KELOMPOK 14 :
Zulastri Hamdilla 2010531036
Belvy Stefanny S. 2010532033
DOSEN PENGAMPU :
Dra. Sri Dewi Edmawati, M.Si, Akt
Pada strategi biaya rendah, perusahaan akan memberikan nilai yang sama atau
lebih baik kepada pelanggan dengan biaya yang lebih rendah, sedangkan strategi
diferensiasi yakni meningkatkan apa yang diterima pelanggan, memberikan sesuatu
kepada pelanggan yang tidak diberikan pesaing Pada dasarnya, jika nilai pelanggan
didefinisikan sebagai perbedaan antara realisasi dan pengorbanan, strategi biaya
rendah meningkatkan nilai pelanggan dengan meminimalisasi pengorbanan pelanggan.
Menurut kami, jika perusahaan menerapkan startegi diferensiasi dan kepemimpinan
biaya, maka si manajer tentu harus memahami kegiatan yang memberikan kontribusi
pada pencapaian kerja mereka. Mereka juga harus memahami tentang rantai nilai
industri. Perusahaan harus memahami seluruh rantai nilai dan tidak hanya bagian
mereka beroperasi. Ada dua jenis hubungan yang harus dianalisis dan dipahami, yakni
hubungan internal dan hubungan eksternal Pada hubungan internal, yakni hubungan
yang ada di dalam kegiatan bagian rantai nilai perusahaan, sedangkan hubungan
eksternal yakni hubungan kegiatan rantai nilai perusahaan dengan pemasok dan
pelanggan. Menurut kami,kedua jenis hubungan ini tentulah harus seimbang, karena
baik internal maupun eksternal sama-sama memberikan kontribusi dan pengaruh bagi
perusahaan.
Life cycle costing merupakan salah satu metode yang ditawarkan dalam
rangka penghitungan biaya yang lebih akurat dan lebih mendukung dalam
pengambilan keputusan serta dapat diaplikasikan baik pada perusahaan manufaktur
ataupun perusahaan jasa. Life cycle costing merupakan teknik manajemen yang
digunakan untuk mengidentifikasi dan memonitor biaya produk selama siklus
hidupnya. Siklus hidup meliputi semua tahap, mulai dari perancangan produk dan
pembelian bahan baku hingga pengiriman dan pelayanan atas produk yang sudah jadi.
Manajer memperhatikan total biaya selama siklus hidup keseluruhan yang biasanya
dipisahkan menjadi tiga komponen, yaitu biaya hulu seperti riset dan pengembangan,
desain yang membuat prototype, pengujian, teknis, dan pengembangan kualitas, lalu
biaya produksi seperti pembelian, biaya produksi langsung, biaya produksi tidak
langsung dan biaya hilir seperti pemasaran dan distribusi pengemasan, pengangkutan,
dan promosi.
Manajemen biaya daur hidup juga berkaitan dengan analisis biaya stratejik,
yang berhubungan dengan tindakan yang diambil yang menyebabkan produk didesain.
dikembangkan, diproduksi, dipasarkan, dioperasikan, dipelihara, dan dibuang
sehingga akan dapat memaksimalkan laba perusahaan. Ada perbedaan antara sudut
pandang pemasaran, konsumen, dan produksi Sudut pandang pemasaran
menggambarkan pola penjualan umum dari suatu produk saat produk tersebut melalui
tahapan daur hidup yang berbeda, Tahapan ini terdiri dari: tahap pengenalan,
pertumbuhan, mapan, dan penurunan. Sudut pandang produksi daur hidup produk
mendefinisikan tahapan daur hidup berdasarkan perubahan dalam jenis kegiatan yang
dilakukan. Sudut pandang produksi menekankan biaya daur hidup, dimana sudut
pandang pasar menekankan pada perilaku pendapatan penjualan. Seperti daur hidup
produksi, tahapan daur hidup konsumsi berhubungan dengan kegiatan Kegiatan ini
membentuk empat tahap pembelian, pengoperasian, pemeliharaan, dan pembuangan.
Sudut pandang daur hidup yang dapat dikonsumsi menekankan pada kinerja produk
pada harga tertentu.
Dengan adanya kemajuan teknologi informasi seperti yang terjadi pada saat
sekarang ini, suatu perusahaan tidak dapat memperoleh keunggulan bersaing hanya
dengan mengadopsi teknogi baru dengan cepat atau mengelola aktiva dan kewajiban
finansialnya dengan sangat baik. Dengan demikian perusahaan memerlukan
kemampuan baru untuk dapat berhasil dalam persaingan selain kemampuan untuk
mengelola barang modal secara efesien, Karena kondisi diatas terjadi perubahan yang
penting dalam strategic cost management yaitu dengan adanya gabungan dari tiga
tema yaitu: Value chain analysis, Strategic positioning analysis, dan Cost driver
analysis.
REACTION :
Dalam pembahasan ini, intinya dapat dikatakan bahwa jika suatu perusahaan
ingin dapat bertahan dalam waktu jangka panjang, maka perusahaan tersebut perlu
memprioritaskan pada sisi strategisnya dan melakukannya dengan benar.