Anda di halaman 1dari 25

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Gambaran Umum Perhitungan Biaya Variabel dan Biaya Penyerapan


1. Perhitungan Biaya Variabel
Dalam biaya variabel (variable costing), hanya biaya produksi
yang berubah-ubah sesuai dengan output diperlakukan sebagai biaya
produk. Termasuk di dalamnya adalah bahan langsung, tenaga kerja
langsung, dan overhead pabri variabel. Biaya overhead pabrik tetap
tidak diperlakukan sebagai biaya produk dalam metode ini.
Sebaliknya, biaya overhead pabrik tetap di perlakukan sebagai biaya
periodik seperti beban administrasi dan penjualan. Beban tersebut
dibebankan secara utuh kedalam pendapatan setiap periodenya.
Konsekuensinya biaya perunit produk dalam persediaan atau dalam
harga pokok penjualan dalam metode perhotungan biaya variabel tidak
mengandung elemen biaya overhead tetap. Perhitungan biaya variabel
sering disebut sebagai perhitungan biaya langsung (direct costing or
marginal costing).
2. Perhitungan Biaya Variabel Penyerapan
Perhitungan biaya penyerapan (absorption costing)
memperlakukan semua biaya produksi sebagai biaya produk, tanpa
membedakan apakah biaya itu variabel atau tetap. Dengan demikian
biaya produk per unit terdiri atas bahan langsung,

3
Tenaga kerja langsung dan overhead variabel dan tetap. Jadi,
perhitungan biaya penyerapan mengalokasikan sebagian dari overhead
pebrik tetap ke dalam tiap unit produk, bersama dengan biaya
overhead variabel. Karena perhitungan biaya penyerapan melibatkan
semua biaya produksi, metode ini sering disebut sebagai metode biaya
penuh (full costing).
a) Beban Penjualan dan Administrasi
Beban penjualan dan administrasi tidak pernah
diperlakukan sebagai biaya produk, apapun metode yang
digunakan. Sehingga dalam biaya penyerapann atau biaya
variabel, biaya variabel dan tetap untuk penjualan dan
administrasi selalu di perlakukan sebagai biaya periode dan di
bebankan pada saat terjadinya.
Ringkasan perbedaan perbedaan penting antara biaya
variabel dan biaya penyerapan seperti yang diilustrasikan di
Tampilan 6-1 adalah perlakuan untuk biaya overhead tetap-
pabrikan (fixed manufacturing overhead cost). Sedangkan
untuk biaya lainnya diluar biaya overhead tetap pabrikan,

4
diperlakukan sama untuk kedua metode. Dalam biaya
penyerapan, biaya tetap overhead pabrikan dimasukkan dalam
perhitungan nilai produksi di akun barang dalam proses. Ketika
unit selesai di kerjakan dan nilainya di transfer ke akun barang
jadi dan hanya pada saat terjadi penjualan, aliran biaya ini
muncul di laporan laba rugi sebagai bagian dari harga pokok
penjualan. Dalam biaya variabel, biaya overhead tetap pabrikn
diperlakukan sebagai biaya periode-sama seperti biaya
penjualan dan administrasi-langsung di masukkan ke dalam
laporan laba rugi biaya periode.

Biaya Variabel dan Biaya Penyerapan-Contoh

Untuk mengilustarisikan perbedaan antara biaya


variabel dan biaya penyerapan lihatlah data untuk Weber Light
Aircaft, perusahaan yang memperoduksi lampu untuk pesawat.
Data mengenai operasi perusahaan tampak di bawah ini.

5
Seperti yang anda lihat di atas, sangat penting untuk
memahami data untuk bulan januari, februari, dan maret, harga
jual per unit pesawat dan total biaya tetap yang tidak pernah
berubah tiap bulan hanya variabel saa yang berubah dalam
contoh ini. Dalam hal ini yang berubah adalah unit yang
diproduksi (januari= 1 unit produksi, februari = 2 unit
produksi, maret= 4 unti produksi) dan jumlah unit terjual
(januari= 1 unit terjual, februari 1 unit terjual, maret= 5 unit
terjual).

Laporan Laba Rugi Format Kontribusi Biaya Variabel

Untuk menyiapkan laporan laba rugi biaya variabel bulan januari,


Februari, dan maret kita harus menghitung biaya produksi per unit. Dalam
biaya variabel biaya produksi hanya terdiri atas biaya variabel. Di Weberlight
Air Craft, biaya produksi variablenya per unit adalah $25.000 yang terdiri atas
beriku ini.

Karena setiap bulan, biaya variabel per pesawat adalah $25.000, biaya
variabel harga pokok penjualan untuk tiga bulan itu dapat dihitung sebagai berikut.

6
Menggabung semuanya, laporan laba rugi biaya variabel akan tampak
seperti di Tampilan 6-2. Perhatikan format konstribusi yang digunakan dalam
laporan laba rugi juga biaya tetap overhead pabrikan sebesar $70.000 telah di
catat sebagai biaya periode dibulan terjadinya.

Metode sederhana untuk memahami bagaimana Weberlight Air Creft


menghitung laba neto operasi secara biaya variabel dipusatkan pada margin
konstribusi perpesawat yang terjual, dihitung sebagai berikut.

Laba operasi neto secara biaya variabel untuk tiap-tiap periode selalu
dapat dihitung dengan mengalikan jumlah unit yang terjual dengan margin
kontribusi per unit kemudian dikurangi dengan biaya tetap untuk Weberlight
Air Creft perhitungannya akan muncul sebagai berikut.

