Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MATA KULIAH AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I

FINANCIAL REPORTING AND ACCOUNTING STANDARDS

DOSEN PENGAMPU : IMAM PRAYOGO, SK;MSI., AKT., CA., CPMA

Disusun Oleh:

CHATERINE FEBBY LARASATI

40011019060045

PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI

SEKOLAH VOKASI PSDKU PEKALONGAN

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMESTER II TAHUN AJARAN 2019/2020


Karakteristik akuntansi adalah:

1. Identifikasi, pengukuran, dan komunikasi informasi keuangan


2. Entitas ekonomi
3. Pihak yang berkepentingan

Pasar Global
Globalisasi menuntut satu set standar berkualitas tinggi yaitu
standar akuntansi internasional. Beberapa elemen :
1. Konsistensi dalam aplikasi dan interpretasi
2. Pengungkapan umum
3. Standar audit dan praktek berkualitas tinggi
4. Pendekatan untuk review dan penegakan hukum
5. Pendidikan dan pelatihan pelaku pasar
6. Sistem pengiriman umum (misalnya, Bisnis eXtensible, Pelaporan Bahasa-XBRL)
7. Pendekatan tata kelola perusahaan dan kerangka hukum di seluruh dunia

Tujuan dari Financial Accounting


Memberikan informasi keuangan tentang pelapor entitas, yang berguna untuk:
1. Menyajikan potensi ekuitas investor
2. Pemberi pinjaman
3. Kreditur lainnya
Dalam membuat keputusan sesuai kapasitas mereka penyedia modal.

Tujuan umum Financial Statements


1. Menyediakan informasi laporan keuangan untuk berbagai pengguna
2. Memberikan informasi yang paling berguna, setidaknya untuk memilih biaya paling
terkecil

Kegunaan Keputusan
Investor tertarik dalam menilai perusahaan:
1. Kemampuan untuk menghasilkan arus kas bersih
2. Kemampuan manajemen untuk melindungi dan meningkatkan investasi penyedia
modal
Standar Organisasi
1. International Accounting Standards Board (IASB)
 Masalah International Financial Reporting Standards (IFRS)
 Standar yang digunakan di bursa luar negeri
 Standar yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan asing yang terdaftar di
bursa sekuritas AS
 IFRS digunakan di lebih dari 115 negara.
2. Financial Accounting Standards Board (FASB)
 Masalah Statements of Financial Accounting Standards (SFAS)
 Digunakan untuk semua U.S.-based companies.

