Anda di halaman 1dari 4

Nama : Muslihim

Nim / Smt : 2016105023 / 7


S1 AKUNTANSI
AKUNTANSI INTERNASIONAL

RINGKASAN PSAK 16 (ASET TETAP) DAN PSAK 13 (PROFERTY INVESTASI)

A. PSAK 16 (ASET TETAP)

1. Definisi
Aset tetap adalah aset berwujud yang:
1. Dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, untuk
direntalkan kepada pihak lain, atau untuk tujuan administratif
2. Diperkirakan untuk digunakan selama lebih dari satu periode
2. Pengakuan
Biaya perolehan aset tetap diakui sebagai aset jika dan hanya jika:
1. Kemungkinan besar entitas akan memperoleh manfaat ekonomi masa depan dari asset
tersebut
2. Biaya perolehan dapat diukur secara andal
Entitas merevaluasi berdasarkan prinsip pengakuan ini terhadap seluruh biaya perolehan
aset tetap pada saat terjadinya. Biaya tersebut termasuk biaya awal untuk memperoleh atau
mengkonstruksi aset tetap dan biaya selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti
bagian atau memperbaikinya.
3. Pengukuran saat pengakuan
Aset tetap yang memenuhi kualifikasi pengakuan sebagai aset diukur pada biaya
perolehan
Biaya perolehan meliputi:
1. Harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak dapat
dikreditkan etelah dikurangi diskon dan potongan lain
2. Setiap biaya yang dapat diatribusikan secara langsung
3. Estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi
aset tetap
Contoh biaya yang dapat diatribusikan langsung;
1. Biaya imbalan kerja yang timbul scr langsung dari konstruksi atau perolehan aset
tetap
2. Biaya penyiapan lahan untuk pabrik
3. Biaya penanganan dan penyerahan awal
4. Biaya perakitan dan instalasi
5. Biaya pengujian aset
6. fee profesional
Contoh biaya yang bukan merupakan biaya perolehan aset tetap:
1. Biaya pembukaan fasilitas baru
2. Biaya pengenalan produk atau jasa baru
3. Biaya penyelenggaraan bisnis di lokasi baru

1
4. Biaya administrasi dan biaya overhead umum lain
4. Pengukuran setelah pengakuan
a. Model biaya
Setelah pengakuan sebagai aset, aset tetap dicatat pada biaya perolehan dikurangi
akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai
b. Model revaluasi
Nilai wajar pada tanggal revaluasian dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi
penurunan nilai setelah tanggal revaluasi. Revaluasi dilakukan dengan keteraturan yang
cukup reguler untuk memastikan bahwa jumlah tercatat tidak berbeda secara material dengan
jumlah yang ditentukan dengan menggunakan nilai wajar pada akhir periode pelaporan.
Jika suatu aset tetap direvaluasi, maka seluruh aset tetap dalam kelas yang sama direvaluasi.
Contoh: Tanah dan bangunan, Mesin, Kapal, Pesawat udara, Kendaraan bermotor, Perabotan,
dan Peralatan kantor.
5. Penyusutan
Metode penyusutan antara lain:
1. Garis lurus
2. Saldo menurun
3. Unit produksi
6. Penghentian Pengakuan
Keuntungan atau kerugiannya dimasukkan dalam laporan laba rugi entitas
Aset tetap dihentikan pengakuannya hanya jika:
1. Pada saat pelepasan
2. Ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomis di masa depan
7. Pengungkapan
Laporan keuangan mengungkapkan untuk setiap kelompok aset tetap
1. Dasar pengukuran yang digunakan
2. Metode penyusutan
3. Umur manfaat atau tarif penyusutan yang digunakan
4. Jumlah tercatata bruto dan akumulasi penyusutan
5. Rekonsiliasi jumlah tercatat
6. Keberadaan dan jumlah pembatasan atas hak milik dan aset tetap yang dijaminkan
untuk liabilitas
7. Jumlah pengeluaran yang diakui dalam aset tetap dalam konstruksi
8. Jumlah komitmen kontraktual untuk memperoleh aset tetap
9. Jumlah kompensasi dari pihak ketiga dari aset tetap

B. PSAK 13 (PROFERTY INVESTASI)


1. Tujuan
Bertujuan untuk perlakuan akuntansi untuk properti investasi dan pengungkapan
yang terkait
2. Ruang Lingkup

2
Diterapkan dalam pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan properti investasi.
Diterapkan untuk pengukuran hak atas properti investasi dalam sewa yang dicatat
sebagai sewa pembiayaan dalam laporan keuangan lessee dan untuk pengukuran
properti investasi yang disediakan untuk lessee yang dicatat sebagai sewa operasi
dalam laporan keuangan lessor.
3. Definisi
Biaya perolehan adalah jumlah kas atau setara kas yang dikeluarkan atau nilai wajar dari
imbalan lain yang diberikan untuk memperoleh suatu aset pada saat perolehan atau
pembangunan atau nilai yang diatribusikan pada aset ketika pengakuan awal sesuai dengan
ketentuan spesifik SAK lain. Jumlah tercatat adalah jumlah suatu aset diakui dalam laporan
posisi keuangan. Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau
harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transasi teratur antara
pelaku pasar pada tanggal pengukuran.
Properti investasi adalah properti ( tanah atau bangunan atau bagian dari suatu bangunan
atau kedua-duanya) yang dikuasai (oleh pemilik atau lessee melalui sewa
pembiayaan) Properti yang digunakan sendiri adalah properti yang dikuasai (oleh pemilik
atau lessee melalui sewa pembiayaan) untu digunakan dalam produksi atau penyediaan
barang atau jasa atau untuk tujuan administratif.
4. Pengakuan
Properti investasi diakui sebagai aset jika dan hanya jika:
a. Besar kemungkinan manfaat ekonomik masa depan yang terkait dengan properti
investasi akan mengalir ke entitas.
b. Biaya perolehan properti investasi dapat diukur secara andal
5. Pengukuran Saat Pengakuan
Properti investasi pada awalnya diukur sebesar biaya perolehan. Biaya transaksi termasuk
dalam pengukuran awal tersebut. Biaya perolehan properti investasi yang dibeli meliputi
harga pembelian dan setiap pengeluaran yang dapat diatribusikan secara langsung.
Pengeluaran yang dapat diatribusikan secara langsung termasuk, sebagai contoh, biaya jasa
hukum, pajak penghasilan properti, dan biaya transaksi lain. Biaya perolehan properti
investasi tidak termasuk :
a. Biaya perintisan
b. Kerugian operasional
c. Jumlah tidak normal bahan baku, tenaga kerja, atau sumber daya lain
6. Pengukuran Setelah Pengakuan
Pernyataan ini mensyaratkan seluruh entitas untuk mengukur nilai wajar properti
investasi, baik untuk tujuan pengukuran maupun pengungkapan. Entitas dianjurkan, tetapi
tidak disyaratkan untuk mengukur nilai wajar properti investasi berdasarkan penilaian oleh

3
penilai independen yang memiliki kualitas profesional yang telah diakui dan relevan serta
memiliki pengalaman terkini di lokasi dan kategori properti investasi yang dinilai Entitas
dapat:
a. Memilih apakah model nilai wajar atau model biaya untuk seluruh properti
investasi yang menjadi agunan liabilitas yang membayar imbal hasil dikaitkan secara
langsung dengan nilai wajar dari, atau imbal hasil dari, aset tertentu yang mencakup
properti investasi tersebut.
b. Memilih apakah model nilai wajar atau model biaya untuk seluruh properti investasi lain,
tanpa memperhatikan pilihan sebagaimana dimaksud pada point a.

Anda mungkin juga menyukai