7
Perhatikan, januari dan februari mengalami rugi operasi yang sama.
Hal ini terjadi karena hanya ada satu pesawat yang terjual pada bulan tersebut.
Seperti yang telah di bahas sebelumnya harga jual perpesawat, biaya variabel
perpesawat, dan total biaya tetap selalu sama.

Laporan Laba Rugi Biaya Penyerpan

Salah satu hal yangmembedakan biaya variabel dan biaya penyerapan


adalah metode perlakuan terhadap biaya tetap overhead pabrik. Dengan biaya
penyerapan, biaya tetap overhead pabrik termasuk dlam biaya produk. Dalam
biaya variabel, biaya tetap overhead pabrik tidak termasuk dalam biaya
produk dan di perlakukan sebagai biaya periode seperti biaya penjualan dan
administrasi.

Tahap pertama dalam membuat laporan laba rugi biaya penyerapaan


perusahaan Weber untuk bulan januari, februari dan maret digunakan untuk
menghitung harga produksi per unit untuk tiap-tiap bulan seperti di bawah ini.

Perhatikan bahwa tiap bulan, biaya tetap overhead pabrik untuk Weber
adalah $70.000 dibagi dengan jumlah unit yang diproduksi untuk menentukan
biaya tetap overhead pabrik per unit dengan harga produksi seperti ini, laba
neto perusahaan secara biaya penyerapan akan ditunjukkan seperti tampilan 6-
3.

Penjulan untuk tiga bulan di Tampilan 6-3 berjumlah sama dengan


metode variabel, harga pokok penjualan terdiri atas satu unit yang di produksi
selama januari dengan biaya $95.000 sesuai dengan metode biaya penyerapan.
Harga pokok penjuala bulan februari terdiri atas satu unit yang di produksi
selama februari dengan biaya $60.000 sesuai dengan metode biaya

8
penyerapan. Harga pokok penjualan bulan maret ($320.000) terdiri dari satu
unit yang diproduksi secara biaya penyerapan ($60.000) di tambah empat unit
yang di produksi di maret dengan biaya produksi secara penyerapan sebesar
$170.000 (4 unityang di produksi x $42.500/unit). Biaya penjualan dan
administrasi sama jumlahnnya yang di laporkan secara biaya variabel, tetapi
biaya ini dilporkan sebagai satu jumlah dan tidak di pisahkan antara
komponen biaya variabel dan biaya tetap.

Perhaikan meskipun penjualannya sama di januari dan februari dan


struktur biaya tidak berubah, laba neto operasi lebih tinggi $35.000 di februari
daripada januari dengan metode biaya penyerapan. Hal ini terjadi karena satu
pesawat yang diproduksi di bulan februari baru terjual di bulan maret.
Pesawat ini membawa biaya tetap overhead pabrik sebesar $35.000 yang
melekat di bulan februari tetapi baru akan tercatat di harga pokok penjualan
maret. Menyamakan laba operasi secara biaya variabel dan biaya penyerapan
di tampilan 6-2 dan 6-3, laba operasi adalah sama untuk bulan januari yang
memakai metode variabel atau biaya penyerapan, tetapi laba berbeda untuk
dua bulan berikutnya kita akan mendiskusikan sebentar lagi. Perhatikan juga
format laporan laba rugi berbeda antara biaya variabel dan biaya penyerapan.
Dalam biaya penyerapan, biaya dikategorikan berdasarkan fungsi pabrikan
versus penjualan dan administrasi. Semua biaya di produksi ada di dalam
harga pokok penjualan dengan metode biaya penyerapan dan semua biaya
penjualan dan administrasi di ungkapkan sebagai biaya periode. Berbeda
dengan pendekatan kontribusi biaya-biaya di kategorikan sesuai perilakunya.
Semua biaya variabel di gabungkan bersama-sama biaya variabel dan semua
biaya tetap di gabungkan bersama biaya tetap lainnya. Kategori biaya variabel
termsuk biaya pabrikan (variabel harga pokok penjualan) di samping biaya

9
penjualan dan administrasi. Kategori biaya tetap termasuk biaya pabrikan dan
biaya penjualan dan administrasi.

