Dosen Pengampu :
Helman A. Rahmana, S.E, M.Ak, HRMP, ACPA, CPSAK,
CPMA, CPA, CMA, CA, Ak.
1
4
2
0
5
3
30/09/2019 1
Hakikat Standar Akuntansi
30/09/2019 2
Lanjutan
30/09/2019 4
Tujuan Penetapan Standar
30/09/2019 5
Lanjutan
30/09/2019 6
Entitas-entitas yang Berkepentingan
dengan Standar Akuntansi
5. Securities and Exchange Commission (SEC) : SEC dibentuk oleh UU Kongres pada
tahun 1934. SEC bertanggung jawab untuk menyelenggarakan administrasi
berbagai hukum yang dimaksudkan untuk mengatur sekuritas dan untuk
memastikan ketepatan dari pelaporran keuangan dan pengungkapan perusahaan
amerika.
6. Organisasi Profesional Lainnya : Organisasi ini secara aktif terlibat dalam
pembuatatan standar akuntansi di negaranya masing-masing. Contohnya IAI di
Indonesia.
7. Para Pengguna Laporan Keuangan
a. Pengguna langsung, meliputi: (1) pemilik perusahaan dan pemegang saham, (2) kreditor, (3) manajemen perusahaan,
(4) otoritas perpajakan, (5) pekerja, dan (6) para pelanggan
b. Pengguna tidak langsung meliputi: (1) analis dan penasihat keuangan, (2) bursa saham, (3) pengacara, (4) pihak yang
berwenang, (5) asosiasi perdagangan, (6) serikat pekerja, (7) dll.
c. Konstituen dari lingkungan pelaporan keuangan terdiri atas:
d. Para investor: (1) terdiversifikasi vs tidak terdiversifikasi, (2) aktif vs pasif, dan (3) profesional dan non professional
e. Perantara informasi: (1) analis keuangan, (2) agen pemeringkat obligasi, (3) agen pemeringkat saham, (4) layanan
penasihat investasi, dan (5) perusahaan pialang
f. Regulator: (1) FASB, (2) SEC, dan (3) kongres
g. Manajemen: (1) perusahaan besar vs perusahaan kecil dan (2) perusahaan publik vs perusahaan pribadi
h. Auditor: (1) nasional vs lokal dan (2) praktik SEC vs praktik non SEC
Ada tiga jenis laporan keuangan yang dapat dibuat.
a. Laporan keuangan untuk tujuan umum
b. Laporan keuangan untuk tujuan khusus yang memenuhi kebutuhan dari kelompok pengguna tertentu
c. Penggungkapan-penggungkapan yang berbeda menyajikan angka-angka yang berbeda untuk dipilih oleh para
penggunanya
30/09/2019 9
Siapa yang Berwenang Menetapkan
Standar?
1. Teori tentang Regulasi : Regulasi pada umumnya diasumsikan harus diperoleh oleh
suatu industri tertentu dan dirancang serta dioperasikan terutama untuk
kepentingannya sendiri. Terdapat dua kategori utama dalam regulasi suatu industri
tertentu : (1) Teori-teori kepentingan publik, (2) Kelompok yang berkepentingan.
2. Haruskah Kita Mengatur Akuntansi?
Terjadi perdebatan mengenai apakah akuntansi sebaiknya diatur atau tidak, terdapat
beberapa opini mengenai hal ini.
a. Mendukung opini pasar yang tidak diregulasi: perusahaan mempunyai insentif
untuk memberikan laporan secara sukarela karena kalau tidak, dapat diartikan
sebagai berita buruk.
b. Mendukung pasar yang diregulasi: menggunakan argumentasi kepentingan publik,
dan kebutuhan untuk mencapai sasaran sosial yang diinginkan, antara lain
kewajaran dari pelaporan, infomasi yang simetris dan perlindungan para investor.
Kegagalan pasar mungkin diakibatkan dari:
a. Keengganan suatu perusahaan untuk mengungkapkan informasi tentang dirinya
sendiri karena ia merupakan pemasok monopoli dari informasi tersebut
b. Terjadinya kecurangan
c. Kurangnya produksi informasi akuntansi sebagai barang publik.
