Pendahuluan
Keuangan merupakan satu hal yang sangat penting dalam sebuah usaha/proyek.
Berjalan maupun tidaknya sebuah usaha tergantung pada sejumlah uang/modal yang
dimiliki. Keuangan juga merupakan sebuah motor penggerak dalam terselenggaranya
suatu usaha/proyek untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan dan ingin dicapai.
Oleh karena itu, dalam aspek keuangan ini memerlukan perhatian khusus dan
pengamatan yang lebih serius dibandingkan aspek-aspek studi kelayakan bisnis lainnya.
Kerapkali yang terjadi adalah berhentinya suatu perusahaan oleh karena kesalahan
analisis keuangan. Hal ini dapat disebabkan karena salahnya memproyeksikan
pendapatan, biaya investasi, dan kesalahan dalam memproyeksikan biaya operanional.
2. Tujuan
a. Menganalisis sumber dana untuk menjalankan usaha
b. Menganalisis besarnya kebutuhan biaya investasi
c. Menganalisis besarnya kebutuhan modal kerja
d. Memproyeksikan laba rugi
e. Memproyeksikan arus kas
f. Memproyeksikan neraca
g. Menganalisis tingkat pengembalian investasi, dll.
b. Modal
Untuk mendanai suatu kegiatan investasi maka biasanya diperlukan dana
yang relatif cukup besar. Perolehan dana dapat dicari dari berbagai sumber dana
yang ada, seperti dari modal sendiri atau dari modal pinjaman atau keduanya.
Pilihan apakah menggunakan modal sendiri atau modal pinjaman atau gabungan
dari keduanya tergantung dari jumlah modal yang dibutuhkan dari kebijakan
pemilik usaha. Pertimbangannya tidak lain adalah untung ruginya jika
menggunakan salah satu modal atau dengan modal gabungan
Dilihat dari segi sumber asalnya, modal dibagi 2 (dua) macam, yaitu:
- Modal asing (modal pinjaman)
Modal asing atau modal pinjaman merupakan modal yang
diperoleh dari pihak luar perusahaan dan biasanya diperoleh secara
pinjaman. Sumber dana dari modal asing dapat siperoleh antara lain:
Pinjaman dari dunia perbankan
Pinjaman darilembaga keuangan seperti perusahaan modal
ventura, asuransi, leasing, dana pension, atau lembaga
keuangan lainnya.
Pinjaman dari perusahaan nonbank.
- Modal sendiri
Modal sendiri adalah modal yang diperoleh dari pemilik
perusahaan dengan cara mengeluarkan saham baik tertutup atau
terbubuka. Perolehan dana dari modal sendiri biasanya berasal dari: (1)
Setoran dari pemegang saham. (2) Dari cadangan laba. (3) Atau dari
laba yang belum dibagi.
Rumus periode pengembalian jika arus kas per tahun jumlahnya sama
dimana :
CF = aliran kas per tahun pada periode t
I0 = investasi awal pada tahun 0
v = suku bunga (discount rate)
n = jumlah tahun
t = tahun ke
NPV disini sebenarnya adalah singkatan dari Net Present Value (nilai
sekarang). Analisa proyek, rumus dibuat sedemikian rupa sehingga semua
pengeluaran dan penerimaan proyek tercatat dengan teratur, dari tahun ke
tahun.
iii. Internal Rate of Return (IRR)
Internal rate of return sebagai penilaian usulan investasi lain yang
menggunakan discount cash flow ialah apa yang disebut internal rate of
return (IRR). Pegertian internal rate of return itu sendiri dapat
didefinisikan sebagai tingkat bunga akan menjadikan jumlah nilai
sekarang dari proceeds yang diharapkan akan diterima (PV. Of future
proceeds) sama dengan jumlah nilai sekarang dari pengeluaran modal (PV.
Of capital outlays). Pada dasarnya internal rate of return harus dicari trian
and error dengan serba coba-coba.
Menurut perhitungan P.V. dari proceeds dari suatu internal rate of
return (IRR) (Siswanto Sutoyo, 2002 : 115) dengan formula :
NPV
IRR = i + (i - i)
(NPV + NPV)
5. Sumber Data
Sumber data untuk melakukan analisis pada aspek keuangan dalam studi
kelayakan bisnis berasal dari data primer ataupun data sekunder.
a. Data Primer
i. Sumber dana
ii. Jenis item danp biaya investasi
iii. Umur ekonomis setiap item investasi
iv. Rincian biaya operasional
b. Data Sekunder
i. Besarnya nilai inflasi
ii. Pertumbuhan pendapatan masyarakat
iii. Tingkat bunga simpanan
iv. Tingkat bunga kredit
v. Literatur tentang keuangan dan akuntansi
7. Narasumber
a. Studi dokumentasi, dengan menelaah buku atau dokumen yang berkaitan dengan
data keuangan.
b. Survei, melakukan wawancara maupun membagikan kuisioner berkaitan dengan
biaya investasi, operasional, harga per unit produk, dll
c. Studi observasi, melakukan observasi yang berkaitan dengan kondisi lahan dan
mesin yang akan dibeli untuk memperkirakan umur ekonomis dan kelakayan
harga pasar.
8. Kesimpulan
Aspek keuangan meruapakan bagian terpenting dalam sebuah usaha/proyek.
Terlaksana atau tidaknya suatu usaha/proyek salah satu aspek terpenting adalah aspek
keuangan. Perhitungan keuangan dan estimasinya sangat mempengaruhi investasi yang
akan investor tanamkan. Keuangan ini tidak lepas dari neraca dan laba rugi, yang berisi
pendapatan, biaya, modal, hutang, persediaan, dll. Perhitungan rasio keuangan juga
diperlukan bagi perusahaan yang hendak melakukan usaha, terutama bagi perusahaan
yang sudah lama beroperasi, maka penilaian dapat dilakukan dari laporan keuangan pada
periode sebelumnya.