Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ramayanti Ekasari

NIM : 123011901049

Tugas Chapter 11 Teori Akuntansi

Pertemuan 11. Positive Accounting Theory

1. Why might managers choose accounting methods that increase current period reported
earnings?
Dari hipotesis rencana bonus dan hipotesis kontrak hutang yang dikembangkan oleh Watts
dan Zimmerman (1986), diketahui bahwa manajemen akan memilih dan menerapkan metode
akuntansi yang berkaitan dengan pengakuan dan penyajian laporan keuangan yang
menunjukkan peningkatan laba bersih kini. Hal tersebut dapat disebabkan oleh manajemen
ingin memeroleh bonus atas kinerjanya (hipotesis rencana bonus) dan juga disebabkan oleh
manajemen harus memenuhi ketentuan minimal financial covenants yang disyaratkan oleh
kreditur (hipotesis kontrak hutang) – misal: current ratio, debt to equity ratio, dan debt service
coverage ratio Perusahaan pada tahun berjalan harus sesuai dengan ketentuan kreditur.
manajer cenderung akan metode akuntansi yang mengakibatkan peningkatan laba sehingga
dapat memaksimalkan remunerasi mereka. Dengan adanya peningkatan laba pada periode saat
ini akan memberikan sinyal positif ke pasar. Dan untuk sinyal positif maka manajer
menggunakan teori sinyal di dalam bagian dari metode akuntansi yang digunakan
Apabila manajemen tidak melakukan earnings management tersebut – dhi. berupa pelaporan
peningkatkan laba bersih perusahaan kini – manajemen dapat dipastikan tidak akan
memeroleh bonus kinerja yang diinginkannya dan dapat terjadi pelanggaran perjanjian
hutang-piutang dengan kreditur khususnya mengenai kewajiban pemenuhan financial
covenants tersebut.
2. Why might managers choose accounting methods that reduce current period reported
earnings?
Dari hipotesis biaya politik yang dikembangkan Watts dan Zimmerman (1986), diketahui
bahwa akan memilih dan menerapkan metode akuntansi yang berkaitan dengan pengakuan
dan penyajian laporan keuangan yang menunjukkan penurunan laba bersih kini. Hal tersebut
disebabkan oleh manajemen ingin menghindari biaya politik, misalnya: tingginya pendapatan
usaha yang dilaporkan Perusahaan dapat dilihat oleh karyawan sebagai hasil dari eksploitasi
tenaga atau kontribusi kinerja mereka, sehingga mereka akan melobi atau meminta kenaikan
gaji dan/atau tunjangan.
Contoh lainnya adalah apabila Pemerintah menerbitkan kebijakan moneter dan/atau fiskal
yang menyebabkan pajak badan yang harus dibayar – pada tahun berjalan – oleh perusahaan
meningkat tajam, manajemen cenderung akan menggeser pengakuan pendapatan dan beban
ke titik optimal, sehingga laba bersih Perusahaan dapat tumbuh secara stabil dan
berkelanjutan.
Selain itu terdapat Alasan lain mengapa manajer dapat memilih metode akuntansi yang
mengurangi laba pelaporan periode berjalan meliputi:
(a)untuk mendapatkan tren pendapatan di tahun laba tinggi (menabung periode ini untuk
meningkatkanlaba yang dilaporkan periodeberikutnya)
(b)untuk membuat strategi dengan mengurangi laba tahun ini untuk mendapatkan laba yang
lebih tinggi tahun depan, ketika pendapatan mungkin cukup tinggi untuk mendapatkan bonus
berbasis kinerjauntuk manajer
(c)untuk memberi sinyal kepada pemegang saham bahwa ada pengurangan pendapatan di
masa depan (daripada memiliki laba di masa depan tiba-tiba merosot, sinyal mungkin lebih
lembut bagipemegang saham)
(d)untuk memperingatkan berita buruk lebih awal sehingga manajemen mengurangi
kemungkinan bahwa pemegang saham atau orang lain akan mengajukan tuntutan terhadap
mereka karena menyesatkan investasi mereka ataukeputusan lain dengan laba yang dilaporkan
tinggi.
3. What is the debt hypothesis? Explain the logic (theory) underpinning it.
Cf. butir 1 di atas, hipotesis kontrak hutang yang dikemukakan oleh Watts dan Zimmerman
(1986) berkaitan dengan kewajiban Perusahaan kepada kreditur atas pemenuhan persyaratan
yang terdapat dalam perjanjian hutang piutang misal dhi. financial covenants berupa current
ratio Perusahaan minimal 1,00 kali, debt to equity ratio Perusahaan maksimal 2,50 kali, dan
debt service coverage ratio Perusahaan minimal 100,00%.
Apabila melanggar ketentuan tersebut, Perusahaan dapat dikenakan sanksi oleh kreditur,
misalnya sebagai berikut:
1. Denda penalti;
2. Penyesuaian atau penurunan fasilitas pinjaman dhi. pelunasan dipercepat atas sebagian
fasilitas pinjaman yang diperoleh perusahaan dari kreditur;
3. Penyesuaian atau peningkatkan suku bunga pinjaman
4. Penurunan tingkat kolektibilitas pinjaman Perusahaan di kreditur.
Berkaitan dengan hal tersebut di atas, untuk menghindari terjadinya wanprestasi atas
ketentuan hutang-piutang, manajemen cenderung akan melakukan earnings management
yang dapat berupa menggeser atau mengakui di muka atas potensi pendapatan usaha dan
menunda pengakuan beban.

4. Criticisms of Positive Accounting Theory


1. Kritik terhadap filosofi, teori akuntansi positif menganut bahwa peneliti berada di luar
area penelitian serta memaksimalkan utility-nya. Hal ini tidak mungkin terjadi karena
peneliti selalu berada pada area yang ditelitinya dan maksimalitas utility tidak mungkin
dicapai hanya sebatas kepuasan (Hebert Simons).
2. Kritik terhadap metodologi, teori akuntansi positif menganut pendekatan bahwa
maksimalisasi keuntungan dapat diperoleh melalui harga keseimbangan pasar. Hal ini
tidak mungkin karena penelitian dengan harga keseimbangan pasar sangat sedikit
pengaruhnya terhadap kontribusi penelitian akuntansi.
3. Kritik terhadap penelitian dengan pendekatan ekonomi, yaitu pemaksimalisasi individu
yang tidak mungkin atau tidak mudah untuk menghitungnya.
5. Explain the role of auditing in agency theory and the information perspective.
Agency teori di dalam audit dimana principal merupakan stakeholder dan agenny auditor.
Dimana kaitannya dengan agency teory adalah auditor akan meberikan informasi yang didapat
dari laporan keuangan yang telah di audit kepada stakeholder (pemangku kepentingan ) . hal
ini dilakukan guna mencegah adanya asimetri informasi di dalam pengambilan keputusan
akhir bagi pemangku kepentingan.
Auditing memegang peranan penting dalam memediasi konflik kepentingan yang mungkin
akan timbul anatara manajemen sebagai agen dengan pemegang saham sebagai principal.
Peran tersebut berupa keyakinan yang diberikan kepada pemegang saham atas akuntabilitas
manajemen melalui proses pengendalian dalam hal ini audit atas aktivitas operasional
perusahaan dan keuangan perusahaa, sehingga laporan keuangan yang dihasilkan tidak bias,
wajar, sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku serta dapat digunakan oleh
segenap pengguna laporan baik manajemen maupun pemegang saham dalam pengambilan
keputusan bisnis.

Anda mungkin juga menyukai