Anda di halaman 1dari 33

DEPRESIASI DAN

PENURUNAN
NILAI
Nama Kelompok
1. Dewi Yasarah (1910630110014)
2. Eneng Linda N (1910630110016)
3. Oktavianti (1910630110051)
4. Rivania Alika P (1910630110056)
5. Sekar Esha S (1910630110061)
Depresiasi
Definisi
Depresiasi
Depresiasi adalah pengalokasian biaya asset tetap untuk menyusutkan nilai asset
secara sistematis selama periode manfaat dari asset tersebut.

Terdapat tiga hal yang harus dipertimbangkan suatu


entitas dalam mengalokasikan nilai asset tetap sebagai
biaya depresiasi, yaitu:
1. Nilai biaya asset yang didepresiasikan
2. Taksiran masa manfaat asset tetap
3. Metode depresiasi sesuai
Definisi
Depresiasi
Alokasi biaya dari aset yang didepresiasikan dalam biaya Notes
depresiasi harus diukur secara sistematis dan rasional dengan Depresiasi terhadap asset tetap
dimuali ketika asset tetap telah
mempertimbangkan nilai biaya aset yang didepresiasikan
siap unruk digunakan yaitu
(biaya perolehan aset dikurangi nilai residu) selama
telah berapa pada lokasi dan
ekspektasi periode manfaat aset, tanpa melihat apakah suatu
kondisi yang dibutuhkan untuk
aset dinilai dengan menggunakan model biaya (cost model) beroperasi sesuai dengan
atau model revaluasi (revaluation model) sebagai kebijakan tujuan manajemen .
akuntansinya.
Nilai Biaya Aset yang Didepresiasikan

Nilai biaya aset yang didepresiasikan (depreciable asset)


merupakan nilai yang akan dialokasikan secara sistematis

sepanjang masa manfaat dari aset. Nilai ini dihitung dengan


mengurangkan biaya perolehan dari suatu aset (nilai pada saat
pengukuran awal) terhadap estimasi nilai residu atau nilai sisa
dari aset pada akhir periode masa manfaat aset tersebut.
Nilai Biaya Aset yang Didepresiasikan
Sebagai ilustrasi, PT Kawan Baru memiliki suatu aset tetap berupa mesin pembuat
botol yang memiliki masa manfaat 5 tahun atau sama dengan umur produktif selama
50.000 jam penggunaan, dengan harga perolehan sebesar Rp800 juta dan untuk dapat
menggunakan aset tersebut perusahaan harus mengeluarkan biaya pengiriman dan
pemasangan sebesar Rp40 juta. Nilai residu (sisa) dari aset tetap tersebut diestimasikan
sebesar Rp100 juta. Maka nilai nilai biaya yang didepresiasikan adalah sebagai berikut.
Taksiran Masa Manfaat Aset Tetap
Masa manfaat suatu aset tetap merupakan jangka
waktu dimana suatu aset diekspetasikan dapat Estimasi manfaat juga
digunakan oleh suatu entitas. mengisyaratkan
entitas untuk me-
Dalam menentukan masa manfaat suatu aset, suatu review masa manfaat
entitas mempertimbangkan beberapa factor sebagai setiap asset tetap
berikut. minimum setiap akhir
1. Ekspetasi penggunaan aset tahun dan hasil review
2. Keusangan teknis dan komersial dari aset tersebut berbeda dengan
karena perubahan teknologi atau pasar aset. estimasi sebelumnya,
maka perbedaan
3. Pembatasan legal atau penggunaan aset, seperti
tersebut harus
tanggal kadaluwarsa penggunaan aset yang
diperlakukan menurut
tertera dalam suatu kontrak.
PSAK 25
METODE DEPRESIASI
Metode depresiasi menentukan cara dalam mengalokasikan penyusutan nilai aset
secara sistematis selama periode masa manfaat aset.

Akan menghasilkan pembebanan yang konstan selama


Metode Garis Lurus masa manfaat aset bila estimasi nilai residu aset tidak
berubah dan tidak terjadi penurunan nilai aset)

Metode Penurunan Akan menghasilkan pembebanan yang semakin menurun


Menurun selama masa manfaat aset

Akan menghasilkan pembebanan yang didasarkan pada


Metode Unit Produksi ekspektasi penggunaan aset atau output yang dihasilkan
Metode Garis Lurus

Metode garis lurus mengasumsikan depresiasi sebagai fungsi dari waktu,


bukan dari fungsi pemakaian,namun metode ini dianggap kurang realistis
karena pemakaian aset yang sama setiap tahunnya.
Metode Garis Lurus

Sebagai ilustrasi pada PT Kawan Baru, maka perhitungan biaya


depresiasinya adalah sebagai berikut:

