0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
121 tayangan11 halaman
Dokumen tersebut membahas prosedur audit untuk utang jangka panjang yang mencakup evaluasi kontrol internal, konfirmasi kepada bank, perhitungan bunga dan amortisasi, pengecekan perjanjian kredit, reklasifikasi berdasarkan jatuh tempo, dan penyajian sesuai standar akuntansi."
Deskripsi Asli:
Judul Asli
AUDIT KEUANGAN UTANG JANGKA PANJANG ATAU PEMBIAYAAN
Dokumen tersebut membahas prosedur audit untuk utang jangka panjang yang mencakup evaluasi kontrol internal, konfirmasi kepada bank, perhitungan bunga dan amortisasi, pengecekan perjanjian kredit, reklasifikasi berdasarkan jatuh tempo, dan penyajian sesuai standar akuntansi."
Dokumen tersebut membahas prosedur audit untuk utang jangka panjang yang mencakup evaluasi kontrol internal, konfirmasi kepada bank, perhitungan bunga dan amortisasi, pengecekan perjanjian kredit, reklasifikasi berdasarkan jatuh tempo, dan penyajian sesuai standar akuntansi."
PRESENTED BY : D I N I K A R T I K A A N S YA R I ( 1 6 0 2 1 2 3 3 6 1 ) YOLANDA RAHMADANI (1602114173) HUTANG / KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
• Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010
Lampiran I PSAP Nomor 09 tentang Kewajiban menjelaskan bahwa kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah daerah. KEWAJIBAN BERDASARKAN JATUH TEMPO
a) Kewajiban jangka pendek
b) Kewajiban jangka panjang Kewajiban jangka panjang adalah kewajiban yang diharapkan dibayar dalam waktu lebih dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan. Selain itu, kewajiban yang akan dibayar dalam waktu 12 bulan dapat diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika: 1. jangka waktu aslinya adalah untuk periode lebih dari 12 bulan; 2. entitas bermaksud untuk mendanai kembali (refinance) kewajiban tersebutatas dasar jangka panjang; 3. maksud tersebut didukung dengan adanya suatu perjanjian pendaan kembali (refinancing), atau adanya penjadwalan kembali terhadap pembayaran, yang diselesaikan sebelum pelaporan keuangan disetujui. KEWAJIBAN BERDASARKAN SUMBER PINJAMAN
a)Utang Dalam Negeri
b)Utang Luar Negeri Salah satu berita mengenai utang jangka panjang luar negri sektor publik adalah Bank Indonesia (BI) mencatat Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada akhir Juli 2017 sebesar USD339,9 miliar atau tumbuh 3,9% (yoy). Berdasarkan kelompok peminjam, pertumbuhan ULN sektor publik mengalami peningkatan. PEMBIAYAAN
Pembiayaan daerah adalah seluruh transaksi
keuangan pemerintah daerah, baik penerimaan maupun pengeluaran, yang perlu dibayar atau akan diterima kembali, yang dalam penganggaran pemerintah daerah terutama dimaksudkan untuk menutup defisit dan atau memanfaa.tkan surplus anggaran.
Penerimaan pembiayaan adalah semua penerimaan Rekening
Kas Umum Daerah antara lain berasal dari penerimaan pinjaman, penjualan obligasi pemerintah, hasil privatisasi perusahaan daerah, penerimaan kembali pinjaman yang diberikan kepada pihak ketiga, penjualan investasi permanen lainnya dan pencairan dana cadangan. Penerimaan pembiayaan diakui pada saat diterima pada Rekening Kas Umum Daerah. • Penerimaan pembiayaan mencakup : sisa lebih perhitungan anggaran tahun anggaran sebelumnya (SiLPA) pencairan dana cadangan hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan penerimaan pinjaman daerah penerimaan kembali pemberian pinjaman penerimaan piutang daerah. PENGELUARAN PEMBIAYAAN
Pengeluaran pembiayaan adalah semua
pengeluaran Rekening Kas Umum Daerah antara lain pemberian pinjaman kepada pihak ketiga, penyertaan modal pemerintah, pembayaran kembali pokok pinjaman dalam periode tahun anggaran tertentu dan pembentukan dana cadangan. Pengeluaran pembiayaan diakui pada saat dikeluarkan dari Rekening Kas Umum Daerah. • Pengeluaran pembiayaan mencakup: pembentukan dana cadangan penerimaan modal (investasi) pemerintah daerah pembayaran pokok utang pemberian pinjaman daerah. THANKYOU! ANY QUESTIONS? Prosedur Pemeriksaan Utang Jangka Panjang (Reysa Diani)
• PROSEDUR PEMERIKSAAN KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
1. Pelajari dan evaluasi internal control kewajiban jangka panjang 2. Dapatkan dan periksa ringkasan perubahan kewajiban jangka panjang berikut discount, premium dan bunga selama periode yang diperiksa 3. Kirim konfirmasi kepada Bank 4. Minta copy perjanjian kredit permanent file Periksa otorisasi perolehan/penambahan kewajiban jangka panjang 5. Periksa perhitungan bunga, pembayaran bunga dan amortisasi discount/premium dari obligasi 6. Tie-up jumlah beban bunga dan amortisasi discount/ premium obligasi dengan jumlah yang tercantum pada laporan laba rugi 7. Discount/premium yang belum diamortisasi dilaporkan sebagai pengurang/penambah dan nilai nominal obligasi 8. Periksa keberadaan kewajiban jangka panjang dan wesel bayar yang direnewed (diperpanjang) setelah tanggal neraca, untuk mengetahui penyajian kewajiban sebagai kewajiban jangka panjang atau kewajiban lancar. 9. Periksa keberadaan kewajiban jangka panjang atau wesel bayar yang (telah) dilunasi setelah tanggal neraca (walaupun belum jatuh tempo), untuk mengetahui perlu tidaknya reklasifikasi sebagai kewajiban jangka pendek 10. Kewajiban dari pemegang saham atau direksi dari perusahaan afiliasi, harus dikirim konfirmasi dan periksa pembebanan bunga atas pinjaman tsb. 11. Sesuaikan pencatatan dan penyajian di Neraca tentang hutang leasing dengan PSAK No. 30 (sewa guna usaha). 12. Periksa kewajiban jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu 1 tahunya, sehingga harus di reklasifikasi sebagai kewajiban jangka pendek 13. Konversi kewajiban jangka panjang dalam valas per tanggal neraca kedalam kurs tengah BI dan selisih kurs dibebankan/dikreditkan pada Laba Rugi tahun berjalan 14. Lakukan penelaah ananalitis (Analytical Review Procedure) kewajiban jangka panjang dan biaya bunga, untuk melihat kemungkinan adanya kesalahan pencatatan biaya bunga 15. Sesuaikan penyajian kewajiban jangka panjang dalam laporan keuangan dengan PABU/PSAK