Anda di halaman 1dari 19

Depresiasi dan

penurunan nilai
Dosen Pengampu :
Annie Mustika Putri, SE., M.Ak., Ak., CA

Disusun oleh : Kelompok 6


Berryan Intanio (210301031)
Donni Heriyanto (210301035)
Arya Sanyadi Mahenka (210301052)
depresiasi
▸ Pengertian Depresiasi Terdapat tiga hal yang harus dipertimbangkan suatu
Aset tetap suatu entitas memiliki masa manfaat entitas dalam mengalokasikan nilai aset tetap sebagai
lebih dari satu periode akuntansi, dan seiring biaya depresiasi, yaitu:
dengan pemakaian aset tetap tersebut maka
kemampuan porensial asaet tetap tersebut untuk ▸ 1. Nilai biaya aset yang di depresiasikan (depreciable
menghasilkan pendapatan akan semakin asset);
berkurang. Oleh karena itu, biaya perolehan aset ▸ 2. Taksiran masa manfaat aset tetap;
tetap harus dialokasikan sepanjang umur dari aset ▸ 3. Metode depresiasi yang sesuai.
tersebut secara sistematis. Pengalokasian ini
sesuai dengan prinsip matching cost against
revenue. Depresiasi adalah metode pengalokasian
biaya aset tetap untuk menyusutkan nilai aset
secara sistematis selama periode manfaat dari
aset tersebut.

2
….
Nilai Biaya Aset yang Didepreseasikan

Nilai biaya aset yang didepresiasikan (depreciable asset) merupakan nilai yang akan
dialokasikan secara sistematis sepanjang masa manfaat dari aset. Nilai ini dihitung
dengan mengurangkan biaya perolehan dari suatu aset (nilai pada saat pengukuran awal)
terhadap estimasi nilai residu atau nilai sisa dari aset pada akhir periode masa manfaat
aset tersebut. Nilai Residu atau nilai sisa merupakan estimasi nilai yang akan diperoleh
entitas ketika dilakukan penjualan aset atau penghentian aset dari penggunaannya ketika
akhir periode masa manfaat aset. PSAK 16 mensyaratkan suatu entitas untuk me-review
nilai sisa (residu) setiap aset tetap minimum setiap akhir tahun buku dan apabila ternyata
hasil review berbeda dengan estimasi sebelumnya, maka perbedaan tersebut harus
diperlakukan menurut PSAK 25 sebagai perubahan estimasi, diterapkan secara
prospektif.
Taksiran Masa Manfaat Aset Tetap
Masa manfaat suatu aset merupakan jangka waktu dimana suatu aset diekspektasikan dapat
digunakan oleh suatu entitas. Dalam menentukan masa manfaat suatu aset entitas mendasarkan
pada kebijakan pengelolaan aset entitas yang didasarkan pada pertimbangan akan dilakukannya
penghentian penggunaan suatu aset setelah waktu penggunaan tertentu atau pengomsumsian
proporsi tertentu dari masa ekonomisnya. Selain itu, suatu entitas juga seringkali menetapkan
masa manfaat aset tetap berdasarkan pengelompokan aset yang disesuaikan dengan peraturan
yang berlaku seperti peraturan perpajakan dan lain-lain. Hal ini akan menyebabkan adanya
perbedaan antara masa ekonomis aset dan masa manfaat aset.

4
“ Metode Depresiasi
▸ Metode depresiasi menetukan cara dalam
mengalokasikan penyusutan nilai aset secara
sistematis selama periode masa manfaat aset.
Metode yang dipilih oleh suatu entitas harus
mencerminkan ekspektasi pola penggunaan aset.
Pola penggunaan suatu aset dapat merupakan
fungsi dari waktu atau fungsi dari penggunaan
secara fisik.

5
Metode depresiasi
Tiga Metode depresiasi yang umum digunakan oleh entitas adalah sebagai
berikut.
1. Metode garis lurus (akan menghasilkan pembebanan yang konstan selama masa manfaat aset
bila estimasi nilai residu aset tidak berubah dan tidak terjadi penurunan nilai aset).