Berdasarkan perhitungan di atas, maka biaya depresiasi tersebut dicatat oleh


entitas dalam jurnal penyesuaian adalah sebagai berikut.
Metode Garis Lurus

Tabel berikut menunjukkan pembebanan biaya depresiasi dan nilai buku


dari aset tetap dari PT Kawan Baru.
Metode Pembebanan
Menurun

Metode pembebanan menurun memberikan pembebanan biaya depresi


yang lebih tinggi pada tahun tahun awal dari umur aset dan pembebanan
yang rendah pada tahun tahun akhir. Ada dua metode yang sering kali
digunakan entitas dalam pembebanan menurun
Metode Pembebanan
Menurun
Metode jumlah angka Metode Saldo
tahun Menurun
Metode depresiasi yang dihasilkan Metode yang membebankan
dari penghapusbukuan yang bersifat depresiasi dengan nilai yang lebih
menurun dimana biaya depresiasi tinggi pada awal periode dan secara
tahunan ditentukan dengan gradual akan berkurang pada tahun
mengalikan biaya depresiasi dengan tahun selanjutnya
fraksi tahun sebagai tarif pembeban
depresiasi Biaya Depresiasi = Nilai Buku
Biaya Depresiasi = fraksi Awal Tahun x Tarif Saldo
depresiasi x (Nilai perolehan aset Menurun
– Nilai Residu)
Metode Jumlah Angka
Tahun
Dengan menggunakan ilustrasi pada PT Kawan Baru di atas maka
perhitungan biaya depresiasi pada akhir tahun ketiga adalah sebagai
berikut.

Jurnal
Penyesuaian:
Metode Jumlah Angka
Tahun
Tabel berikut menunjukkan pembebanan biaya depresiasi dan nilai buku
dari aset tetap dari PT Kawan Baru.
Metode Saldo
Menurun

Dengan menggunakan ilustrasi pada PT Kawan Baru di atas maka


perhitungan biaya depresiasi pada akhir tahun pertama adalah sebagai
berikut.
Metode Unit
Produksi

Metode ini mengasumsikan pembebanan depresiasi sebagai fungsi dari


penggunaan atau produktivitas aset, bukan dilihat dari waktu penggunaan
aset.

Biaya Depresiasi = ( Biaya Perolehan Aset – Nilai Residu) x Jam Penggunaan :


Estimasi Jam Penggunaan Total
Metode Unit
Produksi
Apabila dimisalkan pada tahun ini PT Kawan Baru menggunakan aset
tersebut selama 5.000 jam, maka perhitungan biaya depresiasi adalah
sebagai berikut.
DEPRESIASI TERPISAH UNTUK KOMPENEN YANG
SIGNIFIKAN
Setiap kompenen yang signifikan dalam suatu asset tetap,
kemungkinan akan mempunyai masa manfaat yang berbeda

Langkah-Langkah yang Harus Diambil Suatu Entitas

Mengestimasikan
Mengestimikan pola penggunaan
Mengidentifikasika Menghitung biaya
masa manfaat dari masing masing
n kompenen asset depresiasi masing
masing masing kompenen dan
yang signifikan menentukan metode masing kompenen
kompenen
depresiasinya
Penurunan Nilai
INFORMASI DARI SUMBER-SUMBER
INTERNAL
1 3
Terdapat bukti mengenai Terdapat bukti dari
keuangan atau peloporan internal.
keruskan fisik asset.

2 4
Untuk suatu investasi dalam
Telah terjadi atau akan entitas anak.entitas asosiasi
terjadi dalam waktu dekat dan pengendalian bersama
perubahan signifikan yang entitas yang di sajikan dalam
berdampak merugikan. laporan keuangan terpisah
berdasarkan metode biaya.
TERDAPAT INDIKASI
PENURUNAN NILAI
Aset tak berwujud Menguji
dengan masa penurunan nilai
manfaat tidak goodwill yang di
terbatas atau aset peroleh dalam
tak berwujud yang suatu kombinasi
belum di gunakan bisnis secara
secara tahunan tahunan
PENURUNAN NILAI UNTUK
ASET ASET PADA PERIODE
Jika aset takBERJALAN
berwujud tidak menghasilkan arus kas
masuk dar penggunaan secara berkelenanjutan

Perhitungan terkini jumlah terpulihkan


menghasilkan suatu jumlah yang melebihi jumlah
tercatat aset

Kecil kemungkinan bahwa penentuan jumlah


terpulihkan saat ini akan lebih kecil dari jumlah
tercatat aset
PENGUKURAN PENURUNAN
NILAI
Setelah suatu Perusahaan mengevaluasi adanya
indikasi penurunan nilai, dan ternyata
menemukan indikasi penurunan nilai maka
perusahaan harus dilakukan pengujian atas
penurunan nilai. Pengujian tersebut dilakukan
dengan membandingkan antara jumlah tercatat
dari aset dengan jumlah terpulihkannya.
Apabila tercatatnya lebih tinggi Apabila terdapat indikasi penurunan
dari jumlah terpulihkan, maka nilai, maka Perusahaan diharuskan
selisih antara tersebut sebagai membuat formal jumlah terpulihkan.
bukti adanya penurunan nilai. Jumlah terpulihkan merupakan
Apabila jumlah tercatatnya lebih jumlah yang lebih tinggi antara nilai
rendah dari jumlah terpulihkan, wajar atau unit penghasil kas
maka tidak terdapat penurunan dikurangi biaya penjualan dengan
nilai. nilai pakainya
Pengukuran Penurunan Nilai
Sebagai ilustrasi, PT Laut Baru pada 31 Desember 2012 melakukan pengujian atas
penurunan nilai atas aset perusahaan yaitu bangunan akibat adanya krisis ekonomi
yang menurunkan nilai dari aset perusahaan. Berdasarkan pengujian maka didapat
beberapa informasi sebagai berikut:
Harga jual =Rp 700.000.000
Biaya penjualan =Rp 16.000.000
Nilai pakai (value in use) =Rp 520.000.000

Nilai wajar - biaya penjualan (Rp700.000.000 - Rp16.000.000) =Rp684.000,000 nilai


pakai = Rp520.000.000.
Berdasarkan nilai kedua maka jumlah terpulihkan adalah Rp684.000.000. Jumlah tersebut
Berdasarkan nilai kedua maka jumlah terpulihkan adalah Rp684.000.000. Jumlah
masih lebih tinggi dari jumlah tercatat aset, sehingga tidak terjadi penurunan nilai.
tersebut masih lebih tinggi dari jumlah tercatat aset, sehingga tidak terjadi penurunan
nilai.
Pengakuan Rugi Penurunan Nilai

Rugi penurunan nilai aset yang tidak direvaluasi diakui dalam laporan laba
rugi komprehensif. Namun demikian, kerugian penurunan nilai atas aset
revaluasian diakui dalam pendapatan komprehensif lain, sepanjang kerugian
penurunan nilai tidak melebihi jumlah surplus revaluasi untuk aset yang
sama.
PENURUNAN NILAI PADA UNIT
PENGHASIL KAS
Unit Penghasil Kas (UPK) asset adalah kelompok terkecil dari asset yang
termasuk asset tersebut dan menghasilkan arus kas masuk yang independen
dari asset atau kelompok asset lain. Jika terdapat indikasi bahwa suatu asset
turun nilainya, jumlah terpulihkan diestimasi untuk asset individual. Jika
tidak mungkin mengestimasi jumlah terpulihkan asset individual, entitas
menentukan nilai terpulihkan dari UPK yang mana asset tercakup (asset dari
unit penghasil kas). Mengidentifikasi UPK memerlukan pertimbangan
tersendiri. Jika jumlah terpulihkan tidak dapat ditentukan untuk asset
individual, entitas mengidentifikasi agregasi terendah atas asset yang
menghasilkan arus kas masuk yang berdiri sendiri. UPK diidentifikasi
secara konsisten dari periode ke periode untuk asset atau jenis asset yang
sama,kecuali perubahan dapat dijustifikasi.
Jumlah terpulihkan dari suatu asset
individual tidak dapat ditentukan
jika:
Nilai pakai asset tidak dapat
diestimasi mendekati nilai
wajarnya dikurangi nilai biaya Asset tidak menghasilkan
penjualan (contoh, apabila arus arus kas masuk yang
kas masa depan dari independen dari kelompok
penggunaan asset tidak dapat asset lain.
diestimasikan menjadi tak
berarti)
PEMULIHAN RUGI
PENURUNAN NILAI

Rugi penurunan nilai adalah suatu jumlah yang


merupakan selisih lebih nilai tercatat suatu aset atau
unit penghasil kas atas jumlah terpulihkannya.
Suatu aset tetap akan mengalami pemulihan rugi
penurunan nilai, jika terdapat indikasi sebagai berikut :
Indikasi Indikasi
eksternal internal
Nilai pasar aset telah meningkat secara
Perubahan signifikan yang berdampak
signifikan selama periode berjalan.Suku
menguntungkan bagi entitas telah terjadi
bunga pasar atau tingkat pengembalian
selama periode, atau diharapkan akan terjadi
investasi pasar yang laintelah turun selama
dalam waktu dekat, terkait bagaimana atau
periode itu, dan penurunan itu akan
cara aset tersebut digunakan atau diharapkan
mempengaruhi tingkat diskonto yang
untuk digunakan.
digunakan dalam menghitung nilai pakai aset
sehingga meningkatkan jumlah terpulihkan
secara material. Bukti tersedia dari pelaporan internal yang
Perubahan signifikan yang berdampak
menguntungkan bagi entitas telah mengindikasikan bahwa kinerja ekonomi
terjadi selama periode berjalan, atau aset lebih baik atau akan lebih baik daripada
akan terjadi dalam waktu dekat, dalam yang diharapkan.
hal teknologi, pasar, kondisi ekonomi
maupun hukum tempat entitas
beroperasi atau tempat aset itu
digunakan.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai