RANTAI NILAI
DISUSUN OLEH :
MATA KULIAH :
MANAJEMEN BIAYA
DOSEN :
MUKHTARUDDIN, SE,M.SI,AK
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS SRIWIJAYA PALEMBANG
TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala karunia dan nikmatnya
sehingga makalah yang berjudul “Manajemen Biaya Strategik dan Analisis Rantai Nilai” ini
dapat diselesaikan Alhamdullilah tepat waktu dengan baik, maksimal dan tanpa adanya halangan
yang berarti. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Biaya yang
diampu oleh
MUKHTARUDDIN, SE,M.SI,AK.
Makalah ini dibuat guna untuk memberikan informasi dan pengetahuan mengenai bunga
bank yang bersifat kontra kepada pembaca.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kesalahan dalam penyusunan makalah ini, baik dari segi
EYD, kosa kata, tata bahasa, etika, maupun isi. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca sekalian untuk dijadikan sebagai bahan evaluasi.
Demikian, semoga makalah ini dapat diterima sebagai ide atau gagasan yang dapat
menambah kekayaan intelektual bangsa.
PENGERTIAN, KONSEP DAN PROSES
MANAJEMEN STRATEGIK
A. Manajemen Strategik
Oleh karena itu manajemen strategi sangat penting bagi suatu organisasi/
perusahaan di dunia bisnis karena :
1. Memberikan arah pencapaian tujuan organisasi/ perusahaan
2. Membantu memikirkan kepentingan berbagai pihak
3. Dapat mengantisipasi setiap perubahan kembali secara merata
4. Berhubungan dengan efisiensi dan efektifitas
Keunggulan bersaing adalah menciptakan nilai pelanggan yang lebih baik dengan
biaya yang sama atau lebih rendah dibandingkan pesaing atau menciptakan nilai yang
setara dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan pesaing.
Nilai pelanggan adalah perbedaan antara apa yang diterima pelanggan (realisasi
pelanggan) dan apa yang pelanggan berikan (pengorbanan pelanggan). Apa yang
pelanggan terima lebih daripada sekedar tingkatan dasar kinerja yang diberikan produk.
Apa yang diterima dinamakan total produk.
Total produk adalah rentang yang lengkap dari manfaat berwujud dan tidak
berwujud yang diterima pelanggan dari produk yang dibeli. Karenanya, realisasi
pelanggan mencakup karakteristik dasar dan spesial dari produk, pelayanan, mutu,
instruksi pengguna, reputasi, merek, dan factor-faktor lain yang dianggap penting bagi
pelanggan. Pengorbanan mencakup biaya pembelian produk, waktu dan usaha yang
dicurahkan untuk memperoleh dan mempelajari penggunaan produk tersebut, dan biaya
purna jual yaitu biaya penggunaan, mempertahankan dan membuang produk tersebut.
Ada dua strategi umum yang mampu memberikan keunggulan bersaing yang
berkesinambungan, yaitu
Tujuan dari strategi biaya rendah adalah untuk memberikan nilai yang sama atau
lebih bik kepada pelanggan dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan pesaing. Pada
dasarnya. Jika nilai pelanggan didefinisikan sebagai perbedaan antara realisasi dan
pengorbanan, strategi biaya rendah meningkatkan nilai pelanggan dengan
meminimalisasi pengorbanan pelanggan.
Kegiatan organisasi ada dua jenis yaitu struktural dan prosedural (atau
pelaksanaan). Kegiatan struktural adalah kegiatan yang menentukan struktur ekonomi
perusahaan yang mendasari. Kegiatan prosedural (pelaksanaan) adalah kegiatan yang
mendefinisikan proses suatu organisasi dan secara langsung berhubungan dengan
kemampuan suatu organisasi untuk melaksanakan dengan berhasil. Pendorong biaya-
biaya organisasi dijelaskan dalam dua kategori, berhubungan dengan dua jenis kegiatan
organisasi: pendorong biaya struktural dan pendorong biaya prosedural atau
pelaksanaan.
