Anda di halaman 1dari 45

PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA KALIMANTAN TIMUR

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADAMASYARAKAT

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA KALIMANTANTIMUR

2019
PERATURAN
REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA KALIMANTAN TIMUR
Nomor: ...............................................

Tentang
PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI
MAHASISWA PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA KALIMANTAN TIMUR

REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA KALIMANTAN TIMUR


Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan UNU Kaltim menjadi perguruan
tinggi ..................., upaya peningkatan jumlah dan mutu publikasi
karya ilmiah tugas akhir mahasiswa perlu terus dilakukan.
b. bahwa berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI
tahun....), hasil belajar dan kemampuan dalam pemanfaatan dan
pengembangan ilmu pengetahuan teknologi dan seni (ipteks) berbeda-
beda sesuai dengan jenjang program pendidikannya, dan akan
tercermin pada karya ilmiah tugas akhir mahasiswa dari masing-masing
jenjang program pendidikan;
c. bahwa untuk menghasilkan karya ilmiah tugas akhir mahasiswa yang
bermutu dan dapat dipublikasi pada terbitan berkala ilmiah bergengsi
atau disampaikan dalam temu ilmiah tingkat internasional, diperlukan
keluasan dan kedalaman pembahasan serta format penulisan yang
baku;
d. bahwa sehubungan dengan butir a, b dan c tersebut di atas, dan dengan
memperhatikan konsep pedoman dari Tim Penyusun serta sesuai
dengan usul dari Wakil Rektor Bidang Akademik & Kemahasiswaan
IPB, maka selanjutnya dipandang perlu untuk mengubah pedoman
penyusunan skripsi yang berlaku selama ini dan menetapkan pedoman
penyusunan skripsi edisi yang baru, dan penetapannya perlu ditetapkan
dengan suatu Keputusan Rektor.
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonwsia
Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4301);
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4586)
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2009
tentang Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5007);
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010
tentang Pengelolan dan Penyelenggaraan pendidikan)Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5105) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun
2010 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5257);
5. Keputusan ......................... tentang Pendirian Universitas Nahdlatul
Ulama Kalimantan Timur
6. Ketetapan ......... tentang Anggaran Rumah Tangga Universitas
Nahdlatul Ulama Kalimantan Timur.
7. Ketetapan ......... tentang Pengangkatan Rektor Universitas Nahdlatul
Ulama Kalimantan Timur Periode ............
8. Ketetapan .............. tentang Pengesahan Struktur Organisasi
Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Timur;
9. Keputusan Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Timur .....
tentang Panduan Pendidikan Sarjana Universitas Nahdlatul Ulama
Kalimantan Timur Tahun ......

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA


KALIMANTAN TIMUR TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN
SKRIPSI MAHASISWA PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA KALIMANTAN TIMUR.

Pasal 1
Pedoman Penyusunan Skripsi Program Pendidikan Sarjana Universitas Nahdlatul Ulama
Kalimantan Timur sebagaimana tercantum dalam Lampiran peraturan ini.

Pasal 2
Pedoman sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 peraturan ini digunakan sebagai panduan baik
bagi mahasiswa maupun dosen pembimbing dalam penyusunan skripsi tugas akhir mahasiswa
Program pendidikan Sarjana di lingkungan Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Timur.

Pasal 3
Peraturan ini berlaku sejak ditetapkan.

Ditetapkan di : Samarinda
Pada tanggal : ...........
Rektor,

.............................................

iii
DAFTAR ISI

BAB I POKOK-POKOK METODE RISET.................................................................. 1


Penelitian Ilmiah.......................................................................................................... 1
Teori dan Hipotesis dalam Penelitian...........................................................................2
Pola Umum Penelitian..................................................................................................2
BAB II PROSEDUR PENULISAN SKRIPSI................................................................3
Pengajuan Judul............................................................................................................3
Pembimbingan..............................................................................................................3
Kewajiban dan Hak Mahasiswa................................................................................... 4
BAB III PENILAIAN..................................................................................................... 5
Ujian Skripsi.................................................................................................................5
Penilaian Skripsi...........................................................................................................5
Perbaikan Skripsi..........................................................................................................5
BAB IV PENYUSUNAN SKRIPSI............................................................................... 7
Bagian dari Skripsi....................................................................................................... 8
BAB V PENULISAN SKRIPSI................................................................................... 15
Pedoman Pengetikan.................................................................................................. 15
Penulisan tanda baca.................................................................................................. 15
Penulisan kata.............................................................................................................16
LAMPIRAN

iv
BAB I
POKOK-POKOK METODE RISET

Penelitian Ilmiah

Penelitian adalah penyaluran hasrat ingin tahu manusia dalam taraf keilmuan. Manusia selalu
ingin tahu sebab-musabab dari satu atau lebih akibat. Hasrat ingin tahu manusia yang tidak
kunjung padam inilah yang mendorong kegiatan penelitian.

Setiap kegiatan penelitian pada dasarnya berisi dua bagian pokok yaitu pertama “pertanyaan”
yang diajukan dan kedua “jawaban” atas pertanyaan itu. Secara keseluruhan unsur-unsur dalam
setiap penelitian adalah “suatu persoalan, sejumlah alternatif jawaban, dan pengumpulan serta
penilaian data untuk mengarahkan pada pilihan atas sejumlah alternatif jamakan tersebut.”

Penelitian memegang peranan penting dalam membantu manusia memperoleh pengetahuanbaru


atau memperoleh jawaban atas suatu pertanyaan atau pemecahan suatu masalah. Penelitian
berguna membantu manusia meningkatkan kemampuannya untuk menafsirkan fenomena-
fenomena masyarakat yang kompleks dankait-mengait.

Penelitian adalah merupakan kegiatan yang teratur, terencana dan sistematis dalam mencari
jawaban atas suatu masalah. Melalui kegiatan penelitian itulah penyelidik harus bersikap dan
berpikir ilmiah yakni bersikap dan berpikir skeptis, analitis dan kritis. Berpikir skeptis
maksudnya peneliti harus selalu menanyakan bukti atau fakta yang dapat mendukung setiap
pernyataan, berpikir analitis maksudnya peneliti selalu menganalisa setiap persoalan, mana yang
pokok mana yang tidak pokok, mana yang relevan mana yang tidak relevan, dan berpikir kritis
maksudnya peneliti harus mendasarkan pikiran dan pendapatnya pada logika dan mampu
menimbang berbagai hal secara objektif berdasarkan data dan mendasarkan pada analisa akal
sehat.

Tujuan dari penelitian ilmiah adalah untuk memperoleh pengertian (pemahaman) daripada
fenomena atau proses dalam penyelidikan bidang tertentu dalam usaha meramalkan secara teliti
apa yang akan terjadi, baik dalam proses itu sendiri (misalnya ramalan harga, volume penjualan,
aktivitas perusahaan, produksi pertanian) maupun dalam modifikasi proses atau dalam
pengembangan proses baru (seperti metode yang lebih efisien pada produksi, pemasaran,
pengangkutan, penggalian hasil tambang).

Kegiatan penelitian adalah merupakan proses yang berjalan secara terus-menerus. Ilmu
pengetahuan merupakan suatu proses yang tidak berakhir, suatu proses yang tidak pernah
berhenti. Hasil penelitian tidak akan pernah merupakan hasil yang bersifat final yang tak dapat
diganggu gugat lagi. Hasil penelitian seseorang harus tunduk pada penelitian orang lain yang
muncul belakangan apabila data baru membantah data sebelumnya.

Peneliti harus selalu bertanya pada diri sendiri tentang: (1) masalah utama apakah yang sedang
diuji, (2) pertanyaan utama apakah yang sedang akan dijawab, dan (3) hipotesis utama apakah
yang sedang diuji. Dengan demikian penelitian akan selalu berkonsentrasi dan menggunakan
akal pikirannya bagi topik penelitian yang sedang dilakukannya.

1
Kemajuan di dalam penelitian ilmiah diukur dengan ketelitian yang makin tinggi dari ramalan
(prediction) yang didasarkan pada pengertian (pemahaman) yang diperoleh dari penelitian.
Memang sebenarnya tujuan daripada penelitian ilmiah dapat diringkaskan dalam dua kata-kata
kunci yakni “pemahaman” dan “dugaan”.

Teori dan Hipotesis dalam Penelitian

Didalampenelitianbanyakkitajumpaiberbagaimacamistilahsepertimisalnyaresearch,study,
observation, investigation, experimentation, assessment. Untuk membedakannya masing-
masing diberikan pengertian ringkas sebagaiberikut:

1. Research ialah usaha untuk mendapatkan fakta baru yang bertujuan memperluas tubuh
ilmu pengetahuan. Dapat dilaksanakan dengan sensus, survei atau studikasus.
2. Study ialah usaha untuk memperoleh gambaran dari suatu peristiwa
secarakeseluruhan,misalnya uji pendahuluan (preliminary study), uji kelayakan
(feasibility study).
3. Observation ialah usaha untuk mendapatkan gambaran suatu peristiwa secara kasar
(digolongkan ke dalam survei pendahuluan, preliminarysurvey).
4. Investigation ialah usaha untuk mendapatkan gambaran dalam hal-hal
tertentusehinggadiperoleh kebenaran (penyelidikan untuk memperoleh kebenaran).
Kebenaran tersebut adalah kebenaran relatif yakni tergantung pada penyelidik atau
investigator.
5. Experimentationialahusahauntukmendapatkangambaransuatuperistiwadidalamruang dan
waktu tertentu yang bertujuan untuk memperkaya ilmu pengetahuan.
6. Assessment ialah usaha untuk menemukan fakta yang menggambarkan keadaan yang
sebenarnya ada pada suatu waktu tertentu (tidak ada hipotesis untuk diuji, tidak ada
hubungan antar variabel yang perlu diuji, tidak perlu adarekomendasi).

Pola Umum Penelitian

Setiap peneliti harus mengetahui setiap aspek dan setiap langkah dari jenis penelitian yang
sedang dilaksanakannya. Pada dasarnya ada dua jenis penelitian, yakni:

1. Pure research (penelitian fundamental, penelitian murni, penelitian dasar): bertujuan utama
menemukan prinsip-prinsip (generalisasi) yang dibutuhkan untuk merumuskan teori atau
dasar-dasar pemikiranilmiah.
2. Applied research (action research, penelitian evaluasi, penelitianoperasional):bertujuan
mencari satu dasar pengetahuan praktis untuk bertindak memperbaiki situasi secara terbatas.

