Anda di halaman 1dari 5

Metode Analisis dan Penyajian Data Keuangan

Ada beberapa teknik dalam melakukan analisis dan penyajian data keuangan
dalam upaya menilai kerja keuangan perusahaan, secara umum diantaranya:

1. Metode Perbandingan Berkala

Perbandingan berkala merupakan teknik analisis data keuangan yang


dilakukan dengan cara membandingkan dua data keuangan dalam rupiah atau unit
untuk beberapa periode yang berurutan. Analisis perbandingan berkala bertujuan
untuk memperoleh gambaran tentang arah dan kecenderungan tentang perubahan yang
mungkin akan terjadi dimasa yang akan datang.

Teknik perbandingannya dapat dilakukan dengan menghitung jumlah


perubahan kenaikan atau penurunan secara absolut (dalam rupiah atau unit), relatif
(persentase), dan rasio dari tahun ke tahun disetiap elemen data keuangan. Perubahan
secara absolut dan rasio untuk memperoleh perspektif atau kesimpulan, sedangkan
relatif untuk menentukan signifikansi dari setiap perubahan yang terjadi sehingga
dapat diketahui penyebabnya. Perhitungannya dapat dillakukan dengan secara:

 Absolut : (Data keuangan B - Data keuangan A)


 Relatif : ((Data keuangan B - Data keuangan A) x 100%)
 Rasio : (Data keuangan B/Data keuangan A)

Berikut merupakan contoh neraca yang diperbandingkan:


2. Metode Analisis Trend

Trend adalah teknik analisis data keuangan yang dilakukan dengan cara
membandingkan periode waktu yang cukup panjang berbeda dengan neraca
perbandingan jika memakai tahun sebelumnya sebagai tahun pembanding, sedangkan
analisis trend menggunakan tahun dasar sebagai tahun pembanding.

3. Metode Common Size

Common Size adalah analisis yang dilakukan dengan menghitung sebuah data
keuangan yang menjadi proporsi dari total data keuangan. Data keuangan dinyatakan
dalam pos keuangannya, contoh Komposisi Investasi suatu perusahaan dapat
memberikan gambaran tentang posisi relatif akiva lancar terhadap aktiva tidak lancar
sehingga dapat menilai tepat tidaknya kebijakan investasi yang diambil perusahaan di
masa lalu dan presentase dibandingkan dengan batas yang berlaku dari rata-rata
industri dengan hasil yang terlalu kecil atau besar. Perhitungannya yaitu:
Common Size = (Data keuangan A/Total Data keuangan(A,B,C,D))

Berikut merupakan contoh neraca yang dilakukan analisis common size:

4. Metode Indeks Berseri

Indeks Berseri adalah teknik analisis data keuangan yang dilakukan dengan
cara membandingkan minimal tiga data keuangan atau lebih, berbeda dengan neraca
perbandingan jika memakai tahun sebelumnya sebagai tahun pembanding, sedangkan
analisis indeks berseri menggunakan tahun dasar sebagai tahun pembanding.
Indeks berseri dapat ditunjukkan dalam bentuk indeks atau persentase dengan
perhitungan sebagai berikut:

 Tahun A : ((Data keuangan A/Data Keuangan A) x 100%)


 Tahun B : ((Data keuangan B/Data Keuangan A) x 100%)
 Tahun C : ((Data keuangan C/Data Keuangan A) x 100%)
 Tahun D : ((Data keuangan D/Data Keuangan A) x 100%)

Berikut merupakan contoh dari neraca yang dilakukan:

5. Analisis Break Even

Break Even adalah kondisi dimana perusahaan tidak mengalami keuntungan


dan kerugian dan digunakan untuk mengetahui hubungan antara penjualan, biaya dan
laba; struktur biaya tetap dan variabel; kemampuan perusahaan memberikan margin
untuk menutup biaya tetap; dan menekan biaya dalam batas perusahaaan mengalami
kondisi break even. Perhitungannya yaitu:

𝐹𝐶 𝐹𝐶
𝑩𝑬𝑷 (𝑸) = 𝑩𝑬𝑷 (𝑹𝒑) =
𝑃−𝑉 𝑉𝐶
1−( 𝑆 )

Keterangan:
FC = Fixed Cost
VC = Biaya Variabel
V = Biaya Variabel per unit
S = Volume Penjualan
P = Harga Jual Per Unit
6. Analisis Du Pont System

Du Pont System adalah analisis yang dimaksudkan untuk menunjukkan


hubungan antara Return On Investment, Net Profit Margin dan Total Asset Turnover
atau menunjukkan tingkat pengembalian atas pengawasan aktiva sehingga ketika
terjadinya kemacetan dapat diketahui dan ditangani secara cepat. Berikut hubungan
antara tiga elemen tersebut:

7. Analisis Financial Highlight


Financial Highlight adalah ringkasan informasi keuangan yang sangat penting
dalam suatu perusahaan yang dapat menggambarkan kinerja perusahaannya dan
dipublikasikan kepada investor. Ikhtisar keuangan berisi kinerja selama beberapa tahun
terakhir dan disajikan dalam bentuk tabel atau grafik.
Informasi yang dipublikasi bervariasi diberbagai industri namun sebagian besar
meliputi:
 Neraca
Terdiri dari aset perusahaan, kewajiban, dana pihak ketiga, kredit, obligasi, hutang,
ekuitas, dividend, dan penjualan.
 Laba atau Rugi
Terdiri dari penjualan bersih, pendapatan operasional, biaya operasional, pendapatan
bersih, dan saham yang beredar.
 Rasio Keuangan
Terdiri dari Capital Adequacy Ratio, Return On Assets, Return On Equity, Net Interest
Margin, Loan Deposit Ration, Inventory Turn Over, Days Payable, Days Receivable,
dan Net Profit Margin.
Berikut contoh Financial Highlight:

Informasi diatas dapat tersaji karena pengolahan data keuangan.

8. Analisis Stock Summary


Stock Summary adalah ringkasan informasi saham dari berbagai perusahaan,
menyajikan detail saham untuk dipublikasikan kepada calon investor. Investor dapat
mengakses website Indonesia Stock Exchange untuk melihat ringkasan saham,
disesuaikan dengan tanggal karena beberapa detail saham yang berubah-ubah.
Ringkasan saham disajikan dalam bentuk tabel dan mencakup kode saham,
nama perusahaan, remarks, harga sebelumnya, open price, first trade, tertinggi,
terendah, penutupan, selisih, volume, nilai, frekuensi, index individual, listed share,
offer, offer volume, bid, bid volume, last trading date, tradeable share, weight for
index, foreign buy, non regular volume, non regular value, dan non regular frequency.
Berikut contoh Stock Summary:

Anda mungkin juga menyukai