30/09/2019 10
Lanjutan
3. Pendekatan Pasar Bebas : Pendekatan ini dimulai dari asumsi dasar bahwa informasi
akuntansi adalah sebuah barang ekonomi, sama seperti barang atau jasa lainnya. Oleh
karena itu, ia menjadi subjek atas kekuatan permintaan dan kekuatan pasok.
Para pengajar pendekatan regulatoris (baik pribadi maupun publik) berpendapat bahwa terjadi
kegagalan pasar baik secara eksplisit maupun implisit dalam pasar pribadi untuk
informasi.
4. Regulasi Standar Akuntansi di Sektor Swasta : Pendekatan sektor swasta terhadap
regulasi standar akuntansi bergantung kepada asumsi bahwa kepentingan publik dalam
akuntansi akan terpenuhi dengan baik jika pembuatan standar diserahkan kepada sektor
swasta. Di AS menggunakan FASB. FASB saat ini adalah badan penyusun standar yang
ada di sektor swasta, maka akan digunakan untuk menggambarkan keunggulan dan
kelemahan dari standar akuntansi yang diatur oleh sektor swasta.
Keunggulan: Kelemahan:
1. FASB tampaknya responsif terhadap berbagai 1. FASB kurang memiliki wewenang hukum dan
konstituennya. kekuatan untuk menegakkan pelaksanaannya
2. FASB tampaknya mampu menarik, sebagai 2. FASB sering mendapat tuduan kurang
anggota atau sebagai staf, orang-orang yang independen dari para konstituennya yang utama,
memiliki kemampuan teknis yang diperlukan kantor akuntan publik dan perusahaan-
untuk mengembangkan dan mengimplementasikan perusahaan.
pengukuran alternatif dan sistem pengungkapan 3. FASB sering kali dituduh lambat dalam merespon
3. FASB tampaknya berhasil menumbuhkan respon masalah-masalah besar yang merupakan hal yang
dari konstituen pokoknya dan dalam menjawab sangat penting bagi para konstituennya.
input tersebut. 30/09/2019 11
Lanjutan
30/09/2019 12
Legitimasi Proses Penetapan
Standar
1. Prognosis Pesimistik
2. Prognosis Optimistik
Legitimasi proses penetapan standar kadang
1. Cushing
dihubungkan dengan kemampuannya untuk
membuat sistem akuntansi yang optimal.
2. Bromwich
Optimal, yaitu suatu sistem yang ekspektasi 3. Chambers, mengusulkan suatu sekolah
pengembaliannya kepada seorang pengguna kebutuhan yang mengasumsikan adanya
yang menerapkan sebuah strategi keputusan norma atau standar ideal yang berlaku
yang optimal adalah lebih besar dari atau silang di beberapa situasi tertentu.
sama dengan pengembalian yang serupa dari Kalkulus konstitusional individualistik
sistem alteranatif yang lain. menetapkan lestimasi dari FASB dengan
Prognosis pesimistik ini diperluas lagi didasarkan kepada.
untuk menunjukkan. 1. Kemampuannya untuk memberikan
1. Pemilihan dari alternatif pelaporan perlindungan prosedural yang memadai.
keuangan pada akhirnya harus meminta 2. Kemampuannya dalam menentukan
pertukaran keuntungan seseorang dengan pembatasan pada kumpulan pilihan yang
keuntungan milik orang lain. memadai untuk memastikan tercapainya
2. Penyelesaian dari alternatif pelaporan hasil yang dapat diterima.
keuangan mensyaratkan pertimbangan 3. Keseimbangan prosedural dan pengendalian
nilai mengenai kekayaan siapa yang
hasil yang dimiliki oleh proses penetapan
dipertukarkan dan dalam dimensi apa
standart dari FASB.
serta untuk siapa.
30/09/2019 13
Standar Akuntansi yang
Berlebihan
Dampak dari standar akuntansi yang berlebihan diantaranya adalah jumlah yang
besar, kesempitan dan kekakuan dari standar akuntansi dapat memberikan dampak
yang serius bagi pekerjaan yang dilakukan oleh para akuntan, nilai dari informasi
keuangan bagi pengguna dan keputusan bisnis yang dibuat oleh manajemen.