2
BAB II
PROSEDUR PENULISAN SKRIPSI
Pengajuan Judul

Pengajuan judul skripsi ditempuh melalui prosedur sebagai berikut:


1. Mahasiswa meminta transkrip nilai kepada bagian administrasi akademik dan
kemahasiswaan untuk pengecekan perolehan jumlah SKS yang telah ditempuhnya. Jika
jumlah SKS yang ditempuhnya telah mencapai 120 SKS dan memenuhi syarat seperti yang
ditentukan program studi, mahasiswa diperbolehkan mengajukan judul skripsi. Seseorang
mahasiswa dapat mulai mengajukan penulisan skripsi setelah memenuhi persyaratan sebagai
berikut:
- Mahasiswa telah memiliki minimal 120 SKS serta telah lulus mata kuliah statistik,dan
metodologi penelitian atau mata kuliah semacamnya dengan nilai minimalC.
- Indeks prestasi kumulatif (IPK) saat pengajuan penulisan skripsi minimal2.00
- Tidak ada nilai D pada kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK), tidak
lebih dari satu nilai D pada kelompok Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK),
kelompok Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB), dan kelompok Mata Kuliah Perilaku
Berkarya (MPB) dan Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB).
2. Mahasiswamengajukanusulanjudul(judulsementara)kepada Ketua Program Studi. Usulan
judul disertai dengan uraian singkat tentang fokus penelitian dan melampirkan transkrip
nilai.
3. Penetapandosenpembimbingskripsidanpenetapanjudulsementaradisahkanoleh Ketua
Program Studi.
4. Setelah mendapat Tim Pembimbing Skripsi (TPS), mahasiswa dapat langsung
menghubungi TPS tersebut dengan membawa Formulir Pengajuan Judul disertai dengan
uraian singkat tentang fokus penelitian, dan catatan konsultasiskripsi.
5. Tiap program studi dapat memiliki standar khusus sesuai keilmuannya.

Pembimbingan

Pembimbingan skripsi dilakukan melalui prosedur sebagai berikut:


1. Mahasiswa menghubungi TPS dengan membawa formulir pengajuan Judul,uraian singkat
tentang fokus penelitian dan catatan konsultasiskripsi.
2. Mahasiswa di bawah bimbingan TPS membuat rencana pengelolaan penelitianyangterdiri
dari:
- Jadwal kegiatanpenelitian
- Anggar penelitian (jikaperlu)
- Personil pengumpul dan atau pengolah data (jikaperlu)
3. Mahasiswa di bawah bimbingan TPS membuat proposal penelitian sesuai dengan
metodologi yang digunakan.Proposal penelitian berisi komponen-komponen berikut:
a. Bab I Pendahuluan
1) Latar belakangpermasalahan
2) Rumusan masalah
3) Hipotesis (bila perlu)
4) Tujuan dan manfaatpenelitian
b. Bab II Tinjauan Pustaka
c. Bab III MetodologiPenelitian

3
1) MetodePenelitian
2) Populasi, sampel dan teknikpengambilan sampel
3) Teknik Pengumpulan Data
4) Instrumen Penelitian
5) Teknik Pengolahan Data dan AnalisisData

6. Sesudah Proposal Penelitian selesai dan disetujui oleh TPS, mahasiswa wajib
menseminarkan Proposal Penelitiannya. Untuk itu mahasiswa mendaftar kepada Program
Studi guna mendapatkan jadwal seminar.
7. Atas dasar hasil seminar Proposal Penelitian, mahasiswa dengan
bimbinganTPSmemperbaiki Proposal Penelitiannya (jika ada masukan dari hasil seminar).
8. Di bawah bimbingan TPS, mahasiswa melakukan penelitian dan penulisanskripsi.
9. Konsultasi mahasiswa kepada TPS dilakukan secara teratur. Kegiatan konsultasi dicatat
dalamformulir Catatan Konsultasi Skripsi atau formulir sejenis. Konsultasi Skripsi
sekurang-kurangnya dilakukan empat kali ke setiappembimbing.
10.Dalamprosespembimbingan,mahasiswawajibmenunjukkandatamentah,sepertidatahasil
wawancara, hasil pengisian kuesioner, hasil pengamatan, hasil telaah dokumen (data
sekunder), dan atau tabulasi data mentah penelitian kepada TPS.
11.PenulisanskripsidiharapkanselesaidalamwaktutigabulansetelahpelaksanaanseminarProposal
penelitian dan maksimal sampai batas akhir masa studi (penelitian di laboratorium tentunya
membutuhkan waktu lebih lama).

Kewajiban dan Hak Mahasiswa

1. Mahasiswa wajib mematuhi semua aturan yang berkenaan dengan penulisan skripsi dan
mengikuti arahanTPS.
2. Mahasiswa wajib menghadiri seminar proposal penelitian mahasiswa lainnya sebanyak tiga
kali sebagai salah satu syarat untuk menempuh seminar proposal.
3. Pada hakikatnya TPS tidak dapat diganti. Namun jika sesuatu hal TPS tidak dapat
menjalankan fungsinya dalam waktu yang relatif lama, maka mahasiswa dapat mengajukan
penggantian TPS ke Bagian AdministrasiAkademik dan Kemahasiswaan.

4
BAB III
PENILAIAN
Ujian Skripsi

Ujian skripsi adalahujian akhir bagi mahasiswa dalam rangka penyelesaian program studinya
untuk mencapai gelar Sarjana Strata 1 (S-1). Ujian skripsi bertujuan menilai kemampuan
mahasiswa dalam menguasai bidang studinya secara komprehensif, dan kemampuan berpikir
ilmiah dalam mempertahankan skripsinya.
1. Persyaratan menempuh ujianskripsi
Untuk dapat menempuh ujian skripsi, mahasiswa harus memenuhi persyaratan sebagai
berikut:
a. Masih terdaftar sebagai mahasiswa aktif pada saat ujiandilaksanakan.
b. Telah menyelesaikan semua persyaratan akademik dalam program studi yang
bersangkutan, yaitu:
- Telah menyelesaikan seluruh mata kuliah yangdisyaratkan
- Indek Prestasi Kumulatif (IPK) minimum 2.75 tanpa nilaiD
c. Memiliki tanda bukti telah menyelesaikan seluruh urusan administratif, termasuk
pembayaran Sumbangan Pembinaan Pendidikan(SPP).
d. Menyerahkan skrispi yang telah disetujui (ditandatangani) oleh tim
pengujiseminggusebelum ujian ke Fakultas sebanyak 5 buah.
e. Syarat lain yang ditetapkan universitas.
2. Penguji
Tim penguji skripsi terdiri dari:
a. Dosen pembimbing
b. Dosen penguji yang terdiri atas Ketua dan Sekretaris Penguji.
3. Pelaksanaanujian
Ujian hanya dapat dilangsungkan apabila dihadiri sekurang-kurangnya tiga orang dari tim
penguji.

Penilaian Skripsi

1. Komponenpenilaian
Penilaian skripsi dilakukan terhadap komponen-komponen berikut: sasaran dan kontribusi
topik penelitian, relevansi latar belakang dan referensi dengan topik penelitian, metodologi
penelitian, hasil dan pembahasan, kesimpulan dan saran, penguasaan terhadap materi
penelitian, presentasi, bahasa dan tata tulis.
2. Perhitungan nilai ujianskripsi
Nilai ujian skripsi diperoleh dari penjumlahan nilai yang diberikan oleh masing-masing
penguji dibagi dengan jumlah penguji. Sekretaris penguji berkewajiban merekapitulasi hasil
ujian skripsi sesuai dengan format/ formulis yang disediakan.

Perbaikan Skripsi

Pada prinsipnya terdapat dua jenis perbaikan skripsi:


1. Jika mahasiswa dinyatakan lulus
Mahasiswa dapat dinyatakan lulus bersyarat oleh tim penguji apabila skripsinya masih perlu
diperbaiki karena dianggap masih mengandung kelemahan yang cukup mendasar. Perbaikan

5
skripsi dilakukan mahasiswa dengan berkonsultasi kepada tim penguji skripsi. Waktu
perbaikan skripsi paling lama dua bulan sejak tanggal ujian skripsi. Apabila dalam jangka
waktu tersebut mahasiswa tidak dapat menyelesaikan perbaikan skripsinya, maka ujian yang
telah ditempuh dinyatakan batal, dan mahasiswa yang bersangkutan harus menempuh ujian
skripsi kembali. Skripsi yang telah diperbaiki, ditandatangani oleh tim penguji skripsi.
2. Jika mahasiswa dinyatakan tidak lulus
Kepada mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus, kepadanya diberikan kesempatan paling
lama enam bulan untuk memperbaiki skripsinya dengan bimbingan tim penguji skripsi dan
mengajukan kembali permohonan untuk ujian ulang. Skripsi yang telah diperbaiki harus
diuji kembali dalam ujian berikutnya (ulangan). Jika pada kesempatan tersebut, mahasiswa
gagal kembali, maka ia masih diberi kesempatan sekali lagi, apabila kembali dinyatakan
gagal, maka yang bersangkutan tidak berhak menyandang gelar sarjana S1. Kepadanya
hanya akan diberikan surat keterangan telah menyelesaikan seluruh mata kuliah disertai
dengan transkripnilai.

6
BAB IV

PENYUSUNAN SKRIPSI

Karya ilmiah yang disusun oleh mahasiswa S1 disebut skripsi. Skripsi merupakan karya ilmiah
yang disusun berdasarkan hasil penelitian ilmiah.Dalam sistem pendidikan tinggi, skripsi
merupakan sebagian dari persyaratan bagi mahasiswa untuk memperoleh gelar Sarjana. Karya
ilmiah berupa skripsi dapat dimulai setelah mahasiswa menyelesaikan tugas-tugas perkuliahan,
dan lulus ujian proposal penelitian. Mahasiswa S1 sebelum melakukan penelitian harus
membuat rencana penelitian yang kemudian mendapatkan persetujuan dari tim pembimbing.

Bobot akademik skripsi berkisar antara 1-6 sks (bergantung program studi). Buku pedoman
format penulisan ini disusun dengan tujuan (1) menyeragamkan pokok-pokok format penulisan
skripsi di Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Timur, (2) sebagai pedoman bagi mahasiswa
dalam menulis skripsi dan (3) pedoman bagi tim pembimbing dalam mengarahkan penulisan
skripsi.

Tim pembimbing skripsi mempunyai tanggung jawab akademik terhadap skripsi mahasiswa
bimbingannya, dalam hal kebenaran ilmiah dan format penulisannya. Tanggung jawab
akademik ini ditandai oleh tanda tangan tim pembimbing yang dibubuhkan dalam lembar
persetujuan. Oleh karena itu, mahasiswa harus memperoleh persetujuan dari tim pembimbing
untuk menempuh seluruh rangkaian proses untuk ujian skripsi.

