3
Tenaga kerja langsung dan overhead variabel dan tetap. Jadi,
perhitungan biaya penyerapan mengalokasikan sebagian dari overhead
pebrik tetap ke dalam tiap unit produk, bersama dengan biaya
overhead variabel. Karena perhitungan biaya penyerapan melibatkan
semua biaya produksi, metode ini sering disebut sebagai metode biaya
penuh (full costing).
a) Beban Penjualan dan Administrasi
Beban penjualan dan administrasi tidak pernah
diperlakukan sebagai biaya produk, apapun metode yang
digunakan. Sehingga dalam biaya penyerapann atau biaya
variabel, biaya variabel dan tetap untuk penjualan dan
administrasi selalu di perlakukan sebagai biaya periode dan di
bebankan pada saat terjadinya.
Ringkasan perbedaan perbedaan penting antara biaya
variabel dan biaya penyerapan seperti yang diilustrasikan di
Tampilan 6-1 adalah perlakuan untuk biaya overhead tetap-
pabrikan (fixed manufacturing overhead cost). Sedangkan
untuk biaya lainnya diluar biaya overhead tetap pabrikan,
4
diperlakukan sama untuk kedua metode. Dalam biaya
penyerapan, biaya tetap overhead pabrikan dimasukkan dalam
perhitungan nilai produksi di akun barang dalam proses. Ketika
unit selesai di kerjakan dan nilainya di transfer ke akun barang
jadi dan hanya pada saat terjadi penjualan, aliran biaya ini
muncul di laporan laba rugi sebagai bagian dari harga pokok
penjualan. Dalam biaya variabel, biaya overhead tetap pabrikn
diperlakukan sebagai biaya periode-sama seperti biaya
penjualan dan administrasi-langsung di masukkan ke dalam
laporan laba rugi biaya periode.
5
Seperti yang anda lihat di atas, sangat penting untuk
memahami data untuk bulan januari, februari, dan maret, harga
jual per unit pesawat dan total biaya tetap yang tidak pernah
berubah tiap bulan hanya variabel saa yang berubah dalam
contoh ini. Dalam hal ini yang berubah adalah unit yang
diproduksi (januari= 1 unit produksi, februari = 2 unit
produksi, maret= 4 unti produksi) dan jumlah unit terjual
(januari= 1 unit terjual, februari 1 unit terjual, maret= 5 unit
terjual).
Karena setiap bulan, biaya variabel per pesawat adalah $25.000, biaya
variabel harga pokok penjualan untuk tiga bulan itu dapat dihitung sebagai berikut.
6
Menggabung semuanya, laporan laba rugi biaya variabel akan tampak
seperti di Tampilan 6-2. Perhatikan format konstribusi yang digunakan dalam
laporan laba rugi juga biaya tetap overhead pabrikan sebesar $70.000 telah di
catat sebagai biaya periode dibulan terjadinya.
Laba operasi neto secara biaya variabel untuk tiap-tiap periode selalu
dapat dihitung dengan mengalikan jumlah unit yang terjual dengan margin
kontribusi per unit kemudian dikurangi dengan biaya tetap untuk Weberlight
Air Creft perhitungannya akan muncul sebagai berikut.
7
Perhatikan, januari dan februari mengalami rugi operasi yang sama.
Hal ini terjadi karena hanya ada satu pesawat yang terjual pada bulan tersebut.
Seperti yang telah di bahas sebelumnya harga jual perpesawat, biaya variabel
perpesawat, dan total biaya tetap selalu sama.
Perhatikan bahwa tiap bulan, biaya tetap overhead pabrik untuk Weber
adalah $70.000 dibagi dengan jumlah unit yang diproduksi untuk menentukan
biaya tetap overhead pabrik per unit dengan harga produksi seperti ini, laba
neto perusahaan secara biaya penyerapan akan ditunjukkan seperti tampilan 6-
3.
8
penyerapan. Harga pokok penjualan bulan maret ($320.000) terdiri dari satu
unit yang diproduksi secara biaya penyerapan ($60.000) di tambah empat unit
yang di produksi di maret dengan biaya produksi secara penyerapan sebesar
$170.000 (4 unityang di produksi x $42.500/unit). Biaya penjualan dan
administrasi sama jumlahnnya yang di laporkan secara biaya variabel, tetapi
biaya ini dilporkan sebagai satu jumlah dan tidak di pisahkan antara
komponen biaya variabel dan biaya tetap.