2.2 Rekonsiliasi Laba Operasi Biaya Variabel dengan Biaya Penyerapan


Laba operasi untuk metode biaya variabel dan biaya penyarapan bisa
berbeda. Dalam kasusWeber Light Aircraft, laba neto operasi adalah sama
untuk bulan januari tetapi berbeda untuk dua bulan berikutnya. Perbedaan
terjadi karena dengan biaya penyerapan sebagian biaya tetap overhead pabrik
dikapitalisasi di persediaan (termasuk dalam biaya produk) dan tidak di
bebankan pada laporan laba rugi. Jika persediaan meningkat selama periode,
dengan metode biaya penyerapan sebagian dari biaya tetap overhead pabrik
yang terjadi di periode tersebut akan di tangguhkan ( akan menempel) di
persediaan akhir, sebagai contoh, dibulan februari ada dua pesawat yang
diproduksi dan tiap unit mendapat bagian biaya tetap overhead pabrik sebesar
$35.000 (=$70.000 : 2 pesawat yang di produksi). Karena hanya ada satu
pesawat yang terjual, biaya tetap overhead pabrik $35.000 bulan tersebut akan
ada di laporan laba rugi sebagai harga pokok penjualan secara biaya
penyerapan tetapi $35.000 satunya lagi akan ada di neraca sebagai persediaan
barang jadi. Berbeda dengan metode biaya variabel, semua biaya tetap
overhead pabrik sebesar $70.000 muncul di bulan februari di laporan laba rugi
sebagai biaya periode. Konsekuennya, laba neto operasi akan lebih tinggi bila
menggunakan biaya penyerapan daripada dengan biaya variabel (beda
$35.000). hal kebalikan terjadi di bulan maret ketika hanya empat unit yang di
produksi tetapi ada 5 unit yang terjual. Untuk bulan maret dengan metode
biaya penyerapan biaya tetap overhead pabrik sebesar $105.000 ada di harga
pokok penjualan ($35.000 untuk unit yang di produksi di februari dan terjual
di maret di tambah $17.500 per unit untuk 4 unit yang di produksi dan terjual
di maret) tetapi hanya $70.000 yang di akui sebagai biaya periode dengan
metode biaya variabel. Lebih jauh lagi, laba neto operasi di bulan maret lebih

10
rendah $35.000 dengan metode biaya penyerapan dari pada dengan biaya
variabel.
Secara umum, ketika unit yang di produksi melebihi unit yang dijual
sehingga persediaan meningkat, laba neto operasi dengan biaya penyerapan
lebih tinggi daripada biaya variabel. Hal ini terjadi karena sebagian biaya
tetap overhead pabrik di tangguhkan di dalam persediaan. Ketika unit
perjualan melebihi unit produksi sehingga persediaan berkurang, laba operasi
lebih rendah dengan metode biaya penyerapan daripada biaya variabel. Hal ini
terjadi karena sebagian biaya tetap oveehead pabrik yang tejadi di periode
sebelumya di lepas dari persediaan dari metode biaya penyerapan. Ketika unit
yang di produksi sama dengan unit yang dijual, tidak ada perbedaan dijumlah
persediaan maka laba neto operasi akan sama untuk metode penyerapan dan
biaya variabel.
Laba neto operasi untuk metode biaya penyerapan dan biaya variabel
dapat direkonsiliasi dengan menentukan jumlah biaya tetap overhead yang di
tangguhkan atau di dilepas dari persediaan selama periode.

Lihat lagi perbedaan antara laba neto operasi biaya variabel dan biaya
penyerapan karena biaya tetap overhead pabrik yang di tangguhkan atau di
lepas dari persediaan selama periode dengan metode biaya penyerapan.

11
Perubahan dalam persediaan memengaruhi laba operasi dengan metode
penyerapan. Sedangkan perubahan dalam persediaan tidak memngaruhi laba
operasi dengan metode biaya variabel. Disajikan bahwa biaya produksi
dengan metode variabel per unitnya adalah tetap.

Alasan untuk perbedaan laba neto operasi antara biaya variabel dan
biaya penyerpan diringkas dalam tampilan 6-5. Ketika unit yang di produksi
sama denga unit yang dijual seperti dibulan januari di dalam kasus Weber
light Aircarft, laba neto metode penyerapaan akan sama dengan laba neto
variabel. Hal ini terjadi karena ketika produksi sama dengan penjualan, semua
biaya tetap overhead pabrik dibebankandi periode yang sama untuk kedua
metode, untuk perusahaan yang menggunakan produksi ramping (Lean
Production), jumlah unit yang di produksi cenderung sama dengan unit yang
dijual. Hal ini terjadi karena barang yang di produksi sesuai dengan jumlah
permintaan pelanggaran sehingga mengurangi persediaan barang jadi dan
menguragi barang dalam proses hingga 0, sehingga ketika perusahaan
menggunkan produksi ramping hampir tidak ada perbedaan laba operasi
antara biaya variabel dan biaya penyerapan.
Ketika unit yang di produksi melebihi unit yang terjual, laba neto
operasi dengan metode biaya penyerapan lebih tinggi dari pada metode biaya
variabel. Hal ini terjadi karena persediaan meningkat sehingga dengan metode
biaya penyerapan sebagian dari biaya tetap overhead pabrik yang terjadi di
periode sekarang ditangguhkan di persediaan akhir di dalam laporan posisi
keuangan. Sedangakan untuk metode biaya variabel semua biaya tetap
overhead pabrik yang terjadi diperiode tersebut dimasukkan kedalam laporan
rabarugi. Kebalikannya, ketika unit yang diproduksi lebih sedikit dari unit
yang di jual, laba operasi dengan metode penyerapan lebik kecil dari pada
dengan metode biaya variabel. Hal ini terjadi karena stok persediaan
menurun, sehingga dengan metode biaya penyerapan biaya tetao overhead

12
pabrik yang telah di tangguhkan diperiode sebelumnya di sajikan bersama
biaya tetap overhead pabrik periode sekarang di laporan

2.3 Kelebihan dari Biaya Variabel dan Pendekatan Kontribusi


1. Memudahkan Analisis BLV
Analisis BVL mensyaratkan kita memecah biaya menjadi komponen
biaya tetap dan variabel kerena Laporan Laba Rugi format biaya variabel
untuk melakukan analisis BVLdaripada menggunakan format biaya
penyerapan yang mencampur biaya tetap dan variabel bersama sama.
Dan lagi laba neto biaya penyerapan mungkin sesuai/tidak sesuai
dengan hasil analisis BVL. Contohnya misalnya anda mengingankan
jumlah penjualan yang harus di capai untuk mandapatkan target laba
$235.000 di Weber Light Air kraf.analisis VPR dilaporan laba rugi
berdasarkan biaya variabel di bulan januari dari tampilan 6-2 akan di
hitung seperti ini.