Selama proses ujian dalam batas-batas tertentu dimungkinkan adanya perbedaan pendapat
antara penguji selaku pembimbing dan penguji di luar tim pembimbing. Semua penguji
mempunyai hak menguji kemampuan mahasiswa dalam mempertahankan karya ilmiahnya.
Tetapi tidak selayaknya para tim pembimbing mempertanyakan atau mempermasalahkan
kebenaran ilmiah dari karya ilmiah mahasiswa bimbingannya pada saat ujian, karena karya
ilmiah itu merupakan hasil bimbingannya. Sedangkan penguji di luar tim pembimbing di
samping berwenang menguji, juga berwenang mempermasalahkan karya ilmiahmahasiswa.

Bagian-bagian Skripsi
Karya ilmiah skripsi dibagi menjadi tiga bagianyaitu:
Bagian awal
 Sampul
 Halamanjudul
 Halamanpengesahan
 Halaman pernyataanorisinalitas
 Halaman identitas tim penguji
 Halam peruntukan (tidak harusada)
 Halaman riwayat hidup
 Halaman ucapanterimakasih
 Halaman ringkasan (BahasaIndonesia)
 Halaman summary (BahasaInggris)
 Halaman katapengantar
 Halaman daftar isi
 Halaman daftar tabel
 Halaman daftar gambar

7
 Halaman daftar lampiran
 Halaman daftar simbol, singkatan, dan definisi

Bagian utama
BabI Pendahuluan
BabII Tinjauan Pustaka
BabIII MetodePenelitian
BabIV Hasil dan Pembahasan atau bab-bab yang memuat isi pokokbahasan
BabV Penutup
Daftar Pustaka

Bagian akhir karya ilmiah


Bagian akhir karya ilmiah skripsi memuat lampiran-lampiran, apabila diperlukan

Bagian dari Skripsi


Bagian Awal
Sampul
Pada sampul dicetak: judul skripsi, tulisan kata: skripsi (huruf kapital), tulisan kalimat: Untuk
memenuhi persyaratan memperoleh gelar sarjana atau magister, nama program studi, lambang
Universitas, nama lengkap penulis, (tanpa gelar), nomor induk mahasiswa, tulisan: Program
Studi ..... Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Timur, dan tahun skripsi diajukan. Contoh
sampul pada lampiran 1.

Sampul terdiri dari dua bagian: sampul luar dari karton (hard cover) dan sampul dalam dari
kertas HVS putih. Pada punggung sampul dicantumkan nama penulis, judul skripsi dan tahun
kelulusan. Warna sampul skrispi untuk tiap program studi mengikuti warna selempangpada baju
wisuda yang tercantum dalam statuta sebagaiberikut:
1. merah tua untuk PGPAUD
2. abu-abu untuk HubunganInternasional
3. hijau muda untuk DesainInterior
4. biru gelap untuk IlmuKomunikasi
5. hijau tua untukAkuntansi
6. putih untukFarmasi
7. kuning muda untukArsitektur
8. biru langit untuk Teknik Informatika
9. kuning untuk TeknikIndustri
10. ungu untuk Teknologi IndustriPertanian.

Halaman judul
Halaman judul karya ilmiah berisi tulisan yang sama dengan halaman sampul namun dicetak di
atas kertas HVS putih. Contoh halaman judul skripsi pada lampiran 2.

Halaman pengesahan
Halaman pengesahan memuat judul karya ilmiah, nama penulis dan kata-kata pengesahan,
susunan dewan penguji dan tanda tangan dewan penguji dengan urutan pembimbing 1 dan
pembimbing 2g dan pengesahan ketua jurusan/ program studi. Contoh halaman pengesahan
skripsi padalampiran 3.

8
Halaman identitas tim penguji
Dicetak pada kertas HVS putih, memuat judul skripsi, identitas mahasiswa, nama komisi
pembimbing, dan nama tim dosen penguji. Contoh halaman identitas tim penguji pada lampiran
4.

Halaman pernyataan orisinalitas


Halaman pernyataan orisinalitas merupakan halaman yang memuat ketegasan penulis bahwa
naskah skripsi bukan karya plagiasi dan menjamin orisinalitasnya. Contoh halaman pernyataan
ini disajikan pada lampiran 5.

Halaman peruntukan
Halaman peruntukan bukan merupakan halaman wajib untuk diadakan. Pada halaman ini ditulis
hal yang sifatnya pribadi antara lain untuk siapaskripsi tersebut dipersembahkan. Contoh
halaman peruntukan pada lampiran 6.

Halaman Riwayat hidup


Halaman riwayat hidup berisi nama penulis, tempat dan tanggal lahir, nama orang tua, riwayat
pendidikan dan riwayat perkejaan serta prestasi-prestasi yang menonjol.Contoh halaman
riwayat hidup pada lampiran 7.

Halaman ucapan terimakasih


Halaman ucapan terima kasih ini diuraikan secara singkat kepada siapa saja yang membantu
selama proses penelitian hingga penulisan. Harap diperhatikan: nama, gelar, instansi dicetak
secara benar.Contoh halaman ucapan terimakasih pada lampiran 8.

Halaman ringkasan
Ringkasan ditulis dalam dua bahasa: bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Judul ringkasan
adalah sama dengan judul karya ilmiah, diketik dengan huruf kapital pada halaman baru. Judul
ringkasan atau summary ditempatkan di sisi halaman bagian atas. Ringkasan mencakup masalah
penelitian, tujuan penelitian, metode penelitian dan hasil-hasil penelitian yang menonjol. Di
dalam ringkasan tidak boleh ada kutipan (acuan) dari pustaka jadi merupakan hasil uraian murni
dari penulis. Isi ringkasan harus dapat dimengerti tanpa harus melihat kembali pada materi
karya ilmiah. Ringkasan disusun dengan jumlah maksimum 600 kata (1.5-2 halaman) dan
diketik satuspasi.Contoh halaman ringkasan pada lampiran 9.

Halaman summary
Summary merupakan ringkasan yang ditulis dalam bahasa Inggris.Contoh halaman summary
pada lampiran 10.

Halaman katapengantar
Kata pengantar memuat rasa syukur sehingga tulisan dapat disajikan, uraian singkat proses
penulisan karya ilmiah dan penulis mengantarkan kepada pembaca agar dapat memahami isi
tulisan, harapan: penyempurnaan, manfaat bagi yang membutuhkan. Contoh halaman kata
pengantar padalampiran 11.

Halaman daftar isi


Halaman daftar isi diketik pada halaman baru dan diberi judul daftar isi yang diketik dengan
huruf kapital tanpa diakhiri titik dan diletakkan di tengah atas kertas. Dalam daftar isi dimuat

9
daftar tabel, daftar gambar, judul dari bab dan sub bab, daftar pustaka dan lampiran.
Keterangan yang mendahului daftar isi tidak perlu dimuat dalam daftar isi. Judul bab diketik
dengan huruf kapital, sedangkan judul subbab diketik dengah huruf kecil kecuali huruf pertama
tiap subbab diketik dengan huruf besar. Baik judul bab ataupun sub bab tidak diakhiri titik.
Nomor bab menggunakan angka romawi dan sub bab menggunakan angka arab. Jarak
pengetikan antara baris adalah satu spasi. Contoh halaman daftar isi pada lampiran 12.

Halaman daftar tabel


Halaman daftar tabel diketik pada halaman baru, judul daftar tabel diketik dengan huruf kapital
tanpa diakhiri titik dan diletakkan di tengah atas kertas. Daftar tabel memuat semua tabel yang
disajikan dalam teks dan lampiran. Nomor tabel ditulis dengan angka. Jarak pengetikan judul
(teks) tabel yang lebih dari satu baris diketik satu spasi dan jarak antar judul tabel dua spasi.
Judul tabel dalam halaman daftar tabel harus sama dengan judul tabel dalam teks.

Halaman daftar gambar


Halaman daftar gambar diketik pada halaman baru. Halaman daftar gambar membuat daftar
gambar, nomor gambar, judul gambar dan nomor halaman, baik gambar yang ada dalam teks
dan dalam Lampiran.Contoh halaman daftar gambar pada lampiran 13.

Halaman daftar lampiran


Daftar lampiran diketik pada halaman baru. Judul daftar lampiran diketik di tengah atas
halaman dengan huruf kapital. Halaman daftar lampiran memuat nomor teks judul lampiran dan
halaman. Judul daftar lampiran harus sama dengan judul lampiran. Lampiran, misalnya memuat
contoh perhitungan, sidik ragam, peta, data, danlain-lain. Contoh halaman daftar lampiran pada
lampiran 14.

Halaman daftar simbol, singkatan, dan definisi


Halaman daftar simbol dan singkatan memuat simbol/besaran dan singkatan istilah/ satuan.
Bagian Daftar simbol inti tidak perlu selalu ada.Cara pengetikannya adalah sebagai berikut:
1. Pada lajur/ kolom pertama memuatsingkatan
2. Pada lajur/kolom kedua memuat keterangan singkatan yang disajikan padalajur pertama
3. Penulisan singkatan diurut berdasarkan abjad latin dengan huruf besar diikutidenganhuruf
kecil.
4. Bila simbol ditulis dengan huruf Yunani, penulisannya juga berdasarkan abjadYunani.
5. Keterangan pada lajur kedua diketik dengan huruf kecil kecuali huruf pertamadiketik dengan
huruf besar.

Bagian Utama Skripsi

Bagian utama karya ilmiah terdiri atas beberapa bab. Jumlah bab tidak dibakukan, namun
disesuaikan dengan ruang lingkup penelitian penulis. Bagian utama umumnya terdiri atas:
pendahuluan, tinjauan pustaka, metode penelitian, hasil dan pembahasan, kesimpulan dan saran
serta daftar pustaka. Rangkaian kata untuk menyampaikan informasi yang disajikan di dalam
suatu karya ilmiah hendaknya teliti, singkat, padat, jelas, tajam, dan relevan sertakonsisten.

Pendahuluan
Bab ini memuat: latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian dan manfaat

10
penelitian.
a. Latar belakang penelitian memuat fakta-fakta relevan dengan masalah penelitian
sebagai titik tolak merumuskan masalah penelitian. Alasan-alasan (empiris, teknis)
mengapa masalah yang dikemukakan dalam usulan penelitian itu dipandang penting
untukditeliti.
b. Perumusan masalah: memuat proses penyederhanaan masalah yang rumit
dankompleksdirumuskan menjadi masalah yang dapt diteliti (researchable problems),
atau merumuskan kaitan antara kesenjangan pengetahuan ilmiah atau teknologi yang
akan diteliti dengan kesenjangan pengetahuan ilmiah yang lebih luas. Di dalam
menyampaikan perumusan masalah harus relevan dengan judul dan perlakuan yang
akan diteliti. Perumusan masalah tidak selalu berupa kalimattanya.
c. Tujuanpenelitian:dalamtujuanpenelitianharusmenyebutkansecaraspesifiktujuanyang
ingin dicapai dalam penelitian. Dalam beberapa hal, seharusnya tujuan penelitian juga
tersirat di dalam judul penelitian. Dengan logika seperti butir B di atas, jika perumusan
masalah dinyatakan dalam bentuk pertanyaan, jumlah pertanyaan tidak selalu harus
sama dengan tujuan penelitian.
d. Manfaat penelitian menyatakan kaitan antara hasil penelitianyangdirumuskan dalam
tujuanpenelitian dengan masalah kesenjangan yang lebih luas atau dunia nyata yang
rumit dan kompleks.