9
penjualan dan administrasi. Kategori biaya tetap termasuk biaya pabrikan dan
biaya penjualan dan administrasi.
10
rendah $35.000 dengan metode biaya penyerapan dari pada dengan biaya
variabel.
Secara umum, ketika unit yang di produksi melebihi unit yang dijual
sehingga persediaan meningkat, laba neto operasi dengan biaya penyerapan
lebih tinggi daripada biaya variabel. Hal ini terjadi karena sebagian biaya
tetap overhead pabrik di tangguhkan di dalam persediaan. Ketika unit
perjualan melebihi unit produksi sehingga persediaan berkurang, laba operasi
lebih rendah dengan metode biaya penyerapan daripada biaya variabel. Hal ini
terjadi karena sebagian biaya tetap oveehead pabrik yang tejadi di periode
sebelumya di lepas dari persediaan dari metode biaya penyerapan. Ketika unit
yang di produksi sama dengan unit yang dijual, tidak ada perbedaan dijumlah
persediaan maka laba neto operasi akan sama untuk metode penyerapan dan
biaya variabel.
Laba neto operasi untuk metode biaya penyerapan dan biaya variabel
dapat direkonsiliasi dengan menentukan jumlah biaya tetap overhead yang di
tangguhkan atau di dilepas dari persediaan selama periode.
Lihat lagi perbedaan antara laba neto operasi biaya variabel dan biaya
penyerapan karena biaya tetap overhead pabrik yang di tangguhkan atau di
lepas dari persediaan selama periode dengan metode biaya penyerapan.
11
Perubahan dalam persediaan memengaruhi laba operasi dengan metode
penyerapan. Sedangkan perubahan dalam persediaan tidak memngaruhi laba
operasi dengan metode biaya variabel. Disajikan bahwa biaya produksi
dengan metode variabel per unitnya adalah tetap.
Alasan untuk perbedaan laba neto operasi antara biaya variabel dan
biaya penyerpan diringkas dalam tampilan 6-5. Ketika unit yang di produksi
sama denga unit yang dijual seperti dibulan januari di dalam kasus Weber
light Aircarft, laba neto metode penyerapaan akan sama dengan laba neto
variabel. Hal ini terjadi karena ketika produksi sama dengan penjualan, semua
biaya tetap overhead pabrik dibebankandi periode yang sama untuk kedua
metode, untuk perusahaan yang menggunakan produksi ramping (Lean
Production), jumlah unit yang di produksi cenderung sama dengan unit yang
dijual. Hal ini terjadi karena barang yang di produksi sesuai dengan jumlah
permintaan pelanggaran sehingga mengurangi persediaan barang jadi dan
menguragi barang dalam proses hingga 0, sehingga ketika perusahaan
menggunkan produksi ramping hampir tidak ada perbedaan laba operasi
antara biaya variabel dan biaya penyerapan.
Ketika unit yang di produksi melebihi unit yang terjual, laba neto
operasi dengan metode biaya penyerapan lebih tinggi dari pada metode biaya
variabel. Hal ini terjadi karena persediaan meningkat sehingga dengan metode
biaya penyerapan sebagian dari biaya tetap overhead pabrik yang terjadi di
periode sekarang ditangguhkan di persediaan akhir di dalam laporan posisi
keuangan. Sedangakan untuk metode biaya variabel semua biaya tetap
overhead pabrik yang terjadi diperiode tersebut dimasukkan kedalam laporan
rabarugi. Kebalikannya, ketika unit yang diproduksi lebih sedikit dari unit
yang di jual, laba operasi dengan metode penyerapan lebik kecil dari pada
dengan metode biaya variabel. Hal ini terjadi karena stok persediaan
menurun, sehingga dengan metode biaya penyerapan biaya tetao overhead
12
pabrik yang telah di tangguhkan diperiode sebelumnya di sajikan bersama
biaya tetap overhead pabrik periode sekarang di laporan
13
ketika penjualan mencapai $500.000 dan benar laba neto operasi dengan
metode biaya variabel adalah $235.000 ketika penjualan mencapai $500.000
di bulan maret. Akan tetapi, laba neto operasi dengan metode biaya
penyerapan tidak $235.000 di bulan maret meskipun penjualan mencapai
$500.000. mengapa hal ini terjadi? Alasannya karena dengan metode biaya
penyerapan laba neto operasi di kacaukan dengan perubahan persediaan.