Penjualan yg harus di capai mnd target laba= $235.000 + $90.000 /


0,65 = $500.000. Analisis BVL untuk januari, laporan laba rugi dengan
metode biaya variabel menyatakan bahwa laba neto operasi akan $235.000

13
ketika penjualan mencapai $500.000 dan benar laba neto operasi dengan
metode biaya variabel adalah $235.000 ketika penjualan mencapai $500.000
di bulan maret. Akan tetapi, laba neto operasi dengan metode biaya
penyerapan tidak $235.000 di bulan maret meskipun penjualan mencapai
$500.000. mengapa hal ini terjadi? Alasannya karena dengan metode biaya
penyerapan laba neto operasi di kacaukan dengan perubahan persediaan.
Untuk maret stok persediaan menurun sehingga sebagian biaya tetap overhead
pabrik yang telah di tangguhkan di februari dengan saldo persediaan akhir
dikelurkan di laporan laba rugi di bulan maret mengakibatkan laba neto
operasi $35.000 lebih rendah dari @235.00 yang di produksikan dengan
analisis BVL. Jika persediaan telah menigkat dibulan maret, hal kebalikan
akan terjadi pada laba neto operasi dengan metode penyerapan akan lebih
tinggi dari $235.000 daripada yang di prediksikan dengan analisis BVL.
2. Penjelasan Perubahan Laba Neto Operasi
Laporan laba rugi biaya variabel dalam tampilan 6-2 jelas dan mudah
di mengerti. Ketika semuanya sama, tidak berubah, bila penjualan naik,
laba operasi naik, ketika penjualan turun, laba operasi turun. Ketika
penjualan konstan, laba operasi konstan. Jumlah unit yang di produksi
tidak memengaruhi laba operasi.
Laporan laba rugi biaya penyerapan bisa membingunkan dan mudah di
salahkan. Lihat lagi pada laporan laba rugi biaya penyerapan di tampilan
6-3 ; manajer heran mengapa laba neto operasi bisa meningkat dari bulan
januari ke bulan februari meskipun penjualannya sama. Apakah itu dari
penurunan biaya penjualan, beroperasi lebih efisien, atau ada faktor lain
kenyataannya sederhana, karena jumlah unit yang di produksi melebihi
unit penjualannya laporan laba rugi biaya penyerapan di februari dan
sebagian beban tetap overhead pabrik di tanggungkan di dalam persediaan
di bulan itu. Biaya ini tidak hilang tetapi akan muncul di laporan laba rugi
periode mendatang ketika persediaan itu terjual. Hal ini tidak dapat di
jelaskan dengan laporan laba rugi biaya penyerapan.

14
Untuk menghindari kesalahan ini ketika menggunakan biaya
penyerapan, biaya laporan keuangan harus berhati-hati dengan jumlah
persediaan. Dengan biaya penyerapan, jika persediaan meningkat, beban
tetap overhead pabrik di tangguhkan di dalam persediaan dalam bulan itu,
yang mana akan meningkat laba neto operasi. Jika persediaan menurun,
beban tetap overhead pabrik di lepaskan di dalam persediaan dalam bulan
itu, yang mana akan menurunkan laba neto operasi. Sehingga bila laporan
laba rugi biaya penyerapan yang di gunakan, fluktuasi yang ada di laba
neto dapat di akibatkan perubahan persediaan bukan karena meningkatnya
penjualan.
3. Membantu dalam Membuat Keputusan
Laporan laba rugi biaya variabel membantu mengidentifikasikan
tambahan beban variabel bila perusahaan memproduksi tambahan satu
unit atau lebih. Juga menekankan pengaruh pada beban tetap pada laba
neto operasi. Total jumlah beban tetap produksi muncul dengan jelas di
laporan laba rugi sehingga memberitahu jumlah yang harus di tutup untuk
bisa mendapat laba. Dalam kasus Weber Light Aircarft, laporan laba rugi
biaya variabel menginformasikan bahwa setiap pertambahan satu unit
produksi adalah $25.000 dan memisakan beban tetap $70.000 yang harus
di tutup untuk menghasilkan laba.
Dalam biaya penyerapan, terlihat beban tetap overhet pabrik muncul
bersama-sama dengan beban variabelnya sesuai dengan jumlah unit yang
terjual, padahal sebelumnya tidak. Contonya,dijanuari biaya penyerapan
produksi per unik adalah $95.000, tetapi memurut biaya variabel adalah
$25.000. biaya tetap oferead $70.000 pencampur bersama denga beba
variabelnya. Sehingga hal ini bisa membuat salah arti Dlam laba neto
operasi. Karena biaya produksi dengan biaya penyerapan diungkapkapkan
dalam unit. Manajer dapat menyalahartikan bahwa diperlukan $25.000.
salah arti dalambiaya produksi per unit sebagai biaya variabel dalam biaya
penyarapan dapat menyebabkan banyak masalah seperti salah satu dalam