Tinjauan Pustaka
Posisi tinjauan pustaka ditempatkan sesudah sajian perumusan masalah, tujuan dan
kegunaan penelitian, agar bahan-bahan kepustakaan yang disajikan dalam tinjauan pustaka
terpadu dan terarah. Pada bab ini dikemukakan hasil telaah atau kajian teori atau unsur-
unsur teori (konsep, proposisi, dsb.) atau hasil penelitian sebelumnya yang relevan dengan
permasalahan dan tujuan penelitiannya secara sistematis dan analitik. Artinya, bab ini
tidaklah sekedar berisi kutipan atau pencantuman teori-teori, konsep, proposisi dan
paradigma, secara berjajar dan runtut yang diambil dari pelbagai sumber, tetapi merupakan
hasil ramuan dari proses persandingan, perbandingan dan dialog antar teori, konsep,
proposisi, paradigma yang ada (mulai dari yang klasik sampai yang mutakhir) yang
kemudian peneliti menarik benangmerahnya.

Sumber pustaka berasal dari jurnal ilmiah, kutipan buku teksboleh asal relevan. Diktat
kuliah, penuntun praktikum dan bahan kuliah dapat digunakan sebagai bahan kepustakaan,
asalkan karya asli dari penulis yang bersangkutan.

Metode Penelitian
Metode penelitian dapat dibedakan menjadi penelitian experimental dan non experimental.
1. Metode penelitian bidang hayati danteknik
Di dalam bab metode penelitian ini lazimnya disajikan uraian yang rinci mengenai:
a. Tempat dan waktupenelitian
Tempat penelitian diuraikan secara jelas mengenai kegiatan penelitian di lapangan
atau di laboratorium. Uraian lokasi penelitian lapangan dapat meliputi wilayah
administrasi (desa, kecamatan, kabupaten maupun provinsi), institusi, Perguruan
Tinggi atau kebun percobaan milik Balai Penelitian. Dapat pula disebutkan jenis
tanah, iklim. Bila kegiatan penelitian di laboratorium maka ditulis nama
laboratorium dan institusinya.Waktu penelitian diuraikan tentang bulan, tahun,
musim (apabila perlu) dilakukan kegiatan penelitian mulai dari persiapan hingga

11
akhir pelaksanaan penelitian.
b. Bahan danAlat
Bahan penelitian dijelaskan spesifikasi bahan atau materi penelitian yaitu termasuk
asal sampel, cara persiapan sampel, umur sampel (kalau ada), sifat fisik, dan bahan
kimia yang dipakai (Merek dan Negara).Alat yang digunakan juga dijelaskan
spesifikasinya secara lengkap, sehingga dapat diketahui validitas penelitian
berdasarkan alat ukurnya. Selain itu agar peneliti lain yang ingin menguji ulang
penelitian itu tidak mengalami kesalahan.
c. Metode
Prosedur penelitian disajikan lengkap dan terinci tentang langkah-langkah yang telah
diambil pada pelaksanaan penelitian serta digambarkan dalam bentuk diagram alur
penelitian.
d. Pengamatanpeubah
Uraikan jenis-jenis peubah yang akan diamati/diukur selama penelitian. Metode
pengumpulan data yang memuat metode dan prosedur/ cara memperoleh data, baik
secara kimiawi, fisik organoleptik atau uji biologis. Metode dan model analisis data
secara statistik dan/ataumatematik.

Bagi mahasiswa yang menulis karya ilmiah mengenai perancangan alat, seperti
pembuatan program atau model, dalam bab ini diuraikan tentang sistem desain yang
memuat uraian tentang bahan dan alat, perancangan alat dan pengujian alat.

2. Metode penelitian bidang ilmu-ilmusosial


Sistematika dan substansi metode penelitian bidang ilmu-ilmu sosial cukup beragam. Hal
ini antara lain disebabkan adanya perbedaan pendekatan penelitian yang digunakan, yaitu
antara penelitian kuantitatif dan kualitatif. Untuk dapat mengakomodir kedua pendekatan
penelitian tersebut, sistematika metode penelitian yang lazim digunakan di bidang ilmu-
ilmu sosial mencakup butir-butir sebagai berikut:
a. Pendekatanpenelitian
Disebutkan macam pendekatan yang digunakan dan dapat dipilih salah satu dari tiga
alternatif pendekatan, yaitu:
1. PenelitianKuantitatif
2. PenelitianKualitatif
3. Kombinasi Penelitian Kuantitatif danKualitatif
Metode survei banyak digunakan dalam penelitian kuantitatif sedangkan untuk
penelitian kualitatif sering kali menggunakan studi kasus.
b. Tempat dan waktupenelitian
Tempat penelitian disebutkan secara jelas disertai uraian:
1. Bagaimana cara menentukan tempat penelitiantersebut
2. Alasan mengapa tempat penelitian tersebutdipilih. Waktu penelitian disebutkan
jangka waktu penelitian (bulan .... sampai dengan bulan ......, tahun .....), jika
perlu dilengkapi jadwal kegiatan-kegiatan penelitian di lapangan.
c. Metode pengambilansampel
Diuraikan metode pengambilan sampel yang digunakan, apakah Probability
sampling atau Non probability sampling. Pada masing-masing metode tersebut perlu
dispesifikasi teknik pengambilan sampel yang dipilih,misalnya:
1. Untukprobabilitysampling:simplerandomsampling(pengambilansampelacakseder
hana), Stratified random sampling (pengambilan sampel acak brlapis) dan
sebagainya.

12
2. Untuknonprobabilitysampling:purposivesampling(pengambilansampeldisengaja),
Snowball sampling (pengambilan sampel bola salju), dan sebagainya. Metode (1)
pada umumnya digunakan dalam penelitian kuantitatif, sedangkan metode (2)
lazimnya untuk penelitian kualitatif. Dalam skripsi perlu dijelaskan alasan
mengapa teknik pengambilan sampel tersebut dipilih dalam pelaksanaan
penelitian.
d. Metode pengumpulandata
Diuraikan secara rinci tentang jenis data, sumber data serta teknik pengumpulan data
dan instrumen yang digunakan. Untuk memperjelas uraian, dianjurkan macam
peubah yang yang diamati disusun matriksnya dan disajikan di dalam tabel. Teknik
pengumpulan data dalam penelitian bidang ilmu-ilmu sosial lazimnya menggunakan:
wawancara, observasi dan dokumentasi.
e. Fokus penelitian
Fokus penelitian penting disajikan dalam penelitian kualitatif. Substansinya memuat
rincian masalah penelitian sehingga memperjelas dan memberikan arah untuk
mendeskripsikan jalinan fenomena sosial yang diteliti.
f. Definisi dan pengukuranpeubah
Dalam penelitian kuantitatif, uraian tentang definisi dan pengukuran peubah mutlak
dilakukan. Peubah-peubah yang diukur minimal adalah peubah-peubah yang
tercantum dalam hipotesis yang akan diuji berdasarkan data yang dikumpulkan dari
tempat penelitian. Sedangkan dalam penelitian kualitatif, peubah ini
umumnyaberupa “konsep”, sehingga tidak penting dilakukan pengukuran. Sebagian
ilmuwan sosial memberikan definisi atau indikator-indikator terhadap konsep yang
diteliti. Sebagian lainnya memandang tidak perlu dengan alasan bahwa substansi
penelitian kualitatif adalah “theoritical building” yaitu menghasilkan: konsep-konsep,
proposisi-proposisi maupun teori-teori baru.
j. Analisis data
Pada prinsipnya, analisis data tergantung dari jenis penelitian yang dipilih dan tujuan
penelitian yang telah dirumuskan. Pada umumnya dapat dibedakan antara:
1. Analisis kualitatif
2. Analisis kuantitatif
Analisis deskriptif lazim digunakan dalam penelitian kuantitatif. Analisis deskriptif
dapat berupa deskripsi dalam bentuk tabel-tabel, deskripsi tentang fenomena sosial
dan sebagainya. Analisis inferensial cenderung digunakan dalam penelitian
kuantitatif dengan menyajikan model-model analisis statistik untuk menguji
hipotesis. Data yang dipakai dapat berupa data kuantitatif maupun data kualitatif
(pada umumnya dikuantifikasi, misalnya dalam bentuk skala ordinal).

Hasil danPembahasan
Hasil penelitian lazim disatukan dalam satu bab yaitu Hasil dan Pembahasan, tetapi ini
bukan merupakan keharusan. Hasil penelitian tidak harus dimuat dalam satu bab saja,
tetapi dapat dibagi menjadi beberapa bab sesuai dengan kebutuhan, dengan demikian
bentuk penyajian terdapat dua versi,yaitu:
1. Hasil dan pembahasan yang diuraikan dalam satu bab yang tidak dipisah, tetapi hasil
dan pembahasan sebagai sub bab serta masing-masing sub judul dibagi dalam
beberapa sub judul (model 1). Di akhir pembahasan seringkali disajikan sub bab

13
khusus yaitu pembahasanumum.
2. Hasildanpembahasanyangdiuraikandalambeberapabab(model2).Pemberiannamauntuk
masing-masing bab disesuaikan dengan isi pokok bahasan.

Penyajian hasil penelitian atau pengamatan dapat berupa teks, tabel, gambar, grafik dan
foto. Hasil penelitian atau pengamatan bisa memuat data utama, data penunjang dan
pelengkap yang diperlukan untuk memperkuat hasil penelitian atau pengamatan, apabila
diperlukan dapat menggunakan hasil uji statistik. Narasi di dalam hasil penelitian atau
pengamatan memuat ulasan makna apa yang terdapat di dalam tabel, gambar dan lain-lain.
Hasil penelitian atau pengamatan dalam bentuk tabel atau gambar atau grafik bukan
untuk dibahas tetapi dibunyikan maknanya saja.

Pembahasan adalah pemberian makna dan alasan mengapa data yang diperoleh
sedemikian rupa dan harus dikemukakan uraian bahwa dari peneliti yang bersangkutan,
yang dapat diperkuat, berlawanan atau sesuai dengan hasil penelitian orang lain. Ulasan
alasan tersebut dapat berupa penjelasan teoritis, baik secara kualitatif, kuantitatif atau
secara statistik. Dalam hal ini yang penting adalah ulasannya mengapa hal tersebut terjadi,
bahkan bisa jadi temuannya benar-benar baru (belum pernah ditemukan). Di dalam
pembahasan seringkali juga diulas mengapa suatu hipotesis ditolak atau diterima. Suatu
hal yang penting untuk diperhatikan di dalam memberikan ulasan adalah
komprehensifitas dan tidak keluar dari konteks yang dicanangkan di dalam tujuan
penelitian sehingga alur bahasan terasa konsistensinya dengan judul.

