Kelompok VI Page 1
DAFTAR ISI..................................................................................................... 1
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 2
1.1 Tujuan Pembelajaran........................................................................... 2
1.2 Rumusan Masalh................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................... 3
A. Akun dan Kelas Transaksi Dalam Siklus Akuisisi Dan Pembayaran....... 5
.............................................................................................................
B. Fungsi Bisnis Dalam Siklus Serta Dokumen dan Catatan yang Terkait 6
C. Bagaimana E-Commerce Mempengaruhi Siklus Akuisisi dan
Pembayaran.........................................................................................
13
D. Metodologi untuk Merancang Pengujian Pengendalian dan Pengujian
Substantif atas Transaksi......................................................................14
E. Metodologi untuk Merancang Pengujian atas Rincian Saldo Utang Usaha
.............................................................................................................35
BAB III KESIMPULAN......................................................................................52
PERTANYAAN DAN JAWABAN..........................................................................54
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................60
BAB I
Kelompok VI Page 2
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Nama : Yohana Sitinjak
Nim : 43214110418
Kelompok VI Page 3
Contoh Kasus
Pembelian Fiktif Mengkamuflase Lebih Saji Laba
Comptronix corporation mengumpulkan bahwa anggota senior tim
manajemennya telah melebihsajikan laba, dan akan dilakukan penyesuaian
yang metarial atas laporan keuangan yang diaudit pada tahun sebelumnya.
Inti dari kecurangan adalah penggunaan utang usaha fiktif atas pembeliaan
item peralatan yang besar untuk melebih sajikan asset tetap dan
menyembunyikan penjualan fiktif.
Kelompok VI Page 4
Ketika kecurangan tersebut diumumkan kepada public, harga saham
Comptronix menurun secara drastis sebesaar 72 persen! SEC akhirnya
menuntut para eksekutif itu karena melanggar provisi anti kecurangan dari
securities Act tahun 1933 dan securities Exchange Act Tahun 1934. SEC
secara permanen melarang para eksekutif itu untuk menjadi pejabat atau
direktur perusahaan public mana pun, memintanya untuk membayarkn
kembali bonus dan kerugiaan perdagangan yang dihindari, dan mengenakn
penalty moneter sipil kepada mereka.
Kelompok VI Page 5
Tujuan keselurahaan dari audit atas akuisisi dan pembayaran adalah
mengevaluasi apakah akun akun yang dipengaruhi oleh akuisis barang
dan jasa serta pengeluaran kas bagi akuisisi tersebut disajikan secara
wajar sesuai dengan standar akutansi . gambar 18-1 menunujukkan cara
informasi akutansi mengalir melalui berbagai akun dalam siklus akuisi
dan pembayaran.
Terdapat tiga kelas transaksi yang dimasukkan dalam siklus :
1. Akuisisi barang dan jasa
2. Pengeluaran kas
3. Retur dan pengurangan pembeliaan serta diskon pembeliaan.
Kelompok VI Page 6
pembantu juga disajikan. Perhatikan sejumlah besar akun yang
terpengaruh oleh siklus ini. Karena itu. Tidaklah mengejutkan jika audit
atas siklus akuisis dan pembayaran sering kali menghabiskan lebih
byanak waktu ketimbang siklus lainnya.
Kolom ketiga pada table 18-1 menyajikan empat fungsi bisnis yang
terjadi dalam setiap bisnis ketika mencatat tiga kelas transaksi pada
siklus akuisisi dan pembayaran.ketiga fungsi yang keempat adalah
mencatat pengeluaran kas untuk pembayaran kepada vendor. Demi
keserdahanaan, ilustrasi kami tidak menunjukkan pemrosesan retur dan
pengurangan pembeliaan serta diskon pembeliaan juga terjadi dalam
Kelompok VI Page 7
siklusini, kami mengabaikannya di sini karena jumlahnya tidak signifikan
bagi sebagian besar perusahaan.
Permintaan akan barang dan jasa leh personil klien merupakan titik
awal bagi siklus ini. Bentuk pasti dari permintaan itu dan persetujuan
yang diperlukan tergantung pada sifat barang dan jasa serta kebijakan
perusahaan . dokumen yang umum digunkan meliputi :
Nama: Karina
Nim : 43214110433
Kelompok VI Page 8
Tabel 18- Kelas Transaksi, Akun, Fungsi Bisnis, serta Dokumen
1 dan Catatan Terkait untuk Siklus Akuisisi dan
Pembayaran
Kelas Akun Fungsi Bisnis Dokumen Dan
Transaksi Catatan
Akuisisi Persediaan Memroses pesanan Permintaan
Properti, pabrik,
pembelian pembelian
dan peralatan Pesanan
Beban dibayar
pembelian
di muka
Menerima barang dan
Perbaikan
jasa Laporan
leasehold
penerimaan
Utang usaha
Beban Mengakui kewajiban
Kelompok VI Page 9
Pesanan Pembelian Pesanan pembelian (purchase order) adalah
dokumen yang digunakan untuk memesan barang dan jasa dari vendor.
Pesanan tersebut mencakup deskripsi, kuantitas, dan informasi terkait
mengenai barang serta jasa yang ingin dibeli perusahaan dan sering kali
digunakan untuk menunjukan otoritas akuisisi. Perusahaan sering kali
menyerahkan pesanan pembeliaan secara elektronik kepada vendor
yang telah memiliki sistem elektronic data interchange (EDI).