Untuk maret stok persediaan menurun sehingga sebagian biaya tetap overhead
pabrik yang telah di tangguhkan di februari dengan saldo persediaan akhir
dikelurkan di laporan laba rugi di bulan maret mengakibatkan laba neto
operasi $35.000 lebih rendah dari @235.00 yang di produksikan dengan
analisis BVL. Jika persediaan telah menigkat dibulan maret, hal kebalikan
akan terjadi pada laba neto operasi dengan metode penyerapan akan lebih
tinggi dari $235.000 daripada yang di prediksikan dengan analisis BVL.
2. Penjelasan Perubahan Laba Neto Operasi
Laporan laba rugi biaya variabel dalam tampilan 6-2 jelas dan mudah
di mengerti. Ketika semuanya sama, tidak berubah, bila penjualan naik,
laba operasi naik, ketika penjualan turun, laba operasi turun. Ketika
penjualan konstan, laba operasi konstan. Jumlah unit yang di produksi
tidak memengaruhi laba operasi.
Laporan laba rugi biaya penyerapan bisa membingunkan dan mudah di
salahkan. Lihat lagi pada laporan laba rugi biaya penyerapan di tampilan
6-3 ; manajer heran mengapa laba neto operasi bisa meningkat dari bulan
januari ke bulan februari meskipun penjualannya sama. Apakah itu dari
penurunan biaya penjualan, beroperasi lebih efisien, atau ada faktor lain
kenyataannya sederhana, karena jumlah unit yang di produksi melebihi
unit penjualannya laporan laba rugi biaya penyerapan di februari dan
sebagian beban tetap overhead pabrik di tanggungkan di dalam persediaan
di bulan itu. Biaya ini tidak hilang tetapi akan muncul di laporan laba rugi
periode mendatang ketika persediaan itu terjual. Hal ini tidak dapat di
jelaskan dengan laporan laba rugi biaya penyerapan.
14
Untuk menghindari kesalahan ini ketika menggunakan biaya
penyerapan, biaya laporan keuangan harus berhati-hati dengan jumlah
persediaan. Dengan biaya penyerapan, jika persediaan meningkat, beban
tetap overhead pabrik di tangguhkan di dalam persediaan dalam bulan itu,
yang mana akan meningkat laba neto operasi. Jika persediaan menurun,
beban tetap overhead pabrik di lepaskan di dalam persediaan dalam bulan
itu, yang mana akan menurunkan laba neto operasi. Sehingga bila laporan
laba rugi biaya penyerapan yang di gunakan, fluktuasi yang ada di laba
neto dapat di akibatkan perubahan persediaan bukan karena meningkatnya
penjualan.
3. Membantu dalam Membuat Keputusan
Laporan laba rugi biaya variabel membantu mengidentifikasikan
tambahan beban variabel bila perusahaan memproduksi tambahan satu
unit atau lebih. Juga menekankan pengaruh pada beban tetap pada laba
neto operasi. Total jumlah beban tetap produksi muncul dengan jelas di
laporan laba rugi sehingga memberitahu jumlah yang harus di tutup untuk
bisa mendapat laba. Dalam kasus Weber Light Aircarft, laporan laba rugi
biaya variabel menginformasikan bahwa setiap pertambahan satu unit
produksi adalah $25.000 dan memisakan beban tetap $70.000 yang harus
di tutup untuk menghasilkan laba.
Dalam biaya penyerapan, terlihat beban tetap overhet pabrik muncul
bersama-sama dengan beban variabelnya sesuai dengan jumlah unit yang
terjual, padahal sebelumnya tidak. Contonya,dijanuari biaya penyerapan
produksi per unik adalah $95.000, tetapi memurut biaya variabel adalah
$25.000. biaya tetap oferead $70.000 pencampur bersama denga beba
variabelnya. Sehingga hal ini bisa membuat salah arti Dlam laba neto
operasi. Karena biaya produksi dengan biaya penyerapan diungkapkapkan
dalam unit. Manajer dapat menyalahartikan bahwa diperlukan $25.000.
salah arti dalambiaya produksi per unit sebagai biaya variabel dalam biaya
penyarapan dapat menyebabkan banyak masalah seperti salah satu dalam
15
membuat keputusan tengtang harja jual, keputusan untuk menghentikan
produksi untuk produk yang sebernarnya memberi laba yang
menguntungkan.
4. Mengadaptasi Teori Kendala
Laporan laba rugi biaya variabel memerlukan satu penyesuaian bila
menggunakan Teori Kendala yaitu biaya tenaga kerja langsung harus di
keluarkan dari biaya produksi variabel dan di sajikan sebagai biaya tetap
produksi dan di bebankansebagai biaya periode di dalam periode
terjadinya. Teori Kendala memperlakukan biaya tenanga kerja langsung
sebagai biaya tetap yang di bebankan seluruhnya di periode terjadinya
dengan alasan sebagai berikut: pertama,meskipun upah tetap di bayarkan
berdasarkan jam tetapi karena undang undang perburuhan mensyaratkan
perusahaan membayar upah jam minimum. Kedua, upah langsung itu
bukan kendala, sehingga tidak ada alasan untuk menaikkannya.
Memperkerjakan karyawan lebih banyak akan meningkatkan biaya tanpa
meningkatkan unit keluaran yang dapat dijual. Ketiga, teori kendala
menekanakan pada perbaikan yang terus-menerus untuk mempertahankan
daya saingnya. Tampa komitmen dan semangat kerja, daya saing susah di
capai. Karena pemecatan karyawan mempunyai efek yang
menyengsarakan dan tidak bagus untuk moral karyawan, manajer yang
terlibat dengan teori kendala jarang memecatkaryawan.
16
hilangkan, beban tetap akan hilang, contoh dari biaya tetap yang di dapat
di telusuri (traceable fixed cost) adalah sebagai berikut.
Biaya tetap umum (common fixed cost) adalah biaya tetap yang
menunjang operasi atau lebih segmen tetapi tidak dapat di telusuri
keseluruhan atau sedikit dari satu segmen. Bahkan bila satu segmen
tersebut di hilangkan. Dan tidak ada perubahan di dalam biaya tetap
umum contohnya:
17
Margin segmen (segmen margin) di dapat dari biaya tetap
segmen yang dapat di telusuri dikurangi margin kontribusi segmen. Itu
menyajikan margin yang tersedia setelah segmen tertutup oleh biaya-
biayanya. Margin segmen adalah alat teraik untuk mengukur laba
jangka panjang segmen karena hanya mencakup biaya-biaya yang di
sebabkan. Jika sebuah segmen tidak dapat menutupi biayanya maka
seharusnya segmen tersebutharus di tutp (kecuali ada hal lain yang
penting utnuk segmen lainnya). Perhtaikan bahwa biaya tetap umum
tidak di alokasikan ke segmen.
18
3. Biaya Tetap yang dapat Ditelusuri dapat menjadi Biaya Tetap Umum
Biaya tetap yang dapat ditelusuri di suatu segmen dapat menjadi biaya
tetap umum di segmen yang lain. Contohya, United Airlines mungkin inin
laporan laba rugi segmen yang menunjukkan margin segmen untuk
penerbangan dari Chicago ke Paris di segmen lagi menurut kelas utama,
kelas bisnis, dan kelas ekonomi. United Airlines harus membayar biaya
mendarat di lapangan terbang di Charles DeGaulle, Paris biaya tetap untuk
mendarat adalah biaya tetap yang dapat ditelusuri untuk untuk United
Airlines tetapi biaya tetap umum untuk segmen kelas utama, kelas bisnis,
dan kelas ekonomi. Meskipun bila kelas utama kosong penumpang,
keseluruhan biaya mendarat di lapangan terbang harus di bayar. Jadi,
biaya mendarat di lapangan terbang bukan biaya tetap yang dapat di
telusuri untuk kelas utama. Tetapi membayar biaya mendarat adalah harus
untuk kelas utama, kelas bisnis, dan kelas ekonomi. Sehingga biaya
mendarat adalah biaya tetap umum dari kelas umm, kelas bisnin, dan kelas
ekonomi.
19
4. Tingkat Laporan Laba Rugi Bersegmen
Tampilan 6-8 di halaman berikut menjelaskan laporan laba rugi
bersegmen untuk segmen yang dijelaskan di Tampilan 6-7. Format
Kontribusi laporan laba rugi untuk seluruh perusahaan muncul.
20
Di bagian paling atas di tampilan dengan judul kolom total
perusahaan. Perhatikan bahwa laba neto operasi yang di tunjukkan dikolom
ini ($15.000) adalah sama seperti laporan laba rugi yang ada tampilan 6-6.
Sebelah kanan dari kolom total perusahaan adalah dua kolom untuk divisi.
Kita lihat lihat Divisi Produk Bisnis Biaya Tetap yang dapat di telusuri adalah
$90.000 dan Divisi Produk Konsumen adalah $80.000. jumlah $170.000 biaya
21
yang dapat di telusuri (seperti yang ada di kolom total perusahaan) ditambah
$85.000 dari biaya tetap umum yang tidak dapat ditelusuri ke devisi secara
individual sama dengan biaya tetap Prophet Max ($225.000) seperti yang ada
di tampilan 6-6. Kita juga dapat melihat bahwa Divisi produk bisnis margin
segmen adalah $60.000 dan Divisi Produk Konsumen adalah $40.000. Margin
segmen menunjukkan kepada manajer divisi perusahaan mengenai berapa
besar sumbangan divisi mereka terhadap laba perusahaan.
Bagian tengah dari Tampilan 6-8 lebih lanjut membagi Divisi Produk
Konsumen menjadi dua lini produk, Clip Art dan Computer Games. Dua jenis
biaya tetap dapat dilihat di bagian sini. Perhatikan posisi atas dari tampilan 6-
8 ketika segmen dibagi menjadi divisi. Divisi Produk konsumen mempunyai
biaya tetap yang dapat di telusuri $80.000. akan tetapi, ketika kita lihat lebih
lanjut menurut lini produk (bagian tengah dari tampilan), hanya $70.000 dari
$80.000 biaya yang dapat di telusuri di Divisi produk Konsumen ke lini
produk. Sebesar $10.000 menjadi biaya tetap umum dari dua lini produk yang
ada di Divisi Produk Konsumen.
Biaya tetap yang dapat ditelusuri sebesar $70.000 dari lini produk
terdiri atas biaya iklan. Biaya iklan untuk Clip Art $30.000 dan Biaya Iklan
untuk Computer Games $40.000. jelaskan, biaya-biaya ini dapat ditelusuri ke
lini produk individu.
22
mempunyai segmen margin $48.000 dan segmen penjualan ritel
mempunyai segmen margin ($3.000). asumsikan bahwa ProphetMax ingin
mengetahui efek laba dari penghentian penjualan Computer Games
melalui penjualan ritel. Perusahaan berkeyakinan bahwa penjualan online
untuk computer games akan meningkat 10% bila penjualan ritel ditutup.
Dan yakin divisi produk bisnis dan Clip Art tidak akan berpengaruh oleh
keputusan ini. Bagimana cara menghitung efek laba dari keputusan ini ?
Langkah pertama untuk menghitung efek laba dari keputusan ini
adalah dari penjualan toko ritel bila hilang. Bila saluran penjualan ini
hilang maka penjualan, biaya variabel, dan biaya tetap yang dapat
ditelusuri akan hilang juga. Cara cepat untuk meringkas efek keuangan
adalah berfokus pada margin segmen toko ritel. Dengan kata lain, bila
toko ritel menghilangkan maka kerugian margin segmen $3.000 juga akan
hilang, sehingga hal ini akan meningkatkan laba Net Operasi ProphetMax
sebesar $3.000. langkah kedua adalah menghitung efek laba dari
penigkatan penjualan online sebesar 10%. Perhitungannya kita asumsikan
bahwa biaya tetap yang dapat ditelusuri dari penjual online adalah $15.000
tetap sama dan margin kontribusi rasio-nya sama 63% (= $63.000 :
$100.000). jika penjualan online meningkat $10.00 (=$100.000 x 10%),
kemudian margin kontribusi segmen penjualan online akan meningkat
sebesar $6.300 (= $10.000 x 63%). Efek laba keseluruhan dari
penghentian toko ritel dapat diringkas sebagai berikut.
2.5 Laporan Laba Rugi Bersegmen
1. Menghlangkan sebagian biaya
Biaya yang di bebankan ke segmen harus meliputi semua biaya yang
berperan terhadap segmen tersebut dari keseluruhan perusahaan. Semua
fungsi perusahaan dari riset dan pengembangan,desain
produk,pabrikan,pemasaran,penyaluran,dan layanan pelanggan diharapkan
bekerja dengan baik menyediakan barang atau jasa kepada pelanggan dan
menghasilan pendapatan.akan tetapihanya biaya produksi yang ada di
23
biaya produk dengan metode biaya penyerapan yang memang disyaratkan
dalam laporan keuangan eksternal.untuk menghindari dua sistem
perhitungan dan memberi konsitensi antara pihak luar (eksternal) dan
internal (manajemen, banyak perusahaan menggunaan biaya penyerapan
untuk tujuan internalnya seperti laporan laba rugi bersegmen. Akibatnya
banyak perusahaan menghilangkan analisis laba (profitability analysis)
sebagai bagian dari biaya yang besar dari suatu produk misalnya biaya
riset dan pengembangan, dan desain produk, juga biaya yang tidak
mempunyai andil benar seperti biaya pemasaran, penelusuran,dan layanan
pelanggan.biaya nonproduksi ini juga penting dalam menentukan laba
produk sama seperti biaya produk juga.biaya yang mempunyai andil besar
atau kecil yang termasuk biaya penjualan dan adminitrasi di laporan laba
rugi secara penyerapan, andil setengah atau lebih dari totl biaya produksi
dari keseluruhan perusahaan. Bila biaya yang mempunyai andil yang besar
atau kecil ini dihilangkan analisis labaakhirnya harga produk nilai terlalu
rendah dan manajemen-sepertinya tidak tersedia untuk mengembangkan
produknya untuk jngka panjang.
Untuk tambahan penghilangan biaya di atas tadi, banyak perusahaan
yang tidak mau menangani biaya tetap yang dapat ditelusuri dengan benar
pada laporan laba rugi dengan benar. Pertam manajer tidak mau
menelusuri biaya tetap yang dapat ditelusuri ke segmen padahal manajer
dapat melakukannya. Kedua, manajer menggunakan dasr alokasi yang
salah mengalokasikan biaya tid.!. langsung yang dapat ditelusuri ke
segmen.
Kegagalan untuk menelusuri biaya secara langsung biaya yang
ditelusuri langsung ke segmen khusu harus di bebankan langsung ke
segmen tersebut dan jangan dialokasikan ke segmen yang lain. Misalnya,
biaya sewa kantor cabang dari suatu prusahaan asuransi seharusnya
24
dibebankan langsung ke kantor pusat sebgai overheadutama yang
kemudian baru dibagi rata ke seluruh cabang.
Dasar alokasi yang salah banyak perusahaan menggunakan dasar
alokasi secara tidak jelas (arbitrary). Misalnya, beberapa perusahaan
mengalokasikan biaya penjualan dan adminitrasinya berdasarkan
pendapatan penjualannya. Sehingga jika segmen 20% dari total penjualan
perushaan, segmen tersebut akan menerima alokasi sebesar 20% dari
biaya penjualan dan adminitrasi perusahaan, sebagai alokasi yang wajar
dan adil. Dasar prosedur yang sama dilakukan terhadap harga pokok
penjualan atau ukuran lain digunakan sebagai basis alokasi. Biaya – biaya
seharusnya dialokasikan ke segmen untuk tujuan pengambilan keputusan
pihak manajemen hanya bila basis alokasi benar-benar menghasilkan
biaya yang akan dialokasikan nantinya (atau sangat erat hubungannya
dengan aktivitas biaya sesungguhnya). Contohnya, penjualan seharusnya
digunakan untuk mengalokasiakan biaya penjualan dan adminitrasi hanya
jika ada kenaikan 10% penjualan yang akan mengakibatkan kenaikan 10%
di biaya penjualan dan adminitrasi. Kenyataannya bahwa biay penjualan
dan adminitrasi tidak diakibatkan oleh jumlah penjualan, sehingga biaya-
biaya ini dialokasikan secara salah-dengan persentase yang tidak tepat dari
niaya penjulan dan adminitrasi yang dibebenkan ke segmen dengan dasar
penjualan terbesar.
2. Pembagian yang tidak jelas untuk biaya tetap umum diantara segmen yang
ada
Biaya umum seperti biaya bangunan kantor pusat adalah penting untuk
menjalankan operasi organisasi, tetapi praktik mengalokasikan biaya
umum dengan pembagian yang tidak jelas kadang-kadang dibenarkan oleh
pernyataan “bahwa harus ada seseorang yang menagani biya umum”.
Benar tidak dapat dipungkiri bahwa perusahaan harus menutup biaya
umumnya untuk menghasilkan laba, mengalokasikan biaya umum dengan
pembagian tidak jelas ke segmen-segmen tidak dapat dipastiakan tidak
25
akan terjadi. Faktanya, menambah biaya umum ke biaya aktual segmen
akan membuat membuat segmen berlaba menjadi segmen yang rugi. Bila
manajer menutup segmen yang rugi, biaya aktual yang dapat ditelusuri
dapat di selamatkan tetapi kehilangan pendapatan segmen tersebut. Apa
yang terjadi pada biaya umum yang dialokasikan ke segmen tadi?
Biayanya tidak menghilang, biaya tersebut akan dialokasikan ke segme
yang masih ada tersebut kelihatan tidak menguntungkan, sehingga bisa
saja terjadi menutup segmen yang lain lagi. Efek neto akan mengurangi
laba keseluruhan dan akan membuat lebih sulit lagi untuk menutup biaya
umum.
2.6 Laporan Laba Rugi
Dalam praktiknya laporan laba rugi biaya penyarapan disyaratkan oleh
U.S. GAAP (generally accepted accouting principle). Sehingga, IFRS
(international financial reporting standards) juga mensyaratkan penggunaan
laporan laba rugi biaya penyerapan juga. Mungkin karena penghematan biaya
yang mengurangi kebingungan membuat dua sistem biaya – satu untuk pihak
luar, satu untuk pihak dalam – kebanyakan perushaan menggunakan laporang
laba rugi biaya penyerapan untuk pengguna eksternal dan internal.
Dengan semua keunggulan dari pedekatan kontribusi, anda mungkin bertanya-
tanya mengapa metode biaya penyerapan digunakan? Sebagian dari jawaban
tersebut karena biaya penyerapan lebih di sukai oleh manajer dan akutan
sebab sesuai dengan prinsip kaitan biaya dengan pendapatan (matching cost
against revenve). Pendukung dari biaya penyerapan mengatakan bahwa semua
biaya produksi harus dibebankan ke produk agar beban dan pendapatan dapat
dikaitkan ketika produknya dijual. Beban tetap seperti
depresiasi,pajak,asransi,gaji supervisor,dan lain-lain,sama pentingnya seprti
biaya variabel lainnya.
Pendukung dari biaya penyerapan mengatakan bahwa beban tetap
pabrikan bukan benar-benar biaya produksi dari satu jenis produk. Biaya ini di
kelurkan untuk menghasilkan kapasitas untuk membuat barang selama
26
periode tertentu dan pasti akan terjadi meskipun tidak ada barang yang
diproduksi selama periode itu. Sehingga bila ada unit yang dibuat atau tidak,
biaya tetap pabrikan akan tetap sama, sehingga pendukung dari biaya
penyerapan mengatakan bahwa biaya tetap pabrikan bukan bagian dari biaya
produksi dari suatu produk dan sesuai dengan prinsip pengaitan biaya tetap
pabrikan seharusnya dibebankan ke priode terjadinya.
27