Kesimpulan dan Saran


Pada bagian akhir dari suatu skripsi harus disajikan kesimpulan dan saran-saran.
Kesimpulan hendaknya disajikan terpisah dari saran.Kesimpulan merupakan: (a)
pernyataan singkat dan akurat yang didasarkan dari hasil pembahasan (b) jawaban
terhadap permasalahan penelitian dan sedapat mungkin harus berkorespondensi dengan
tujuan penelitian.Saran merupakan pengalaman dan pertimbangan penulis yang
diperuntukkan bagi: (a) peneliti dalam bidang sejenis yang ingin melakukan penelitian
lanjutan, (b) kebijakan praktis (c) perbaikan metode.

Bagian Akhir Skripsi


Bagian akhir skripsi adalah lampiran. Lampiran memuat data atau keterangan lain yang
berfungsi untuk melengkapi uraian yang disajikan dalam bagian utama. Lampiran dapat
berupa: contoh perhitungan, kuesioner, uraian metode analisis, gambar, foto, peta, data
penunjang, dan lain-lain. Pada prinsipnya, lampiran adalah tambahan penjelasan yang
bermanfaat, tetapi tidak dibahas langsung dalam teks karena jika disajikan dalam teks
akan mengganggu konteks bahasan.

14
BAB V

PENULISAN SKRIPSI
Pedoman Pengetikan

Kertas
Kertas yang dipakai HVS/ foto kopi ukuran A4 dan bobot 80 g. Perbanyakan karya ilmiah
dilakukan dengan fotokopi yang bersih. Jumlah halaman minimal untuk bagian inti skripsi
adalah 40 halaman.

Jenis huruf
Naskah karya ilmiah diketik dengan komputer dengan huruf jenis Times New Roman 12 cpi
(12 huruf/ character per inch) atau 28-30 baris per halaman dengan 12 cpi.

Margin
Batas pengetikan 4 cm dari sisi kiri kertas, 3 cm dari batas sisi kanan, sisi bawah dan sisi atas
kertas.

Format
Setiap memulai alinea baru, kata pertama diketik ke kanan masuk lima ketukan. Setelah tanda
koma, titik koma dan titik dua diberi jarak satu ketukan (sebelum titik dua tidak diberi spasi),
setelah tanda titik untuk kalimat baru, diberi jarak dua ketukan. Setiap bab dimulai pada
halaman baru, diketik dengan huruf kapital diletakkan di tengah-tengah bagian atas halaman.
Sub-bab diketik di pinggir sisi kiri halaman, dengan huruf kecil kecuali huruf pertama pada
setiap kata diketik dengan kapital, pemutusan kata dalam satu baris kalimat harus mengikuti
kaidah bahasa Indonesia yang baku danbenar.

Spasi
Jarak antara baris dalam teks adalah 1,5 spasi. Jarak antar baris dalam kalimat judul, sub judul,
sub bab, judul tabel dan judul gambar serta ringkasan/ summary diketik dengan jarak satu spasi.

Nomor halaman
Bagian awal karya ilmiah diberi nomor halaman dengan menggunakan angka kecil romawi (i,ii,
iii, dan seterusnya), ditempatkan pada sisi tengah bawah halaman. Khusus bagian awal utama
karya ilmiah, pemberian nomor halaman dimulai dari bagian pendahuluan. Untuk bagian utama
dan bagian akhir karya ilmiah, pemberian nomor halaman berupa angka yang diletakkan pada
sisi bawah tengah.

Penulisan tanda baca

Tanda baca titik (.), titik dua (:), titik koma (;), tanda seru (!), persen (%), dan tanda tanya (?)
diketik rapat dengan huruf yang mendahuluinya.
Tidak baku
Sampel dipilih
secara acak .
Jumlahnya

15
sekitar 10 %
Adapun asumsi-asumsi yang digunakan adalah :
Baku
Sampel dipilih secara acak.
Jumlahnya sekitar 10%.
Adapun asumsi-asumsi yang digunakan adalah:

Tidak ada spasi (jarak) antara kata di dalam kurung dengan tanda kurung dan tanda kutip.
Tidak baku
Kelima kelompok “ sepadan “.
Kesalahan ( error ) dapat diabaikan.
Baku
Kelima kelompok “sepadan”.
Kesalahan (error) dapat diabaikan.

Tanda sama dengan (=), lebih besar (>), lebih kecil (<), tambah (+), kurang (-), kali (x), dan
bagi (:) diketik dengan spasi satu ketukan sebelum dan sesudahnya.
Tidak baku
P=0,01
A>B
A+B=C
S:T=Y
C<G
Baku
P = 0,01
A>B
A+B=C
S:T=Y
C<G

Jika dalam penulisan persamaan dengan menggunakan word processor seperti Microsoft Office,
maka persamaan-persamaan diketik dengan equation editor yang secara otomatis sudah
memberikan jarak yang cukup untuk tanda sama dengan, lebih kecil, lebih besar, tambah,
kurang, kali dan bagi. Konsistensi dalam penggunaan simbol sangat penting dipertahankan
dalam penulisan. Bila simbol ditulis dengan huruf miring maka penjelasan dalam teksnya juga
harus ditulis dengan huruf miring.

Penulisan kata

Penulisan kata dapat dikelompokkan atas kata dasar, kata turunan, kata ulang, kata gabungan,
kata depan, partikel, dan kata ganti.
Kata dasar
Kata yang berupa kata dasar ditulis satu kesatuan.
Contoh:
Buku ini buku baru
Kelas itu penuh sesak
Siswa sedang makannasi

16
Kata turunan
Kata turunan adalah kata dasar yang telah berubah karena mendapatkan imbuhan baik itu
awalan, sisipan, dan akhiran. Kata dasar tersebut telah dirangkai dengan imbuhan-imbuhan itu.
Dari contoh-contoh ini diharapkan dapat mengingat kembali aturan-aturan yang berlaku dalam
bahasa Indonesia.
Contoh:
Berkembangbiak
Melipatgandakan
Memberitahukan
Berwisata
Belajar
Merindukan
Pascasarjana
Dasawarsa
Dwiwarna

Kata ulang
Bentuk kata ulang harus ditulis lengkap dengan kata hubung. Contoh: pura-pura, mata-mata,
hura-hura, mondar-mandir, sayur-mayur, undang-undang, kupu-kupu, lauk-pauk.

Kata depan
Kata depan, di, ke, dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya, kecuali di dalam gabungan
kata yang sudah dianggap sebagai satu kata seperti kepada dan daripada.
Contoh:
Ibu pergi ke Bandung
Paman datang dari Bali
Kakak tiba di Singapura

Kata ganti
Kata ganti ku dan kau ditulis serangkai dengan kata-kata yang mendahuluinya.
Contoh:
Bukuku dan bukumu tertinggal di meja perpustakaan.
Apa pun yang kaumiliki tidak dapat dipinjam.
Partikel
Partikel –lah, -kah, -tah ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.
Contoh:
Marilah kita berangkat ke kampus.
Siapakah yang akan menang dalam pertandingan nanti?
Partikel pun ditulis terpisah dengan kata yang mendahuluinya kecuali untuk kata-kata yang telah
dianggap terpadu benar seperti meskipun, adapun, kendatipun, maupun, sungguhpun, andaipun,
biarpun, bagaimanapun, dankalaupun.
Contoh:
Dia pun mengetahui sindikat tersebut.
Mobil-mobil besar pun diijinkan melewati jalan ini.

17
Penyingkatan kata
Tulis penuh semua singkatan seperti: dan lain lain, dan sebagainya, dan seterusnya (bukan
ditulis dengan cara ini: dll., dsb., dst.). Penyingkatan suatu istilah dapat diberlakukan, bila
memang istilah tersebut panjang dan terlalu sering muncul dalam teks. Untuk penyingkatan ini,
kepanjangan istilah tersebut harus dimunculkan pertama kali ketika istilah tersebut pertama
kalinya disebutkan dalamteks.

Penggunaan dan penulisan istilah asing


Sesuai dengan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, istilah-istilah keilmuwan
ataupun teknik yang telah dibakukan sebaiknya digunakan dengan benar. Istilah-istilah asing
yang sudah punya padanan dalam bahasa Indonesia, sebaiknya penggunaan istilah Indonesia
yang diutamakan.
Contoh:
Luring
Daring
Gawai
Perundung
Penyintas

Berdasarkan buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah yang diterbitkan Institut Pertanian Bogor
cara mengutipsuatu informasi harus dituliskan dengan benar supaya tidak melanggar etika
ilmiah. Ketika mengutip karya atau pendapat orang lain sebagai suatu pernyataan dalam
tulisannya, penulis wajib menuliskan sumber acuannya. Beberapa gaya penulisan sumber acuan
ialah American Mathematical Society (AMS), American Psychological Association (APA),
Council of Biology Editor(CBE) dan pada edisi yang ke-7 direvisi menjadi Council of Science
Editors (CSE), Modern Language Association of America (MLA), The Chicago Manual of
Style, dan gaya Turabian. Pada dasarnya sumber acuan ditulis dengan tujuan yang sama, yaitu
supaya pembaca mudah menelusurinya kembali.

Membuatrujukan
Sumber rujukan (pustaka) dapat terdiri atas tiga sumber rujukan, yaitu:
1. Rujukan yang bersumber dari buku ilmiah, makalah ilmiah dalam jurnal, prosiding,dll.
2. Rujukan yang bersumber dari film atautelevisi.
3. Pustaka yang bersumber dari situs internet (bukanblog).
Jika pustaka bersumber dari tiga sumber rujukan sebagaimana disebutkan tadi, maka dalam
Daftar Pustaka setelah rujukan yang berasal dari buku ilmiah, makalah dalam jurnal, prosiding,
dll., dibuat judul pustaka yang berasal dari film atau televisi dan situs internet. Perlu
diperhatikan bahwa sumber dari film atau televisi dapat digunakan sebagai rujukan jika sebagai
bagian dari materi/subjek penelitian atau dengan kata lain bukan hanya sekedar sebagai rujukan.