Mengakui Kewajiban
Pengakuan Kewajiban yang tepat atas penerimaan barang dan jasa
memerlukan pencatatan yang tepat waktu dan akurat. Pencatatan awal
akan mempengaruhi laporan keuangan dan pengeluaran kas
aktual,karena itu perusahaan harus berhati-hati mencantumkan semua
transaksi akuisisi,hanya akuisisi yang dilakukan,dan pada jumlah yang
tepat. Dokumen dan catatan yang umum meliputi:
Kelompok VI Page 10
barang serta jasa yang diterima, harga (termasuk ongkos angkut), syarat
diskon tunai, tanggal penagihan, dan total jumlahnya. Faktur Vendor
merupakan hal yang penting karena menunjukkan jumlah yang tercatat
dalam file transaksi akuisisi. Untuk perusahaan yang menggunakan EDI,
faktur vendor dikirimkan secara elektronik , yang akan mempengaruhi
cara auditor mengevaluasi bukti.
File Transaksi Akuisisi ini adalah file yang dibuat komputer yang
meliputi semua transaksi akuisisi yang diproses oleh sistem akuntansi
selama suatu periode, seperti satu hari, satu minggu, atau satu bulan.
File ini berisi semua informasi yang dicantumkan ke dalam sistem dan
meliputi informasi tentang setiap transaksi, seperti nama vendor,
tanggal,jumlah, klasifikasi akun atau klasifikasi, dan deskripsi serta
kuantitas barang dan jasa yang diberi. File tersebut juga dapat
menampung retur dan pengurangan pembelian atau dapat
diselenggarakan file terpisah untuk transaksi tersebut. Tergantung pada
kebutuhan perusahaan, informasi dalam file transaksi akuisisi dapat
Kelompok VI Page 11
digunakan untuk berbagai catatan, listing atau laporan, seperti jurnal
akuisisi, file induk utang usaha, dan transaksi untuk saldo akun atau
divisi tertentu.
File induk Utang Usaha File Induk utang usaha (accounts payable
master file) mencatat transaksi akuisisi, pengeluaran kas, serta retur dan
pengurangan akuisisi untuk setiap vendor. File induk ini diperbaharui dari
file transaksi akuisisi, retur dan pengurangan, serta pengeluaran kas
yang terkomputerisasi. Total setiap saldo akun dalam file induk sama
dengan total saldo utang usaha dalam buku besar umum. Printout file
induk utang usaha menunjukkan, per vendor, saldo awal utang usaha.
Setiap akuisisi, retur dan pengurangan akuisisi, pengeluaran kas, dan
saldo akhir. Namun, banyak juga perusahaan yang tidak
menyelenggarakan file induk per vendor. Perusahaan tersebut membayar
berdasarkan faktur setiap vendor. Karena itu, total faktur vendor yang
belum dibayar dalam file induk sama dengan total utang usaha.
Kelompok VI Page 12
Neraca Saldo utang usaha Neraca Saldo utang usaha (accounts
payable trial balance) mencantumkan jumlah yang terutang kepada
setiap vendor atau dari setiap faktur atau voucher pada suatu titik
waktu. Neraca tersebut dibuat secara langsung dari file induk utang
usaha.
Kelompok VI Page 13
Setelah cek ditandatangani oleh orang yang berwenang, cek tersebut
menjadi sebuah aset. Karena itu, cek yang telah ditandatangani harus
dikirimkan oleh si penandatangan atau orang yang ditunjuk oleh
penandatangan. Ketika cek dicairkan oleh vendor atau dikliring oleh bank
klien, cek itu disebut sebagaii cek yang dibatalkan. Pada titik tersebut,
cek bukan lagi merupakan sebuat aset, melainkan sebuah dokumen.
Dalam beberapa rencana EDI, perusahaan menyerahkan pembayaran
secara elektronik kepada vendor melalui transfer dana elektronik
(elektronic funds Transfer = EFT ) antara bank perusahaan dan bank
vendor.
Kelompok VI Page 14
tersedia di internet melalui website vendor dan database yang dapat
diakses dengan mudah lainnya. Beberapa perusahaan menggunakan
ekstranet, yang merupakan jaringan kerja pribadi yang dibangun atas
dasar teknologi internet, yang memungkinkan pemasok dan pelanggan
bisnis mengkomunikasikan serta melakukan bisnis secara langsung
dalam setting yang aman.
Kelompok VI Page 15
dilaksanakan dengan baik, pengujian pengendalian dan pengujian
substantif atas transaksi untuk siklus akuisisi dan pembayaran menerima
perhatian yang sangat besar, terutama apabila klien memiliki
pengendalian internal yang efektif.
Kelompok VI Page 16
Selanjutnya, akan dibahas pengendalian internal kunci untuk setiap fungsi
bisnis yang digambarkan sebelumnya dalam bab ini. Hal tersebut
merupakan otorisasi pembelian, pemisahan fungsi penyimpanan barang
yang diterima dari fungsi lainnya, pencatatan yang tepat waktu dan
review yang independen atas transaksi, serta otorisasi pembayaran
kepada vendor.
Otorisasi Pembelian
Otorisasi yang tepat untuk melakukan akusisi akan memastikan bahwa
barang dan jasa yang diperoleh adalah demi memenuhi tujuan
perusahaan yang diotorisasi , dan menghindari akusisi item yang
berlebihan atau tidak diperlukan. Sebagian besar perusahaan
mensyaratkan tingkat otorisasi untuk jenis akuisisi yang berbeda atau
jumlah nilai uang yang berbeda. Sebagai contoh, akusisi aset tetap yang
melebihi batas nilai uang yang telah ditentukan memerlukan akusisi aset
tetap yang melebihi batas nilai uang yang telah ditentukan memerlukan
persetujuan dewan direksi; item-item yang secara relatif jarang diperoleh,
seperti polis asuransi dan kontrak jasa jangka panjang, disetujui oleh
pejabat tertentu; perlengkapan dan jasa yang berharga lebih murah dari
jumlah yang ditetapkan disetujui oleh supervisor serta kepala
departemen; dan beberapa jenis bahan baku serta perlengakapn dipesan
kembali secara otomatis apabila sudah berada di bawah tingkat yang
telah ditentukan sebelumnya, sering kali melalui komunikasi langsung
dengan computer vendor.
