Anda di halaman 1dari 21

PENDEKATAN REGULATORIS UNTUK

PERUMUSAN TEORI AKUNTANSI


Tanggal : 07 Sep 2019

Dosen Pengampu :
Helman A. Rahmana, S.E, M.Ak, HRMP, ACPA, CPSAK,
CPMA, CPA, CMA, CA, Ak.

1
4
2
0
5
3
30/09/2019 1
Hakikat Standar Akuntansi

Standar akuntansi mendominasi pekerjaan para akuntan.


Standar-standar ini terus mengalami perubahan, dihapus,
dan/atau ditambahkan, baik di Amerika Serikat dan di luar
negeri. Standar memberikan aturan-aturan praktis dan
bermanfaat bagi pelaksanaan pekerjaan seorang
akuntan. Standar akuntansi biasanya terdiri dari tiga
bagian.
1. Deskripsi masalah yang harus dipecahkan.
2. Diskusi dengan pertimbangan yang sehat atau cara-cara
untuk menyelesaikan masalah.
3. Selanjutnya sejalan dengan keputusan atau teori yang
ada, solusi yang disarankan.

30/09/2019 2
Lanjutan

Edey membagi persyaratan standar menjadi empat tipe


utama.
1. Tipe 1 menyatakan bahwa para akuntan harus
memberitahukan kepada masyarakat apa yang mereka
lakukan dengan mengungkapkan berbagai metode dan
asumsi (kebijakan akuntansi) yang mereka gunakan.
2. Tipe 2 ditujukan pada tercapainya suatu keseragaman
dalam penyajian laporan-laporan akuntansi.
3. Tipe 3 meminta adanya pengungkapan atas masalah-
masalah spesifik di mana pengguna mungkin diminta
untuk menerapkan pertimbangan sendiri.
4. Tipe 4 mensyaratkan dibuatnya keputusan implisit atau
eksplisit mengenai valuasi (penilaian) aktiva dan
penetuan laba yang telah disetujui
30/09/2019 3
Lanjutan

Alasan mengapa standar akuntansi itu dibuat adalah.


1. Standar memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja
dan penyelenggaraan sebuah perusahaan kepada para pengguna
informasi akuntansi.
2. Standar memberikan pedoman dan aturan tindakan bagi para
akuntan publik yang memungkinkan mereka untuk menerapkan
kehati-hatian dan kebebasan dalam menjual keahlian dan integritas
mereka dalam mengaudit laporan-laporan perusahaan dan
membuktikan validitas dari laporan-laporan tersebut.
3. Standar memberikan database kepada pemerintah mengenai
berbagai variabel yang diangap sangat penting dalam pelaksanaan
perpajakan, regulasi perusahaan, perencanaan dan regulasi ekonomi
serta peningkatan efisiensi ekonomi dan sasaran-sasaran sosial
lainnya.
4. Standar menumbuhkan minat dalam prinsip-prinsip dan teori-teori
bagi mereka yang memiliki perhatian dalam disiplin ilmu akuntansi.

30/09/2019 4
Tujuan Penetapan Standar

Terdapat 3 pendekatan yang dapat dilakukan, perbedaannya terletak


pada sasaran pelaporan keuangan:

1. Pendekatan Ketetapan Penyajian : Pendekatan ini mendukung


pelaporan secara netral dan pencarian ketepatan penyajian melalui proses
penetapan standar. Akuntansi dibandingkan dengan pembuatan peta
keuangan yang akurat dan tepat.
2. Pendekatan Konsekuensi Ekonomi : Pendekatan ini mendukung
pengadopsian standar yang akan memberikan konsekuensi ekonomi yang
baik dan yang buruk. Standar yang diberlakukan adalah standar yang
memiliki dampak positif.
3. Pendekatan Kritikal Interpretatif : Pendekatan ini berpendapat bahwa
pelaporan keuangan hendaknya digunakan sebagai suatu instrumen
perubahan sosial dan bahkan suatu perubahan yang radikal.

