a
ACTIVITY BASED
COSTING
a
a
Pendahuluan b
Di era teknologi saat ini persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat. Persaingan yang
semakin ketat ini akan memberikan dampak baik itu dampak positif ataupun negatif pada
pelaku bisnis. Dampak positif yang dapat terjadi adalah ketika perusahaan mampu
bersaing dan menciptakan produk yang memiliki daya saing dipasaran untuk kelanjutan
usahanya sehingga produk yang di hasilkan akan lebih di kenal. Sedang dampak negatif
yang kemungkinan terjadi adalah ketika perusahaan tidak mampu menghasilkan produk c
yang memiliki daya saing dengan produk lain maka keberlanjutan perusahaan tidak bisa
dipastikan akan bertahan dalam jangka waktu yang panjang. Ada beberapa hal yang dapat
menjadi faktor keberhasilan dalam persaingan yaitu dengan kualitas, pelayanan dan harga
yang ditawarkan.
b
Capaian Pembahasan c
a
● Memahami sejarah dari Activity Based Costing
● Mengetahui definisi dari activity based costing
● Memahami konsep dasar activity based costing
● Mengetahui Manfaat & Kelemahan activity based
costing
● Mengetahui syarat-syarat dalam penerapan activity
based costing
● Mengetahui pembebanan biaya overhead pada activity
based costing system
● Mengetahui perbandingan antara biaya produk
tradisional dan activity based costing
● Memahami penerapan activity based costing di
perusahaan
b
a
01
Definisi Activity
Based Costing
c
ABC
Activity Based Costing System adalah
suatu metodologi yang mengukur biaya
dan kinerja dari aktivitas, sumber daya
a dan objek biaya.
Metode ini mengkalkulasikan biaya dari
setiap aktivitas yang dilakukan untuk
memproduksi suatu produk atau jasa dan
meng-assign nya kepada cost object.
Selain itu sistem ini menyediakan
informasi perihal aktivitas-aktivitas dan
b sumber daya yang dibutuhkan untuk
melaksanakan aktivitas-aktivitas tersebut,
c
b
a
02
Konsep Dasar
Activity Based
c Costing
Activity Based Costing System merupakan sistem akuntansi yang berfokus pada
aktifitas yang dilakukan untuk memproduksi barang atau jasa. Activity based costing
system menyediakan informasi perihal aktivitas-aktivitas dan sumber daya yang
dibutuhkan untuk melaksanakan aktivitas-aktivitas tersebut. Aktivitas adalah suatu
unit dasar pekerjaan yang dilakukan oleh perusahaan dengan tujuan membantu
perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan bagi manajemen.
b
b
a
04
Syarat Penerapan
ABC
c
a
b
Dalam penerapannya, penentuan harga pokok dengan menggunakan sistem
Activity Based Costing System menyaratkan tiga hal, yaitu:
● Perusahaan mempunyai tingkat diversitas yang tinggi.
● Tingkat persaingan industri perusahaan jasa yang tinggi yaitu terdapat
beberapa perusahaan jasa yang menghasilkan produk yang sama atau sejenis.
● Biaya pengukuran yang rendah yaitu bahwa biaya yang digunakan Activity
Based Costing System untuk menghasilkan informasi biaya yang akurat harus
lebih rendah dibandingkan dengan manfaat yang diperoleh.
c
b
a
05
Biaya Overhead
Pabrik
c
Biaya Overhead merupakan biaya yang mencakup seluruh biaya-biaya untuk
pemperoleh produk tersebut selain biaya tenaga kerja langsung.
Activity Based Costing System sistem mengalokasikan biaya overhead melalui prosedur
dua tahap, yaitu sebagai berikut :
1. Prosedur pertama Pengumpulan biaya dalam cost pool yang memiliki aktifitas yang
sejenis atau homogen
2. Prosedur Kedua Ukuran ini merupakan penyederhanaan kuantitas cost driver yang
digunakan oleh setiap produk
b
a
06
Perbandingan
Biaya Produk
Tradisional dan
c
sistem ABC
Metode ABC memandang bahwa biaya Sedangkan sistem biaya tradisional
overhead dapat dilacak dengan secara memadai mengalokasikan biaya overhead hanya
pada berbagai produk secara individual. Biaya berdasarkan satu atau dua basis alokasi yang
yang ditimbulkan oleh cost driver berdasarkan non representatif. Sistem biaya tradisional
unit adalah biaya yang dalam metode terfokus pada peforma keuangan jangka
tradisional disebut sebagai biaya variabel. pendek seperti laba. Apabila sistem biaya
Metode ABC memperbaiki keakuratan tradisional digunakan untuk penentuan harga
perhitungan harga pokok produk dengan dan profitabilitas produk, angka-angkanya
mengakui bahwa banyak dari biaya overhead kurang tepat untuk diandalkan. Akuntansi
tetap bervariasi dalam proporsi untuk berubah biaya tradisional memiliki kelebihan dan
selain berdasarkan volume produksi. kekurangan. .
a Metode Penentuan Harga
Pokok Produk
Metode Activity
Based Costing
b
Tradisional
Tujuan Investory level Product costing
Lingkup Tahap Produksi Tahap desain,
produksi, tahap
pengembangan
Fokus Biaya bahan baku, Biaya Biaya Overhead
Tenaga Kerja Langsung
Periode Akuntansi Daur hidup produk
Teknologi Manual Komputer
c
yang
digunakan
b
a
07
Studi Kasus
c
Studi Kasus Pada CV. Preanger Prima Rasa
kabupaten Jember Tahun 2020
CV. Preanger Prima Rasa merupakan perusahaan yang bergerak disektor makanan
khususnya makanan ringan. CV. Preanger Prima Rasa bertempat di Kecamatan
Sumbersari, Kabupaten Jember. CV. Preanger Prima Rasa memiliki berbagai macam
produk instan yang telah dikembangkan, diantaranya ada berbagai macam seblak
instan dan makanan lainnya. CV. Preanger Prima Rasa menghitung harga pokok
produksi produknya atas dasar Unit Cost. Perhitungan unit cost dilakukan secara
terpisah untuk setiap jenis produknya. Cara perhitungan produknya yaitu dengan
menjumlahkan biaya tetap, biaya semi variabel, dan biaya variabel sehingga
menghasilkan biaya total. Kemudian biaya total dibagi dengan jumlah produk yang
terjual. Penentuan harga pokok produksi menggunakan cara tersebut akan
menghasilkan informasi yang kurang akurat dalam menentukan harga pokok
produksi.
Perhitungan Harga Pokok Produksi Menggunakan
Sistem Tradisional
Keterangan Seblak Mie Kuah Bakso Aci
Biaya Bahan Baku 242.900.000 77.007.000 90.912.000
Gas 11.150.000
Level Fasilitas
Cost Pool VI Total Biaya
Thank You!
c