Kelompok VI Page 17
terdiri dari dokumen hokum, merupakan tawaran untuk membeli barang
atau jasa.
Gambar 18-2
Menentukan luas
pengujian
pengendalian*
Kelompok VI Page 18
Merancang pengujian Prosedur audit
pengendalian dari pengujian Ukuran sampel
Item yang akan
substantif atas transaksi untuk
dipilih
akuisisi dan pengeluaran kas Penetapan waktu
guna memenuhi tujuan audit
*Luas
yang berkaitan dengan transaksi
pengujian pengendalian ditentukan oleh ketergantungan yang
direncanakan pada pengendalian. Untuk perusahaan publik, pengujian
harus cukup untuk menerbitkan opini mengenai pengendalian internal
terhadap pelaporan keunagan.
Kelompok VI Page 19
Sebagian besar perusahaan meminta departemen penerimaan untuk
memulai membuat laporan penerimaan sebagai bukti penerimaan dan
pemeriksaan barang. Satu salinan biasanya diserahkan ke gudang bahan
baku dan yang lainnya ke departemen utang usaha yang memerlukan
informasinya. Untuk mencegah pencurian dan penyalahgunaan, barang
tersebut harus dikendalikan secara fisik dari saat penerimaannya hingga
penggunaan atau pelepasannya. Personil di departemen penerimaan
harus independen dari personil ruang penyimpanan dan departemen
akuntansi. Terakhir, catatan akuntansi harus mentransfer tanggung jawab
atas barang setiap kali barang itu dipindahkan, dan penerimaan ke
penyimpanan, dari penyimpanan ke manufaktur, dan seterusnya.
Kelompok VI Page 20
akuisisi tidak boleh memiliki akses ke kas, sekuritas, dan asset lainnya.
Dokumen dan catatan yang memadai, prosedur yang tepat untuk
menyimpan catatan, dan pengecekan independen atas kinerja juga
merupakan pengendalian yang penting dalam fungsi utang usaha.
Otorisasi Pembayaran
Pengendalian yang paling penting terhadap pengeluaran kas termasuk:
Penandatanganan cek oleh individu yang memiliki wewenang yang
tepat.
Pemisahan tanggung jawab untuk menandatangani cek dan
melaksanakan fungsi utang usaha.
Pemeriksaan yang cermat atas dokumen pendukung oleh si
penandatangan cek pada saat cek ditandatangani.
Kelompok VI Page 21
pengujian pengendalian tambahan, auditor akan mampu mengurangi
pengujian substantif. Tentu saja, jika klien adalah sebuah perusahaan
publik, auditor harus mendokumentasikan dan menguji pengendalian
secara memadai untuk menerbitkan pendapat mengenai pengendalian
internal terhadap pelaporan keuangan.
Kelompok VI Page 22
Empat dari enam tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi akuisisi
memerlukan perhatian khusus sehingga harus diperiksa secara teliti
kebenaran banyak akun asset, kewajiban, dan beban tergantung pada
pencatatan transaksi yang benar dalam jurnal akuisisi, terutama yang
berhubungan dengan keempat tujuan tersebut.
Kelompok VI Page 23
audit mungkin sulit untuk melakukan pengujian atas rincian saldo guna
menentuka apakah transaksi yang ada belum dicatat sehingga auditor
harus mengandalkan pengendalian dan pengujian substantive atas
transaksi tujuan ini. Selain itu karena audit atas utang usaha biasanya
emerlukan waktu yang lama pengendalian internal yang efektif diuji
dengan tepat dan banyak mengurangi biaya audit.
Tabel 18-2 Ikhtisar Tujuan Audit yang Berkaitan dengan
Pengendalian Kunci, Pengujian Pengendalian, dan
Pengujian Substantif Transaksi atau Transaksi untuk
Akuisisi
Tujuan Audit Pengendalian Pengujian Pengujain
yang Berkaitan Internal Kunci Pengendalian Substantif atas
dengan Trans yang Umum Transaksi yang
Umum
Kelompok VI Page 24
untuk barang dan pesanan paket voucher besar umum dan
jasa yang pembelian, untuk eksistensi. file induk utang
diterima yang laporan usaha untuk
konsisten dengan penerimaan, dan melihat jurnal
kepentingan faktur vendor yang besar atau
terbaik klien dilampirkan pada tidak biasa.*
(Keterjadian) voucher.*
Akuisisi disetujui
pada tingkat
Memeriksa
yang tepat. Memeriksa
dokumen yang
indikasi
mendasari untuk
persetujuan.
melihat kekayaan
dan otentitas
(factor vendor,
laporan
penerimaan,
pesanan
pembelian dan
Komputer
permintaan
menerima ayat
pembelian).*
jurnal pembelian
hanya dari
vendor ang
Memeriksa file
diotorisasi dalam
induk vendor
file induk vendor.
menyangkut
Kelompok VI Page 25
valid dan tidak
Faktur vendor valid.
lamporan
penerimaan dan
permintaan
Menelusuri
pembelian
akuisisi
diverifikasi
persediaan ke file
secara internal.* Memeriksa
induk persediaan.
indikasi
pembatalan.
Memeriksa aset
tetap yang
diakuisisi.
Memeriksa
indikasi verifikasi
internal.