30/09/2019 5
Lanjutan

Manfaat-manfaat yang dapat diberikan oleh praktik alternatif


pelaporan keuangan dinyatakan dalam lima premis filosofi
dari pelaporan keuangan eksternal, yaitu:
1. Premis 1: Realisme eksternal (objektivitas ontologi dan
subjektivita ontologi)
2. Premis 2: Teori kebenaran yang berkesesuaian (ketepatan
penyajian)
3. Premis 3: Relativisme konseptual dari skema pelaporan
keuangan
4. Premis 4: Pertimbangan subjektif (subjektivitas
epistemologi)
5. Premis 5: Komitmen terhadap rasionalisme (objektivitas
epistemologi)

30/09/2019 6
Entitas-entitas yang Berkepentingan
dengan Standar Akuntansi

1. Individual dan Kantor Akuntan Publik : Individual dan kantor akuntan


publik bertanggung jawab melalui auditor-auditor mereka untuk secara
independen mensertifikasi laporan keuangan perusahaan telah menyajikan
hasil-hasil dari aktivitas bisnis dengan wajar dan akurat.
2. American Institute of Certified Public Accounting (AICPA) : AICPA
adalah organisasi pengkoordinir profesional bagi para praktisi CPA di AS.
Dua komite teknis seniornya yang penting – Accounting Standards Executive
Committee (AcSEC) dan Auditing Standards Executive Committee (AudSEC)-
diberi wewenang untuk berbicara atas nama AICPA, masing-masing dibidang
keuangan dan akuntansi biaya dan audit.
3. American Accounting Association (AAA) : AAA adalah organisasi para
akademisi akuntansi dan setiap individu yang tertarik dalam peningkatan
praktik dan teori akuntansi. Jurnal kuartalannya,Accounting
Review dipergunakan sebagai media untuk saling bertukar pikiran dan hasil-
hasil para periset di bidang akuntansi. AAA juga bertindak sebagai forum di
mana para akademisi mengekspresikan pandangan-pandangan mereka akan
berbagai topik dan permasalahan akuntansi, baik secara individu ataupun
melalui komite yang ditunjuk khusus oleh organisasi.
30/09/2019 7
Lanjutan

4. Financial Accounting Standards Boards (FASB) : FASB adalah badan


independen yang berwenang dan ditugaskan untuk menetapkan dan
meningkatkan standar pelaporan dan akuntansi keuangan yaitu standar-
standar yang berhubungan dengan pencatatan informasi yang bermakna
mengenai peristiwa-peristiwa dan transaksi-transaksi ekonomi dalam cara
yang berguna dalam laporan keuangan.
FASB menggantikan APB di tahun 1973 sebagai badan yang bertanggung
jawab untuk membuat standar akuntansi. Dihapuskannya APB adalah karena
faktor-faktor utama berikut ini.
1. Terus berlangsungnya alternatif-alternatif perlakuan akuntansi yang
memungkinkan perusahan-perusahaan untuk menunjukkan tingkat laba per
saham yang lebih tinggi, khususnya sebagai akibat dari penggabungan
perusahaan dan akuisisi.
2. Kurangnya perlakuan akuntansi yang memadai untuk masalah-masalah
akuntansi baru seperti kredit pajak investasi, akuntansi untuk industri
waralaba, bisnis pengembangan tanah dan sewa guna usaha jangka panjang.
3. Sejumlah kasus kecurangan (fraud) dan tuntutan hukum yang melibatkan
metode-metode akuntansi yang tidak mampu mengungkapkan informasi-
informasi yang relevan di kebanyakan kasus.
4. Kegagalan APB dalam mengembangakan suatu kerangka konseptual
30/09/2019 8
Lanjutan

5. Securities and Exchange Commission (SEC) : SEC dibentuk oleh UU Kongres pada
tahun 1934. SEC bertanggung jawab untuk menyelenggarakan administrasi
berbagai hukum yang dimaksudkan untuk mengatur sekuritas dan untuk
memastikan ketepatan dari pelaporran keuangan dan pengungkapan perusahaan
amerika.
6. Organisasi Profesional Lainnya : Organisasi ini secara aktif terlibat dalam
pembuatatan standar akuntansi di negaranya masing-masing. Contohnya IAI di
Indonesia.
7. Para Pengguna Laporan Keuangan
a. Pengguna langsung, meliputi: (1) pemilik perusahaan dan pemegang saham, (2) kreditor, (3) manajemen perusahaan,
(4) otoritas perpajakan, (5) pekerja, dan (6) para pelanggan
b. Pengguna tidak langsung meliputi: (1) analis dan penasihat keuangan, (2) bursa saham, (3) pengacara, (4) pihak yang
berwenang, (5) asosiasi perdagangan, (6) serikat pekerja, (7) dll.
c. Konstituen dari lingkungan pelaporan keuangan terdiri atas:
d. Para investor: (1) terdiversifikasi vs tidak terdiversifikasi, (2) aktif vs pasif, dan (3) profesional dan non professional
e. Perantara informasi: (1) analis keuangan, (2) agen pemeringkat obligasi, (3) agen pemeringkat saham, (4) layanan
penasihat investasi, dan (5) perusahaan pialang
f. Regulator: (1) FASB, (2) SEC, dan (3) kongres
g. Manajemen: (1) perusahaan besar vs perusahaan kecil dan (2) perusahaan publik vs perusahaan pribadi
h. Auditor: (1) nasional vs lokal dan (2) praktik SEC vs praktik non SEC
Ada tiga jenis laporan keuangan yang dapat dibuat.
a. Laporan keuangan untuk tujuan umum
b. Laporan keuangan untuk tujuan khusus yang memenuhi kebutuhan dari kelompok pengguna tertentu
c. Penggungkapan-penggungkapan yang berbeda menyajikan angka-angka yang berbeda untuk dipilih oleh para
penggunanya
30/09/2019 9
Siapa yang Berwenang Menetapkan
Standar?

1. Teori tentang Regulasi : Regulasi pada umumnya diasumsikan harus diperoleh oleh
suatu industri tertentu dan dirancang serta dioperasikan terutama untuk
kepentingannya sendiri. Terdapat dua kategori utama dalam regulasi suatu industri
tertentu : (1) Teori-teori kepentingan publik, (2) Kelompok yang berkepentingan.
2. Haruskah Kita Mengatur Akuntansi?
Terjadi perdebatan mengenai apakah akuntansi sebaiknya diatur atau tidak, terdapat
beberapa opini mengenai hal ini.
a. Mendukung opini pasar yang tidak diregulasi: perusahaan mempunyai insentif
untuk memberikan laporan secara sukarela karena kalau tidak, dapat diartikan
sebagai berita buruk.
b. Mendukung pasar yang diregulasi: menggunakan argumentasi kepentingan publik,
dan kebutuhan untuk mencapai sasaran sosial yang diinginkan, antara lain
kewajaran dari pelaporan, infomasi yang simetris dan perlindungan para investor.
Kegagalan pasar mungkin diakibatkan dari:
a. Keengganan suatu perusahaan untuk mengungkapkan informasi tentang dirinya
sendiri karena ia merupakan pemasok monopoli dari informasi tersebut
b. Terjadinya kecurangan
c. Kurangnya produksi informasi akuntansi sebagai barang publik.

30/09/2019 10
Lanjutan

3. Pendekatan Pasar Bebas : Pendekatan ini dimulai dari asumsi dasar bahwa informasi
akuntansi adalah sebuah barang ekonomi, sama seperti barang atau jasa lainnya. Oleh
karena itu, ia menjadi subjek atas kekuatan permintaan dan kekuatan pasok.
Para pengajar pendekatan regulatoris (baik pribadi maupun publik) berpendapat bahwa terjadi
kegagalan pasar baik secara eksplisit maupun implisit dalam pasar pribadi untuk
informasi.
4. Regulasi Standar Akuntansi di Sektor Swasta : Pendekatan sektor swasta terhadap
regulasi standar akuntansi bergantung kepada asumsi bahwa kepentingan publik dalam
akuntansi akan terpenuhi dengan baik jika pembuatan standar diserahkan kepada sektor
swasta. Di AS menggunakan FASB. FASB saat ini adalah badan penyusun standar yang
ada di sektor swasta, maka akan digunakan untuk menggambarkan keunggulan dan
kelemahan dari standar akuntansi yang diatur oleh sektor swasta.
Keunggulan: Kelemahan:
1. FASB tampaknya responsif terhadap berbagai 1. FASB kurang memiliki wewenang hukum dan
konstituennya. kekuatan untuk menegakkan pelaksanaannya
2. FASB tampaknya mampu menarik, sebagai 2. FASB sering mendapat tuduan kurang
anggota atau sebagai staf, orang-orang yang independen dari para konstituennya yang utama,
memiliki kemampuan teknis yang diperlukan kantor akuntan publik dan perusahaan-
untuk mengembangkan dan mengimplementasikan perusahaan.
pengukuran alternatif dan sistem pengungkapan 3. FASB sering kali dituduh lambat dalam merespon
3. FASB tampaknya berhasil menumbuhkan respon masalah-masalah besar yang merupakan hal yang
dari konstituen pokoknya dan dalam menjawab sangat penting bagi para konstituennya.
input tersebut. 30/09/2019 11
Lanjutan

5. Regulasi Standar Akuntansi di Sekitar Publik


Regulasi di sektor publik mendapatkan tingkat legitimasi yang tinggi dan menjadi
bagian dari tradisi dan kerangka legal bagi dunia internasional.

Argumentasi yang mendukung Argumen-argumen yg


regulasi sektor publik atas menentang regulasi sektor
standar akuntansi. publik terhadap standar
akuntansi

30/09/2019 12
Legitimasi Proses Penetapan
Standar
1. Prognosis Pesimistik
2. Prognosis Optimistik
Legitimasi proses penetapan standar kadang
1. Cushing
dihubungkan dengan kemampuannya untuk
membuat sistem akuntansi yang optimal.
2. Bromwich
Optimal, yaitu suatu sistem yang ekspektasi 3. Chambers, mengusulkan suatu sekolah
pengembaliannya kepada seorang pengguna kebutuhan yang mengasumsikan adanya
yang menerapkan sebuah strategi keputusan norma atau standar ideal yang berlaku
yang optimal adalah lebih besar dari atau silang di beberapa situasi tertentu.
sama dengan pengembalian yang serupa dari Kalkulus konstitusional individualistik
sistem alteranatif yang lain. menetapkan lestimasi dari FASB dengan
Prognosis pesimistik ini diperluas lagi didasarkan kepada.
untuk menunjukkan. 1. Kemampuannya untuk memberikan
1. Pemilihan dari alternatif pelaporan perlindungan prosedural yang memadai.
keuangan pada akhirnya harus meminta 2. Kemampuannya dalam menentukan
pertukaran keuntungan seseorang dengan pembatasan pada kumpulan pilihan yang
keuntungan milik orang lain. memadai untuk memastikan tercapainya
2. Penyelesaian dari alternatif pelaporan hasil yang dapat diterima.
keuangan mensyaratkan pertimbangan 3. Keseimbangan prosedural dan pengendalian
nilai mengenai kekayaan siapa yang
hasil yang dimiliki oleh proses penetapan
dipertukarkan dan dalam dimensi apa
standart dari FASB.
serta untuk siapa.
30/09/2019 13
Standar Akuntansi yang
Berlebihan

Standar akuntansi yang berlebihan termasuk didalamnya.