Pengertian  Dana Sumber Standar  Akuntansi


Standar akuntansi keuangan merupakan aturan dan pedoman bagi manajemen dalam
menyusun laporan keuangan. Dengan adanya Standar Akuntansi yang baik, laporan keuangan
menjadi lebih berguna, dapat diperbandingkan, tidak menyesatkan dan dapat menciptakan
transparansi bagi perusahaan.
Menurut Financial Accounting Standard Board (FASB) medefinisikan Standar Akuntansi
sebagai berikut: “Standar Akuntansi adalah metode yang seragam untuk menyajikan
informasi, sehingga laporan keuangan dari berbagai perusahaan yang berbeda dapat
dibandingkan dengan lebih mudah kumpulan konsep, standar, prosedur, metode, konvensi,
kebiasaan dan praktik yang dipilih dan dianggap berterima umum.”
Akuntansi memiliki kerangka teori konseptual yang menjadi dasar pelaksanaan teknik-
tekniknya, kerangka dasar konseptual ini terdiri dari standar(teknik, prinsip) dan praktik yang
sudah diterima oleh umum karena kegunaannya dan kelogisannya. Standar itu disebut standar
akuntansi, di Indonesia berlaku Prinsip Akuntansi Keuangan(SAK) Indonesia kemudian
menjadi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan(PSAK). Sedang di USA berlaku General
Accepted Accounting Principle(GAAP), kemudian Accounting Principle Board Statement
dan terakhir menjadi FASB Statements. SAK merupakan pedoman bagi siapa saja dalam
menyusun laporan keuangan yang akan diterima oleh umum.
Standar akuntansi mencakup konvensi, peraturan, dan prosedur yang sudah disusun dan
disahkan oleh lembaga resmi (Standard Setting Body) pada saat tertentu. Standar ini
merupakan consensus pada kala itu tentang pencatatan sumber-sumber ekonomi, kewajiban,
modal, hasil, biaya, dan perubahannya dalam bentuk laporan keuangan. Dalam standar ini
dijelaskan transaksi apa yang harus dicatat; bagaimana mencatatnya, dan bagaimana
mengungkapkannya dalam laporan keuangan yang akan disajikan.
Standar akuntansi ini merupakan masalah penting dalam profesi dan semua pemakai laporan
yang memiliki kepentingan terhadapnya. Oleh karena itu, mekanisme penyusunan standar
akuntansi harus diatur sedemikian rupa sehingga dapat memberikan kepuasan kepada semua
pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan. Standar akuntansi ini akan terus-
menerus berubah dan berkembang sesuai perkembangan dan tuntutan masyarakat.
Belkaoui(1985) mengemukakan alasan pentingnya standar akuntansi yang relevan sebagai
berikut:
1. Dapat menyajikan informasi tentang posisi keuangan, prestasi, dan kegiatan
perusahaan. Informasi yang disusun berdasarkan standar akuntansi yang lazim
diharapkan mempunyai sifat jelas, konsisten, terpercaya, dan dapat diperbandingkan
2. Memberi pedoman dan peraturan bekerja bagi akuntan publik agar mereka dapat
melaksanakan tugas dengan hati-hati, independen, dan dapat mengabdikan
keahliannya dan kejujurannya melalui penyusunan laporan akuntan setelah melalui
pemeriksaan akuntan
3. Memberikan data base kepada regulator tentang berbagai informasi yang dianggap
penting dalam perhitungan pajak, peraturan tentang perusahaan, perencanaan dan
pengaturan ekonomi, dan peningkatan efesiensi ekonomi, dan peningkatan efesiensi
ekonomi, dan tujuan-tujuan makro lainnya
4. Dapat menarik perhatian para ahli dan praktisi di bidang teori dan standar akuntansi.
Semakin banyak standar yang dikeluarkan, semakin banyak kontroversi dan semakin
bergairah untuk berdebat, berpolemik, dan melakukan penelitian.

Arti Penting Standar Akuntan


Beberapa alasan yang menyebabkan penentuan standar memiliki peranan penting dalam
penyajian laporan keuangan :
1. Memberi informasi kepada pemakai tentang posisi keuangan, hasil usaha, dan hal-hal
yang berkaitan dengan perusahaan. Informasi tersebut diasumsikan jelas, konsisten,
dapat dipercaya, dan dapat diperbandingkan
2. Memberi pedoman dn aturan bagi akuntan public untuk melaksanakan kegiatan audit
dan menguji validitas laporan keuangan
3. Memberi data dasar bagi pemerintah tentang berbagai variable yang dipandang
penting dalam mendukung pengenaan pajak, pembuatan regulasi, perencanaan
ekonomi, dan peningkatan efisiensi dan tujuan social lainnya
4. Menghasilkan prinsip-prinsip dan teori bagi mereka yang tertarik dengan disiplin
akuntansi, yaitu para:
- Pemakai Laporan Keuangan Pemakai Langsung : Pemilik perusahaan kreditor dan
supplier manajemen kantor perpajakan karyawan perusahaan pelanggan
- Pemakai Tidak Langsung : Analis dan konsultan keuangan pasar modal pengacara
badan pembuat peraturan perundang-undangan agen pelaporanasosiasi pedagang
serikat pekerja pesaing masyarakat umum departemen pemerintah.

Standar Akuntansi Dan Penentuan Standar


Mengidentifikasi istilah standar akuntansi dan penentuan standar
1. Standar akuntansi
Standar akuntansi dapat dikatakan sebagai pedoman umum penyusunan laporan
keuangan yang merupakan pernyataan resmi tentang masalah akuntansi tertentu yang
dikeluarkan oleh badan berwenang dan berlaku dalam lingkungan tertentu. Standar
akuntansi biasanya terdiri dari:
- Deskripsi tentang masalah yang dihadapi
- Diskusi logis atau cara memecahkan masalah
- Terkait dengan keputusan/ teori diajukan suatu solusi
- Penentuan Standar

Penentuan standar merupakan pilihan sosial sehingga suatu standar mungkin bermanfaat bagi
pihak tertentu dan merugikan pihak lain. Kebanyakan isu-isu yang berkaitan dengan
akunyansi secara politik bersifat sensitif yang disebabkan:
- Kebutuhan terhadap standar akuntansi muncul bila terdapat pertentangan
- Informasi akuntansi dapat mempengaruhi tingkat kemakmuran penggunaannya