Kelompok VI Page 26
dipranomori dan
diperhitungkan.
Transaksi akuisisi Perhitungan dan Memeriksa Membandingkan
yang dicatata jumlahnya sudah indikasi verifikasi transaksi yang
sudah akurat diverifikasi internal. tercatat dalam
(Keakuratan) secara internal. jurnal akuisisi
dengan faktur
vendor, laporan
penerimaan dan
dokumentasi
Total batch pendukung
dibandingkan Memeriksa file lainnya.*
dengan laporan total batch untuk
ikhtisar melihat tanda
computer. tangan klerk
pengendali data:
Akuisisi disetujui
menyangkut Membandingkan Menghitung ulang
harga dan totalnya dengan keakuratan
diskon. laporan ikhtisar. klerikal pada
Memeriksa faktur vendor,
indikasi termasuk diskon
persetujuan dan ongkos
angkut.
Transaksi akuisisi Isi file induk Memeriksa Menguji ketepatan
telah utang usaha indikasi verifikasi klerikal dengan
dicantumkan telah diverifikasi internal. memfooting jurnal
dengan benar secara internal. dan menelusuri
dalam file induk posting ke buku
persediaan dan File induk utang besar umum serta
utang usaha usaha dan total Memeriksa tanda file induk utang
Kelompok VI Page 27
diikhtisarkan neraca saldo tangan pada usaha dan
secara benar telah akun buku besar persediaan.
(Posting dan dibandingkan umum yang
pengikhtisaran) dengan saldo menunujukan
buku besar perbandingan.
umum.
Transaksi akuisisi Bagan akun yang Memeriksa Membandingkan
telah memadai telah prosedur manual klasifikasi dengan
diklarifikasikan digunakan. dan bagan akun. bagan akun dan
dengan benar merujuk ke faktur
(Klasifikasi) vendor.
Klasifikasi akun Memeriksa
telah diverifikasi indikasi verifikasi
secara internal. internal.
Transaksi akuisisi Prosedur Memeriksa Membandingkan
telah dicatat mengharuskan prosedur manual tanggal laporan
pada tanggal pencatatan dan mengamati penerimaan dan
yang benar transaksi apakah ada faktur vendor
(Penetapan sesegera faktur vendor dengan tanggal
waktu) mungkin setelah yang belum pada jurnal
barang dan jasa tercatat. akuisisi.*
diterima.
Kelompok VI Page 28
*Prosedur analitis ini juga dapat diterapkan pada tujuan lainnya, termasuk
kelengkapan, dan penetapan waktu.
Kelompok VI Page 29
itu, waktu yang dapat dihemat sangatlah besar jika pengendaliannya
efektif.
Kelompok VI Page 30
mungkin akan mempengaruhi laba adalah misklasfikasi antara beban
reparasi dan pemeliharaan serta aset tetap. Akibtanya auditor sering
mengurangi tingkat pengecualian yang dapat ditoleransi terutama
untuk atribut klasifkasi.
Kelompok VI Page 31
pendukung aktivitas atau catatan
diperiksa bank elektronik
sebelum cek menyangkut
ditandatangani pengeluaran ke
atau pengeluaran ayat jurnal
dana secara akuisisi terkait
elektronik oleh dan memeriksa
orang yang nama payee
berwewenang serta jumlahnya.
Memeriksa
dokumen
pendukung
sebagai bagian
Kelompok VI Page 32
dari penguji
akuisisi.
Transaksi Cek telah di Memperhitungka Merekonsiliasi
pengeluaran kas pranomori dan n urutan cek. pengeluaran kas
yang ada telah diperhitungkan. yang tercatat
dicatat dengan
(kelengkapan) pengeluaran kas
pada laporan
bank (bukti
Rekonsiliasi bank Memeriksa pengeluaran kas).
disiapkan setiap rekonsiliasi bank
bulan oleh dan mengamati
karyawan yang penyusunannya.
independen yang
mencatat
pengeluaran kas
atau
penyimpanan
asset.
Transaksi Perhitungan dan Memeriksa Membandingkan
pengeluaran kas jumlah verifikasi indikasi cek yang
yang dicatat diverifikasi secara internal. dibatalkan atau
sudah akurat internal. catatan bank
(keakuratan) elektronik dengan
jurnal akuisisi
yang terkait dan
ayat jurnal
pengeluaran kas
Kelompok VI Page 33
bulannya oleh dan mengamati tunai.
orang penyusunannya.
independen.
Menyiapkan bukti
pengeluaran kas.
Transaksi Isi file induk Memeriksa Menguji
pengeluaran kas utang usaha indikasi verifikasi keakuratan
telah diverifikasi secara internal. klerikal dengan
dicantumkan internal. memfooting
dengan benar jurnal
dalam file induk danmenelusuri
utang usaha dan posting kebuku
ikhtisar secara besar umum
benar (posting serta file induk
dan File induk utang Memeriksa tanda utang usaha.
pengikhtisaran) usaha dan total tangan pada
neraca saldo akun buku besar
dibandingkan umum yang
dengan saldo menunjukan
buku besar perbandingan.
umum.
