1. Musyawarah Desa
Musyawarah Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah
musyawarah antara Badan Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa,
dan unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh Badan
Permusyawaratan Desa untuk menyepakati hal yang bersifat strategis.
Hal yang bersifat strategis sebagaimana dimaksud meliputi: a) Penataan
Desa; b) Perencanaan Desa; c) Kerja sama Desa; d) Rencana investasi
yang masuk ke Desa; e) Pembentukan BUM Desa; f) Penambahan dan
pelepasan Aset Desa; dan g) Kejadian luar biasa. Dalam rangka
penyusunan rencana pembangunan Desa. Musyawarah desa ini
dilaksanakan paling lambat bulan Juni tahun berjalan.
Kepala Desa menyelenggarakan musyawarah perencanaan
pembangunan Desa yang diadakan untuk membahas dan menyepakati
rancangan RKP Desa. Musyawarah perencanaan pembangunan Desa
diikuti oleh Pemerintah Desa, Badan Permusyawaratan Desa, dan unsur
masyarakat. Unsur masyarakat terdiri atas: tokoh adat; tokoh agama;tokoh
masyarakat; tokoh pendidikan; perwakilan kelompok tani; perwakilan
kelompok nelayan; perwakilan kelompok perajin; perwakilan kelompok
perempuan; perwakilan kelompok pemerhati dan pelindungan anak; dan
perwakilan kelompok masyarakat miskin. Selain unsur masyarakat,
musyawarah perencanaan pembangunan Desa dapat melibatkan unsur
masyarakat lain sesuai dengan kondisi sosial budaya masyarakat.