Oleh:
Kelompok V
Sri Reskiawati Syam (A014202005)
Nur Khasanah Sahidin (A014202013)
Pembebanan Biaya
` Biaya Objek Biaya
Tradisional
Biaya tradisional ialah biaya yang dibebaknkan pada objek biaya yang disebut sebagai biaya
langsung, seperti biaya bahan mentah langsung dan biaya buruh langsung sedangkan
sistem ABC ialah biaya yang dilakukan melalui dua tahap, dimana tahap pertamanya
dibebankan pada aktivitas dan jika aktivitas sudah diperoleh barulah dibebankan pada
produk.
1.3 Alasan Perbedaan Hasil Alokasi Tradisional dengan Activity Based Costing
Aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan dalam model activity based costing dapat dibagi
menjadi empat tingkatan, yaitu:
1. Unit Level Activities
2. Batch Level Acrivities
3. Product Level Activities
4. Facility Level Activities
Untuk pembebanan biaya yang bersifat tradisional, dasar pembebanan biaya tidak langsung
secara tradisional adalah dengan menggunakan
1. Unit produksi
2. Jam buruh langsung
3. Biaya buruh langsung
4. Jam mesin
5. Biaya bahan mentah langsung
1.4 Langkah-Langkah Perbaikan Profitabilitas Produk
Cooper dan Kaplan (1999) mengatakan paling tidak terdapat tujuh hal yang dapat
dilakukan perusahaan, yaitu:
1. Menyesuaikan harga produk
2. Memberikan produk subsitusi
3. Merancang ulang produk
4. Memperbaiki proses produksi
5. Mengubah kebijakan operasional dan strategi
6. Melakukan investasi pada teknologi yang fleksibel
7. Menghentikan produksi produk
1.5 Activity Based Costing dengan Idle Capacity (Time Driven Based Costing)
Dalam model activity based costing, pembagian biaya berdasarkan perilakunya
dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
1. Biaya fleksibel merupakan biaya yang berfluktuasi sesuai dengan jumlah
aktivitas perusahaan, semakin banyak aktivitas yang dilakukan maka biaya
akan semakin tinggi dan sebaliknya.
2. Biaya tetap merupakan biaya yang muncul akibat adanya komitmen
perusahaan terhadap penggunaan sumber daya untuk melakukan aktivitas.