Anda di halaman 1dari 5

TUGAS RESUME

AKUNTANSI MANAJEMEN LANJUTAN

“COST DRIVER ANALYSIS”

Disusun Oleh :

Lola Nur Rizqi Laila

041811333162

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2020
COST DRIVER ANALYSIS

A. Pengertian Cost Driver


Cost driver merupakan faktor penyebab yang mengukur output berdasarkan suatu
aktivitas

B. Kategori Cost Driver


1. Strktural cost driver
Cost driver struktural bersifat stratejik karena cost driver tersebut melibatkan
perencanaan dan keputusan-keputusan yang berpengaruh dalam jangka panjang. Hal-
hal yang perlu dipertimbangkan :
 Skala
 Pengalaman
 Teknologi
 Kompleksitas
 Scope

2. Executional cost driver


Cost driver eksekusional merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan
perusahaan untuk mengelola perusahaan dalam jangka pendek, melakukan
pengambilan keputusan untuk menurunkan biaya. Hal ini meliputi :
 Keterlibatan semua tenaga kerja
Apakah para karyawan / pekerja mempunyai dedikasi terhadap perbaikan
secara terus – menerus dan peningkatan kualitas? Jika semua tenaga kerja
mempunyai komitmen ini, biaya akan menjadi lebih rendah. Perusahaan yang
para karyawannya mempunyai keterikatan yang kuat.
 Desain proses produksi
Dapatkah lay-out peralatan dan pemroses serta penjadwalan produksi dapat
ditingkatkan ? Percepat aliran produk dalam perusahaan dapat menurunkan
biaya.
 Hubungan dengan pemasok / supplier
Dapatkah biaya, kualitas atau pengiriman bahan dan pembelian cuku cadang
dapat diperbaiki ? Perbaikan dalam bidang – bidang ini dapat menurunkan
biaya.

C. Activity Based Costing


 Activity Based Costing adalah teknik analisis yang mengalokasikan biaya
overhead pabrik ke aktivitas produksi
 Tujuan Activity Based Costing :
1. Menghasilkan perhitungan harga produk yang akurat
2. Memberikan informasi tentang biaya dan kinerja dari aktivitas dan sumber
daya
3. Dapat menelusuri biaya-biaya secara akurat ke objek biaya selain produk
 Manfaat Activity Based Costing bagi pihak manajemen perusahaan :
a. Dapat meyakinkan pihak manajemen bahwa mereka harus mengambil
sejumlah langkah untuk menjadi lebih kompetitif.
b. Mendukung perbaikan yang berkesinambungan melalui analisa aktivitas
dan memungkinkan untuk melakukan perbaikan tehadap aktivitas yang
tidak bernilai tambah atau kurang efisien
c. Membantu manajer dalam pengambilan keputusan.

Cost Driver Dalam Activity Based Costing


 Cost driver adalah dasar alokasi yang digunakan dalam Activity Based
Costing yakni faktor-faktor yang menentukan seberapa besar atau seberapa
banyak usaha dan beban yang dibutuhkan untuk melakukan suatu aktivitas.
 Cost driver digunakan untuk menghitung biaya sumber dari setiap unit
aktivitas yang kemudian dibebankan ke produk atau jasa

D. Pentingnya Penggunaan Activity Based Costing


1. Biaya overhead manufaktur telah meningkat secara signifikan
2. Biaya overhead manufaktur tidak lagi berkorelasi dengan jam mesin produktif
atau jam kerja langsung
3. Keragaman produk dan keragaman pelanggan ‘Permintaan telah meningkat
4. Beberapa produk diproduksi dalam jumlah besar, sementara yang lain
diproduksi dalam jumlah kecil

E. Syarat Penerapan Activity Based Costing


1) Perusahaan memiliki tingkat diversitas tinggi
Syarat yang pertama perusahaan diharuskan memiliki produksi bermacam-
macam produk atau lini produk yang diproses dengan fasilitas yang sama.
Kondisi demikianlah yang nantinya akan menimbulkan masalah dalam
melakukan pembebanan biaya ke masing-masing produk.
2) Tingkat persaingan yang tinggi
Jika persaingan produk dari perusahaan lain tinggi, maka perusahaan akan
meningkatkan persaingan untuk memperbesar jangkauan pasarnya, semakin
besar jangkauan pasarnya maka semakin besar pula peran informasi tentang
penentuan harga pokok yang dilakukan oleh pihak manajemen perusahaan.
3) Biaya pengukuran rendah
Syarat yang terakhir adalah biaya yang digunakan dalam pengukuran sistem
ABC haruslah lebih rendah dari manfaat yang akan diperoleh, jika sampai
biayanya di atas dari manfaat, maka perusahaan akan mengalami kerugian.

