu, efesiensi tata letak pabrik, konfigurasi

produk, utlitasi kapasitas.


Daftar Pustaka

Manajemen Biaya Strategi (http://dedysuarjaya.blogspot.com)

Hansen, Don R. And Maryanne M. Mowen. 2000. Manajemen Biaya : Akuntansi dan

Pengendalian.Edisi Pertama

Harnanto dan Zulkifli. 2003. Manajemen Biaya. Yogyakarta: UPP AMP YKPN

Blocher/Chen/Lin.2000/Manajemen Biaya Edisi Pertama.Salemba Empat : Jakarta

Blocher, Edwar J., Kung H.Chen, Thomas W.Lin. Cost Accounting 2e. New York :

McGraw-Hill, 2002

Anda mungkin juga menyukai