Transaksi Bagan akun yang Memeriksa Membandingkan
pengeluaran kas memadai telah prosedur manual klasifikasi dengan
telah digunakan. dan bagan akun. bagan akun
diklasifikasikan dengan merujuk
secara benar ke faktur vendor
(klasifikasi) dan jurnal
Klasifikasi akun Memeriksa akuisisi.
diverifikasi secara indikasi verifikasi
internal. internal
Transaksi Prosedur Memeriksa Membandingkan
pengeluaran kas mengharuskan prosedur manual tanggal pada
Kelompok VI Page 34
telah dicatat pencatatan dan mengamati yang dibatalkan
pada tanggal transaksi apakah terdapat atau catatan
yang benar sesegera cek yang belum bank elektronik
(tepatwaktu) mungkin setelah tercatat. dengan jurnal
cek ditanda pengeluaran kas.
tangani atau
pengiriman
secara elektronik
untuk diproses
oleh bank. Membandingkan
Memeriksa dengan tanggal
Tanggal telah indikasi verifikasi cek yang
diverifikasi secara internal. dibatalkan atau
internal. catatan bank
elekronik dengan
tanggal
pembatalan
bank.
*Prosedur analitis juga dapat diterapkan untuk tujuan yang lain, trmasuk
kelengkapan, keakuratan, danpenetapan waktu.
Kelompok VI Page 35
PENGENDALIA Tidak lama setelah bendaharawan US Lime & Minerals ,Inc
N INTERNAL yang berbasis di Dallas mengundurkan diri secara tiba-tiba
YANG LEMAH , auditor pada tim penugasan Errest dan Young
TERHADAP menemukan hal penggelapan yang signifikan atas dana
PENGELUARAN perusahaan oleh pejabat tinggi di bagian keuangan .
YANG Penyelidikan lebih lanjut oleh securities and exchange
MENYEBABKA commission (SEC) menghasilkan dugaan bahwa Larry
N T.Ohms, Wakil direktur keungan dan bendahara U.S Lime ,
PENGGELAPAN telah menggelapkan dana hamper $2,2 Juta dengan
SEBESAR $2,2 mengakali pengendalian internal terhadap pengeluaran
JUTA kas selama periode empat tahun.
Kelompok VI Page 36
premi asuransi kompensasi karyawan. Dia kemudian
memalsukan tanda tangan pejabat lain di perusahaannya
pada cek reimbursement untuk ohms atas beban bisnis
fiktif . pada tahun 2000, ia menggunakan cek Counter
dan cek Starter yang diterima U.S Lime ketika membuka
rekening bank baru yang berbeda. Dia mencatat cek itu
sebagai utang bank dan menukarkannya dengan cek kasir
bank sebagai utang kpd kreditor pribadinya. Untuk
beberapa transaksi, ia memalsukan tanda tangan pejabat
lainnya. Sementara dalam kasus lainnya bank menerima
cek yang hanya ditandatangani ohms. Untuk menutupi
jejaknya, dia mencatat pengeluaran tersebut sebagai
Biaya pendanaan dibayar dimuka. Yang dilaporkan
sebagai asset dalam neraca U.S Lime.
2. Sudah lebih umum bagi transaksi dalam siklus ini untuk menuntut
pertimbangan yang signifikan, seperti biaya lease dan kontruksi.
Pertimbangan tersebut mengakibatkan meningkatnya kemungkinan salah
saji. Akibatnya, auditor sering kali mengurangi tingkat pengecualian yang
dapat ditoleransi untuk atribut keakuratan.
Kelompok VI Page 37
3. Jumlah nilai uang setiap transaksi dalam siklus mencakup rentang yang
luas. Akibatnya, auditor sering kali memisahkan item-item yang bernilai
besar dan tidak biasa serta mengujinya atas dasar 100%.
Kelompok VI Page 38
GAMBAR 18-3 Metodologi untuk Merancang Pengujian atas Rincian
Saldo Utang Usaha
TAHAP I
Mengidenifikasiresikobisnis yang
memengaruhiutangusaha.
TAHAP I
menetapkanmaterialitaskinerjadanmenilairesikoinherenuntukutang
usaha
TAHAP I
Menilairesikopengendalianuntuksiklusakusisidanpembayaran
TAHAP II
Merancangdanmelaksanakanpengujianpengendaliansubstansifatas
transaksiuntuksiklusakuisisidanpembayaran
TAHAP III
Merancangdanmelaksanakanproseduranalitisuntukutangusaha.
Kelompok VI Page 39
Jika pengujian pengendalian dan pengujian substantive atas transaksi
terkait menunjukan bahwa pengendalian telah beroperasi secara efektif, dan
jika hasil prosedur analitis memuaskan, auditor mungkin akan mengurangi
pengujian atas rincian saldo hutang usaha. Akan tetapi, karena hutang usaha
cenderung material bagi sebagian besar perusahaan, auditor hampir selalu
melaksanakan sejumlah pengujian atas rincian saldo.
Resiko bisnis klien yang disignifikan dapat saja berasal dari perubahan
tersebut, sebagai contoh: pemasok mungkin memiliki akses yang lebih besar
kecatatan utang usaha, yang memungkinkannya untuk terus memonitor
status saldo ulang dan untuk melaksanakan rekonsiliasi yang terinci. Akses
oleh pihak eksternal, seperti pemasok, kecatatan akuntansi meningkatkan
kemungkinan terjadinya salah saji jika akses tidak dikendalikan secara layak.
Selain itu, semakin berfokus pada perbaikan logistik persediaan yang
bergerak secara fisik sepanjang mata rantai distribusi perusahaan juga dapat
menambah kesulitan dalam menetapkan pisah batas saldo utang yang
efektif pada akhir tahun. Auditor harus memahami sifat perubahan sistem
Kelompok VI Page 40
tersebut untuk mengindentifikasi apakah resiko bisnis klien dan
pengendalian manajemen yang terkait mempengaruhi kemungkinan salah
saji yang material dalam utang usaha.
Kelompok VI Page 41
barang didokumentasikan secara tepat waktu denngan laporan
penerimaan yang telah dipranomori: sementara voucher yang
pranomori disiapkan secara tepat waktu dan efisien serta dicatat
dalam file transaksi pengeluaran kas serta file induk utang usaha.
Saldo setiap utang usaha adalah file induk direkonsiliasi setiap bulan
dengan laporan vendor dan secara otomatis komputer akan
merekonsiliasi total file induk dengan buku besar umum. Dalam situasi
tersebut, verifikasi utang usaha akan memerlukan sedikit upaya audit
setelah auditor menyimpulkan bahwa pengendalian internal beroperasi
secara efektif.
Kelompok VI Page 42
dengan kewajiban lancer.
Kelompok VI Page 43
eksistensi, kelengkapan, keakuratan, klasifikasi, pisah batas, detail tie-in,
serta hak dan kewajiban. Nilai realisasi tidak dapat diterapkan pada
kewajiban.
Kita akan menggunakan tujuan audit yang berkaitan dengan saldo yang
sama dari bab 16 yang kita terapkan untuk memverifikasi piutang usaha,
karena tujuan itu juga dapat diterapkan pada kewajiban, dengan tiga
modifikasi kecil:
1. Tujuan nilai realitasi tidak dapat diterapkan pada kewajiban nilai
realisasi hanya dapat diterapkan pada asset
Kelompok VI Page 44
2. Aspek hak dalam tujuan hak dan kewajiban diterapkan pada kewajiban.
Untuk aset, auditor memperhatikan hak klien atas penggunaan dan
pelepasan aset itu. Untuk kewajiban, auditor memperhatikan kewajiban
klien atas pembayaran kewajiban. Jika klien tidak memiliki kewajiban
untuk membayar suatu kewajiban, hal tersebut tidak boleh dianggap
sebagai kewajiban.
Kelompok VI Page 45
diterapkan pada tujuan keakuratan. Berikut adalah prosedur audit yang
umum.
Kelompok VI Page 46
sama dengan buku besar umum. file induk harus
besar umum Menelusuri setiap faktur dibatasi.
vendor ke file induk
menyangkut nama dan
jumlah.
Utang usaha dalam Menelusuri dari daftar Pada umumnya
daftar utang usaha utang usaha ke faktur dan menerima sedikit
memang ada laporan vendor. perhatian karena
(eksistensi) Mengkonfirmasi utang perhatian utama
usaha, dengan tertuju pada kurang
menekankan jumlah yang saji.
besar dan tidak biasa.
Utang usaha yang Melaksanakan pengujian Ini merupakan
ada telah kewajiban setelah periode pengujian audit yang
dicantumkan dalam (lihat pembahasan). penting untuk usaha.
daftar utang usaha
(kelengkapan)
Utang usaha dalam Melaksanakan prosedur Pada umumnya,
daftar utang usaha yang sama seperti yang penekanan pada
sudah akurat digunakan untuk tujuan prosedur ini untuk
(keakuratan). eksistensi dan pengujian keakuratan merupakan
kewajiban setelah periode. kurang saji dan bukan
penghapusan.
Utang usaha dalam Mereview daftar dan file Pengetahuan mengenai
daftar utang usaha induk untuk pihak terkait, bisnis klien merupakan
diklasifikasikan wesel atau kewajiban hal yang penting bagi
dengan benar berbunga lainnya, utang pengujian ini.
(klasifikasi). jangka panjang dan saldo
debet.
Transaksi dalam Melaksanakan pengujian Ini merupakan
siklus akuisisi dan kewaijiban setelah periode pengujian audit yang
pembayaran dicatat (lihat pembahasan). penting untuk utang
Kelompok VI Page 47
periode yang tepat Melaksanakan pengujian usaha. Disebut
(pisah batas). yang terinci sebagai bagian pengujian pisah batas.
dari pengamatan fisik
persediaan (lihat
pembahasan). Menguji
persediaan dalam
perjalanan (lihat
pembahasan).
Perusahaan memiliki Memeriksa laporan vendor Biasanya tidak begitu
kewajiban untuk dan mengkonfirmasi utang diperhatikan dalam
membayar kewajiban usaha. audit atas utang usaha
yang tercangkup karena semua utang
dalam utang usaha usaha merupakan
(kewajiban). kewajiban.
Kelompok VI Page 48
Menulusuri Laporan Penerimaan yang Dikeluarkan Sebelum Akhir
Tahun ke Faktur Vendor Terkait
Semua barang dagang yang diterima sebelum akhir tahun periode akuntansi
harus dicantumkan sebagai utang usaha. Dengan menelusuri laporan
penerimaan yang diterbitkan hingga akhir tahun ke faktur vendor dan
memastikan bahwa laporan itu telah dimasukkan dalam utang usaha, auditor
menguji kewajiban yang belum tercatat.
Kelompok VI Page 49
diteraokan untuk memeriksa dokumentasi pendukung sebagai pengujian
atas lebih saji utang usaha. Sebagai contoh, pengujian prosedur ketiga atas
kurang saji (utang usaha yang belum dicatat) dilakukan dengan menelusuri
laporan penerimaan yang dikeluarkan setelah akhir tahun ke faktur terkait
guna memastikan bahwa hal itu tidak dicatat sebagai utang usaha (kecuali
merupakan persediaan dalam perjalanan, yang akan dibahas dengan
singkat).
Kita telah membahas sebagian besar pengujian pisah batas pada bagian
sebelumnya, tetapi kita akan berfokus pada dua aspek disini hubungan pisah
batas dengan observasi fisik persediaan dan penentuan jumlah persediaan
dalam perjalanan.
