NIM : 11180820000051
Kelas : Akuntansi 4C
C. Manajemen Laba
Manajemen laba merupakan suatu proses pengambilan langkah yang disengaja dalam
batas prinsip akuntansi baik itu didalam maupun diluar batas General Accepted
Accouting Principle (GAAP). Didalam buku “Pengaruh Manajemen Laba Terhadap
Biaya Modal Ekuitas” oleh utami (2005) , mendefinisikan manajemen laba sebagai
“some ability to increase or decrease reported net income at will”. Artinya manajemen
laba mencakup usaha manajemen untuk memaksimumkan atau meminimumkan laba
termasuk perataan laba, sesuai dengan keinginan manajer.
Menurut Ayres (1994, hal 27-29) terdapat 3 unsur laporan keuangan yang dapat
dijadikan sasaran untuk dilakukan manajemen laba:
Kebijakan Akuntansi
Pendapatan
Biaya
Menganggap sebagai beban/ biaya atau menganggap sebagai suatu tambahan investasi
atas suatu biaya (amortize or capitalize of investment).
Faktor yang mempengaruhi Manajemen Laba
Didalam bukunya Positive Accounting Theory ( Watt dan Zimmerman, 1986 ) terdapat
tiga faktor yang mempengaruhi manajemen laba yaitu :
Bonus Plan Hypothesis
Pada metode akuntansi ini manajer akan memaksimalkan utilitasnya dengan
memberikan bonus yang tinggi agar meningkatkan laba yang dilaporkan.
Debt Covenant Hypothesis
Ketika manajer perusahaan melakukan pelanggaran perjanjian kredit mereka
cenderung memilih metode akuntansi yang memiliki dampak meningkatkan.
Sehingga dapat menjaga reputasi mereka dalam pandangan pihak eksternal.
Political Cost Hypothesis
Metode penurunan laba ini banyak dilakukan oleh perusahaan besar, karena jika
laba yang sangat tinggi maka pemerintah juga akan menaikkan pajak pendapatan
perusahaan tersebut.
D. Kualitas Laba
Kualitas laba adalah suatu ukuran untuk melihat dan mencocokkan apakah laba yang
telah dihasilkan atau diperoleh sama dengan laba yang sebelumnya telah direncanakan.