Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS PENYUSUTAN DAN

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

OLEH KELOMPOK 3 :

MUSRIANA (01801015)
NURAMELIA NADA FEBRIANI (01801016)
LUTFIAH (01801017)
RISKA HERI (01801018)
EVI SAPITRI (01801019)
NUR INAYAH (01801020)

 
PEMBAHASAN
Pengertian Penyusutan
 Penyusutan adalah alokasi jumlah suatu aset yang dapat disusutkan sepanjang masa
manfaat yang diestimasi (PSAK17). Penyusutan perlu dilakukan karena manfaat yang
diberikan dan nilai dari aset tersebut semakin berkurang. Pengurangan nilai aset
dibebankan secara bertahap.

Kebijakan pajak untuk penyusutan harus mempertimbangkan tiga hal yaitu,


keadilan pajak, kebijakan ekonomi, dan administrasi.

Karakteristik dari Aset yang Dapat Disusutkan


1. Digunakan dalam kegiatan usaha.
2. Nilainya menurun secara bertahap
3. Aset berwujud dan aset tidak berwujud
 Pihak yang berhak melakukan penyusutan
Pihak yang menggunakan aset tersebut dalam kegiatan usaha;
Pemilik, dapat dibagi menjadi legal owner dan beneficial owner.

 Secara umum saat dilakukan penyusutan adalah saat digunakan, tetapi


adakalanya pada tahun perolehan.
 dasar untuk melakukan penyusutan :
1. Harga perolehan (historical cost).
2. Harga penggantian (replacement cost).
3. Revaluasi (revaluation).
 Metode yang dapat digunakan adalah sebagai berikut :
1. Dipercepat (accelerated), misalnya dengan metode penyusutan saldo menurun/
menurun ganda
2. Memperpendek umum
3. Bebas
4. Penyusutan Berdasarkan Peraturan
Pengambilan Keputusan

 Pengambilan keputusan menurut beberapa ahli :


 R. Terry
Pengambilan keputusan dapat didefenisikan sebagai “pemilihan alternatif
kelakuan tertentu dari dua atau lebih alternatif yang ada”.
 Harold Koontz dan Cyril O’Donnel
Pengambilan keputusan adalah pemilihan diantara alternatif-alternatif
mengenai sesuatu cara bertindak—adalah inti dari perencanaan. Suatu
rencana dapat dikatakan tidak ada, jika tidak ada keputusan suatu sumber
yang dapat dipercaya, petunjuk atau reputasi yang telah dibuat.
 Theo Haiman
Inti dari semua perencanaan adalah pengambilan keputusan, suatu pemilihan
cara bertindak. Dalam hubungan ini kita melihat keputusan sebagai suatu cara
bertindak yang dipilih oleh manajer sebagai suatu yang paling efektif, berarti
penempatan untuk mencapai sasaran dan pemecahan masalah.
 Teori Pengambilan Keputusan
1. Teori Rasional Komprehensif
2. Teori Inkremental
3. Teori Pengamatan Terpadu (Mixed Scanning Theory)
 Fungsi dan Tujuan Pengambilan Keputusan
1. Fungsi Pengambilan Keputusan; Individual atau kelompok baik secara institusional ataupun
organisasional, sifatnya futuristik.
2. Tujuan Pengambilan Keputusan; Tujuan yang bersifat tunggal (hanya satu masalah dan tidak berkaitan
dengan masalah lain),Tujuan yang bersifat ganda (masalah saling berkaitan, dapat bersifat kontradiktif
ataupun tidak kontradiktif)
Ada 4 hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun komposisi kelompok.
1. penerimaan tujuan umum; mempengaruhi kerjasama dan tukar informasi
2. pembagian (divisibilitas) tugas kelompok; tidak semua tugas dapat dibagi
3. komunikasi dan status struktur; biasanya yang osisinya tertinggi paling mendominasi dalam kelompok.
4. ukuran kelompok; semakin besar kelompok semakin menyebar opini, konsekuensinya adalah semakin
lemah partisipasi individu dalam kelompok tersebut.
5. Kesamaan anggota kelompok Keputusan kelompok akan cepat dan mudah dibuat bila anggota
kelompok sama satu dengan yang lain.
6. Pengaruh (pengkutuban) polarisasi kelompok. Seringkali keputusan yang dibuat kelompok lebih
ekstrim dibandingkan keputusan individu. Hal itu disebabkan karena adanya perbadingan sosial. Tidak
semua orang berada di atas rata-rata. Oleh karena itu untuk mengimbanginya perlu dibuat keputusan
yang jauh dari pendapat orang tersebut.
 Model Pengambilan Keputusan
1. Model Pengambilan Keputusan dalam Keadaan Kepastian (Certainty).
2. Model Pengambilan Keputusan dalam kondisi Berisiko (Risk).
3. Model Pengambilan Keputusan dengan Ketidakpastian (Uncertainty). Langkah-
langkah/Proses Pengambilan Keputusan
 nilai-nilai yang kemungkinan menjadi pedoman perilaku para pembuat keputusan itu
dapat dikelompokkan menjadi 4 (empat) kategori, yaitu:
1. Nilai-nilai Politik
2. Nilai-nilai organisasi
3. Nilai-nilai Pribadi
4. Nilai-nilai Kebijaksanaan
5. Nilai-nilai Ideologis
 langkah-langkah dalam proses pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:
1. Proses identifikasi atau perumusan persoalan keputusan.
2. Penetapan parameter dan variabel yang merupakan bagian dari sebuah persoalan
keputusan. Penetapan alternatif-alternatif pemecahan persoalan. Alternatif pemecahan
masalah didapatkan dari analisis pemecahaan masalah.
3. Penetapan kriteria pemilihan alternatif untuk mendapatkan alternatif yang terbaik.
4. Pelaksanaan keputusan dan evaluasi hasilnya.
Kesimpulan
 Definisi Pembuatan Kebijaksanaan Negara sebagai keseluruhan proses
yang menyangkut pengartikulasian dan pendefinisiaan masalah, perumusan
kemungkinan-kemungkinan pemecahan masalah dalam bentuk tuntutan-
tuntutan politik, penyaluran tuntutan-tuntutan tersebut ke dalam sistem
politik, pengupayaan pemberian sanksi-sanksi atau legitimasi dari arah
tindakan yang dipilih, pengesahan dan pelaksanaan /implementasi,
monitoring dan peninjauan kembali (umpan balik).
Terima kasih

Assalamualaikum wr.wb

Anda mungkin juga menyukai