Anda di halaman 1dari 21

PUSAT LABA

MATERI
Pendahuluan
Syarat Pendelegasian Write Off
Keuntungan Pusat Laba
Kelemahan Pusat Laba
Keterbatasan Wewenang Unit Usaha
Yg disebabkan oleh unit usaha lain
Yg disebabkan manajemen puncak
Pusat Laba Lainnya
Unit-unit Fungsional
Unit Org Pemasaran
Unit Org Produksi
Unit Pendukung dan Jasa
Org Lainnya
Pengukuran Kinerja Pusat Laba
Elemen2 Pengukuran Prestasi Pusat Laba
Anggaran Laba sbg Standar Kinerja
Prestasi Non Laba sbg Standar Kinerja
Tujuan Pengukuran Prestasi Pusat Laba
Permasalahan Pengukuran Kinerja Pusat Laba
Masalah Alokasi Pendapatan Bersama
Masalah Alokasi Biaya Bersama
Masalah Penentuan Harga Transfer
Masalah Pemilihan Tolok Ukur Laba
Pendahuluan
Pengertian Pusat
laba
Pusat laba
berbentuk divisi
Unit Usaha
Pengertian Unit usaha
Syarat utama
pendelegasian trade-off
Mgr memiliki inf yg
relevan utk membuat
trade-off ant pendapatan
dan biaya
Ada cara mengukur
efektivitas tradeoff
Pengertian Unit Usaha
Satu bentuk org utk menjalankan seluruh
aktivitas produksi maupun pemasaran
sebuah produk
Keuntungan Pusat Laba
1. Kptsn ttg operasional bisa lbh
cepat
2. Kualitas kptsan lbh baik
3. Manajemen kantor pusat bisa
lbh fokus pd kptsan yg lbh
luas
4. Kesadaran laba (profit
conciousness) akan lbh
meningkat
5. Pengukuran prestasi div bisa
diperluas
6. Mgr div lbh bebas berkreasi
dan berinisiatif
7. Mrpkan tempat pelatihan utk
menjadi mgr yg handal
8. Memudahkan mgr puncak
memperoleh informasi ttg laba
9. Pusat laba utk meningkatkan
prestasi kompetitif
Kelemahan Pusat Laba
1. Mgr puncak kehilangan kendali
ttt
2. Unit org bisa bersaing satu
sama lainnya
3. Friksi bisa meningkat dlm div
4. Kemungkinan lbh
memperhatikan laba jk pendek
5. Tdk ada sistem yg bisa
menjamin bahwa div bisa
meningkatkan laba
6. Kualitas kptsan mgr div bisa
lbh jelek
7. Adanya tamb biaya
Keterbatasan Wewenang Unit
Usaha
Keterbatasan yg
disebabkan oleh
unit usaha lain
Keterbatasan dari
manajemen puncak
Penjelasan Keterbatasan Yg
Disebabkan Unit Usaha lain
Jika terjadi transaksi
dgn divisi lain, brp
laba yg hrs
dibebankan
Penjelasan Keterbatasan dari
Manajemen Puncak
1. Pertimbangan
Strategi
2. Adanya keharusan
penyeragaman
sistem
3. Pemikiran bahwa
sentralisasi lbh
menguntungkan
secara ekonomis
Pusat Laba lainnya
Unit Org Pemasaran
(Pusat Laba Semu/
Pseudo Profit
Center)
Unit Org Produksi
(Pusat Laba Semu)
Unit Pendukung dan
Jasa
Pengukuran Kinerja Pusat Laba
Anggaran Laba sbg
Standar Kinerja
Prestasi Non Laba sbg
Standar Kinerja
1. Market Position
2. Productivity
3. Product Leadership
4. Personal Development
5. Employee Attitudes
6. Public Responsibility
7. Balance Between
Longrange and shortrange
goals
Tujuan Pengukuran Prestasi
Pusat Laba
1. Menentukan
kontribusi sbh pst
laba thd tujuan org
2. Dasar evaluasi
kinerja mgr pst laba
3. Memotivasi mgr pst
laba agar konsisten
dgn tujuan umum
persh
Permasalahan Dlm Mengukur
Kinerja Pusat Laba
1. Masalah alokasi
pendapatan bersama
2. Masalah alokasi
biaya bersama
3. Masalah penentuan
harga transfer
4. Masalah pemilihan
tolok ukur laba
Masalah Alokasi Pendapatan
Bersama
Terjadi jika
salesman satu divisi
meningkatkan
penjualan produk yg
dibuat oleh div lain
Masalah Alokasi Biaya Bersama
Beberapa jenis biaya bersama :
1. Biaya Overhead pabrik tetap
2. Biaya departemen jasa
3. Biaya Kantor pusat

