Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ahmad

NPM : 160404020093
Kelas : A-2
Matkul : Pengauditan II

CASH OPNAME

Cash Opname adalah perhitungan fisik kas (uang) yang dimiliki oleh klien, kemudian
auditor menggolongkan kas yang dimiliki klien berdasarkan nilai nominalnya, dan terakhir
auditor menghitung besarnya kas yang dimiliki klien.
Cash Opname memiliki arti lain pemeriksaan kas secara fisik dan membandingkan
jumlah antara catatan akuntansi kan (mutasi kas) dengan uang kas yang dipegang ini baik itu
uang yang ada di brangkas maupun di tangan. Pemeriksaan kas secara fisik tidak terbatas pada
uang kertas dan logam saja, giro, wesel, cek juga wajib di audit.
Selain itu, pengujian fisik juga dapat digunakan auditor untuk mengujipenilaian
(valuation) karena kuantitas terlibat secara langsung dalam penentuan nilaisebagian besar aktiva.
Contoh dari hal ini adalah dengan melakukuan perhitunganfisik persediaan yang dimiliki oleh
klien, auditor juga dapat menentukan nilai daripersediaan yang dimiliki klien. Melalui pengujian
fisik, auditor juga kadang-kadangdapat memperoleh bukti mengenai mutu atau kondisi, dan
dalam hal ini tentu jugaakan mempengaruhi penilaian.
Pengujian fisik juga dapat digunakan auditor untuk menguji asersi
mengenaikelengkapan (completeness). Dengan pengujian fisik auditor bisa menemukan item-
item yang seharusnya tersaji tetapi dihilangkan klien dari laporan keuangan. Melaluipengujian
fisik, asersi mengenai hak dan kewajiban (rights and obligations)jugadapat diuji oleh auditor,
tetapi hanya untuk mendukung kepemilikan aktiva.
Cash Opname yang berkaitan dengan kas kecil & cask opname harus dilakukan tepat
pada tanggal neraca. Jika terdapat perbedaan / selisih antara saldo dibuku besar dengan saldo
fisik, maka selisihnya harus dikonfirmasi dan dimasukkan kedalam kertas kerja pemeriksaan.
Cash opname dan Stock opname pada intinya adalah sama. Yaitu melakukan
pemeriksaan fisik untuk mengecek kebenaran antara laporan akuntansi dengan realitasnya.
Prosedur stoc opname juga kurang lebih sama saja.
Jika stock opname yang di cek adalah stock persediaan barangnya. Dan jika cash
opname adalah uangnya.
Bukti audit yang diperoleh dari pengujian fisik untuk menguji asersikeberadaan sangat
tinggi. Akan tetapi, bukti audit yang diperoleh auditor daripengujian fisik juga dapat
menyesatkan jika auditor tidak memiliki keahlian ataukurang hati-hati dalam melakukan
pengujian fisik. Dengan demikian, pengujian fisikharus dilakukan dengan hati-hati.
Prosedur yang perlu diperhatikan Dalam pemeriksaan kas kecil dank as besar, untuk
memudahkan dalam persiapan pemeriksaan dan langkah-langkah yang diperlukan adalah sebagai
berikut:
1. Print Laporan Harian Kas Besar dan Laporan Harian Kas Kecil dari sistem yang
dipergunakan
2. Hitung fisik uang kas kecil dank as besar
3. Bandingkan mutasi transaksi kas versi sistem dengan Bukti Penerimaaan Kas / Bukti
Pengeluaran Kas berikut denga bukti-buktinya
4. Periksa apakah pengeluaran kas dan bon sementara nilainya sudah wajar
5. Periksa apakah ada bon sementara yang umurnya lebih dari 3 hari
6. Jika uang kas besar sudah disetorkan seluruhnya ke bank, periksa kesesuaian dengan
bukti setoran bank dan rekening koran harian. Apakah penyetoran ke bank sudah
dilakukan setiap hari (H+1)
7. Periksa penyimpanan kas kecil dank as besar, apakah fisiknya sudah dipisahkan
8. Periksa kondisi brankas apakah kondisinya baik. Pastikan bahwa kunci dan nomor
kombinasi berfungsi dengan baik.
Berikut contoh form cash opname :

Anda mungkin juga menyukai