Dosen Pengampu :
Ni Gusti Putu Wirawati, S.E., M.Si.
Disusun Oleh:
Made Widananda Vira Suksma Paramachintya (2107531256)
I Gusti Ayu Dianita Martha Kamalini (2107531257)
Ni Ketut Trisna Ardani (2107531258)
PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2022
A. PENGERTIAN PENYUSUTAN ATAU DEPRESIASI
• Depresiasi adalah biaya yang timbul karena adanya penggunaan aset tetap yang dimiliki
oleh sebuah perusahaan. Biaya depresiasi menjadi biaya yang ada atau muncul karena
adanya penggunaan aset tetap yang dipakai secara terus menerus sehingga penurunan
atau penyusutan manfaat serta kualitasnya. Contoh beberapa aset tetap (fixed asset)
adalah Gedung bangunan, pabrik, alat-alat mesin produksi, alat transportasi.
• Pengertian depresiasi menurut akuntansi ialah suatu penyusutan yang memiliki pengaruh
terhadap nilai dari suatu aset perusahaan, terutama pada aset tetap perusahaan itu sendiri.
Jika penurunan nilai aset tetap semakin banyak, maka harga jual aset juga ikut menurun.
• Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Depresiasi
Ternyata ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan adanya depresiasi pada suatu
perusahaan ataupun pelaku bisnis diantaranya seperti:
1. Harga perolehan atau Acquisition Cost
Biaya perolehan dapat dikatakan sebagai harga dasar perhitungan terhadap besar
atau kecilnya depresiasi yang dialokasikan untuk suatu periode tertentu. Acquisition
cost merupakan faktor utama untuk menentukan banyaknya nilai penyusutan dari
aset tetap. Adapun biaya yang termasuk dalam acquisition cost contohnya seperti
harga pembelian suatu aset perusahaan, pengadaan alat transportasi, biaya
pengiriman aset dan lainnya.
2. Perkiraan umur ekonomis atau Estimate Economical Lifetime of Asset
Setelah kita mengetahui tentang faktor pertama yaitu biaya perolehan, maka ada
juga faktor lain dari depresiasi yang perlu diperhatikan misalnya saja faktor estimasi
umur ekonomis aktiva/ aset tetap. Faktor ini ternyata juga mempengaruhi sebuah
penyusutan. Faktor perkiraan umur ekonomis dapat diukur dengan adanya perkiraan
terhadap berapa lama sebuah aset dapat digunakan untuk operasional produksi
sebuah perusahaan. Kita perlu mengetahui dalam jangka waktu berapa lama suatu
aset dapat digunakan dan akan mengalami penurunan kualitas produksi.
Nilai penyusutan atau depresiasi yang lebih kecil akan mempunyai masa
ekonomis yang lebih lama, dan sebaliknya. Jika nilai penyusutan lebih besar maka
akan dikategorikan ke aset yang umur ekonomisnya singkat. Kita perlu mengetahui
pentingnya estimasi umur aset lebih awal, supaya bisa menentukan depresiasi atau
penyusutannya dari setiap aset tetap yang ada.
B. METODE-METODE PENYUSUTAN
Akuntansi mengenal 5 metode penyusutan, yaitu metode garis lurus, metode saldo
menurun ganda, metode jumlah angka tahun, metode satuan jam kerja, dan metode satuan
hasil produksi.
a. Metode Garis Lurus (Straight Line Method)
Metode ini adalah metode depresiasi aset tetap yang biaya penyusutannya tetap sama
setiap tahunnya hingga akhir usia ekonomis aset tetap tersebut. Metode ini digunakan
jika nilai ekonomis aset tetap terus sama setiap tahun. Fungsinya adalah untuk
menyusutkan aset-aset yang manfaatnya tidak terpengaruh oleh besar kecilnya volume
jasa atau produk yang diproduksi seperti peralatan kantor dan bangunan.
b. Metode Penyusutan Saldo Menurun Ganda (Double Declining Balance Method)
Metode saldo menurun adalah metode penyusutan aktiva tetap ditentukan
berdasarkan persentase tertentu dihitung dari harga buku pada tahun yang bersangkutan.