Kegiatan dan pendorong operasional
Kegiatan operasional adalah kegiatan hari ke hari yang dilakukan sebagai hasil
dari struktur dan proses yang dipilih oleh organisasi. Contoh mencakup penerimaan
dan pemeriksaan suku cadang, perpindahan bahan, pengapalan produk, pengujian
produk baru, layanan produk, dan mengatur alat. Pendorong biaya operasional
(pendorong kegiatan) adalah faktor-faktor yang mendorong biaya operasional kegitan.
Pendorong ini mencakup factor-faktor seperti jumlah suku cadang, jumlah
perpindahan, jumlah produk, jumlah pesanan pelanggan, dan jumlah produk yang
dikembalikan.
Rantai nilai mewakili aktivitas internal yang dilakukan oleh perusahaan ketika
mengubah input menjadi output. Analisis rantai nilai adalah alat strategi yang
digunakan untuk menganalisis aktivitas internal perusahaan. Tujuannya adalah untuk
mengenali kegiatan mana yang paling berharga (yaitu sumber biaya atau keunggulan
diferensiasi) kepada perusahaan dan mana yang dapat ditingkatkan untuk memberikan
keunggulan kompetitif. Dengan kata lain, dengan melihat ke dalam kegiatan internal,
analisis mengungkapkan di mana keuntungan atau kerugian kompetitif suatu
perusahaan.
Perusahaan yang bersaing melalui keunggulan diferensiasi akan mencoba
untuk melakukan kegiatannya lebih baik daripada yang akan dilakukan pesaing. Jika
bersaing melalui keunggulan biaya, maka perusahaan akan mencoba melakukan
kegiatan internal dengan biaya lebih rendah daripada yang akan dilakukan pesaing.
Ketika sebuah perusahaan mampu memproduksi barang dengan biaya lebih rendah
daripada harga pasar atau untuk menyediakan produk unggulan, maka perusahaan
dapat memperoleh laba.
Aktivitas Utama
Aktivitas Pendukung
1. Infrastruktur Perusahaan
2. Pengadaan Barang
3. Teknologi
4. Manajemen Sumberdaya
Bahan Mentah
Bahan Setengah Jadi
Proses Pengolahan
Pemasaran & Penjualan
Pelayanan
Ada dua pendekatan berbeda tentang cara melakukan analisis, yang bergantung
pada jenis keunggulan kompetitif apa yang ingin dibuat perusahaan (keunggulan biaya
atau diferensiasi). Tabel di bawah ini mencantumkan semua langkah yang diperlukan
untuk mencapai keunggulan biaya atau diferensiasi menggunakan VCA.
Keuntungan Biaya
Pendekatan ini digunakan ketika organisasi mencoba bersaing dalam biaya dan
ingin memahami sumber keuntungan atau kerugian biaya mereka dan faktor apa yang
mendorong biaya tersebut.
Langkah 1. Identifikasi aktivitas utama dan aktivitas pendukung perusahaan.
Langkah 2. Tetapkan kepentingan relatif dari setiap aktivitas dalam total biaya
produk.
Langkah 3. Identifikasi pengendali biaya untuk setiap kegiatan.
Langkah 4. Identifikasi hubungan antar aktivitas.
Langkah 5. Identifikasi peluang untuk mengurangi biaya
Diferensiasi
Perusahaan yang berusaha menciptakan produk atau layanan unggul
menggunakan pendekatan keunggulan diferensiasi.
Langkah 1. Identifikasi kegiatan penciptaan nilai pelanggan.
Langkah 2. Evaluasi strategi diferensiasi untuk meningkatkan nilai pelanggan.
Langkah 3. Identifikasi diferensiasi berkelanjutan terbaik.
Keuntungan biaya
Keuntungan diferensiasi