F. Faktor-Faktor Pemilihan Cost Driver


1. Biaya Pengukuran (Cost of Measurement)
Dalam Activity Based Costing, sejumlah besar pemicu biaya dapat dipilih atau
digunakan dan sangat penting memilih pemicu biaya yang menggunakan
informasi yang telah tersedia. Kelompok biaya (cost pool) yang homogen
dapat menawarkan sejumlah pemicu biaya dan pemicu biaya yang dapat
digunakan pada sistem informasi yang ada sebelumnya dapat dipilih.
Pemilihan ini akan meminimumkan pengukuran.

2. Tingkat korelasi antara cost driver dengan konsumsi biaya overhead


sesungguhnya.
Struktur infomasi yang tersedia dapat dimanfaatkan dengan cara lain untuk
meminimalkan biaya pengumpulan infomasi konsumsi pemicu biaya, terdapat
kemugkinan untuk menggantikan suatu pemacu biaya secara langsung
menguku konsumsi suatu aktivitas dengan pemacu biaya yang tidak secara
langsung, mengukur konsumsi tersebut.

G. Permasalahan dalam Penerapan Activity Based Costing


1. Sudut pandang biaya statis vs sudut pandang biaya dinamis
 Sudut pandang biaya statis
ABC mengalokasikan semua biaya produksi ke produk tanpa mempedulikan
apakah biaya tersebut dapat menambah nilai atau tidak suatu produk.
 Sudut pandang biaya dinamis
Pandangan dinamis tentang biaya produk yang relevan secara strategis
berfokus pada pengurangan atau penghapusan semua biaya yang tidak
menambah nilai tambah.
 Cara menangani :
Melakukan hubungan baik dengan supplier sehingga dapat
mengurangi/membuang non-value added cost

2. Keputusan pada Perbedaan yang Tidak Terpakai Antara Produk dan Biaya
Periode
3. Penetapan Biaya Produk melalui Rangkaian Aktivitas

CATATAN :

Non-value added -> menambah biaya produk tetapi tidak menambah


nilai produk

Jenis value added :

1. Riil value added


 Berdampak pada perusahaan dan konsumen
 Contoh : quality control
2. Bisnis value added
 hanya berdampak pada perusahaan tidak pada konsumen
 Contoh : akuntansi

Yang diutamakan pembuatan produk : riil value added


DISKUSI

1. Bagaimana cara perusahaan dalam mengkontrol biaya dalam penggunaan sistem ABC?
 Penerapan sistem ABC membutuhkan biaya yang tinggi, biasanya biaya terlalu tinggi
tidak sepadan dengan benefit yang akan diterima.
 Cara yang dapat digunakan untuk meminimalisasi biaya saat penerapan ABC adalah
dengan menerapkan time driven ABC. Time driven ABC ini merupakan sistem baru.

Time Driven ABC System

 Time driven ABC ini dapat memperkecil biaya, sehingga benefit yang diterima
menjadi lebih tinggi
 Kekurangan time driven ABC :
Semua aktifitas diukur berdasarkan waktu, sehingga perhitungan waktu
diasumsikan dengan tarif tertentu
o Contoh pengiriman barang dengan jarak customer yang berbeda, sehingga
perhitungan biaya atas biaya kirim diasumsikan berdasarkan jarak, misal
jarak 1 km tarifnya 15ribu

2. Apakah sistem ABC berdampak pada laporan keuangan?


Sebenarnya hasil sistem ABC berada pada laporan manajemen, yang berorientasi pada
internal perusahaan. Sehingga dari laporan manajemen itu menghasilkan cost produk, dan
akan dilaporan pada laporan keuangan eksternal [neraca (akun inventory) dan laporan laba
rugi (akun COGS)].

Anda mungkin juga menyukai