Daftar pustaka disusun berurutan berdasarkan abjad menurut nama keluarga penulis pertama,
tidak perlu nomor urut. Baris-baris dari setiap pustaka dicetak dengan jarak satu spasi,
sedangkan baris pertama dari pustaka berikutnya juga dicetak satu spasi di bawah garis terakhir
pustaka yang mendahuluinya. Huruf pertamadari baris pertama dari setiap pustaka merupakan
huruf awal nama penulis pertama. Baris kedua yang merupakan kelanjutan pustaka dari baris
pertama, huruf awalnya dimulai 7 ketukan atau rongak (hanging indentation: 1,27 cm) dari
huruf pertama pada barispertama.

18
Perlu dicatat tentang penulisan nama penulis/orang Indonesia, sebab tidak semua nama
Indonesia mengandung nama keluarga. Nama penulis/orang Indonesia yang tidak mengandung
nama keluarga ditulis seperti dikehendaki yang mempunyai nama tersebut yaitu seperti
ditulisnya sendiri pada waktu menulis makalah atau bukunya.

Penulisan daftar pustaka dari Buku Ilmiah, Majalah Ilmiah, Jurnal, Buletin, atau prosiding.
Dalam Daftar Pustaka, pustaka yang dirujuk dari buku, makalah di majalah ilmiah, jurnal,
buletin, atau prosiding ditulis sebagai berikut:
1. Jika rujukan yang terkutip dalam buku, terdiri atas penulis tunggal, maka yang ditulis dalam
daftar pustaka adalah nama keluarga penulis yang ditulis di depan dan diakhiri dengan
sebuah koma, kemudian disusul dengan inisial/singkatan nama kecilnya yang diakhiri
dengan sebuah titik. Tahun publikasi kemudian ditulis dalam kurung lalu diikuti titik ganda,
disusul judul buku, penerbit, kota penerbit dan halaman buku yang dikutip sebagai contoh:

Hill, R. (1997): The matematical theory of plasticity, Oxford Press, Oxford, 545-547.

2. Jika rujukan yang terkutip dalam teks, terdiri atas penulis tunggal, maka yang ditulis dalam
daftar pustaka adalah nama keluarga penulis yang ditulis di depan dan diakhiri dengan
sebuah koma, kemudian disusul dengan inisial/singkatan nama kecilnya yang diakhiri
dengan sebuah titik. Tahun publikasi kemudian ditulis dalam kurung lalu diikuti titik ganda,
disusul judul makalah yang dituliskan dengan huruf kecil kecuali huruf pertama judul yang
ditulis dengan huruf kapital dan diakhiri dengan sebuah koma, kemudian nama jurnal,
volume terbit, dan halaman publikasinya, sebagaicontoh:

Cotton, F. A. (1998): Kinetics of gasification of brown coal, Journal of American Chemical


Society, 54, 38-43.

3. Jika penulis terdiri atas dua penulis, untuk penulis pertama ditulis seperti pada butir (1)
kemudian diikuti kata dan (tidak dengan kata and atau &), disusul nama keluarga penulis
kedua sesudah penulis pertama dan disusul dengan inisial nama kecilnya. Setelah itu, tahun
publikasi yang ditulis dalam kurung lalu diikuti tanda titik dua, disusul judul makalah yang
dituliskan dengan huruf kecil kecuali huruf pertama judul yang ditulis dengan huruf kapital
dan diakhiri dengan sebuah koma, dan selanjutnya nama jurnal, volume terbit, dan halaman
publikasinya, sebagaicontoh:

Tarub, J., dan Tingkir, D. (1999): Dampak penebangan hutan dan erosi di hulu aliran Sungai
Bengawan Solo terhadap potensi banjir di sekitar muaranya, Majalah Kehutanan, 7,
12-22.

4. Jika rujukan terkutip dalam teks terdiri lebih dari dua orang penulis, atau yang dituliskan
dengan dkk., maka dalam Daftar Pustaka seluruh nama pengarang harus dituliskan,
diawali oleh nama keluarga dari penulis pertama, lalu penulis-penulis berikutnya dan
sebelum nama penulis terakhir diikuti kata dan. Sebagai contoh, dalam teks dituliskan
Kramer dkk. (2005) atau (Kramer dkk., 2005), maka dalam daftar pustaka nama-
nama pengarang harus ditulis lengkap seperti contohberikut:

Kramer, A., Djubiantono, T., Aziz, F., Bogard, J. S., Weeks, R. A., Weinand, D. C., Hames,
W. E., Elam, J. M., Durband, A. C., danAgus (2005): The first hominid fossil

19
recovered from West Java, Indonesia, Journal of Human Evolution, 48, 661- 667.

Dari beberapa panduan dan contoh penulisan Daftar Pustaka di atas, masih ada beberapa hal
penting yang harusdiperhatikan dan diingat sebagai berikut:
1. Nama majalah atau jurnal ditulis dengan miring (italic) dengan huruf kecil kecuali huruf
pertama dari setiap kata yang ditulis dengan huruf kapital dan dapat disingkat sesuai
dengan kebiasaan internasional dan diakhiri dengan sebuah koma, disusuloleh;
2. Nomor jilid atau volume dicetak tebal, diakhiri dengan sebuah koma, disusuloleh;
3. Halaman awal disusul oleh garis datar dan diikuti oleh halaman akhirmakalah.

Penulisan daftar pustaka dari film atau televisi


1. Sumber rujukan darifilm
Cara penulisan rujukan dari film dalam teks adalah dengan mencantumkan produser
eksekutif/produser dan tahun dirilisnya film tersebut, seperti contoh berikut: “(Sagantoro,
2011)”. Penulisan rujukan tersebut di dalam daftar pustaka adalah dengan mencantumkan
nama produser eksekutif/ produser, tahun rilis, judul film, serta nama
stasiun/studi/production house dan nama kota seperti contoh berikut ini:

Sagantoro, A. (Produser). (2011). The Raid [Gambar Hidup]. PT. Merantau Films dan XYZ
Films: Jakarta.

2. Sumber rujukan daritelevisi


Di dalam teks, penulisan rujukan dari televisi dilakukan dengan mencantumkan nama
produser eksekutif dan tahun penayangan/penyiaran. Contoh: “(Arlusi dan Ginting, 2015)”.
Dalam daftar pustaka rujukan tersebut ditulis dengan mencantumkan nama produser
eksekutif, waktu penyiaran (tanggal, bulan, dan tahun), judul/nama acara, serta nama stasiun
TV dan nama kota, seperti contohberikut:

Arlusi, R., dan Ginting, E. (Produser Eksekutif). (21 Oktober 2015). Mata Najwa. [Siaran
Televisi]. Metro TV: Jakarta.

Penulisan daftar pustaka dari situs internet


Rujukan yang diambil dari situs internet harus dituliskan dalam teks. Cara penulisan di dalam
teks mengikuti contoh sebagai berikut:

Nama akhir penulis, nama depan. (Tahun penulisan). Judul artikel. [terhubung
berkala].Alamat url. (tanggal akses)

Dalam Daftar Pustaka, rujukan dari sumber internet tersebut harus ditulis dan dilengkapi dengan
tanggal/waktu rujukan diunduh (download).

20
Contoh penyusunan daftar pustaka:

DAFTAR PUSTAKA

Baker, A. A., Sosro, K., dan Suditomo, B. (1998): Pembakaran hutan di Kalimantan, Majalah
Kehutanan, 5, 23-25.
Cotton, F. A. (1998): Kinetics of gasification of brown coal, Journal of American Chemical
Society, 54, 38-43.
Hayashi, T., dan Furuyama, K. (1985): Geology and stratigraphy of the Mojokerto Area, 55-61
dalam Watanabe, N., dan Kadar, D., ed., Quaternary geology of the hominid fossil
bearing formations in Java, 378 hal., Geological Research and Development Centre,
Bandung-Indonesia.
Hill, R. (1997): The matematical theory of plasticity, Oxford Press, Oxford, 545-547.
Kramer, A., Djubiantono, T., Aziz, F., Bogard, J. S., Weeks, R. A., Weinand, D. C., Hames, W.
E., Elam, J. M., Durband, A. C., danAgus (2005): The first hominid fossil recovered from
West Java, Indonesia, Journal of Human Evolution, 48,661-667.
Stark, H. (1998): The dynamics of surface adsorption, Proceedings of the
InternationalCongress on Current Aspects of Quantum Chemistry, London, U.K., Carbo
R., ed., Prentice Hall, 24-36.
Wijaya, R. (1996): Diagnosis penyakit tipus dengan metode PCR. Disertasi Program
Doktor,Institut Teknologi Bandung,25-29.

Daftar Pustaka dari Film atauTelevisi:


Sagantoro, A. (Produser). (2011). The Raid [Gambar Hidup]. PT. Merantau Films dan XYZ
Films: Jakarta.
Arlusi, R. dan Ginting, E. (Produser Eksekutif). (21 Oktober 2015). Mata Najwa.
[SiaranTelevisi]. Metro TV: Jakarta.

Daftar Pustaka dari Situs Internet (web site):


Data Air Mampu Curah periode 1950 – 2000 merupakan data grid (reanalisis) dari National
Centre for Enviromental Prediction (NCEP), data diperoleh melalui situs internet:
http://www.esrl.noaa.gov/psd/data/gridded/data.ncep.reanalys2.html. Diunduh pada
tanggal 5 Mei 2013.
Data Indeks DM periode 1901-2000 hasil reanalisis dari Japan Agency for Marine Earth
Science and Technology (JAMSTEC), data diperoleh melalui situs internet:
http://www.jamstec.go.jp/frge/research/dl/iodkaplan_sst_dmi_new.txt. Diunduh pada
tanggal 28 Oktober2013.
Peta Pola Suhu Permukaan Laut (SPL) di Samudra India Ekuatorial, diperoleh melalui situs
internet: http://www.jamstec.go.jp/frsge/research/dl/iod/). Diunduh pada tanggal 2
Agustus 2012.

Daftar di atas menunjukkan cara penulisan majalah/jurnal (1, 2, dan 4), buku (3), buku yang tiap
babnya ditulis oleh penulis yang berlainan disertai editor (5), prosiding (6), disertasi program
doktor (7), film (8), siaran televisi (9), dan situs internet (10, 11, dan 12).

Cara Mengutip Pustaka


Dalam bab ini, akan dikemukakan mengenai cara menulis daftar pustaka, dan cara menulis
kutipan yang dicantumkan dalam teks.Ada dua cara kutipan pustaka yang dicantumkan dalam

21
teks, yaitu (1) kutipan berupa kalimat yang disajikan dalam teks, dan (2) kutipan pustaka yang
disajikan sebagai catatan kaki.

Kutipan pustaka yang disajikan dalam teks


Penulisan pustaka dalam teks mengikuti cara nama dan tahun, tahun ditaruh dalam kurung.
Nama pengarang yang ditulis dalam teks hanya nama keluarga.
Contoh:
Kader (1991) melaporkan ....
Berdasarkan penelitian Tarwiyanto (1990) diperoleh fakta ....
Syarat mutu komoditas sirup yang dipakai dalam penelitian adalah .... (Sentono,
1994).