Akuntan dapat kehilangan fokus dari pekerjaan mereka yang sebenarnya
dikarenakan oleh berlebihnya data yang diminta ketika memenuhi standar yang ada.
Kegagalan audit dapat terjadi karena akuntan dapat kehilangan fokus dalam audit
dan lupa untuk melaksanakan prosedur-prosedur, audit,mendasar.
30/09/2019 14
Lanjutan
30/09/2019 16
Stategi Penetapan Standar
bagi Negara Berkembang
Pendekatan
Evolusioner
Pendekatan
Strategi
Transfer
Situasional
Teknologi
Penggunaan
Standar
Akuntansi
Internasional 30/09/2019 17
Lanjutan
30/09/2019 18
Belverd Needles, Jr. Mengusulkan sebuah kerangka konseptual dimana suatu negara dapat
merumuskan strategi untuk melakukan transfer teknologi akuntansi internasional sebagai
bagian dari rencana ekonomi keseluruhannya. Rencana tersebut memuat subrencana yang
merupakan strategi untuk melakukan transfer teknologi akuntansi yang terdiri atas:
1. Tujuan tujuan bagi transfer teknologi akuntansi
2. Strategi
3. Saluran melakukan transfer
4. Tingkatan-tingkatan dari teknologi akuntansi.
Tiga jenis teknologi, individu, organisasi dan profesional independen didefinisikan sbb:
1. T1: tingkat pengetahuan teknis yang dimiliki oleh individual
2. T2: tingkat kecanggihan teknik akuntansi yang digunakan oleh pemerintah dan
organisasi-organisasi bisnis.
3. T3: tingkat kemajuan dari suatu profesi akuntansi independen.
Selain manfaat langsung bagi negara berkembang, ternyata terdapat biaya yg dapat
diasosiasikan sbb:
1. Transfer dari teknologi yang salah atau tidak dapat diterapkan.
2. Kurangnya infrastruktur yang memadai untuk penerapan teknologi dengan tepat.
3. Meningkatnya ketergantungan terhadap ahli dari luar.
4. Kurangnya insentif yang diberikan untuk mengembangkan standar lokal, dan
5. Hilangnya harga diri yang merupakan hal yang menakutkan bagi beberapa kelompok
budaya. 30/09/2019 19
Lanjutan
3. Penggunaan Standar Akuntansi Internasional : Strategi yang juga tersedia bagi negara
berkembang adalah bergabung dengan International Accounting Standards
Committee (IASC) atau badan standar internasional lainnya yang telah diidentifikasi
sebelumnya dan menerapkan ketetapan secara borongan.
Alasan dibelakang strategi ini mungkin adalah untuk.
1. Memperkecil biaya persiapan dan pembuatan standar akuntansi
2. Bergabung dengan dorongan harmonisasi internasional
3. Memfasilitasi pertumbuhan investasi asing yang mungkin dibutuhkan
4. Memungkinkan profesi ini meniru standar profesional atas prilaku dan perbuatan yang telah dibuat
dengan baik
5. Melegitimasikan statusnya sebagai anggota denga status penuh dari komunitas internasional
Kelemahan
transaksi yang terjadi di negara-negara maju dapat sama sekali tidak relevan untuk beberapa negara
berkembang karena transaksi transaksi tersebut kemungkinan kecil terjadi atau mungkin dapat terjadi
dengan cara yang lebih spesifik untuk konteks negara berkembang.
4. Strategi Situasional : Strategi ini dikenal sebagai ”pengembangan standar akuntansi
dengan didasarkan atas analisis dari prinsip-prinsip dan praktik-praktik akuntansi di
negara-negara maju terhadap latar belakang lingkungan yang mendasarinya”. Strategi ini
meminta dilakukannya pertimbangan pada faktor-faktor diagnostik yang menentukan
pengembangan akuntansi di negara-negara berkembang. Faktor-faktor tersebut adalah
linguistik kultural, politik dan hak-hak sipil, ekonomi dan karakteristik demografis
30/09/2019 20
THANK YOU
30/09/2019 21