Langkah2 pengalokasian biaya


bersama :
1. Mengakumulasi biaya
2. Mengidentifikasi penerima biaya
3. Memilih metode alokasi biaya
Masalah Penentuan Harga
Transfer
Kesulitan timbul jika unit org yg
didesentralisir hrs berinteraksi
satu sama lain, hal ini dpt
menimbulkan konflik
Harga transfer akan berpengaruh
thd pendapatan bagi pusat laba
penjual dan biaya bagi pusat laba
pembeli
Captive supplier adl jika pst laba
hanya menjual kpd unit ttt
Captive consumer adl jika pst
laba hrs membeli pd unit ttt
Pemilihan Tolok Ukur Laba
Ada 5 konsep laba yg
digunakan sbg tolok
ukur menilai prestasi
pusat laba :
1. Margin Kontribusi (Pend
Biaya Var)
2. Laba lsg Div ( Marg
Kontr Biaya ttp)
3. Laba Terkendali Div (
LLD-B Ktr Pst)
4. Laba sblm pajak(LTD
Bi Ktr pst Lain)
5. Laba bersih ( LSP Pjk )
Tujuan Lain Organisasi
1. Produktivitas
Produktivitas merupakan rasio antara output terhadap input.
Produktivitas tenaga kerja diukur dari jumlah output perunit
dengan unit input tenaga kerja
2. Posisi Pasar
Perusahaan hrs menetapkan mengenai pangsa pasar yg akan
dikuasai. Analisis yg hrs dilakukan utk menguasai pangsa pasar :
analisis pelanggan, produk yg akan dijual, segmen pasar dan
saluran distribusi.
3. Kepemimpinan produk
Perusahaan hrs menawarkan produk dgn tingkat kemewahan yg
lbh tinggi, harga relatif murah,pengembangan produk terus-
menerus dan melakukan inovasi utk menghasilkan produk-produk
baru.
4. Pengembangan Personalia
Ada 2 ukuran utk menciptakan sumber daya manusia yang unggul
a. Rasio karyawan yg dipromosi thd jumlah karyawan
b. Rasio karyawan yg kinerjanya dpt ditingkatkan thd yg tdk dpt
ditingkatkan
Lanjutan Tujuan Organisasi
5. Sikap karyawan
Dimaksudkan utk mencegah berhentinya kegiatan
perusahaan krn pemogokan.
Perusahaan harus aktif melakukan studi ttg faktor-
faktor yg mempengaruhi kepuasan kerja karyawan,
selalu meninjau ulang gaji serta keadilan di dalam
pengembangan karir.
6. Pertanggungjawaban publik
Perusahaan hrs mengakui bahwa keberhasilan
perusahaan juga ditentukan oleh faktor-faktor
diluar perusahaan sehingga terhindar dari
gangguan-gangguan.
7. Keseimbangan sasaran jangka pendek dgn jangka
panjang.
Utk menjaga kelangsungan hidup perusahaan,
maka tujuan2 yg ditetapkan harus seimbang antara
jk pendek dan jk panjang.
Elemen2 Pengukuran Pusat Laba
1. Tersedia anggaran
atau rencana
2. Pemahaman
pengukuran oleh mgr
div
3. Delegasi
pengendalian
konsisten dgn
tanggungjawab
4. Konsistensi
pengukuran diantara
div2

Anda mungkin juga menyukai