15
membuat keputusan tengtang harja jual, keputusan untuk menghentikan
produksi untuk produk yang sebernarnya memberi laba yang
menguntungkan.
4. Mengadaptasi Teori Kendala
Laporan laba rugi biaya variabel memerlukan satu penyesuaian bila
menggunakan Teori Kendala yaitu biaya tenaga kerja langsung harus di
keluarkan dari biaya produksi variabel dan di sajikan sebagai biaya tetap
produksi dan di bebankansebagai biaya periode di dalam periode
terjadinya. Teori Kendala memperlakukan biaya tenanga kerja langsung
sebagai biaya tetap yang di bebankan seluruhnya di periode terjadinya
dengan alasan sebagai berikut: pertama,meskipun upah tetap di bayarkan
berdasarkan jam tetapi karena undang undang perburuhan mensyaratkan
perusahaan membayar upah jam minimum. Kedua, upah langsung itu
bukan kendala, sehingga tidak ada alasan untuk menaikkannya.
Memperkerjakan karyawan lebih banyak akan meningkatkan biaya tanpa
meningkatkan unit keluaran yang dapat dijual. Ketiga, teori kendala
menekanakan pada perbaikan yang terus-menerus untuk mempertahankan
daya saingnya. Tampa komitmen dan semangat kerja, daya saing susah di
capai. Karena pemecatan karyawan mempunyai efek yang
menyengsarakan dan tidak bagus untuk moral karyawan, manajer yang
terlibat dengan teori kendala jarang memecatkaryawan.

2.4 Laporan Laba Rugi Bersegmen dan Pendekatan Kontribusi


1. Beban Tetap yang dapat ditelususri dan Umum Margin Segmen

Beban tetap yang dapat di telusuri (traceable fixed cost) dari


segmen adalah biaya yang terjadi karena adanya segmen. Jika segmen
tidak pernah ada biaya tetap tidakakan pernah terjadi dan jika segmen di

16
hilangkan, beban tetap akan hilang, contoh dari biaya tetap yang di dapat
di telusuri (traceable fixed cost) adalah sebagai berikut.

a) Gaji manajer produksi di frito perusahaan PepsiCo adalah biaya


tetap yang dapat di telusuri dari segmen bisnis frito dari
perusahaan PepsiCo.

b) Biaya pemeliharaan bangunan tempat merakit boeing 747 adalah


biaya tetap yang dapat di telusuri dari segmen bisnis 747 dari
perusahaan boeing.
c) Asurasnsi liabilitas di Disney World adalah biaya tetap yang dapat
di telusuri dari segmen bisnis di perusahaan Disney Corporation.

Biaya tetap umum (common fixed cost) adalah biaya tetap yang
menunjang operasi atau lebih segmen tetapi tidak dapat di telusuri
keseluruhan atau sedikit dari satu segmen. Bahkan bila satu segmen
tersebut di hilangkan. Dan tidak ada perubahan di dalam biaya tetap
umum contohnya:

a) Gaji komisaris di general motors adalah biaya tetap umum dari


berbagai difisi di general motors

b) Biaya pemanas di supermarket safeway atau kroger adalah baya


tetap umum di berbagai departemen-makanan, sayuran, bakery,
daging, dll.
c) Gaji resepsionis di kantor di bagi rata dengan jumlah dokter yang
ada adalah biaya tetap umum dari dokter-dokter tersebut bukan
dari satu dokter saja.

Untuk menyiapkan laporan laba rugi bersegmen, beban


variabel di kurangi dari penjualan dan menghasilakn margin kontribusi
segmen. Margin kontribusi menjelaskan kepada kita apa yang terjadi
kepada laba bila volume berubah kapasitas segmen dan beban tetap
konstan. Margin kontribusi berguna untuk membuat keputusan yang
memerlukan informasi menganai kapasitas yang tersisa untuk
mengerjakan pesanan khusus. Jenis keputusan ini hanya memerlukan
informasi biaya variabel dan pendapatan 2 komponen dari margin
kontribusi.

17
Margin segmen (segmen margin) di dapat dari biaya tetap
segmen yang dapat di telusuri dikurangi margin kontribusi segmen. Itu
menyajikan margin yang tersedia setelah segmen tertutup oleh biaya-
biayanya. Margin segmen adalah alat teraik untuk mengukur laba
jangka panjang segmen karena hanya mencakup biaya-biaya yang di
sebabkan. Jika sebuah segmen tidak dapat menutupi biayanya maka
seharusnya segmen tersebutharus di tutp (kecuali ada hal lain yang
penting utnuk segmen lainnya). Perhtaikan bahwa biaya tetap umum
tidak di alokasikan ke segmen.

Dari sisi pengambilan keputusan, margin segmen adalah yang


paling berguna dalam pengambilan keputusan terbesar yang
berpengaruh pada kapasitas perusahaan misalnya dengan menutup
suatu segmen. Seperti yang di sebut sebelumnya. Margin kontribusi
adalah alat yang paling berguna dalam mengambil keputusan untuk
perubahan jangka pendek dalam volume, seperti harga untuk pesanan
khusus yang melibatkan penggunaan kapasitas sementara.

