Anda di halaman 1dari 8

`KELAS AK 3AB PNJ

SOAL SAK & KERANGKA KONSEPTUAL LAPORAN KEUANGAN

1. Apa yang dimaksud standar akuntansi keuangan (SAK) dan bagaimana fungsi serta isi
pokoknya?

Jawab : Standar Akuntansi Keuangan (SAK) adalah format dan prosedur pembuatan


laporan keuangan yang menjadi aturan baku penyajian informasi keuangan suatu kegiatan
usaha atau perusahaan.
Fungsinya : membantu dan mempermudah para pembaca dan auditor untuk memahami
masing-masing entitas laporan keuangan, adanya SAK juga memiliki fungsi lain.
-Bagi Pemegang saham : Fungsi SAK yang pertama adalah bisa diketahui dengan jelas oleh
pemegang saham perusahaan.
-Bagi Investor : Fungsi yang kedua adalah bisa diketahui dengan jelas bagi para investor
penanam modal di perusahaanmu.
-Bagi Kreditur :Selain bagi pemegang saham dan investor, fungsi adanya standar akuntansi
keuangan pada perusahaan juga bisa diketahui oleh para kreditur.
-Bagi Supplier : Perusahaan juga membutuhkan pihak supplier dan standar akuntansi
keuangan juga berfungsi bagi para supplier.
-Bagi Pemerintah : SAK perusahaan bagi pemerintah bisa digunakan untuk menentukan
kebijakan, seberapa jumlah pajak serta data statistik pendapatan nasional. Maka dari itu,
negara bisa tahu perusahaan mana yang memiliki kekayaan terbesar bahkan hutang terbesar.

2. Sebutkan dan jelaskan pilar standar akuntansi di Indonesia.


Jawab :

PSAK-IFRS

PSAK-IFRS adalah singkatan dari Pernyataan Standar Akuntansi Keungan – International


Financial Report Standard. PSAK merupakan nama lain dari SAK yang diterapkan oleh
Ikatan Akuntansi Indonesia pada tahun 2012 lalu. Dalam PSAK, sangat penting untuk
menerapkannya ke dalam entitas yang bersifat umum, antara lain: emiten, perusahaan publik,
perbankan, asuransi, dan BUMN.

SAK-ETAP

SAK-ETAP adalah standar akuntansi keuangan untuk entitas tanpa akuntabilitas publik.
Umumnya, ETAP digunakan untuk entitas yang akuntabilitas publiknya tidak signifikan dan
laporan keuangannya hanya untuk tujuan umum bagi pengguna eksternal. ETAP sendiri
menggunakan IFRS untuk Small Medium Enterprises sebagai acuan penerapan standar.
Dengan kata lain, ETAP merupakan anak dari IFRS.

PSAK-Syariah

Sebagai negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, Indonesia tentu memerlukan
kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan hukum syariah. Adanya lembaga-lembaga
berbasis syariah seperti bank syariah, pegadaian syariah, badan zakat, dan sebagainya tentu
membutuhkan sebuah lembaga yang memiliki standar syariah. Inilah tujuan PSAK Syariah,
yakni sebagai pedoman lembaga-lembaga yang menggunakan kebijakan syariah.

SAP

SAP atau Standar Akuntansi Pemerintah ini diterbitkan oleh Komite Standar Akuntansi
Pemerintahan. SAP ditetapkan sebagai Peraturan Pemerintah (PP) yang diterapkan untuk
entitas pemerinah dalam menyusun Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) dan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD).

3. Berilah penjelasan dan contoh dari masing-masing tiga ciri utama IRFS.

Jawab :
- Principles-Based
Standar yang menggunakan principles-based hanya mengatur hal-hal yang pokok dalam
standar sedangkan prosedur dan kebijakan detail diserahkan kepada pemaakai. Standar
mngatur prinsip pengakuan sesuai substansi ekonomi, tidak didasarkan pada ketentuan detail
dalam atribut kontrak perjanjian. Sedangkan standar yang rule based, memuat ketentuan
pengakuan akuntasi secara detail. Keunggulan pendekatan ini akan menghindari dibuatnya
perjanjian atau transaksi mengikuti peraturan dalam konsep pengakuan. Penyusunan laporan
keuangan dapat merancang suatu transaksi sehingga dapat diakui secara akuntansi dan bukan
melihat dari substansi ekonomi dari transaksi tersebut. Namun, standar yang bersifat princiles
based mengharuskan pemakainya untuk membuat penilaian (judgment) yang tepat atas suatu
transaksi untuk menentukan substansi ekonominya dan menentukan standar yang tepat ntuk
transaksi tersebut.
Contoh :-Standar berdasar aturan/ persyaratan rinci.
-Lingkupnya hanya untuk kelompok tertentu dimana akuntansi dilaksanakan.
-Konsisten.
-Akurat (jika diukur hasilnya sama sehingga informasinya netral).
-Ada adjusment karena lingkungan para stakeholdernya berbeda-beda.
-Dipengaruhi politik (pihak yang dominan seperti pada teori Private In
- Nilai Wajar
Standar akuntansi banyak menggunakan konsep nilai wajar (fair value). Penggunaan nila
wajar untuk meningkatkan relevansi informasi akuntansi untuk pengambilan keputusan.
Informasi nilai wajar lebih relevan karena menunjukkan nilai terkini. Hal ini sangat bertolak
belakang dengan konsep harga perolehan yang mendasarkan penilaian pada nilai perolehan
pertama (historical cost). Banyak pengakuan akuntansi saat ini yang dasar penilaiannya masih
mnggunakan historical cost. IFRS membuka peluang penggunaan niali wajar yang lebih luas
dan untuk beberapa ite, seperti aset tetap dan aset tak berwujud, dibuka opsi penggunaan nilai
wajar selain nilai perolehan.nilai wajar lebih relevan namun harga perolehan diyakini lebih
reliabel.

Contoh : Nilai wajar ini digunakan untuk mengukur:

 Satu aset dan sekelompok aset.


 Satu liabilitas dan sekelompok liabilitas.
 Konsiderasi bersih dari satu atau lebih aset dikurangi satu atau lebih liabilitas terkait.
 Satu segmen atau divisi dari sebuah entitas.
 Satu lokasi atau wilayah dari suatu entitas.
 Satu keseluruhan entitas.

- Pengungkapan (Disclosure)
Ini diperlukan agar pengguna laporan keuangan dapt mempertimbangkan informasi yang relevan
dan perlu diketahui terkait dengan apa yang dicantumkan dalam laporan keuangan dan kejadian
penting yang terkait dengan item tersebut. Pengungkapan dapat berupa kebijakan akuntansi,
rincian detail, penjelasan penting, dan komitmen.
Contoh : -Untuk membandingkan antar perusahaan dan antar tahun. Untuk
menyediakan informasi mengenai aliran kas masuk dan kas keluar dimasa mendatang.
- Untuk membantu investor dalam menetapkan return dan investasinya.

4. Bagaimana proses penyusunan SAK yang dilakukan oleh DSAK.

Jawab :
A. Due Process Prosedur Penyusunan SAK :
Membentuk tim kecil dalam DSAK. Melakukan riset terbatas. Melakukan penulisan awal
draft. Melakukan pembahasan dengan komite khusus pengembangan standar yang
dibentuk DSAK.

1. Mengidentifikasi isu untuk dikembangkan menjadi standar


2. Mengkonsultasikan isu dengan DKSAK
3. Membentuk tim kecil dalam DSAK
4. Melakukan riset terbatas
5. Melakukan penulisan awal draft
6. Melakukan pembahasan dengan komite khusus pengembangan standar yang dibentuk
DSAK
7. Melakukan pembahasan dengan DSAK
8. Menyampaikan exposure draft kepada DKSAK untuk meminta pendapat dan
pertimbangan dampak penerapan standar
9. Peluncuran Draf sebagai exposure draft dan pendistribusiannya
10. Public Hearing
11. Pembahasan tanggapan atas Exposure Draft dan masukan Public Hearing
12. Limited Hearing
13. Persetujuan Exposure Draft PSAK penjadi PSAK
14. Pengecekan Akhir
15. Sosialisasi Standar

B. Due Process Procedure penyusunan Implementasi SAK, Panduan Implementasi SAK dan
Buletin Teknis tidak wajib mengikuti keseluruhan tahapan due process yang diatur dalam
ayat 1 diatas, misalnya proses public hearing

C. Due Process Procedure untuk pencabutan standar atau implementasi standar yang sudah
tidak relevan adalah sama dengan due process procedures penyusunan standar yang diatur
dalam ayat 1 tanpa mengikuti tahap e, f, I, j dan k sedangkan tahapan m dalam ayat 1 diganti
menjadi : Persetujuaan pencabutan standar atau interpretasi.

5. Mengapa perlu dilakukan konvergensi IFRS atas SAK? Jelaskan dan bagaimana proses
konvergensinya.
Jawab :

6. Apakah tujuan perumusan kerangka konseptual/dasar penyusunan dan penyajian laporan


keuangan?

Jawab : Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan


posisi keuangansuatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar
pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi.

7. Bagaimana ruang lingkup dalam kerangka dasar penyusuan dan penyajian laporan
keuangan yang dijelaskan dalam SAK?
Jawab : Ruang Lingkup, Kerangka dasar ini membahas:
a. tujuan laporan keuangan;
b. karakteristik kualitatif yang menentukan manfaat informasi dalam laporan
keuangan;
c. definisi, pengakuan dan pengukuran unsur-unsur yang membentuk laporan
keuangan; dan
d. konsep modal serta pemeliharaan modal.
8. Jelaskan tujuan laporan keuangan dan informasi keuangan apa saja yang diperlukan bagi
pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomik?

Jawab : Tujuan laporan keuangan menurut PSAK 1 (Revisi 2009) adalah memberikan
informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat
bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi.
Tujuan utama dari laporan keuangan adalah memberikan informasi keuangan yang mencakup
perubahan dari unsur-unsur laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak-pihak lain yang
berkepentingan dalam menilai kinerja keuangan terhadap perusahaan disamping pihak
manajemen perusahaan. Para pemakai laporan akan menggunakan untuk meramalkan,
membandingkan, dan menilai dampak keuangan yang timbul dari keputusan ekonomis yang
diambil. Informasi mengenai dampak keuangan yang timbul tadi sangat berguna bagi
pemakai untuk meramalkan, membandingkan dan menilai keuangan. Seandainya nilai uang
tidak stabil, maka hal ini akan dijelaskan dalam laporan keuangan. Laporan keuangan akan
lebih bermanfaat apabila dilaporkan tidak saja aspek-aspek kuantitatif, tetapi mencakup
penjelasan-penjelasan lainnya yang dirasakan perlu. Dan informasi ini harus faktual dan
dapat diukur secara objektif.

9. Sebutkan dan jelaskan asumsi dasar dalam pencapaian tujuan pelaporan keuangan.

Jawab : 1. Asas Accrual Basic (Dasar Akrual)

Berdasarkan asas ini, perusahaan harus menyusun laporan keuangan atas dasar akrual,
kecuali arus kas. Menurut dasar ini, aktiva, kewajiban, ekuiti (modal), penghasilan, dan beban
diakui pada saat kejadian. Penyusunan laporan keuangan bukan didasarkan pada saat kas atau
setara kas diterima atau dibayar, dan dicatat serta disajikan dalam laporan keuangan pada
periode terjadinya.  

2. Asas Cash Basic (Dasar Tunai)

Dasar tunai mempunyai maksud bahwa pendapatan dan biaya diakui pada saat penerimaan
atau pengeluaran uang kas. Pengggunaan dasar ini biasanya dimanfaatkan oleh perusahaan-
perusahaan yang menjual barang secara angsuran, artinya pengakuan terhadap perubahan
kekayaan didasarkan pada mutasi kas. 

3. Asas Kesatuan Usaha ( KonsepEntitas)

Konsep entitas atau kesatuan usaha mempunyai pengertian bahwa laporan keuangan
digunakan baik, oleh suatu organisasi atau bagian dari organisasi yang berdiri sendiri maupun
terpisah dari organisasi lain atau individu lain. 
4. Asas Going Concern  (KelangsunganUsaha)

Konsep kesinambungan mempunyai maksud bahwa laporan keuangan dibuat oleh suatu unit
ekonomi yang diasumsikan akan terus-menerus melanjutkan usahanya dan tidak akan
dibubarkan. Oleh karenanya penyajian aktiva dalam laporan keuangan harus berdasarkan
harga historis atau harga perolehannya. 

5. Asas Pembandingan PengeluaranBeban dengan Penghasilan (MatchingConcept)

Dalam laporan keuangan, pengeluaran beban yang diakui dalam laporan laba rugi
berlandaskan atas dasar hubungan langsung antara biaya yang timbul dengan pos penghasilan
tertentu yang diperoleh. Proses yang biasanya disebut pengkaitan biaya dengan
penghasilan (matching concept)melibatkan   secara bersamaan atau gabungan antara
penghasilan dan beban. Sehingga suatu laporan keuangan yang disajikan harus
mempertemukan secara layak antara biaya-biaya yang dikeluarkan dengan pendapatan yang
diperoleh dalam satu periode akuntansi yang sama. 

6. Asas Harga Perolehan (Cost)

Asas ini menetapkan bahwa harta atau jasa yang dibeli atau diperoleh harus dicatat atas dasar
biaya yang sesungguhnya. Meskipun pembeli mengetahui bahwa harga mungkin masih bisa
ditawar, tetapi barang atau jasa yang dibeli akan dicatat berdasarkan harga yang disepakati
dalam transaksi tersebut. Contohnya terjadi apabila suatu perusahaan membeli aktiva tetap
(mesin) seharga Rp100.000.000,00; biaya angkut Rp5.000.000,00; serta biaya pemasangan
dan percobaan Rp5.000.000,00. Dengan demikian mesin tersebut memeliki harga perolehan
(cost) sebesar Rp110.000.000,00.

10. Apakah yang dimaksud dengan empat karakteristik kualitatif pokok yang terdiri dapat
dipahami, relevan, keandalan, dan dapat dibandingkan. Jelaskan masing-masing.
Jawab :

-Relevan 
Laporan keuangan dikatakan relevan jika informasi yang disajikan dalam laopran keuangan
dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pengguna, yaitu membantu mereka dalam
mengevaluasi kejadian masa lalu dan masa kini, serta dapat mengoreksi atas hasil evaluasi di
masa lalu.
-Dapat Dipahami 
Kualitas yang penting dalam membuat analisis laporan keuangan adalah memiliki
karakteristik laporan keuangan yang dapat di mengerti dan mudah untuk dipahami bagi setiap
pengguna. Untuk maksud ini, pengguna diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai
mengenai aktivitas ekonomi dan bisnis, akuntansi, serta kemauan untuk mempelajari
informarsi tersebut dengan ketekunan yang wajar. Apabila pengguna laporan keuangan dapat
mengerti semua informasi yang disajikan, maka informasi tersebut bisa dikatakan dapat
dipahami dan dimengerti.

-Dapat Dibandingkan 
Informasi yang terkadung dalam laporan keuangan akan lebih berguna jika dapat
dibandingkan dengan laporan keuangan periode sebelumnya atau laporan keuangan entitas
lain pada umumnya. Karekteristik ini bertujuan untuk membandingkan laporan keuangan
perusahaan antar periode,untuk mengidentifikasi kecendrungan posisi dan kinerja keuangan
serta untuk mengevaluasi posisi keuangan,kinerja dan perubahan posisi keuangan secara
relatif atau membandingkan laporan keuangan dengan periode yang lampau.

-Andal
Laporan keuangan dikatakan andal apabila informasi yang disajikan dalam laporan keuangan
bebas dan tak terikat dengan pengertian yang menyesatkan dan kesalahan material,
menyajikan semua fakta yang ada secara jelas dan jujur serta informasi yang disajikan telah
terverivikasi.

11. Apakah yang dimaksud dengan penyajian jujur, substansi menggungguli bentuk,
netralitas, pertimbangan sehat, dan kelengkapan yang menjadi acuan agar informasi
dapat diandalkan.
Jawab :

12. Dalam penyusunan laporan keuangan dimungkinkan adanya kendala informasi yang
relevan dan andal. Jelaskan yang dimaksud dengan kendala tersebut.

Jawab : Kendala informasi akuntansi dan laporan keuangan merupakan setiap keadaan,
dimana tidak mungkin terwujudnya kondisi yang ideal dalam mewujudkan informasi
akuntansi dan laporan keuangan yang relevan dan andal akibat keterbatasan (limitations) atau
karena alasan-alasan kepraktisan. Informasi yang relevan merupakan informasi yang dapat
mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai. Sedangkan informasi yang andal merupakan
informasi yang tidak menyesatkan serta dapat diverifikasi.

13. Apakah yang dimaksud dengan penyajian wajar dalam penyusunan laporan keuangan.

Jawab : Laporan keuangan menyajikan dengan wajar posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus
kas suatu entitas. Penyajian wajar mensyaratkan penyajian jujur atas pengaruh transaksi, peristiwa
dan kondisi lain yang sesuai dengan definisi dan kriteria pengakuan aset, kewajiban, penghasilan &
beban.Kepatuhan terhadap SAK ETAPEntitas yang laporankeuangannya mematuhi SAK ETAP harus
membuat pernyataan eksplisit dan penuh.Kelangsungan Usaha Pada saat menyusun laporan
keuangan, manajemen entitas yang menggunakan SAK ETAP membuat penilaian atas kemampuan
entitas melanjutkan kelangsungan usaha.Frekuensi pelaporan Entitas menyajikan secara lengkap
laporan keuangna minimum 1 tahun sekali. Ketika akhir periode pelaporan entitas berubah dan
laporan keuangan tahunan telah disajikan untuk periode yang lebih panjang atau pendek dari satu
tahun.Penyajian yang konsisten Jika penyajian ata pengklasifikasian pos – pos dalam laporan
keuangan diubah, maka entitas harus mereklasifikasi jumlah komparatif kecuali jika reklasifikasi tidak
praktis.

Instruksi:

Jawablah pertanyaan diatas dan dikerjakan di kertas jawaban.

Referensi: SAK (Revisi 2019)

Anda mungkin juga menyukai