Metode menurun ganda disebut juga metode Double Declining. Balance Methode,
menurut metode ini maka penyusutan aktiva tetap ditentukan berdasarkan persentase
tertentu yang dihitung dari harga buku pada tahun yang bersangkutan. Persentase
penyusutan besarnya dua kali persentase atau tarif penyusutan metode garis lurus. Rumus
penyusutan aktiva tetap metode menurun ganda adalah Penyusutan = {2 x (100% : umur
ekonomis)} x Harga buku aktiva tetap.
c. Metode Penyusutan Jumlah Angka Tahun (Sum of The Year Digit Method)
Metode Jumlah Angka Tahun disebut juga sum of the years digit method,
berdasarkan metode jumlah angka tahun, besarnya penyusutan aktiva tetap tiap tahun
jumlahnya semakin menurun. Rumus metode penyusutan aktiva tetap metode Jumlah
angka Tahun adalah sebagai berikut:
Penyusutan = Sisa Umur Penggunaan÷ Jumlah Angka Tahun × (harga perolehan nilai
residu)
d. Metode Penyusutan Satuan Jam Kerja (Service Hours Method)
Metode satuan Jam Kerja atau disebut juga Service Hours Method, dengan metode
ini, beban penyusutan aktiva tetap ditetapkan berdasarkan jumlah satuan produk yang
dihasilkan dalam periode yang bersangkutan. Rumusnya adalah: Beban Penyusutan per
tahun = Jam kerja yang dapat dicapai × Tarif penyusutan tiap jam Tarif penyusutan per
jam = Harga Perolehan-nilai residu ÷ jumlah total Jam Kerja penggunaan aktiva tetap.
e. Metode Penyusutan Satuan Hasil Produksi (Productive Output Method)
Metode satuan hasil produksi atau disebut Productive Output Method, Menurut metode
ini beban penyusutan aktiva tetap ditetapkan berdasarkan jumlah satuan produk yang
dihasilkan dalam periode yang bersangkutan. Beban Penyusutan per tahun = Jumlah
satuan produk yang dihasilkan × Tarif penyusutan per produk Tarif penyusutan per
satuan produk = Harga Perolehan Nilai Residu ÷ jumlah total produk yang dihasilkan.
Adapun kerugian atas penurunan nilai aset dicatat menambah depresiasi aset sehingga nilai
suatu aset akan berubah secara permanen.
Contoh Perhitungan Penurunan Nilai Aset:
PT KLM Transport adalah perusahaan yang bergerak di bidang logistik. Pada awal tahun
2019, pihak manajemen PT. KLM Transport memutuskan untuk membeli 3 buah mobil
transporter senilai 600 juta rupiah untuk keperluan pengiriman barang.
Pada akhir tahun 2020, PT. KLM Transport melakukan evaluasi terhadap harga jual 3
buah mobil transporter senilai 500 juta rupiah. Adapun biaya penjualan diperkirakan senilai
90 juta rupiah dengan nilai pakai aktiva sebesar 450 juta rupiah. Maka pertama-tama, kamu
harus mencari nilai sisa buku dan RA terlebih dahulu.
Wijanarko. (2020, October 15). 5 metode Penyusutan Aktiva Tetap di Dalam Akutansi.
Fakultas Ekonomi. Retrieved September 5, 2022, from
https://ekonomi.bunghatta.ac.id/index.php/en/article/802-5-metode-penyusutan-
aktiva-tetap-di-dalam-akutansi
Pintu. (2022, March 11). Contoh Dan Cara Menghitung Penurunan Nilai Aset. Pintu Blog.
Retrieved September 5, 2022, from https://pintu.co.id/blog/contoh-dan-cara-
menghitung-penurunan-nilai-aset
Kieso, Donald E. dan Jerry J. Weygandt dan Terry D. Warfield (alih bahasa Emil Salim, S.E.
2008). Akuntansi Intermediate Jilid 2 Edisi 12 .Jakarta:Erlangga