Anda di halaman 1dari 6

Seminar Akuntansi Keuangan

Isu-Isu dalam Penetapan Standar


Akuntansi Keuangan

Nama Anggota Kelompok :


LALA LATIFAH(1413010061)
ZURAIDAH AULIDANI (1413010076)
RISKA PUTRI ARDIANA (1413010185)
KEVIN PRATAMA NUGRAHA (1413010276)

Mekanisme Penyusunan Standar


Akuntansi oleh FASB/IASB
Proses penentuan standar dilakukan melalui proses terbuka (dueprocees). FASB sebagai contoh dalam proses ini mengikuti prosedur
sebagai berikut:
identifikasi masalah dari masalah yang muncul di catat dalam
agendanya;
penunjukkan grup yang anggotanya terdiri dari masyarakat akuntansi
dan bisnis;
Discussion Memrorandum(DM) di sebarkan kepublik untuk di evaluasi
selama satu Periode paling lambat 60 hari;
pendapat dilakukan untuk membahas keunggulan dan kelemahan
berbagai alternatif yang diajukan FASB;
atas berbagai komentar yang diterima, FASB mengeluarkan exposure
draft (ED) mengenai standar akuntansi yang diajukan. ED
menentukan posisi yang pasti dari FASB tentang masalah yang
dibahas;
ED disebarluaskan ke masyarakat untuk di evaluasi paling lambat 30
hari;

Atas dasar berbagai komentar yang diterima,


maka FASB mengambil langkah sebagai
berikut:
mengadopsi standar tersebut sebagai
pernyataan resmi;
mengajukan revisi terhadap standar yang
diusulkan melalui prosedur due process;
menunda pengeluaran standar dan menyimpan
masalah dalam agenda;
tidak mengeluarkan standar dan menghapus
isu dari agenda;
pendekatan Penentuan Standar.

Pendekatan yang digunakan


dalam penyusunan Standar
Akuntansi Keuangan
Dua pendekatan yang dapat digunakan dalam penentuan standar

akuntansi adalah:
Pendekatan Pasar Bebas
Pendekatan ini dilandasi asumsi bahwa informasi akuntansi
merupakan komoditi ekonomi serupa dengan barang atau jasa yang
lain. Sehingga informasi akuntansi akan dipengaruhi kekuatan
permintaan dan penawaran. Pasar dipandang sebagai mekanisme
yang ideal untuk menentukan jenis informasi yang harus
diungkapkan dan kelompok penerima informasi. Dengan demikian
standar akuntansi menentukan informasi yang dihasilkan dan siapa
akan menerima informasi.
Pendekatan regulasi
Pendekatan ini berpendapat bahwa kegagalan pasar atau informasi
yang asismetris dalam kaitannya dengan kuantias dan kualitas.

Pertimbangan Penyusunan Standar


Akuntansi Keuangan
Terdapat lima pertimbangan dalam proses penetapan kebijakan

akuntansi, meliputi:
(1) Berkaitan dengan masalah siapa yang dituju dan bagaimana
kedudukan yang dituju terhadap organisasi atau badan usaha. Pihak
yang dituju adalah investor, kreditor, dan pemakai lain yang tidak
mempunyai akses informasi kecuali dari informasi laporan keuangan;
(2) Berkaitan dengan aspek karakteristik dan keterbatasan informasi
yang melandasi tujuan pelaporan keuangan. Makin banyak jenis dan
kuantitas informasi yang dianggap bermanfaat makin besar pula kos
untuk menyediakan informasi tersebut. Informasi akan
dipertimbangkan untuk masuk ke dalam laporan keuangan apabila
manfaatnya melebihi kos penyediaan;
(3) Berkaitan dengan kualifikasi minimal para pemakai sehingga suatu
informasi dapat dipahami oleh pemakai tanpa harus disertai
penjelasan rinci. Kualifikasi minimal ini diharapkan dapat menjadi
pertimbangan penentu kebijakan akuntansi di jajaran penyusun
standar atau badan usaha

4) Berkaitan dengan Informasi yang dapat dipahami

dan akan dipakai apabila terdapat kebermanfaatan


terhadap keputusan pemakai. Kebermanfaatan
memiliki kriteria yang ditentukan melalui kulaitas
informasi spesifik keputusan, meliputi: kualitas primer
yang terdiri dari relevance, reliability, verifiability, dan
representational faithfulness; dan kualitas sekunder
yang terdiri dari comparability, consistency, dan
neutrality;
(5) Walaupun kualitas di atas terpenuhi, namun
diperlukan kriteria penentu untuk menyaring informasi
mana yang harus dilaporkan dalam laporan keuangan
dan mana yang harus dilaporkan dalam laporan yang
lain, yaitu materiality.

Anda mungkin juga menyukai