Anda di halaman 1dari 9

TUGAS 14

KAS

Pengendalian Internal

Apple Blossom punya dua akun bank giro. Akun umum nomor 101 Bank Big City
National, digunakan untuk penerimaan dan pengeluaran kas biasa. Akun penggajian nomor 102
Second National Bank, dan bukan akun impres dan transfer antara akun ini dengan akun kas
umum sering terjadi. Seluruh transfer dijurnal melalui jurnal penerimaan kas.

Berikut adalah kuesioner pengendalian internal kas oleh Jasper Parsons pada 15
Desember 2003 dan harus direview berkaitan dengan enam kategori prosedur pengendalian :
(1) pemisahan tugas, (2) akses, (3) autorisasi, (4) pengendalian input, (5) pengendalian proses,
(6) pengendalian output.

Ketidakwajaran dan kesalahan penerimaan kas:

1. Penerimaan kas mungkin disetor ke bank namun tidak dijurnal.

2. Penerimaan kas mungkin dicatat namun tidak disetor.

3. Penerimaan kas mungkin dikredit pada akun yang salah.

4. Jumlah penerimaan kas mungkin dicatat dengan jumlah yang salah.

5. Penerimaan kas mungkin dicatat pada periode yang salah.

6. Transfer antar akun bank dicatat dengan salah.

Ketidakwajaran dan kesalahan pengeluaran kas:

1. Pengeluaran tidak terautorisasi.

2. Pengeluaran dicatat namun cek tidak keluar.

3. Pengeluaran dibuat namun tidak dicatat pada jurnal.

4. Pengeluaran dicatat pada akun yang salah.

5. Pengeluaran dicatat pada periode yang salah.

6. Pengeluaran terkait antarbank mungkin dicatat dengan salah.

Ketidakwajaran dan kesalahan saldo kas:


1. Rekonsiliasi bank mungkin salah hitung untuk menutup penyelewengan.

2. Rekonsiliasi mungkin termasuk setoran fiktif.

3. Cek beredar mungkin disembunyikan untuk menyembunyikan kekurangan kas.

Kuesioner Pengendalian Internal.


Prosedur Substantif Audit : Piutang dan Utang Tak Tertagih

Bendahara Lillian Stockton menyiapkan rekonsiliasi bank untuk kedua bank akun, dan
salinan untuk desember 2003 sudah diterima, beserta sebagian bukti penerimaan dan jurnal.
Konfirmasi bank juga sudah diterima untuk periode 1 hingga 12 Januari 2004. Pada 31
Desember 2003 Anda melakukan penghitungan kas belum disetor dan kasir menyiapkan
setoran. Pada 31 Desember 2003 kasir tidak menyiapkan deposit dan Anda memperoleh bukti
kas belum disetor darinya, memasukkan ke dalam perhitungan, dan mengembalikannya ke dia.
Kertas kerja bagian ini tertera pada skedul A-6 dan A-7.
Pernyataan bank ditunjukkan pada exhibit 1, beberapa jurnal penerimaan kas pada
exhibit 3, dan jurnal pengeluaran pada exhibit 4. Exhibit 2 menunjukkan pernyataan kliring akun
bank penggajian. Berikut adalah daftar kertas kerja yang akan digunakan

Rekonsiliasi Bank Big City National A-1


Konfirmasi bank umum Big City A-2
Rekonsiliasi Bank Second National A-3
Konfirmasi umum Bank Second National A-4
Penerimaan kas belum disetor Bank Big City National A-6
Kas Kecil A-7

Tugas

Bagian A - Analisis Risiko Pengendalian (Opsional)

1. Menyiapkan flowchart sistem pengendalian internal untuk Sistem Penjualan Kredit, atau
menggunakan software.

2. Menjelaskan prosedur pengendalian dari Sistem dari Pengelolaan Kas berdasarkan


flowchart, kuesioner pengendalian internal, dan narasi sistem.

3. Membuat daftar kelemahan, kemungkinan kesalahan atau ketidakwajaran yang


menyebabkan adanya kelemahan itu, serta uji substantif atas transaksi atau saldo untuk
mendeteksi kesalahan atau ketidakwajaran, dengan asumsi semua dokumen dan
catatan lengkap.

4. Menyiapkan program audit terkait uji pengendalian untuk menguji kekuatan


pengendalian internal. Menyiapkan program audit untuk Sistem Penjualan Kredit yang
terdiri dari : (1) Uji Pengendalian; (2) Uji substantif atas detail akun; dan (3) test
serbaguna dari 2 tes sebelumnya.

Bagian B - Prosedur Substantif

1. Menyiapkan audit program substantif untuk menguji saldo kas. Program ini setidaknya
memuat lima asersi laporan keuangan : (1) keberadaan atau keterjadian, (2)
Kelengkapan, (3) Hak dan Kewajiban, (4) Penilaian atau Alokasi, dan (5) Penyajian dan
Pengungkapan. Tujuan audit spesifik untuk piutang dan piutang tak tertagih dari asersi
ini.

