NIM = 041096699
UPBJJ PEKANBARU
DISKUSI 2 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
1. Coba jelaskan mengenai Karakteristik sistem akuntansi?
2. Berikan analisis saudara mengenai pentingnya manajemen laba dalam perusahaan
3. Berikan penjelasan mengenai tahapan analisis akuntansi
JAWABAN:
2. Ada empat hal yang mendorong manajemen perusahaan untuk melakukan manajemen laba
yaitu:
Keinginan untuk mendapatkan Insentif Kompensasi. Pada umumnya kinerja
manajemen dinilai dari pencapaian target yang telah ditentukan sebelumnya.
Target ini biasanya ditentukan dalam bentuk angka laporan keuangan, yaitu laba.
Jika manajemen berhasil mencapai target pencapaian laba yang ditetapkan maka
pemegang saham akan memberikan bonus kepada manajemen.
Untuk menurunkan jumlah pajak yang harus dibayarkan. Motivasi ini adalah
motivasi yang jelas terlihat manajemen melakukan manajemen laba. Meskipun
demikian regulator pajak cenderung menerapkan kebijakan akuntansi akuntansi
sendiri untuk menghitung penghasilan kena pajak menurut aturan perpajakan.
Oleh karena itu motivasi perusahaan untuk melakukan manajemen laba dengan
alasan menurunkan pajak seharusnya tidak dijadikan sebagai pilihan untuk
diterapkan.
3. Analisis akuntansi dilakukan sebelum melakukan analisis yang lain. Analisis akuntansi
merupakan proses evaluasi, apakah laporan keuangan yang dilakukan perusahaan telah
mencerminkan realitas ekonomi yang sebenarnya atau tidak.
Laporan keuangan yang dibuat perusahaan seringkali menimbulkan distorsi akuntansi.
Distorsi bisa muncul dikarenakan laporan keuangan disusun berdasar prinsip basis
akrual dan adanya klausul dalam standar akuntansi yang memungkinkan perusahaan
bebas memilih metode dan estimasi akuntansi yang akan dipakainya. Selain itu standar
akuntansi keuangan lahir dari proses "politik", prinsip akuntansi tertentu menyebabkan
distorsi akuntansi (prinsip harga perolehan historis dan penerapan double entry) dan
penetapan konsep konservatisme memicu juga terjadinya distorsi akuntansi.
Dalam praktik, ada 6 tahap analisis akuntansi seperti dikutip dari Palepu et.al (2004).
yaitu:
Mengidentifikasi kebijakan akuntansi
Dalam analisis akuntansi, kita diharapkan bisa mengidentifikasi dan mengevaluasi
kebijakan dan estimasi yang diterapkan oleh perusahaan untuk mengukur factor kunci
dan risiko perusahaan.
Menilai fleksibilitas aturan akuntansi
Tidak semua perusahaan memiliki keleluasaan dalam menentukan kebijakan
akuntansi. Jika perusahaan tidak memiliki factor kunci dan fleksibilitas akuntansi
untuk factor kunci tersebut, perusahaan tetap memiliki fleksibilitas di beberapa
kebijakan akuntansi di luar kebijakan akuntansi untuk factor kunci perusahaan.
Mengevaluasi strategi akuntansi
Jika manajemen memiliki fleksibilitas akuntansi, mereka bisa memanfaatkan
kesempatan tersebut untuk dua hal: menggunakan dengan cara memilih metode
akuntansi yang tepat dengan kondisi ekonomi yang sebenarnya dan memilih
metode akuntansi tertentu dengan tujuan untuk menyembunyikan sesuatu dan
melakukan manajemen laba.
Mengevaluasi kualitas Pengungkapan
Perusahaan bisa mempermudah atau pun mempersulit pihak – pihak yang
melakukan analisis laporan keuangan. Hal ini dikarenakan selain ada pengungkapan
tertentu yang diwajibkan untuk dibuat oleh standar akuntansi, perusahaan juga
diberikan keleluasaan untuk memperluas tingkat pengungkapan yang disebut
sebagai pengungkapan sukarela. Oleh karena itu sejauh mana tingkat kualitas
pengungkapan yang diberikan oleh perusahaan menjadi dimensi penting yang harus
diperhatikan dalam menilai kualitas akuntansi.
Mengidentifikasi adanya 'red /flag" potensial
Analisis akuntansi bisa dilakukan dengan cara mengidentifikasi tanda bahaya (red
flag) yang bisa menunjukkan tingkat kualitas akuntansi
Menghilangkan distorsi akuntansi
Jika hasil analisis akuntansi menyatakan kemungkinan adanya distoris akuntansi
dalam laporan keuangan yang disusun oleh perusahaan, maka yang harus dilakukan
berikutnya adalah restatement laporan keuangan. Restatement ini dilakukan dengan
cara menyesuaikan kembali komponen – komponen laporan yang dianggap
mengandung distoris akuntansi