Nama pengarang yang terdiri atas leih dari dua orang ditulis nama belakang penulis pertama
diikuti dkk. dan tahun contohnya ......... (Irizarry dkk., 1975) atau Irizarry dkk. (1975) ..............
Bila pustaka yang dikutip ditulis dua orang, kedua nama tersebut ditulis lengkap. Penulis dapat
mengutip hasil penelitian atau pendapat dari peneliti yang tercantum dalam pustaka penulis
lainnya. Kutipan paling banyak lima buah. Cara mengutip pendapat penulis yang tercantum
dalam pustakalain.
Contoh:
1. Biale (1984) dalam Asrofi (1986) mengemukakan ...
2. Model pemasaran ..... (Biale, 1984 dalam Asrofi,1986).

Cara Penulisan Tabel, Gambar, Lambang, Satuan, Singkatan dan Cetak Miring

Tabel
Tabel harus dimuat dalam satu halaman dan tidak boleh dipisah dilanjutkan di halaman
berikutnya. Oleh karena itu tabel yang disajikan bersama dengan teks, jangan terlalu komplek.
Dalam keadaan tertentu, huruf dapat diperkecil. Tabel yang disajikan harus tabel yang dibahas,
bilamana tidak dibahas dalam teks, tetapi perlu, cantumkan di lampiran. Tabel dalam teks yang
disertai dengan nomor tabel, harus diketik dengan huruf “t”kapital, seperti contoh pada Tabel 1.
Judul tabel, teks dalam lajur kolom harus mudah dimengerti langsung dari keberadaan tabel,
tanpa harus melihat keterangan lain dalam teks di luar tabel, teks dalam lajur kolom harus
mudah dimengerti langsung dari keberadaan tabel, tanpa harus melihat keterangan lain dalam
teks di luar tabel. Untuk itu jangan menggunakan kode atau simbol dalam lajur kolom tabel
yang berisi jenis variabel atau perlakuan yang dipakai dalam penelitian. Tabel harus dapat
dimengerti isinya dengan baik, tanpa perlu membutuhkan bantuan keterangan tambahan lain di
luar tabel. Bilamana terpaksa ada singkatan yang tidak lazim, sajikan keterangan dari singkatan
di bawahtabel.
Tabel yang diikuti dari pustaka, juga dicantumkan nama penulis dan tahun publikasi dalam
tanda kurung. Jarak antara baris dalam judul tabel diketik satu spasi dan tidak diakhiri dengan
titik. Contoh tabel dalam lampiran15.
Gambar
Gambar meliputi grafik, diagram, monogram, foto, peta. Pembuatan grafik, monogram
disarankan menggunakan komputer, dengan memakai simbol yang jelas maksudnya. Ikuti cara
membuat grafik dengan mencontoh grafik dalam jurnal ilmiah terbaru. Diusahakan grafik yang
ditampilkan sudah mampu menjelaskan data atau informasi maksud dicantumkannya grafik
tersebut, tanpa harus melihat dalam teks lain. Gambar dalam teks harus diketik dengan huruf

22
“g” kapital. Nomor urut dan judul gambar diketik di bawah gambar satu spasi dibawahnya.
Jarak antara baris dalam judul gambar diketik satuspasi.
Foto ditampilkan sedemikian rupa agar jelas maksudnya. Latar belakangfoto sebaiknya kontras
dengan obyek foto. Sebelum obyek foto dipotret, letakkan penggaris di samping obyek foto,bila
diinginkan agar pembaca mudah memahami panjang dari obyek foto, atau nyatakan skala dari
obyek foto tersebut. Misalnya: skala 1:100 kali. Letakkan koin uang logam Rp 100; atau
penggaris di samping obyek foto, sebelum foto dipotret untuk memudahkan pembaca dalam
memahami diameter obyekfoto.
Lambang, satuan dansingkatan
Lambang untuk variabel penelitian dipakai untuk memudahkan penulisan variabel tersebut
dalam rumus dan pernyataan aljabar lainnya. Penulisan lambang atau simbol sebaiknya
menggunakan simbol dalam fasilitas program perangkat lunak komputer seperti program
Wordstar atau Microsoft Word. Pilihan lambang yang lazim digunakan dalam disiplin ilmu
saudara. Cara menulis rumus matematik diusahakan dalam satu baris. Bila ini tidak
memungkinkan, atur cara pengetikan sedemikian rupa, agar rumus matematik mudah
dimengerti. Lambang diketik dengan huruf abjad Latin dan abjad Yunani.

Satuan dan singkatan yang digunakan adalah yang lazim dipakai dalam disiplin ilmu masing-
masing. Ikuti beberapa contoh di bawah ini:
25oC; g; mg; 10 gml-1 atau 10 g/ml; 50%; 10 ppm; 1,5 N larutan H2SO4; L; kg; ton; kw; Brix;
mg O2/lg/jam; atau mg O2 Kg-1jam-1.

Cetak miring
Huruf yang dicetak miring untuk menyatakan istilah asing, misalnya: et al.; Ibid; op. Cit.;
curing; starter; trimming; dummy. Penulisan spesis miring (Rhizopus oryzae), sedangkan
genus/ famili tegak.

Penyebutan gelar

Gelar-gelar seperti B.A., M. A., Ph. D., Drs., S.H., S. E., dan semacamnya tidak usah
disebutkan dalam skripsi, baik dalam bibilografi, catatan kaki, maupun teks. Dalam skripsi
penulis dibebaskan dari persoalan menghormati atau tidak menghormati dan dapat secara
langsung dan objektif menuliskan nama seseorang dan menyebutkan karya atau pendapatnya,
tanpa menambahkan gelarnya, walaupun ia adalah dosennya atau profesornya. Dikecualikan
dari ketentuan ini adalah penyebutan nama beserta gelarnya pada halaman ucapan terimakasih,
dalam mana memang penulis ingin menumpahkan penghargaan kepada jasa-jasa yang telah ia
terima.

Sebutan Pribadi

Kata-kata saya, walaupun sebagai pernyataan merendahkan diri, dari kata sahaya; kami, aku,
anda, atau beta dipandang tidak layak dimunculkan dalam skripsi. Seperti kita ketahui skripsi
bukanlah renungan pribadi dan tidak diperuntukkan sebagai konversasi, melainkan suatu uraian
ilmiah atas dasar prinsip-prinsip objektivitasnya dan tidak “berwarna”. Karena itu jika penulis
hendak menyebutkan dirinya, ia harus menyebutkannya sebagai pihak ketiga, seperti ia, dia,
penelitiannya, penulis, atau penyusun. Walaupun demikian, sebutan- sebutan itu hendaknya
digunakan dengan hati-hati sehingga tidak bercampur dengan sebutan- sebutan pihak ketiga

23
yang misalnya, karyanya sedang dikutip. Barangkali akan lebih baik jikalau penulis sebanyak
mungkin menghindari penyebutan dirinya.

24
Lampiran 1 Contoh sampul depan skripsi

ISOLASI OLIGOSAKARIDA MADU LOKAL DAN ANALISIS


AKTIVITAS PREBIOTIKNYA

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan


Memperoleh Gelar Sarjana

Logo 3 cm

oleh

ABCDEFGH
980204006

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA KALIMANTAN TIMUR
2014

25
Lampiran 2 Contoh Halaman Judul

ISOLASI OLIGOSAKARIDA MADU LOKAL DAN ANALISIS


AKTIVITAS PREBIOTIKNYA

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan


Memperoleh Gelar Sarjana

oleh

ABCDEFGH
980204006

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA KALIMANTAN TIMUR
2014

26
Lampiran 3 Contoh Halaman Pengesahan Skripsi

SKRIPSI

ISOLASI OLIGOSAKARIDA MADU LOKAL DAN ANALISIS


AKTIVITAS PREBIOTIKNYA

Oleh:

ABCDEFGH

telah dipertahankan di depanpenguji


Pada tanggal 17 Juli 2014
dinyatakan telah memenuhisyarat

Menyetujui
Tim Pembimbing,

Pembimbing 1 Pembimbing 2

Prof. Dr.ABC Prof. Drs. XYZ

Mengetahui,
Ketua Program Studi...................
Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Timur

Prof. Dr. PQRST

27
Lampiran 4Contoh Halaman Identitas Tim Penguji Skripsi

JUDUL SKRIPSI:
.................................................................................
.................................................................................
.................................................................................

NamaMahasiswa :..................................................
NIM :..................................................
ProgramStudi :..................................................
Minat :..................................................

TIMPEMBIMBING:

Pembimbing 1 :..................................................
Pembimbing 2 :..................................................

TIM DOSENPENGUJI:

Ketua Penguji :..................................................


Sekretaris Penguji :..................................................

TanggalUjian :..................................................
SKPenguji :..................................................

28
Lampiran 5 Contoh Pernyataan Orisinalitas Skripsi

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan saya, di


dalam Naskah Skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang
lain untuk meperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat
karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang
secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan
daftar pustaka.
Apabila ternyata di dalam naskah Skripsi ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur
jiplakan, saya bersedia Skripsi (SARJANA) dibatalkan, serta diproses sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku (UU No. 20 Tahun 2003, pasal 25 ayat 2
dan pasal 70).

Samarinda
Mahasiswa

Materai Rp 6.000; TTd.

Anita Jauhari
NIM. 0221500001

29
Lampiran 6 Contoh halaman peruntukan

Karya ilmiah ini kutujukan kepada


Ayahanda dan Ibunda tercinta
Kedua anak dan suamiku tersayang
....................................

30
Lampiran 7 Contoh riwayat hidup

RIWAYAT HIDUP

Nur Halizah lahir di Semarang, 17 Agustus 1988 anak dari ayah Muhammad Iqbal dan
Ibu Nuraini. Penulis menempuh pendidikan SD sampai SMA di kota Semarang dan
lulus SMA tahun 2006. Penulis menempuh pendidikan tinggi di .................
Fakultas ...................... Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Timur pada tahun.....
pengalaman kerja sebagai asisten ......................... di Fakultas ...................... ..... juara I
Penelitian Inovasi Baru Teknik Budidaya Tanaman Strawberry tahun ....

Samarinda, Februari 2011

Penulis

31
Lampiran 8 Contoh ucapan terimakasih

UCAPAN TERIMAKASIH

Penulis menyampaikan terimakasih kepada Dr. ABCDEF atas bimbingan dan saran
yang diberikan selama penulis menempuh studi. Terimakasih kepada orang tua,
keluarga, dan rekan-rekan yang telah mendampingi penulis dan memudahkan banyak
hal.
Penelitian ini terlaksana dengan bantuan beasiswa ............................ dan ......................