Dalam menyusun program, utamakan prosedur seperti : (1) Rekalkulasi, (2) Pengamatan
Fisik, (3) Konfirmasi, (4) Pertanyaan Verbal, (5) Vouching dokumen, (6) tracing, (7)
Scanning, dan (8) prosedur analitis.
2. Mempelajari kertas kerja tahun lalu, skedul A-1 sampai A-7. Lakukan kerja audit dari
skedul A-1 sampai A-7 lalu siapkan Skedul A-5 untuk menganalisis pencadangan akun
untuk tahun berjalan.
(Hal 189-193)

TUGAS 8

UTANG USAHA DAN UTANG TAK TERCATAT

Pengendalian Internal

Apple Blossom menggunakan sistem voucher dalam pengeluaran kas dan mengelola
akun utang subsidiary. Voucher disiapkan saat faktur diterima dan diletak di berkas voucher
yang belum dibayar berdasarkan tanggal sampai kas dibayarkan. Nomor voucher terdiri dari
dua digit angka, digit pertama bulan dicatat dan digit kedua adalah urutan voucher dibuat.

Ketidak wajaran dan kesalahan dalam utang usaha biasanya :

1. Pembelian dicatat di akun yang salah

2. Kewajiban yang mungkin dicatat pada perusahaan fiktif

3. Pembelian dan kewajiban mungkin dicatat di periode akuntansi yang salah

4. Pembelian atau kewajiban yang disembunyikan.

5. Pembelian mungkin dicatat namun barang belum diterima.

Berikut adalah kuesioner yang didapat dari Jasper. Ada 6 kategori dari prosedur
pengendalian : (1) pemisahan tugas, (2) akses, (3) autorisasi, (4) pengendalian input, (5)
pengendalian proses, (6) pengendalian output.
Prosedur Audit Substantif : Saldo Utang Usaha

Skedul piutang hingga 31 Desember 2003 dipersiapkan Dave Dull di G-1. Asumsi setiap
voucher sudah disahkan dan dokumen pendukung tersedia, serta tiap voucher terlacak sampai
buku subsidiari akun utang usaha dan pengeluaran kas Januari dan tidak ada perbedaan. Untuk
tanggal setelah neraca asumsi tidak ada pengeluaran kas yang dapat diperiksa dan tidak ada
faktur yang tidak sesuai atau laporan penerimaan terkait di tahun 2003.

Pencarian Utang lain yang Tidak Tercatat

Pencarian utang tak tercatat dapat dilakukan dengan prosedur berikut :

1. Memperoleh surat terkait litigasi tertunda dari pengacara klien

2. Memperoleh tulisan penjelasan dari klien terkait litigasi atau permasalahan lain.

3. Menerima konfirmasi Bank terkait kemungkinan litigasi atau kontinjensi

4. Mereviu waktu meeting para direktur mencari autorisasi utang atau kewajiban lainnya.

5. Mereviu beberapa akun operasi, seperti bunga dan upah ahli untuk mencari
kemungkinan tidak tercatatnya obligasi, litigasi, kontinjensi dll.

LATIHAN

Bagian A - Analisis Risiko Pengendalian

1. Menyiapkan flowchart sistem pengendalian internal untuk sistem pemrosesan utang


usaha.

2. Menganalisis prosedur pengendalian (kelebihan) terkait pemrosesan utang usaha dan


penjelasan mengenai uji terhadap kelebihannya.

3. Membuat daftar kelemahan, kemungkinan kesalahan atau ketidakwajaran yang


menyebabkan adanya kelemahan itu, serta uji substantif atas transaksi atau saldo untuk
mendeteksi kesalahan atau ketidakwajaran, dengan asumsi semua dokumen dan
catatan lengkap.

4. Menyiapkan program sistem untuk Sistem Pemrosesan Utang usaha yang terdiri dari :
(1) Uji Pengendalian; (2) Uji substantif atas detail akun; dan (3) test serbaguna dari 2 tes
sebelumnya.

Bagian B - Prosedur Substantif

1. Menyiapkan audit program substantif untuk Utang Usaha dan Utang belum tercatat.
Audit program harus menyertakan lima asersi laporan keuangan : (1) keberadaan atau
keterjadian, (2) Kelengkapan, (3) Hak dan Kewajiban, (4) Penilaian atau Alokasi, dan (5)
Penyajian dan Pengungkapan. Tujuan audit spesifik terpisah untuk Utang usaha dan
utang belum tercatat dari asersi ini.
Dalam menyusun program, utamakan prosedur seperti : (1) Rekalkulasi, (2) Pengamatan
Fisik, (3) Konfirmasi, (4) Pertanyaan Verbal, (5) Vouching dokumen, (6) tracing, (7)
Scanning, dan (8) prosedur analitis.

2. Mempelajari kertas kerja tahun lalu, skedul G-1 sampai G-4. Lakukan kerja audit dari
skedul G-1 sampai B-5, lalu siapkan Skedul seperti G-2 dalam kertas kerja tahun lalu.
Lakukan kerja audit pada skedul G-3 dan G-4.

Anda mungkin juga menyukai