Metode Garis Lurus merupakan metode yang paling sederhana mengasumsikan adannya
penggunaan yang konstan dari suatu aset selama masa manfaatnya. Metode ini merupakan
metode yang mendasarkan alokasi dari fungsi waktu penggunaan aset. Bedasarkan metode ini
biaya depresiasi dihitung dengan mengalokasikan nilai aset yang didepresiasikan selama masa
manfaat aset secara sama untuk setiap periodenya.

= (Biaya Perolehan Aset - Nilai Residu)


Biaya Depresiasi = Masa Manfaat Aset

6
Metode depresiasi
2. Metode pembebanan menurun (akan menghasilkan pembebanan yang semakin
menurun selama masa manfaat aset).
Metode pembebanan menurun memberikan pembebanan biaya depresiasi yang
lebih tinggi pada tahun-tahun awal dari umur aset dan pembebanan yang rendah
pada tahun-tahun akhir. Ada dua metode yang digunakan dalam hal ini
Dua metode yang seringkali digunakan entitas dalam pembebanan menurun adalah metode
jumlah angka tahun (sum of the years' digits method) dan metode saldo menurun (declining
balance method).

7
Metode depresiasi
3. Metode unit produksi (akan menghasilkan pembebanan yang didasarkan pada
ekspektasi penggunaan aset atau output yang dihasilkan).
Metode ini mengasumsikan pembebanan depresiasi sebagai fungsi dari penggunaan
atau produktivitas aset, bukan dilihat dari waktu penggunaan aset. Berdasarkan
metode ini umur dari aset akan didepresiasikan berdasarkan jumlah output yang
diproduksi (unit produksinya) atau berdasarkan input yang digunakan (seperti jam
kerja). Metode ini sangat tepat digunakan untuk aset yang memiliki kapasitas yang
menurun seiring dengan penggunaannya. Untuk menghitung biaya depresiasi
dengan metode unit produksi digunakan rumusan sebagai berikut.

(Biaya Perolehan Aset - Nilai Residu) x Jam Penggunaan


Biaya Depresiasi = Estimasi Jam Penggunaan Total
8
Penurunan nilai
Pengertian Penurunan Nilai
▸ Dalam kondisi di mana suatu entitas menghadapi penurunan nilai dari
aset-asetnya, maka banyak entitas yang melakukan penghapusan
(write-off) terhadap aset jangka panjangnya. Standar akuntansi
menyatakan bahwa suatu entitas harus mengevaluasi apakah
terdapat suatu indikasi penurunan nilai terhadap aset yang
dimilikinya. Penurunan nilai dari aset merupakan suatu kondisi
dimana nilai tercatat dari aset (carrying amount) melebihi jumlah
terpulihkan (recoverable amount).

9
Penurunan nilai
INDIKASI PENURUNAN NILAI

PSAK 48 (revisi 2009) penurunan nilai aset menyatakan bahwa pada setiap akhir periode pelaporan, suatu entitas
harus menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Dalam menilai apakah terdapat
indikasi bahwa aset mungkin mengalami penurunan nilai, entitas harus mempertimbangkan minimum hal-hal
berikut ini.
Informasi dari sumber-sumber eksternal, antara lain sebagai berikut.

1. Selama periode tersebut, nilai pasar aset telah turun secara signifikan lebih dari yang diharapkan sebagai
akibat dari berjalannya waktu atau pemakaian normal.
2. Perubahan signifikan dalam hal teknologi, pasar, ekonomi atau lingkup hukum tempat entitas beroperasi atau
di pasar tempat aset di karyakan, yang berdampak merugikan entitas, telah terjadi selama periode tersebut, atau
akan terjadi dalam waktu dekat.
3. Suku bunga pasar atau tingkat imbalan pasar dari investasi telah meningkat selama periode tersebut, dan
kenaikan tersebut mungkin akan memengaruhi tingkat diskonto yang digunakan dalam menghitung nilai pakai
aset dan menurunkan nilai terpulihkan aset secara material.
4. Jumlah tercatat aset neto entitas melebihi kapitalisasi pasarnya. 10
Penurunan nilai
Informasi dari sumber-sumber internal, antara lain sebagai berikut.
1. Terdapat bukti mengenai keusahaan atau kerusakan fisik aset.
2. Telah terjadi atau akan terjadi dalam waktu dekat perubahan signifikan yang berdampak
merugikan sehubungan dengan seberapa jauh, atau cara, suatu aset digunakan atau diharapkan
akan digunakan. Perubahan-perubahan ini termasuk dalam hal aset menjadi tidak digunakan,
rencana untuk menghentikan atau restrukturisasi operasi yang didalamnya suatu aset digunakan,
rencana untuk melepas aset sebelum tanggal yang diharapkan sebelumnya, dan penilaian ulang
masa manfaat aset dari tidak terbatas menjadi terbatas.
3. Terdapat bukti dari pelaporan internal yang mengindikasikan bahwa kinerja ekonomi aset lebih
buruk, atau akan lebih buruk, dari yang diharapkan.
4. Untuk suatu investasi dalam entitas anak, entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas yang
disajikan dalam laporan keuangan terpisah berdasarkan metode biaya, investor mengakui dividen
dari investasi dan terdapat bukti bahwa dividen melebihi total laba komprehensif entitas anak dan
entitas yang dikendalikan bersama dalam periode dividen diumumkan.

11
Penurunan nilai
C. Pengukuran Penurunan Nilai

suatu entitas mengevaluasi adanya indikasi penurunan nilai, dan ternyata


menemukan adanya indikasi penurunan nilai maka harus dilakukan pengujian
atas penurunan nilai. Pengujian tersebut dilakukan dengan membandingkan
antara jumlah tercatat dari asset dengan jumlah terpulihkannya. Apabila
tercatatnya lebih tinggi dari jumlah terpulihkan, maka selisih antara keduanya
tersebut diakui sebagai rugi penurunan nilai dan nilai tercatat asset diturunkan
menjadi sebesar jumlah terpulihkan tersebut. Apabila tercatat lebih rendah
dari jumlah terpulihkan, maka tidak terdapat penurunan nilai.

12

Penurunan nilai
D. Pengakuan Rugi Penurunan Nilai
.
Rugi penurunan nilai asset yang tidak direvaluasi diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif. Namun demikian, kerugian penurunan nilai atas asset revaluasian
diakui dalam pendapatan komprehensif lain, sepanjang kerugian penurunan nilai
tidak melebihi jumlah surplus revaluasi untuk asset yang sama. Rugu penurunan nilai
atas asset revaluasian mengurangi surplus revaluasi untuk asset tersebut. Ketika
jumlah estimasi rugi penurunan nilai lebih besar dari nilai tercatat asset yang terkait,
entitas mengakui liabilitas jika, dan hanya jika, hal ini disyaratkan oleh standar
akuntansi lainnya. Setelah pengakuan rugi penurunan nilai, beban penyusutan
(amortisasi) asset disesuaikan di masa depan untuk mengalokasikan nilai tercatat
asset revision, setelah dikurangi nilai sisa (jika ada), secara sisitematis selama sisa
manfaatnya.

13
▸ PENURUNAN NILAI PADA UNIT PENGHASIL KAS
▸ E . Penurunan Nilai Pada Unit Penghasil Kas
1. Unit Penghasil Kas (UPK) asset adalah kelompok terkecil dari asset yang
termasuk asset tersebut dan menghasilkan arus kas masuk yang independen
dari arus kas masuk dari asset atau kelompok asset lain. Jika terdapat indikasi
bahwa suatu asset turun nilainya, jumlah terpulihkan diestimasi untuk asset
individual. Jika tidak mungkin mengestimasi jumlah terpulihkan asset
individual, entitas menentukan nilai terpulihkan dari UPK yang mana asset
tercakup (asset dari unit penghasil kas), mengidentifikasi UPK memerlukan
pertimbangan tersendiri. Jika jumlah terpulihkan tidak dapat ditentukan untuk
asset individual, entitas mengidentifikasi agregasi terendah atas asset yang
menghasilkan arus kas masuk yang berdiri sendiri. UPK diidentifikasi secara
konsisten dari periode ke periode untuk asset atau jenis asset yang sama,
kecuali perubahan dapat dijustifikasi. 14
▸ F. Goodwill
▸ Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwiil yang diperoleh dalam suatu kombinasi
bisnis harus, sejak tanggal akuisisi, dialokasikan pada unit penghasil kas pihak
pengakuisisi, (atau kelompok unit penghasil kas) yang diharapkan memberikan
manfaat dari senergi kombinasi. Rugi penurunan nilai dialokasikan untuk
menurunkan jumlah tercatat dari asset dengan tahapan sebagai berikut:

▸ Pertama, menurunkan jumlah tercatat dari goodwill yang telah dialokasikan pada
UPK
▸ Kedua, mengalokasikan pada asset lainnya pada UPK secara perorate dari
jumlah tercatat pada masing-masing asset dalam UPK.

15
G. Asset Korporat

Asset korporat termasuk asset kelompok atau divisi seperti bangunan kantor
pusat atau divisi dari entitas, perlengkapan EDP, atau pusat penelitian,
karakteristik khusus asset korporat adalah bahwa asset korporat tidak
menghasilkan arus kas masuk secara independen dari asset atau kelompok asset
lain dan jumlah tercatatnya tidak sepenuhnya diatribusikan ke unit penghasil kas
yang sedang ditelaah. Jika sebagian jumlah tercatat asset korporat, adalah
sebagai berikut:
Dapat dialokasikan dengan dasar yang layak dan konsisten terhadap unit tersebut,
entitas membandingkan jumlah tercatat dari unit (termasuk porsi dari jumlah
tercatat aset korporat yang dialokasikan ke unit tersebut) dengan jumlah
terpulihkan. Entitas harus mengakui setiap rugi penurunan nilai.
Tidak dapat dialokasikan pada suatu dasar yang layak dan konsisten ke unit itu,

16
Pemulihan Rugi Penurunan Nilai
▸ Entitas menilai pada akhir setiap periode pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi
penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset (selain goodwill,
karena untuk goodwill tidak diperbolehkan adanya pemulihan rugi penurunan nilai) mungkin
tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Misalkan pada akhir periode 20X7 terjadi krisis
ekonomi yang berkepanjangan sehingga menyebabkan perusahaan harus melakukan
penurunan nilai atas asetnya. Namun, pada tahun 20X9 terjadi perbaikan kondisi
perekonomian sehingga terdapat indikasi kondisi pemulihan penurunan nilai. Jika indikasi
dimaksud ditemukan, entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Dalam menilai
apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui pada periode-periode
sebelumnya untuk aset (selain goodwill) mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun,
entitas mempertimbangkan, minimal, indikasi berikut ini.

17
Indikasi pemulihan rugi penurunan nilai
Ada 2 informasi yang bersumber dari dalam dan luar
▸ Infomasi yang bersumber dari luar, antara lain: ▸ Informasi yang bersumber dari dalam, antara lain:
▸ Nilai wajar aset telah meningkat secara signifikan selama ▸ Perubahan signifikan dengan dampak
periode tersebut. menguntungkan bagi entitas telah terjadi selama
▸ Perubahan signifikan dengan dampak menguntungkan untuk periode tersebut, atau diharapkan akan terjadi dalam
entitas telah terjadi selama periode tersebut, atau akan terjadi waktu dekat, seberapa jauh dan cara, aset tersebut
dalam waktu dekat, dalam hal teknologi, pasar, kondisi ekonomi digunakan atau diharapkan untuk digunakan.
maupun legal tempat entitas beroperasi atau di pasar tempat Perubahan ini termasuk biaya-biaya yang timbul
aset itu didedikasikan. selama periode tersebut untuk memperbaiki atau
▸ Suku bunga pasar atau tingkat pengembalian investasi pasar meningkatkan kinerja aset atau merestrukturisasi
yang lain telah turun selama periode itu, dan penurunan itu operasi di tempat aset tersebut tercakup.
sepertinya akan memengaruhi tingkat diskonto yang digunakan ▸ Bukti tersedia dari pelaporan internal yang
dalam menghitung nilai pakai aset sehingga meningkatkan mengindikasikan bahwa kinerja ekonomi aset lebih
jumlah terpulihkan secara material. baik atau akan lebih baik dari yang diharapkan.

18
Thanks!

19

Anda mungkin juga menyukai