1. Standar yang terlalu banyak.
2. Standar yang terlalu detail.
3. Tidak ada standar yang tegas, membuat pemilihan suatu aplikasi menjadi sulit.
4. Standar untuk tujuan umum tidak mampu mengatasi perbedaan-perbedaan
yang terdapat dalam kebutuhan dari para pembuat, pengguna, dan CPA.
5. Pengungkapan yang berlebihan, pengukuran yang rumit atau kedua-duanya

Dampak dari standar akuntansi yang berlebihan diantaranya adalah jumlah yang
besar, kesempitan dan kekakuan dari standar akuntansi dapat memberikan dampak
yang serius bagi pekerjaan yang dilakukan oleh para akuntan, nilai dari informasi
keuangan bagi pengguna dan keputusan bisnis yang dibuat oleh manajemen.
Akuntan dapat kehilangan fokus dari pekerjaan mereka yang sebenarnya
dikarenakan oleh berlebihnya data yang diminta ketika memenuhi standar yang ada.
Kegagalan audit dapat terjadi karena akuntan dapat kehilangan fokus dalam audit
dan lupa untuk melaksanakan prosedur-prosedur, audit,mendasar.

30/09/2019 14
Lanjutan

Solusi bagi masalah standar akuntansi yang berlebihan menurut Special


Committee on Acoounting Standards dari AICPA meliputi.
1. Tidak ada perubahan, tetap status quo
2. Perubahan dari konsep yang ada saat ini dari satu kumpulan GAAP yang
berlaku untuk semua perusahaan bisnis menjadi dua kumpulan GAAP, sehingga
menciptakan satu kumpulan GAAP yang terpisah bagi entitas-entitas tertentu,
seperti perusahaan-perusahaan non publik kecil
3. Perubahan dalam GAAP untuk menyederhanakan aplikasinya terhadap seluruh
perusahaan bisnis
4. Membuat pengungkapan yang berbeda dan alternatif-alternatif pengukuran
5. Perubahan dalam standar CPA untuk pelaporan laporan keuangan
6. Satu alternatif dari GAAP sebagai dasar pilihan dalam menyajikan laporan
keuangan. Pendekatan yang mengandalkan kepada alternatif dari GAAP
memiliki tiga kemungkinan:
a. suatu basis metode akuntasi (basis accounting method-BAM) yang baru.
b. kas atau basis kas yang dimodifikasi.
c. Basis pajak penghasilan
30/09/2019 15
Pilihan dalam Akuntansi

Pengungkapan akuntansi dan kontrak berdasarkan atas akuntansi ini adalah


hasil dari suatu pilihan dalam akuntansi, sebuah pilihan yang dimaksudkan
untuk mempengaruhi output dari sistem akuntansi dengan cara tertentu.

Tiga kategori sasaran atau motivasi dari dilakukannya pilihan dalam


akuntansi dapat ditentukan sebagai berikut:

• Perspektif Pembuatan Kontrak yang Efektif


1.

• Pemberian Harga atau Aktiva


2.

• Mempengaruhi Pihak-pihak Eksternal


3.

30/09/2019 16
Stategi Penetapan Standar
bagi Negara Berkembang

Karakteristik negara berkembang umumnya adalah memiliki sistem


akuntansi yang secara relatif kurang memadai dan kurang dapat diandalkan
serta institusi-institusi yang umumnya baru dan belum teruji.

Ada empat jenis strategi yaitu

Pendekatan
Evolusioner

Pendekatan
Strategi
Transfer
Situasional
Teknologi

Penggunaan
Standar
Akuntansi
Internasional 30/09/2019 17
Lanjutan

1. Pendekatan Evolusioner : Negara berkembang mengembangkan standarnya


sendiri tanpa gangguan ataupun pengaruh dari luar. Proses pembelajaran datang
dari pengalaman-pengalaman lokal dan bukan pengalaman internasional
Kelemahan: tidak tersedianya teknologi akuntansi yang memadai tidak hanya
menghalangi perusahaan lokal namun juga perusahaan asing yang beroperasi di
negara tersebut.

2. Pendekatan Transfer Teknologi : Pengembangan melalui transfer teknologi


berasal dari operasi dan aktivitas kantor akuntan internasional, perusahan
multinasional dan para akademisi yang berpraktik di negara berkembang, atau
berbagai perjanjian internasional dan kesepakatan kerja sama yang meminta
dilakukannya pertukaran informasi dan teknologi.

30/09/2019 18
Belverd Needles, Jr. Mengusulkan sebuah kerangka konseptual dimana suatu negara dapat
merumuskan strategi untuk melakukan transfer teknologi akuntansi internasional sebagai
bagian dari rencana ekonomi keseluruhannya. Rencana tersebut memuat subrencana yang
merupakan strategi untuk melakukan transfer teknologi akuntansi yang terdiri atas:
1. Tujuan tujuan bagi transfer teknologi akuntansi
2. Strategi
3. Saluran melakukan transfer
4. Tingkatan-tingkatan dari teknologi akuntansi.
Tiga jenis teknologi, individu, organisasi dan profesional independen didefinisikan sbb:
1. T1: tingkat pengetahuan teknis yang dimiliki oleh individual
2. T2: tingkat kecanggihan teknik akuntansi yang digunakan oleh pemerintah dan
organisasi-organisasi bisnis.
3. T3: tingkat kemajuan dari suatu profesi akuntansi independen.
Selain manfaat langsung bagi negara berkembang, ternyata terdapat biaya yg dapat
diasosiasikan sbb:
1. Transfer dari teknologi yang salah atau tidak dapat diterapkan.
2. Kurangnya infrastruktur yang memadai untuk penerapan teknologi dengan tepat.
3. Meningkatnya ketergantungan terhadap ahli dari luar.
4. Kurangnya insentif yang diberikan untuk mengembangkan standar lokal, dan
5. Hilangnya harga diri yang merupakan hal yang menakutkan bagi beberapa kelompok
budaya. 30/09/2019 19
Lanjutan

3. Penggunaan Standar Akuntansi Internasional : Strategi yang juga tersedia bagi negara
berkembang adalah bergabung dengan International Accounting Standards
Committee (IASC) atau badan standar internasional lainnya yang telah diidentifikasi
sebelumnya dan menerapkan ketetapan secara borongan.
Alasan dibelakang strategi ini mungkin adalah untuk.
1. Memperkecil biaya persiapan dan pembuatan standar akuntansi
2. Bergabung dengan dorongan harmonisasi internasional
3. Memfasilitasi pertumbuhan investasi asing yang mungkin dibutuhkan
4. Memungkinkan profesi ini meniru standar profesional atas prilaku dan perbuatan yang telah dibuat
dengan baik
5. Melegitimasikan statusnya sebagai anggota denga status penuh dari komunitas internasional
Kelemahan
transaksi yang terjadi di negara-negara maju dapat sama sekali tidak relevan untuk beberapa negara
berkembang karena transaksi transaksi tersebut kemungkinan kecil terjadi atau mungkin dapat terjadi
dengan cara yang lebih spesifik untuk konteks negara berkembang.
4. Strategi Situasional : Strategi ini dikenal sebagai ”pengembangan standar akuntansi
dengan didasarkan atas analisis dari prinsip-prinsip dan praktik-praktik akuntansi di
negara-negara maju terhadap latar belakang lingkungan yang mendasarinya”. Strategi ini
meminta dilakukannya pertimbangan pada faktor-faktor diagnostik yang menentukan
pengembangan akuntansi di negara-negara berkembang. Faktor-faktor tersebut adalah
linguistik kultural, politik dan hak-hak sipil, ekonomi dan karakteristik demografis
30/09/2019 20
THANK YOU

30/09/2019 21

Anda mungkin juga menyukai