2. Mengidentifikasi Biaya Tetap yang dapat Ditelusuri


Panduan umum yang digunakan untuk membedakan biaya yang dapat
ditelusuri atau tidak adalah apakah biaya-biaya tersebut berhenti bila
segmen tadi di tutup. Contohnya, bila salah satu divisi perusahaan dijual,
sehingga tidak perlu lagi menggaji manajer departemen tersebut. Gaji
manajer tersebut dapat diklasifikasikan biaya tetap yang dapat di telusuri.
Tetapi gaji komisaris perusahaan jelas tetap akan di bayar meskipun devisi
tadi sudah tidak ada lagi. Kemungkinan malah gaji komisaris tersebut
bertambah dengan hilangnya satu devisi lagi. Gaji komisaris adalah biaya
tetap umum untuk divisi perusahaan dan seharusnya tidak di bebankan
kedevisi tersebut.
Ketika membebankan biaya ke segmen, hal yang harus dihindari
adalah mengolakasikan biaya tetap yang umum (misalnya depresiasi dari
fasilitas kantor) dan tetap akan ad walaupun segmen itu ada atau tidak.
Semua alokasi biaya tetap umum ke segmen akan mengurangi nilai
margin segmen sebagai ukuran laba jangka panjang dan kinerja segmen.

18
3. Biaya Tetap yang dapat Ditelusuri dapat menjadi Biaya Tetap Umum
Biaya tetap yang dapat ditelusuri di suatu segmen dapat menjadi biaya
tetap umum di segmen yang lain. Contohya, United Airlines mungkin inin
laporan laba rugi segmen yang menunjukkan margin segmen untuk
penerbangan dari Chicago ke Paris di segmen lagi menurut kelas utama,
kelas bisnis, dan kelas ekonomi. United Airlines harus membayar biaya
mendarat di lapangan terbang di Charles DeGaulle, Paris biaya tetap untuk
mendarat adalah biaya tetap yang dapat ditelusuri untuk untuk United
Airlines tetapi biaya tetap umum untuk segmen kelas utama, kelas bisnis,
dan kelas ekonomi. Meskipun bila kelas utama kosong penumpang,
keseluruhan biaya mendarat di lapangan terbang harus di bayar. Jadi,
biaya mendarat di lapangan terbang bukan biaya tetap yang dapat di
telusuri untuk kelas utama. Tetapi membayar biaya mendarat adalah harus
untuk kelas utama, kelas bisnis, dan kelas ekonomi. Sehingga biaya
mendarat adalah biaya tetap umum dari kelas umm, kelas bisnin, dan kelas
ekonomi.

Laporan Laba Rugi Bersegmen-Contoh

Propet Max, Inc, adalah perusahaan peranti lunak yang sedang


berkemang. Tampilan 6-6 menunjukkan laporab laba rugi biaya variabel
untuk bulan yang sedang berjalan. Dengan makin besarnya perusahaan,
manajer senior meminta laporan laba rugi bersegmen yang dapat
digunakan untuk membuat keputusan dan mengevaluasi kinerja manajer.
Kontrolor di ProphetMax meresponnya dengan membuat contoh format
kontribusi laporan laba rugi bersegmen berdasrakan divisi, jenis produk,
dan saluran penjualan. Dia membuat tampilan 6-7 untuk menjelaskan
bahwa laba PropherMax, dapat disegmen menjadi dua divisi-Divisi
produk bisnis dan divisi produk konsumen. Laba divisi produk konsumen
dapat di segmen lagi

19
4. Tingkat Laporan Laba Rugi Bersegmen
Tampilan 6-8 di halaman berikut menjelaskan laporan laba rugi
bersegmen untuk segmen yang dijelaskan di Tampilan 6-7. Format
Kontribusi laporan laba rugi untuk seluruh perusahaan muncul.

20
Di bagian paling atas di tampilan dengan judul kolom total
perusahaan. Perhatikan bahwa laba neto operasi yang di tunjukkan dikolom
ini ($15.000) adalah sama seperti laporan laba rugi yang ada tampilan 6-6.
Sebelah kanan dari kolom total perusahaan adalah dua kolom untuk divisi.
Kita lihat lihat Divisi Produk Bisnis Biaya Tetap yang dapat di telusuri adalah
$90.000 dan Divisi Produk Konsumen adalah $80.000. jumlah $170.000 biaya

21
yang dapat di telusuri (seperti yang ada di kolom total perusahaan) ditambah
$85.000 dari biaya tetap umum yang tidak dapat ditelusuri ke devisi secara
individual sama dengan biaya tetap Prophet Max ($225.000) seperti yang ada
di tampilan 6-6. Kita juga dapat melihat bahwa Divisi produk bisnis margin
segmen adalah $60.000 dan Divisi Produk Konsumen adalah $40.000. Margin
segmen menunjukkan kepada manajer divisi perusahaan mengenai berapa
besar sumbangan divisi mereka terhadap laba perusahaan.

Bagian tengah dari Tampilan 6-8 lebih lanjut membagi Divisi Produk
Konsumen menjadi dua lini produk, Clip Art dan Computer Games. Dua jenis
biaya tetap dapat dilihat di bagian sini. Perhatikan posisi atas dari tampilan 6-
8 ketika segmen dibagi menjadi divisi. Divisi Produk konsumen mempunyai
biaya tetap yang dapat di telusuri $80.000. akan tetapi, ketika kita lihat lebih
lanjut menurut lini produk (bagian tengah dari tampilan), hanya $70.000 dari
$80.000 biaya yang dapat di telusuri di Divisi produk Konsumen ke lini
produk. Sebesar $10.000 menjadi biaya tetap umum dari dua lini produk yang
ada di Divisi Produk Konsumen.

Mengapa biaya tetap yang dapat di telusuri sebesar $10.000 menjadi


biaya tetap umum ketika divisi dibagi menjadi lini produk ? $10.000 adalah
biaya depresiasi bulanan pada mesin yang digunakan untuk membungkus
produk dalam kemasan tahan air yang dijual ke konsumen. Biaya depresiasi
adalah biaya yang dapat di telusuri ke divisi produk konsumen secara
keseluruhan tetapi menjadi biaya tetap umum di divisi yang mempunyai dua
lini produk. Bahkan ketika salah satu lini produk di berhnetikan, mesin masih
harus digunakan untuk membungkus produk yang tersisa, sehingga biaya
depresiasi dapat ditelusuri ke produk individu.

Biaya tetap yang dapat ditelusuri sebesar $70.000 dari lini produk
terdiri atas biaya iklan. Biaya iklan untuk Clip Art $30.000 dan Biaya Iklan
untuk Computer Games $40.000. jelaskan, biaya-biaya ini dapat ditelusuri ke
lini produk individu.

5. Laporan Laba Rugi Bersegmen dan Pengambilan Keputusan


Bagian bawah dari tampilan 6-8 dapat digunakan untuk
mengilustrasikan bagaimana laporan laba rugi bersegmen dapat membantu
membuat keputusan. Segmen lebih lanjut dari Computer Games adalah
terbagi atas penjualan online dan penjualan ritel. Segmen penjualan online

22
mempunyai segmen margin $48.000 dan segmen penjualan ritel
mempunyai segmen margin ($3.000). asumsikan bahwa ProphetMax ingin
mengetahui efek laba dari penghentian penjualan Computer Games
melalui penjualan ritel. Perusahaan berkeyakinan bahwa penjualan online
untuk computer games akan meningkat 10% bila penjualan ritel ditutup.
Dan yakin divisi produk bisnis dan Clip Art tidak akan berpengaruh oleh
keputusan ini. Bagimana cara menghitung efek laba dari keputusan ini ?
Langkah pertama untuk menghitung efek laba dari keputusan ini
adalah dari penjualan toko ritel bila hilang. Bila saluran penjualan ini
hilang maka penjualan, biaya variabel, dan biaya tetap yang dapat
ditelusuri akan hilang juga. Cara cepat untuk meringkas efek keuangan
adalah berfokus pada margin segmen toko ritel. Dengan kata lain, bila
toko ritel menghilangkan maka kerugian margin segmen $3.000 juga akan
hilang, sehingga hal ini akan meningkatkan laba Net Operasi ProphetMax
sebesar $3.000. langkah kedua adalah menghitung efek laba dari
penigkatan penjualan online sebesar 10%. Perhitungannya kita asumsikan
bahwa biaya tetap yang dapat ditelusuri dari penjual online adalah $15.000
tetap sama dan margin kontribusi rasio-nya sama 63% (= $63.000 :
$100.000). jika penjualan online meningkat $10.00 (=$100.000 x 10%),
kemudian margin kontribusi segmen penjualan online akan meningkat
sebesar $6.300 (= $10.000 x 63%). Efek laba keseluruhan dari
penghentian toko ritel dapat diringkas sebagai berikut.
2.5 Laporan Laba Rugi Bersegmen
1. Menghlangkan sebagian biaya
Biaya yang di bebankan ke segmen harus meliputi semua biaya yang
berperan terhadap segmen tersebut dari keseluruhan perusahaan. Semua
fungsi perusahaan dari riset dan pengembangan,desain
produk,pabrikan,pemasaran,penyaluran,dan layanan pelanggan diharapkan
bekerja dengan baik menyediakan barang atau jasa kepada pelanggan dan
menghasilan pendapatan.akan tetapihanya biaya produksi yang ada di

23
biaya produk dengan metode biaya penyerapan yang memang disyaratkan
dalam laporan keuangan eksternal.untuk menghindari dua sistem
perhitungan dan memberi konsitensi antara pihak luar (eksternal) dan
internal (manajemen, banyak perusahaan menggunaan biaya penyerapan
untuk tujuan internalnya seperti laporan laba rugi bersegmen. Akibatnya
banyak perusahaan menghilangkan analisis laba (profitability analysis)
sebagai bagian dari biaya yang besar dari suatu produk misalnya biaya
riset dan pengembangan, dan desain produk, juga biaya yang tidak
mempunyai andil benar seperti biaya pemasaran, penelusuran,dan layanan
pelanggan.biaya nonproduksi ini juga penting dalam menentukan laba
produk sama seperti biaya produk juga.biaya yang mempunyai andil besar
atau kecil yang termasuk biaya penjualan dan adminitrasi di laporan laba
rugi secara penyerapan, andil setengah atau lebih dari totl biaya produksi
dari keseluruhan perusahaan. Bila biaya yang mempunyai andil yang besar
atau kecil ini dihilangkan analisis labaakhirnya harga produk nilai terlalu
rendah dan manajemen-sepertinya tidak tersedia untuk mengembangkan
produknya untuk jngka panjang.
Untuk tambahan penghilangan biaya di atas tadi, banyak perusahaan
yang tidak mau menangani biaya tetap yang dapat ditelusuri dengan benar
pada laporan laba rugi dengan benar. Pertam manajer tidak mau
menelusuri biaya tetap yang dapat ditelusuri ke segmen padahal manajer
dapat melakukannya. Kedua, manajer menggunakan dasr alokasi yang
salah mengalokasikan biaya tid.!. langsung yang dapat ditelusuri ke
segmen.
Kegagalan untuk menelusuri biaya secara langsung biaya yang
ditelusuri langsung ke segmen khusu harus di bebankan langsung ke
segmen tersebut dan jangan dialokasikan ke segmen yang lain. Misalnya,
biaya sewa kantor cabang dari suatu prusahaan asuransi seharusnya