Dalam menentukan standar ada dua pendekatan, yaitu:


- Rrepresentative Faithfulness, pendekatan ini menghendaki pelaporan yang bersifat
netral dan penyajian wajar laporan keuangan melalui proses penentuan standar.
Pendekatan ini menyamakan akuntansi dengan proses pemetaan dimana peta harus
dibuat akurat dengan menggambarkan keadaan keuangan perusahaan secara wajar.
- Economic Consequences,  pendekatan ini menghendaki asopsi standar yang memiliki
konsekwensi ekonomi menguntungkan. Pendekatan ini cenderung mengarah
penentuan standar yang meemiliki pengaruh positif.

2. Proses penentuan standar


Biasanya proses penentuan standar dilakukan melalui proses terbuka (due-procees).
FASB sebagai contoh dalam proses ini mengikuti prosedur sebagai berikut:

- Identifikasi masalah dari masalah yang muncul di catat dalam agendanya.


- Penunjukkan group yang anggotanya terdiri dari masyarakat akuntansi dan bisnis.
- Discussion Memrorandum (DM) di sebarkan kepublik untuk di evaluasi selama satu
periode paling lambat 60 hari.
- Dengan pendapat dilakukan untuk membahas keunggulan dan kelemahan berbagai
alternatif yang diajukan FASB
- Atas berbagai komnentar yang diterima, FASB mengeluarkan ‘exposure draft” (ED)
mengenai standaar akuntansi yang diajukan. ED menentukan posisi yang pasti dari
FASB tentang masalah yang dibahas.
- ED disebar luaskan ke masyarakat untuk di evaluasi paling lambat 30 hari
- Dengan pendapat untuk membahas kelemahan dan kebaikan berbagai alternatif yang
Diajukan FASB.

Atas dasar berbagai komentar yang diterima, maka FASB mengambil langkah sebagai
berikut:
- Mengadopsi standar tersebut sebagai pernyataan resmi
- Mengajukan revisi terhadap standar yang diusulkan melalui prosedur “due process”.
- Menunda pengeluaran standar dan menyimpan masalah dalan agenda
- Tidak mengeluarkan standar dan menghapus isu dari agenda

Overload Standar Akuntansi


Accounting Standards Overload umumnya berhubungan dengan pertumbuhan standar
akuntansi, yaitu: standar yang terlalu banyak, standar yang terlalu rumit, tidak ada standar
yang kaku, standar bertujuan umum yang gagal dalam menyajikan perbedaan kebutuhan di
antara para penyaji, pengguna, dan CPA, standar bertujuan umum yang gagal dalam
menyajikan perbedaan antara entitas public dan nonpublic, laporan keuangan tahunan dan
interim, perusahaan besar dan kecil, dan laporan keuangan auditan dan non-auditan,
pengungkapan yang berlebihan, pengukuran yang terlalu kompleks.
Kondisi yang mencerminkan adanya overload antara lain (belkaoui, 1993) :
1. Terlalu banyak standar
2. Standar yang terlalu rinci
3. Tidak ada standar yang berjenjang, sehingga pilihan sulit dilakukan
4. Standar akuntansi bertujuan umum gagal membedakan kebutuhan penyusun, pemakai
dan akuntan publik.

Dimana karena overload standar akuntansi ini, menyebabkan standar akuntansi gagal
membedakan antara :
1. Entitas public dan non public
2. Laporan keuangan tahuna dan interm
3. Perusahaan besar dan kecil
4. Laporan keuangan auditan dan non auditan
5. Pengungkapan yang berlebihan, pengukuran

Factor-faktor yang menyebabkan timbulnya overload standar akuntansi:


1. Dengan munculnya berbagai pertanyaan tentang apa yang harus diungkapkan dan
yang tidak perlu diungkapkan, akuntan mulai mengeluarkan begitu banyak standar
yang cenderung mengabaikan pertimbangan dan mengurangi permasalahan yang
melibatkan prinsip akuntansi
2. Alasan untuk melindungi kepentingan public dan membantu investor menghasilkan
berbagai regulasi dan pengungkapan professional dan pemerintahan
3. Keinginan untuk memuaskan kebutuhan berbagai pemakai yang memerlukan standar
yang lebih rinci.

Anda mungkin juga menyukai