Informasi pisah batas untuk akuisisi harus diperoleh selama observasi fisik
persedian. Pada saat tersebut, auditot harus mereview prosedur dalam
Kelompok VI Page 50
departemen penerimaan untuk menentukan bahwa semua persediaan yang
diterima telah dihitung, dan auditor harus mencatat pada dokumentasi audit
nomor laporan penerimaan terakhir dimana persediaan dilibatkan dalam
perhitungan fisik. Setelah tanggal perhitungan fisik, auditor kemudian harus
menguji catatan akuntansi menyangkut pisah batas. Auditor harus
menelusuri nomor laporan penerimaan yang didokumentasikan sebelumnya
ke catatan utang usaha untuk memverifikasi bahwa hal itu telah
dimasukankan atau dikecualikan dengan benar. Sebagai contoh, asumsikan
bahwa nomor laporan penerimaan terkhir yang merepresentasikan
persediaan yang dilibatkan dalam perhitungan fisik adalah 3167. Auditor
harus mencatat nomor dokumen ini dan selanjutnya menelusuri hal itu dan
beberapa nomor sebelumnya ke faktur vendor terkait dank e daftar utang
usaha atau file induk utang usaha untuk menentukan bahwa semuanya telah
dicantumkan. Demikian juga, utang usaha atas akuisisi yang dicatat pada
laporsn penerimaan dengan nomor yang lebih dari 3167 harus dikecualikan
dari utang usaha.
Kelompok VI Page 51
prsediaan ddan utang usaha terkait pada periode berjalan jika pengiriman
dilakukan pada atau sebelum tanggal neraca.
Reliabilitas Bukti
Auditor harus memahami reliabilitas relative dari tiga jenis utama bukti yang
umumnya digunakan untuk memverifikasi utang usaha: faktur vendor,
laporan vendor dan konfirmasi.
Kelompok VI Page 52
dapat membandingkan faktur vendor yang ada dengan milik klien dan masih
belum mengungkapkan yang hilang, yang merupakan perhatian utama
dalam utang usaha.
Hormat kami,
Phill Geriovini
Kelompok VI Page 53
Mana dari kedua dokumen tersebut yang lebih baik untuk menguji akuisisi
dalam pengujian pengendalian dan pengujian substantive atas transkasi?
Faktur vendor lebih unggul dalam memverifikasi transaksi Karena auditor
memverifikasi setiap transaksi dan faktur menunjukkan rincian akuisisi.
Kelompok VI Page 54
akun saldo yang beesar, aktif, dan nol serta sample representative dari
semua akun lainnya.
Kelompok VI Page 55
BAB III
KESIMPULAN
Kelompok VI Page 56
Pengujian akuisisi: memroses pesanan pembelian, menerima barang dan
jasa, serta mengakui kewajiban.
Pengujian pembayaran, meliputi proses bisnis: memroses dan mencatat
pengeluaran kas.
Metodologi untuk merancang pengujian atas rincian saldo utang usaha
anrata lain :
Mengidentifikasi Risiko Bisnis Klien yang Mempengaruhi Utang Usaha
(Tahap I)
Menetapkan Salah Saji yang Dapat Ditoleransi dan Menilai Risiko Inheren
(Tahap I)
Menilai Risiko Pengendalian dan Merancang serta Melaksanakan Pengujian
pengendalian dan pengujian Substantif atas Transaksi (tahap I dan II)
Merancang dan Melaksanakan Prosedur analitis (tahap III)
Kelompok VI Page 57
PERTANYAAN DAN JAWABAN
Soal
Jelaskan apa yang dimaksud dengan faktur vendor dan kegunaan nya!
Jawaban:
Faktur Vendor (Vendors Invoice ) adalah dokumen yang diterima dari vendor
dan menunjukan jumlah yang terutang atas suatu akuisisi.Faktur tersebut
menunjukan deskripsi dan kuantitas barang serta jasa yang diterima ,harga
(termasuk ongkos angkut),syarat diskon tunai, tanggal penagihan , dan total
jumlahnya.Faktur Vendor merupakan hal yang penting karena menunjukkan
jumlah yang tercatat dalam file transaksi akuisisi.Untuk perusahaan yang
menggunakan EDI ,faktur vendor dikirimkan secara elektronik , yang akan
mempengaruhi cara auditor mengevaluasi bukti.
Nama: Karina
Nim : 43214110433
Soal
Kelompok VI Page 58
Sebut dan jelaskan dokumen yang terkait dengan proses pengeluaran kas
yang diperiksa auditor !
Jawaban:
Cek . Dokumen ini umumnya digunakan untuk membayar akuisisi ketika
pembayaran sudah jatuh tempo . Sebagian besar perusahaan
menggunakan cek yang dibuat melalui komputer berdasarkan informasi
yang tercantum dalam file transaksi akuisisi pada saat barang dan jasa
diterima.
File Transaksi Pengeluaran Kas (cash Disbursement Transaction File) Ini
adalah file yang dibuat dengan komputer yang mencatumkan semua
transaksi pengeluaran kas yang diproses oleh sistem akuntansi selama
suatu periode .seperti satu hari ,satu minggu atau satu bulan.File ini berisi
jenis Informasi yang sama seperti yang dibahas untuk file transaksi
akuisisi.
Jurnal atau Listing Pengeluaran Kas (cash Disbursement Journal Or Listing)
Ini adalah listing atau laporan yang dibuat dari file transaksi pengeluaran
kas yang mencantumkan semua transaksi selama setiap periode waktu.
Soal
Sebutkan tiga perbedaan yang penting antara akuisisi dan pembayaran
dibandingkan dengan siklus lainnya!
Jawaban:
Terdapat tiga perbedaan yang penting antara akuisisi dan pembayaran
dibandingkan dengan siklus lainnya.
1. Terdapat sejumlah besar akun yang terlibat termasuk akun laporan
laba rugi dan neraca. Hal ini meningkatkan potensi salah saji
Kelompok VI Page 59
klasifikasi yang mungkin akan mempengaruhi laba. Contoh:
misklasifikasi antara beban reparasi dan pemeliharaan aktiva tetap
akibatnya auditor sering mengurangi tingkat pengecualian yang dapat
ditoleransi terutama untuk atribut klasifikasi.
2. Sudah umum bagi transaksi dalam siklus ini untuk menuntut
pertimbangan yang signifikan seperti biaya lease dan kontruksi.
Pertimbangan tersebut mengakibatkan meningkatnya kemungkinan
salah saji. Akibatnya auditor sering mengurangi tingkat pengecualian
yang dapat ditoleransi untuk atribut keakuratan.
3. Jumlah nilai uang setiap transaksi dalam siklus mencakup rentang
yang luar. Akibatnya auditor sering memisahkan item-item yang
bernilai besar dan tidak biasa serta mengujinya atas dasar 100
persen.
Soal
Permintaan akan barang dan jasa oleh personil klien merupakan titik awal
bagi siklus. Sebutkan dokumen apa saja yang diperlukan dalam permintaan
akan barang dan jasa tersebut !
Jawaban:
a) Permintaan pembelian (purchase requisition),
b) Pesanan pembelian (purchase order),
c) Faktur vendor (vendor invoice),
d) Memo debet (debit memo),
e) Voucher,
f) File transaksi akuisisi,
g) Jurnal akuisisi atau listing,
h) File induk utang usaha (accounts payable master file),
i) Neraca saldo utang usaha (accounts payable trial balance),
j) Laporan vendor (vendors statement)
Kelompok VI Page 60
Nama: Wiwin Anggraeni
Nim : 43214110479
Soal
Apakah Metodologi untuk merancang pengujian atas pengendalian dan
pengujian substantive atas transaksi?
Jawaban:
a) Melaksanaka prosedur untuk memehami srtuktur pengendalian intern
b) Menetapkan risiko pengendalian
c) Mengevaluasi biaya dan manfaaat dari pengujian atas pengendalian
d) Merancang pengujian atas pengendalian dan pengujian substantif atas
transaksi untuk memenuhi tujuan audit berkaitan transaksi
- Prosedur audit
- besar sempel
- pos / unsure yang dipilh
- saat pelaksanaan
Soal
Jelaskan hubungan antara pengujian siklus akuisisi dan pembayaran serta
pengujian hutang usaha dan berikan contoh spesifik kedua jenis pengujian
tersebut mempengaruhi satu sama lain?
Kelompok VI Page 61
Jawaban:
Tujuan keseluruhan didalam audit siklus perolehanb(akuisisi) dan
pembayaran yaitu untuk mengevaluasi apakah akun yang dipengaruhi oleh
perolehan barang dan jasa dan apakah pengeluaran kas untuk perolehan
tersebut secara wajar disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang
diterima umum. Gambar 18-1 menggambarkan cara arus informasi akuntansi
melalui macam-macam akun didalam siklus perolehan dan pembayaran.
Gambar tersebut menunjukkan bahwa ada tiga kelompok transaksi yang
termasuk kedalam siklus itu;
1. Perolehan barang dan jasa
2. Pengeluaran kas
3. Retur dan cadangan pembelian serta potongan pembelian
Karena semua transaksi siklus perolehan dan pembayaran biasanya mengalir
melalui hutang dagang/usaha, maka akun ini sangat menetukan
keberhasilan audit maupun atas siklus perolehan dan pembayaran.
Soal
Jawaban:
Metode Imprest
Dalam system ini jumlah rekening dalam kas kecil selalu tetap, yaitu sebesar
yang diserahkan kepada kasir kas kecil untuk membentuk dana kas kecil.
Apabila dan kas kecil tinggal sedikit dan juga pada akhir periode, kasir kas
kecil akan meminta pengisian kembali kas kecilnya sejumlah jumlah yang
sudah dibayar dari kas kecil. Dengan cara ini jumlah uangdalam kas kecil
Kelompok VI Page 62
kembali lagi seperti semula. Pengisian kembali pada akhir periode ini perlu
dikatakan agar biaya-biaya yang sudah dibayar dari kas kecil bias dicatat,
karena dalam system imprest, pengeluaran-pengeluaran kas kecil baru
dicatat pada saat pengisian kembali.
Soal
Dalam penggunaan tujuan audit yang berkaitan dengan saldo sama dengan
yang diterapkan untuk memverifikasi piutang usaha, karena tujuan itu juga
dapat diterapkan pada kewajiban dengan tiga modifikasi kecil. Sebutkan tiga
modifikasi kecil tersebut:
Jawaban:
1. Tujuan nilai realisasi tidak dapat diterapkan pada kewajiban. Nilai realisasi
hanya dapat diterapkan pada aktiva.
Kelompok VI Page 63
2. Aspek hak dalam tujuan hak dan kewajiban tidak dapat diterpkan pada
kewajiban. Untuk aktiva auditor menggunakan hak klien atas penggunaan
dan pelepasan aktiva. untuk kewajiban auditor memperhatikan kewajiban
klien atas pembayaran kewajiban.
3. Untuk kewajiban, penekanan diberikan pada pencarian kurang saji dan
bukan lebih saji.
DAFTAR PUSTAKA
A.Arens Alvin, Randal J. Elder, dan Mark S. Beasley. 2014. Auditing dan Jasa
Assurance: Pendekatan Terintegrasi, Edisi kelimabelas Jilid 2, Jakarta :
Erlangga.
Kelompok VI Page 64