Anda di halaman 1dari 23

Activity Based

Costing
Kelompok 1 Akuntansi Bisnis C3
Anggota

Aghnia Rahma Rizkika Ayu Fitria Ningsih Bambang Sugiarto

200910202039 200910202083 200910202004

Natasya Rahel C. Tara Dewi Kinanti

200910202132 200910202140
Topik Pembahasan

01 Pengertian ABC 06 Elemen Metode ABC

02 Fungsi ABC 07 Perbedaan

03 Tujuan ABC 08 Prinsip ABC

Keunggulan dan
04 Kelemahan ABC 09 Studi Kasus

05 Manfaat ABC 10 Kesimpulan


Activity Based
Costing adalah…
metode penetapan biaya yang
mengidentifikasi aktivitas dalam suatu
organisasi dan membebankan biaya setiap
aktivitas ke semua produk dan layanan
sesuai dengan konsumsi aktual oleh masing-
masing. Oleh karena itu model ini
membebankan lebih banyak biaya tidak
langsung ke dalam biaya langsung
dibandingkan dengan biaya konvensional.
Fungsi Activity Based Costing

1 2 3
Membantu pihak perusahaan Harga pokok penjualan Membantu perusahaan dalam hal
dalam mengambil beragam yang dihasilkan nantinya melakukan analisa terkait
keputusan penting terkait akan lebih akurat dan menentukan jumlah harga pokok
harga pokok penjualan dan mampu bersaing dengan yang harus diproduksi untuk bisa
berbagai sumber daya dan perusahaan lainnya yang mencapai BEP atau Break Event
penyusunannya sejenis Point secara lebih akurat
Tujuan Activity Based Costing

Adalah untuk menglokasikan biaya ke


transaksi dari aktivitas yang dilaksanakan
1.
dalam suatu organisasi kemudian Fase design dan pengembangan
mengalokasikan biaya tersebut secara tepat ke produk
produk sesuai dengan pemakaian aktivitas
setiap produk.
2.
Fase produksi
Activity Based Costing menitikberatkan
penentuan harga pokok produk pada semua
fase pembuatan produk yang terdiri dari :
3.
Fase dukungan logistic
Keunggulan Metode ABC

Dapat mengatasi diversitas Dapat mengurangi biaya


1. volume dan produk sehingga 3. perusahaan dengan
pelaporan biaya produknya lebih 1. mengidentifikasi aktivitas yang
akurat tidak bernilai tambah

Mengidentivikasi biaya overhead Memberikan kemudahan kepada


2. dengan kegiatan yang 4. manajemen dalam melakukan
menimbulkan biaya tersebut pengambilan keputusan
Kelemahan Metode Abc

1. 2. 3.

Memerlukan upaya ekstra Sistem ABC menghendaki Tidak menunjukkan biaya yang
dalam pengumpulan data yang pengalokasian biaya overhead akan dihindari dengan
diperlukan guna keperluan pabrik menghentikan memproduksi
perhitungan biaya lebih sedikit produk
4. 5.

Implementasi sistem ABC Mengharuskan manajer


belum dikenal dengan baik melakukan perubahan radikal
sehingga prosentase penolakan dalam cara berfikir mereka
terhadap sistem ini cukup besar mengenai biaya
Manfaat Menghitung Activity Based Costing

1. 2.

Lebih Mudah dalam Mengambil Keputusan Meningkatkan Persaingan dengan Kompetitor

Dengan melakukan perhitungan menggunakan Bila menentukan harga dengan menggunakan


metode ABC, maka akan lebih memudahkan cara ABC, maka akan lebih mudah bersaing
perusahaan dalam hal mengambil suatu dengan pihak kompetitor
keputusan
3. 4.

Pengawasan dan Evaluasi Lebih Mudah dalam Mengambangkan Produk

Perhitungan yang dilakukan dengan Analisa biaya yang sebelumnya sudah di peroleh
menggunakan cara ABC akan disajikan secara dari hasil perhitungan ABC bisa di gunakan lagi
jelas dan detail, sehingga akan lebih mudah untuk untuk melakukan rekayasa ulang pada proses
dievaluasi produksi
Elemen Metode ABC
Aktivitas Cost Pool
1. Pekerjaan yang dilakukan dalam
4. Aktivitas tertentu dimana biaya
suatu badan usaha dikelompokkan

Sumber Daya Pemicu Biaya/Cost Driver


2. 5.
Unsur ekonomis yang dibebankan faktor yang dapat diukur yang
atau digunakan dalam digunakan untuk membebankan
pelaksanaan aktivitas biaya ke Aktivitas dan dari
aktivitas ke aktivitas lainnya
Elemen Biaya Obyek Biaya
3. Jumlah yang dibayarkan untuk 6. Produk, jasa atau unit organisasi
sumber daya yang dikonsumsi dimana biaya dibebankan untuk
beberapa tujuan manajemen
Perbedaan Sistem Tradisional dan Activity
Based Costing System

  Tradisional Activity based


costing
Tujuan Inventory level Product Costing
Lingkup Tahap produksi Tahap desain,
produksi, tahap
pengembangan
Fokus Biaya bahan baku, Biaya overhead
tenaga kerja langsung
Periode Periode akuntansi Daur hidup politik
Teknologi yang Metode manual Komputer
Activity Based Costing untuk Perusahaan
Jasa
Sistem Activity Based Costing tidak hanya berfokus ke perhitungan harga pokok
produk/jasa, namun mencakup perspektif yang lebih luas, yaitu pengurangan biaya
melalui pengelolaan aktivitas.

Perbedaan mendasar perusahaan jasa dan manufaktur


1. Kegiatan dalam perusahaan manufaktur cenderung menjadi jenis yang sama dan
dilaksanakan dengan cara yang serupa. Hal ini berbeda untuk perusahaan jasa.
2. Pendefinisian keluaran. Untuk perusahaan manufaktur, keluaran mudah ditentukan
(produk-produk nyata yang diproduksi), tetapi untuk perusahaan jasa,
pendefinisian keluaran lebih sulit. Keluaran untuk perusahaan jasa kurang nyata.
Keluaran harus didefinisikan sehingga keluaran dapat dihitung harganya
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan Activity
Based Costing pada perusahaan jasa

1 2 3

Identifying and Special Output


Costing Activities Challenger Diversity
Prinsip activity based costing
Sistem activity-based costing adalah metode akuntansi yang dapat anda
gunakan untuk mencari total biaya aktivitas yang diperlukan untuk
membuat suatu produk. Sistem ABC menetapkan biaya untuk setiap
aktivitas yang masuk ke produksi, seperti pekerja yang menguji suatu
produk. Model ABC ini didasari pada konsep bahwa untuk menjalankan
suatu rencana, manajemen perusahaan melaksanakan serangkaian
aktivitas. Dalam melaksanakan aktivitas-aktivitas tersebut akan
mengkonsumsi sumber daya, baik berupa material, tenaga kerja, mesin-
mesin, gedung, dan sebagainya. Konsumsi sumber daya ini menimbulkan
terjadinya cost atau biaya. Model ABC mengkaitkan antara aktivitas
dengan konsumsi sumber daya.
Studi Kasus
METODE ACTIVITY BASED COSTING DALAM MENENTUKAN HARGA SEWA
KAMAR HOTEL “Penentuan Biaya Aktual Yang Digunakan Aktivitas Menginap Tahun
2011”
(Studi Kasus Pada Hotel Pandanaran Semarang)
Studi Kasus
Setelah menghitung tarif kelompok dari setiap aktivitas, langkah selanjutnya menghitung
pembebanan biay untuk setiap kamar. Menghitung pembebanan biaya dilakukan untuk
mengetahui biaya apa saja yang akan dibebankan pada setiap kamarnya, untuk mengetahui
perhitungan dapat dilihat pada table di bawah ini :
Studi Kasus
Perhitungan Biaya Per Unit
Perhitungan biaya per unit adalah biaya yang dibebankan bagi dengan tingkat hunian.
Studi Kasus
Menghitung Mark-up
Mark-up yang dikehendaki oleh pihak hotel adalah 50% dari biaya per unit setiap kamar.
Studi Kasus
Perhitungan Tarif Sewa Kamar (pajak 10%)
Studi Kasus
Perbandingan perhitungan Harga Sewa Kamar Hotel Pandanaran Semarang
Perbandingan yang dilakukan adalah perhitungan dari pihak Hotel Pandanaran Semarang
dengan perhitungan menggunakan metode Activity Based Costing
Studi Kasus

Berdasarkan perbandingan yang dilakukan di atas diketahui bahwa terjadi selisih antara
perhitungan yang dilakukan pihak hotel dengan perhitungan menggunakan metode Activity
Based Costing. Perhitungan pihak hotel untuk kamar Superior terdapat selisih kurang sebesar
Rp 98.774,87, pada kamar Deluxe terdapat selisih kurang sebesar Rp 137.607,80. Pada kamar
Grand Deluxe dan Executive terdapat selisih lebih sebesar Rp 15.834,76 dan Rp 27.037,92.
Kamar Suite ada selisih kurang sebesar Rp 225.760,81. Terjadinya selisih harga dikarenakan
pada metode Activity Based Costing, biaya overhead pada masing-masing produk dibebankan
pada banyak cost driver. Sehingga dalam metode Activity Based Costing mampu
mengalokasikan biaya aktivitas ke setiap kamar secara tepat berdasarkan konsumsi
masingmasing aktivitas. Perhitungan harga sewa kamar menggunakan ABC lebih akurat dan
dapat diterapkan
Kesimpulan
Activity Based Costing (ABC)
adalah metode untuk
meningkatkan ke akuratan dalam
penentuan biaya. ABC ini dapat
digunakan oleh perusahaan
Industri, Pemerintahan dan Non-
Profit oragnisasi.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai