Anda di halaman 1dari 2

Soal :

Sebutkan dan jelaskan PMK yang mengatur tentang insentif pajak khususnya PPh Pasal 21,
yang telah diberikan pemerintah dimasa pendemi Covid-19 ini.

Jawaban:
PPh Pasal 21 ditanggung oleh pemerintah selama masa pajak April 2020 sampai dengan Masa
Pajak September 2020. Insentif ini berlaku untuk perusahaan dengan syarat memiliki kode
klasifikasi lapangan yang tercantum dalam PMK tersebut, telah ditetapkan sebagai perusahaan
KITE, dan mendapatkan izin Penyelenggara Kawasan Berikat izin Pengusaha Kawasan Berikat
atau izin PDKB. Selain itu, insentif ini hanya berlaku untuk pegawai yang memiliki NPWP dan
menerima penghasilan bruto bersifat tidak lebih dari Rp200 juta. PPh Pasal 21 yang ditanggung
pemerintah ini harus oleh perusahaan secara tunai pada karyawannya saat pembayaran
penghasilannya. Hal ini meliputi perusahaan yang memberikan tunjangan atau penawaran PPh
Pasal 21 kepada karyawannya.
Jika ingin memanfaatkan insentif PPh Pasal 21 ini, perusahaan harus menyampaikan
pemberitahuan secara online melalui laman Pajak.go.id . Jika berhak, perusahaan harus
menyampaikan laporan realisasi insentif PPh Pasal 21 ini pada Kepala KPP, serta kode kode
penagihan dengan cap “ PPh Pasal 21 Di Pemerintah Eks PMK Nomor …/PMK.03/2020.
Penyampaian semua dokumen tersebut dilakukan paling lambat pada tanggal 20 bulan
berikutnya setelah Masa Pajak berakhir.

Siapa saja wajib pajak yang berhak menerima insentif PPh 21? Tentu saja ada kriteria bagi
wajib pajak penerima insentif ini baik dilihat dari sisi pemberi kerja dan jumlah pendapatan bruto
yang dimiliki. 
Melalui SP-05/2021 dijelaskan bahwa insentif PPh 21 dapat diberikan dengan ketentuan
sebagai berikut:
 Karyawan yag bekerja pada perusahaan yang bergerak di salah satu dari 1.189 bidang
usaha tertentu, perusahaan yang mendapat fasilitas KITE (Kemudahan Impor Tujuan
Ekspor) atau perusahaan di kawasan berikat dapat memperoleh insentif PPh 21 DTP.
 Karyawan yang memiliki NPWP dan penghasilan bruto bersifat tetap dan teratur yang
disetahunkan tidak lebih dari RP200 juta.
 Bagi perusahaan yang memiliki cabang, pemberitahuan insentif PPh 21 cukup
disampaikan oleh kantor pusat dan berlaku bagi semua cabang.
Insentif ini dapat diberikan apabila kode Klasifikasi Lapangan Usaha (KLU) wajib pajak pada
SPT Tahunan PPh tahun pajak 2019 atau pembetulan SPT Tahunan PPh tahun pajak 2019,
telah sesuai dengan KLU pada ketentuan yang berlaku.Wajib pajak yang telah memiliki SKB
atau menyampaikan pemberitahuan pemanfaatkan insentif tahun pajak 2020 harus mengajukan
permohonan SKB atau menyampaikan pemberitahuan pemanfaatan insentif kembali untuk
mendapatkan insentif di tahun pajak 2021. Pengajuan permohonan dapat dilakukan secara
online melalui www.pajak.go.id. Para wajib pajak yang hendak memanfaatkan insentif PPh 21
DTP, diberi relaksasi penyampaian pemberitahuan sampai dengan 15 Februari 2021.

Sumber: https://www.online-pajak.com/tips-pph21/insentif-pph-21

Anda mungkin juga menyukai