Dosen Pengampu
Disusun oleh
170810301268
JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS JEMBER
2018
Statement of Authorship
Saya memahami bahwa tugas yang saya kumpulkan ini dapat diperbanyak dan
atau dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme”
NIM : 170810301268
Tandatangan :
- Utang usaha adalah kewajiban membayar barang atau jasa yang telah
diterima dalam kegiatan usaha normal dari pemasok. Utang usaha
diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek jika pembayarannya
jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau kurang. Jika tidak, utang
tersebut disajikan sebagai liabilitas jangka panjang. Utang usaha pada
awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya
perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif.
Nilai dari utang usaha yang dimiliki Telekomunikasi Indonesia Tbk
mengalami penurunan dari tahun 2016 sebasar 13.518 Milyar menjadi
12.401 Milyar pada tahun 2017.
3. EKUITAS
- Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan
dan entitas anak dimana Perusahaan memiliki kendali. Pengendalian
timbul ketika Grup terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil
variabel dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan
untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas
investee. Secara spesifik, Grup mengendalikan investee jika dan hanya
jika Grup memiliki kekuasaan atas investee, eksposur atau hak, atas
imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee, dan
kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk
mempengaruhi imbal hasil.
Kombinasi bisnis dicatat dengan metode akuisisi. Imbalan yang
dialihkan diukur sebesar nilai wajarnya, yang merupakan agregat dari
nilai wajar aset yang dialihkan, liabilitas yang diambil alih dan
instrumen ekuitas yang diterbitkan sebagai pertukaran atas
pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis,
kepentingan nonpengendali diukur pada nilai wajar atau pada proporsi
kepemilikan nonpengendali atas aset neto teridentifikasi dari entitas
yang diakuisisi. Pilihan dasar pengukuran dibuat berdasarkan basis tiap
transaksi. Biaya terkait akuisisi dicatat sebagai beban pada saat
timbulnya. Aset dan liabilitas yang teridentifikasi dari pihak yang
diakuisisi diakui pada nilai wajar pada tanggal akuisisi.
Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, Perusahaan
telah mengkonsolidasikan laporan keuangan semua entitas anak yang
dimiliki secara langsung maupun tidak langsung, sebagai berikut :
Berikut beberapa entitas anak dengan kepemilikan langsung:
PT Telekomunikasi Selular (“Telkomsel”),Jakarta, Indonesia 26 Mei
1995, dengan Persentase hak kepemilikan 65%.
PT Multimedia Nusantara (“Metra”), Jakarta, Indonesia 9 Mei 2013,
dengan Persentase hak kepemilikan 100%.
PT Metranet (“Metranet”), Jakarta, Indonesia 17 April 2009, dengan
Persentase hak kepemilikan 100%.
4. PENDAPATAN
Pendapatan yang di dapat oleh PT Telekomunikasi Indonesia Tbk pada
tahun 2017 mengalami kenaikan menjadi 31.022 Milyar, yang sebelumnya
pada tahun 2016 sebesar 27.542 Milyar. Pendapatan – pendapatan tersebut
didapat dari:
Pendapatan telepon selular dan jaringan tetap nirkabel
Pendapatan dari jasa prabayar, yang terdiri dari penjualan kartu perdana
(yang berisi kartu SIM dan vaucer perdana) dan vaucer isi ulang diakui
pertama kali sebagai pendapatan diterima di muka dan diakui sebagai
pendapatan berdasarkan jumlah panggilan yang berhasil dilakukan dan
pemakaian jasa nilai tambah oleh pelanggan atau pada saat sisa pulsa
pada vaucer prabayar telah habis masa berlakunya.
Pendapatan sambungan telepon tidak bergerak
Pendapatan ini diakui pada saat pelanggan memakai telepon tersebut.
Biaya abonemen bulanan diakui sebagai pendapatan pada saat
pelanggan berlangganan. Penerimaan dari intalasi sambungan telepon
tidak bergerak ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan dengan
dasar metode garis lurus sepanjang taksiran jangka waktu hubungan
dengan pelanggan. Berdasarkan reviu atas informasi historis dan tren
pelanggan, perusahaan menentukan taksiran jangka waktu hubungan
dengan pelanggan adalah 18 tahun.
Pendapatan interkoneksi
Pendapatan ini diakui bulanan berdasarkan lalu lintas tercatat actual
untuk bulan tersebut. Pendapatan ini terdiri dari pendapatan yang
berasal dari panggilan pelanggan operator lain kepada pelanggan grup
(incoming) serta panggilan antar pelanggan operator lain yang melalui
jaringan grup (transit).
Pendapatan data, internet, dan jasa teknologi informatika
Pendapatan dari komunikasi data dan internet diakui berdasarkan
pemakaian, yang diukur berdasarkan jangka waktu pemakaian internet
atau berdasarkan jumlah biaya tetap tergantung pengaturan dengan
pelanggan.
pendapatan dari jasa pengembangan piranti lunak computer diakui
berdasarkan metode persentase penyelesaian.
Pendapatan jaringan
Pendapatan ini terdiri dari pendapatan dari sewa sirkit dan transponder
satelit yang diakui pada periode saat jasa diberikan.
Pendapatan lainnya
Pendapatan dari penjualan handset atau perangkat telekomunikasi
lainnya diakui pada saat penyerahan kepada pelanggan.
Pendapatan sewa menara telekomunikasi diakui sebagai pendapatan
dengan dasar garis lurus selama masa sewa sesuai kesepakatan dengan
pelanggan.
Pendapatan jasa lainnya diakui pada saat jasa diserahkan kepada
pelanggan.
5. BEBAN
Beban pada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk berupa :
- Beban operasi, pemeliharaan dan jasa telekomunikasi
- Beban penyusutan dan amortisasi
- Beban karyawan
- Beban interkoneksi
- Beban umum dan administrasi
- Beban pemasaran
- Rugi selisih kurs – bersih
- Penghasilan lain-lain
- Beban lain-lain