32
Lampiran 9 Contoh ringkasan

RINGKASAN
PURIFIKASI AFINITAS KANDIDAT RESEPTOR IMUNOGLOBULIN Y PADA
SEL GRANULOSA FOLIKEL OVARIUM AYAM PETELUR

Oleh

ABCDEF
NIM : 21112019
(Program Studi .............)

Imunoglobulin Y (IgY) adalah antibodi utama dalam sistem imun unggas yang dapat
diisolasi dalam jumlah tinggi dari kuning telur. Infeksi unggas dengan patogen dapat
menghasilkan IgY spesifik antigen yang sebagian akan dideposit ke kuning telur pada
folikel. Produksi antibodi melalui telur unggas menjadi metode produksi antibodi
alternatif selain mamalia dengan keunggulan produktivitas yang tinggi dan lebih
menunjang kesejahteraan hewan. IgY diaplikasikan dalam bidang terapi, riset, dan
diagnostik.

Molekul IgY berukuran 179 kDa dan perpindahannya dari serum ke kuning telur folikel
membutuhkan mekanisme transfer khusus. IgY ditransfer oleh suatu reseptor spesifik
pada folikel. Sinyal pengikatan fragmen Fc IgY terdeteksi pada lapisan sel granulosa
folikel ovarium namun keberadaan reseptor IgY pada sel tersebut perlu dibuktikan.
Penelitian ini bertujuan membuktikan keberadaan kandidat reseptor imunoglobulin Y
pada sel granulosa folikel ovarium ayam petelur. Molekul IgY yang mengalir bersama
darah dan sampai ke folikel ovarium perlu melintasi sel granulosa. Proses ini diawali
dengan interaksi IgY dengan suatu molekul pada membran sel granulosa, karena itu
kandidat reseptor IgY pada sel granulosa diduga merupakan suatu protein membran.

Protein membran sel granulosa dari folikel pada tahap F1-F3 telah diisolasi dengan
kemurnian tinggi. Isolat protein membran yang diperoleh digunakan dalam purifikasi
afinitas terhadap IgY. IgY sebanyak 6,23 mg/mL telah diisolasi dari kuning telur folikel
dan diperiksa dengan SDS-PAGE dan CN-PAGE. Elektroferogram SDS-PAGE
reduktif menunjukkan pita berukuran ~68, 38, dan 18,7 kDa. Pita berukuran ~68 dan
~18,7 kDa berturut-turut merupakan rantai berat dan rantai ringan IgY. Sementara itu,
pita ~38 kDa diduga adalah rantai berat yang terpotong yang bersama dengan rantai
ringan menjadi penyusun suatu isoform IgY tanpa daerah Fc. Elektroferogram SDS-
PAGE non-reduktif

33
menunjukkan pita IgY berukuran ~185 kDa dengan kemurnian yang tinggi yang
mengindikasikan isoform IgY(ΔFc) berada pada populasi yang rendah.

Elektroferogram CN-PAGE isolat IgY membentuk pola goresan dari ~409 hingga
1048 kDa. Dilusi dan usaha disagregasi IgY dengan deterjen (NDS, NDC, sarkosil),
urea, dan gliserol tidak mengubah profil elektroferogram IgY sehingga disimpulkan
IgY tidak membentuk agregat. Elektronegativitas yang rendah dan konformasi
planar menyebabkan migrasi IgY pada gel CN-PAGE menjadi sangat lambat dan
tampak berukuran sangat besar.

Imobilisasi IgY ke matriks sepharose menunjukkan efisiensi sebesar 71%. Protein


membran sel granulosa diinkubasi dengan matriks berisi IgY pada PBS pH 8,0
sesuai pH serum, kemudian dielusi dengan PBS pH 6,0 sesuai pH kuning telur.
Pemeriksaan dengan SDS-PAGE reduktif menunjukkan eluat mengandung protein
berukuran ~68 kDa dan merupakan kandidat reseptor IgY. Secara teoritis protein
tersebut terdiri atas 618 asam amino. Analisis eluat PBS pH 6,0 dengan GC/MS
pirolisis menunjukkan golongan senyawa fenol dan benzena yang berturut-turut
merupakan turunan dari tirosin danfenilalanin.

34
Lampiran 10 Contoh Summary

SUMMARY

AFFINITY PURIFICATION OF IMMUNOGLOBULIN Y PUTATIVE


RECEPTOR ISOLATED FROM GRANULOSA CELLS OFHENS OVARIAN
FOLLICLE

ABCDEF

NIM : 21112019

Immunoglobulin Y (IgY) is a major antibody in avian immune system and can be


isolated in high amount from egg yolk. IgY production in birds has been recommended
as an alternative to IgG production in mammals due to higher productivity and animal
welfare implementation. It has wide application in the fields of therapy, diagnostic, and
research. IgY is a 179 kDa protein and its distribution into the yolk requires specific
transfer mechanism. Transfer of IgY is mediated by a specific receptor that is thought
to be present in granulosa cells of hens ovarian follicle. In order to traverse the
granulosa cells, the IgY must interact with molecule on the surface of granulosa cells.
This research is aimed to prove the presence of the putative receptor of IgY in
membrane protein of granulosa cells from hens ovarian follicle.
Membrane proteome of granulosa cells from F1-F3 follicles was successfully isolated
into a hydrophobic fraction in high purity. The membrane proteome then further
processed in affinity purification. This research isolated 6,23 mg/ mL yolk of IgY from
ovarian follicle’s yolk. SDS-PAGE in reducing condition resulted in three bands. The
~68 kDa and ~18,7 kDa protein bands correlated with heavy and light chain of IgY
respectively, whereas the ~38 kDa band indicated a truncated form of heavy chain
which together with light chain form isoform IgY(ΔFc). However, electropherogram of
IgY in non-reducing condition showed a ~185 kDa protein with high intensity, which
suggested that the truncated form of IgY may only present in smallamounts.
Native electropherogram of IgY showed interesting result, a streak of proteins from
~400 to 1048 kDa. This lead to the suggestion that IgY might be in an aggregate form.
Attempts to disaggregate IgY using dilution and addition of detergent, urea, or glycerol
failed to change the profile of IgY in CN-PAGE. Thus, it is suggested that low
electronegativity and planar conformation of IgY caused IgY migrated slowly and has
aggregate-like appearance.
IgY was immobilized to matrix sepharose via primary amino groups with 71%
efficiency. Membrane proteome isolated from granulosa cells was incubated in this
affinity matrix with PBS pH 8,0. Fraction eluted with PBS pH 6,0 was examined with
SDS-PAGE in reducing condition and showed ~68 kDa band with very high intensity.
This 68 kDa protein is putative receptor of IgY. Theoritically, this protein would
consist

35
of 618 amino acid residues. GC/MS pyrolysis analysis showed phenol and
benzene compound suggested presences of tyrosine and phenylalanine
residues respectively in this protein.

36
Lampiran 11 Contoh kata pengantar

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan karunia-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini. Penelitian ini berjudul Isolasi
Oligosakarida Madu Lokal dan Analisis Aktivitas Prebiotiknya. Kegiatan ini merupakan bagian
dari pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Penelitian (PKM-P) tahun 2016 yang
didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Kegiatan penelitian dilaksanakan di
Laboratorium ........ Fakultas ......................, Universitas ........................................ dari bulan
Maret hingga Oktober 2010.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak .......................... selaku pembimbing utama,
dan Ibu ....................... selaku anggota. Terima kasih kepada keluarga dan teman-
teman ....................... yang selalu mendukung penulis. Penulis juga ingin menyampaikan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu penelitian ini baik secara langsung maupun
tidaklangsung.

Penelitian ini tentu tidak terlepas dari kekurangan. Karena itu penulis sangat mengharapkan
adanya saran dan kritik yang bermanfaat bagi penulis di masa yang akan datang. Semoga
penelitian ini dapat memberikan manfaat.

Samarinda, Desember2010

Abcdef

37
Lampiran 12 Contoh daftar isi

DAFTAR ISI
RINGKASAN...................................................................................................................i
SUMMARY.................................................................................................................... iv
UCAPAN TERIMAKASIH.......................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................................xi
DAFTAR SINGKATANDAN LAMBANG.................................................................. xiv
BABI PENDAHULUAN............................................................................................. 1
I.1 LatarBelakang......................................................................................................... 1
I.2 Tujuan...................................................................................................................... 2
I.3 Hipotesis.................................................................................................................. 2
BABII TINJAUAN PUSTAKA................................................................................... 3
II.1 AyamdanTelur........................................................................................................ 3
II.2 Folikel OvariumAyamPetelur................................................................................ 6
II.3 Imunoglobulin Unggas.......................................................................................... 9
II.4 TransferImunoglobulinY.................................................................................... 13
II.5 Penelitian tentang Produksi IgY danPeluangAplikasinya................................... 16
BABIII METODOLOGIPENELITIAN..................................................................... 24
III.1 Bahan Penelitian................................................................................................. 24
III.2 Metode Penelitian............................................................................................... 24
BAB IV HASILDAN PEMBAHASAN...................................................................... 30
IV.1 Isolasi Sel Granulosa dan EkstraksiProteinMembran......................................... 30
IV.2 Imunoglobulin Y sebagai LiganPurifikasiAfinitas............................................. 33
IV.3 Purifikasi Afinitas untuk Mengisolasi KandidatReseptorIgY............................ 38
BABV PENUTUP.......................................................................................................... 43
V.1 KESIMPULAN.................................................................................................... 43
V.2 SARAN................................................................................................................ 43
DAFTARPUSTAKA...................................................................................................... 44
LAMPIRAN................................................................................................................... 51

38
Lampiran 13 Contoh daftar gambar

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1 Tanamansumbernektar.................................................................................................. 2
2 Morfologi beberapa spesieslebahmadu......................................................................... 4
3 Sampelmadulokal......................................................................................................... 10
4 Oligosakarida madu hasilisolasi................................................................................... 10
5 Kromatogram isolatoligosakaridamadu....................................................................... 11

39
Lampiran 14 Contoh penyajianlampiran

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1 Alur kerja penelitian........................................................................................................... 21


2 Alur kerja metodeisolasioligosakarida............................................................................. 22
3 Alur kerja metode deteksioligosakarida........................................................................... 23
4 Alur kerja metode Dinitrosalisilat dan fenol-sulfat............................................................ 24
5 Alur kerja uji resistensi hidrolisis asam lambung danamilasesaliva................................. 25

40
Lampiran 15 Contoh penyajian tabel

Tabel 2 Hasil analisis proksimat sampel madu lokal Kalimantan Timur

Parameter Satuan Sampel A Sampel B


Kadar air % 22.7 25.8
Kadar abu % 0.29 0.29
Protein (Nx6.25) % 0.43 1.07
Lemak % 0.37 0.20
Serat kasar % 0.11 0.008

41

Anda mungkin juga menyukai