24
dibebankan langsung ke kantor pusat sebgai overheadutama yang
kemudian baru dibagi rata ke seluruh cabang.
Dasar alokasi yang salah banyak perusahaan menggunakan dasar
alokasi secara tidak jelas (arbitrary). Misalnya, beberapa perusahaan
mengalokasikan biaya penjualan dan adminitrasinya berdasarkan
pendapatan penjualannya. Sehingga jika segmen 20% dari total penjualan
perushaan, segmen tersebut akan menerima alokasi sebesar 20% dari
biaya penjualan dan adminitrasi perusahaan, sebagai alokasi yang wajar
dan adil. Dasar prosedur yang sama dilakukan terhadap harga pokok
penjualan atau ukuran lain digunakan sebagai basis alokasi. Biaya – biaya
seharusnya dialokasikan ke segmen untuk tujuan pengambilan keputusan
pihak manajemen hanya bila basis alokasi benar-benar menghasilkan
biaya yang akan dialokasikan nantinya (atau sangat erat hubungannya
dengan aktivitas biaya sesungguhnya). Contohnya, penjualan seharusnya
digunakan untuk mengalokasiakan biaya penjualan dan adminitrasi hanya
jika ada kenaikan 10% penjualan yang akan mengakibatkan kenaikan 10%
di biaya penjualan dan adminitrasi. Kenyataannya bahwa biay penjualan
dan adminitrasi tidak diakibatkan oleh jumlah penjualan, sehingga biaya-
biaya ini dialokasikan secara salah-dengan persentase yang tidak tepat dari
niaya penjulan dan adminitrasi yang dibebenkan ke segmen dengan dasar
penjualan terbesar.
2. Pembagian yang tidak jelas untuk biaya tetap umum diantara segmen yang
ada
Biaya umum seperti biaya bangunan kantor pusat adalah penting untuk
menjalankan operasi organisasi, tetapi praktik mengalokasikan biaya
umum dengan pembagian yang tidak jelas kadang-kadang dibenarkan oleh
pernyataan “bahwa harus ada seseorang yang menagani biya umum”.
Benar tidak dapat dipungkiri bahwa perusahaan harus menutup biaya
umumnya untuk menghasilkan laba, mengalokasikan biaya umum dengan
pembagian tidak jelas ke segmen-segmen tidak dapat dipastiakan tidak

25
akan terjadi. Faktanya, menambah biaya umum ke biaya aktual segmen
akan membuat membuat segmen berlaba menjadi segmen yang rugi. Bila
manajer menutup segmen yang rugi, biaya aktual yang dapat ditelusuri
dapat di selamatkan tetapi kehilangan pendapatan segmen tersebut. Apa
yang terjadi pada biaya umum yang dialokasikan ke segmen tadi?
Biayanya tidak menghilang, biaya tersebut akan dialokasikan ke segme
yang masih ada tersebut kelihatan tidak menguntungkan, sehingga bisa
saja terjadi menutup segmen yang lain lagi. Efek neto akan mengurangi
laba keseluruhan dan akan membuat lebih sulit lagi untuk menutup biaya
umum.
2.6 Laporan Laba Rugi
Dalam praktiknya laporan laba rugi biaya penyarapan disyaratkan oleh
U.S. GAAP (generally accepted accouting principle). Sehingga, IFRS
(international financial reporting standards) juga mensyaratkan penggunaan
laporan laba rugi biaya penyerapan juga. Mungkin karena penghematan biaya
yang mengurangi kebingungan membuat dua sistem biaya – satu untuk pihak
luar, satu untuk pihak dalam – kebanyakan perushaan menggunakan laporang
laba rugi biaya penyerapan untuk pengguna eksternal dan internal.
Dengan semua keunggulan dari pedekatan kontribusi, anda mungkin bertanya-
tanya mengapa metode biaya penyerapan digunakan? Sebagian dari jawaban
tersebut karena biaya penyerapan lebih di sukai oleh manajer dan akutan
sebab sesuai dengan prinsip kaitan biaya dengan pendapatan (matching cost
against revenve). Pendukung dari biaya penyerapan mengatakan bahwa semua
biaya produksi harus dibebankan ke produk agar beban dan pendapatan dapat
dikaitkan ketika produknya dijual. Beban tetap seperti
depresiasi,pajak,asransi,gaji supervisor,dan lain-lain,sama pentingnya seprti
biaya variabel lainnya.
Pendukung dari biaya penyerapan mengatakan bahwa beban tetap
pabrikan bukan benar-benar biaya produksi dari satu jenis produk. Biaya ini di
kelurkan untuk menghasilkan kapasitas untuk membuat barang selama

26
periode tertentu dan pasti akan terjadi meskipun tidak ada barang yang
diproduksi selama periode itu. Sehingga bila ada unit yang dibuat atau tidak,
biaya tetap pabrikan akan tetap sama, sehingga pendukung dari biaya
penyerapan mengatakan bahwa biaya tetap pabrikan bukan bagian dari biaya
produksi dari suatu produk dan sesuai dengan prinsip pengaitan biaya tetap
pabrikan seharusnya dibebankan ke priode terjadinya.

27

Anda mungkin juga menyukai