ANALISIS PROFITABILITAS
Oleh :
Lina Novita Sari (10130310040)
Novita Krisnaningrum (10130310073)
Akuntansi A - 2
ANALISIS PROFITABILITAS
Apakah laba itu? Laba adalah perbedaan antara pendapatan dan biaya. Oleh
karena itu kita harus mempelajari dengan seksama ekspresi kedua pihak. Dalam
bab ini kita akan melihat hubngan yang saling mempengaruhi antara harga dan
biaya.
Jika Maka,
1. Produksi > Laba pendekatan biaya
Penjualan serapan > laba pendekatan biaya
variabel
2. Produksi < Penjualan\ Laba pendekatan biaya
serapan < laba pendekatan biaya
3. Produksi = Penjualan variabel
Laba pendekatan biaya
serapan = laba pendekatan biaya
variabel
Terdapat faktor-faktor tambahan yang harus dipertimbangkan dalam
menggunakan laporan laba rugi untuk laporan internal atau untuk evaluasi kinerja.
Baik laba operasi maupun Laba bersih (laba operasi dikurang pajak) tidak
mencukupi untuk analisis profitabilitas.
Rata-rata margin kontribusi per unit yang dianggarkan merupakan total margin
kontribusi yang dianggarkan dibagi dengan total amggaran jumlah unit semua
produk yang yang dijual
Varian Campuran Penjualan
Campuran penjualan mewakili proposi total penjualan yang dihasilkan tiap
produk. Jika produk yang berlaba-tinggi relatif lebih banyak dijual, maka laba
akan lebih tinggi dari yang diharapkan. Jika campuran penjualan bergerak ke arah
produk yang labanya lebih rendah, maka laba akan lebih rendah dari yang
diharapkan.
Mendefinisikan varian campuran penjualan sebagai jumlah perubahan unit
yang dijual untuk tiap produk dikali dengan perbedaan antara margin kontribusi
yang dianggarkan dan rata-rata margin kontribusi perunit yang dianggarkan.
Persamaan varian campuran penjualan di atas adalah untuk dua produk. Jika tiga
produk yang diproduksi, kita dapat menambahkan perubahan unit tersebut dikali
dengan perubahan margin kontribusi untuk setiap tambahan produk.
VARIAN PANGSA PASAR (Market Share) dan UKURAN PASAR (Market
Share)
Para manager tidak hanya ingin melihat ke dalam pada margin kontribusi melalui
varian volume penjualan dan varian campuran penjualan, tapi juga melihat ke
luar, untuk mengetahui bagaimana keadaan perusahaannya dibandingkan dengan
seluruh industri yang ada. Pangsa pasar (market share) memberikan proposi
penjualan perusahaan di dalam industri. Ukuran pasar (market size) adalah total
penjualan untuk industri tersebut.
Varian pangsa pasar merupakan perbedaan antara persentase pangsa pasar aktual
dan persentase pangsa pasar yang dianggarkan dikali dengan unit penjualan
industri aktual yang dianggarkan dikali rata-rata margin kontribusi per unit yang
dianggarkan. Varian ukuran pasar adalah perbedaan antara unit penjualan
industri aktual dan yang dianggarkan dikali dengan persentase pangsa pasar yang
dianggarkan kali rata-rata margin kontribusi per unit yang dianggarkan
PROFITABILITAS SEGMEN
Perusahaan secara teratur ingin mengetahui profitabilitas suatu segmen bisnis.
Segmen ini dapat berupa sebuah produk, divisi, wilayah penjualan, atau kelompok
pelanggan. Menentukan laba dari subdivisi tertentu dalam perusahaan lebih sulit
daripada menentukan laba keseluruhan karena perlunya biaya-biaya yang
dialokasikan ke subdivisi tersebut. Tidak mudah menelusuri biaya yang akurat
untuk tiap segmen. Tapi, pentingnya laba segmental ini bagi keputusan
manajemen dapat membuat latihan-latihan ini menjadi berharga.
Laba Menurut Jalur Produk
Adalah mudah untuk memahami mengapa sebuah perusahaan ingin mengetahui
apakah produk tertentu dapat menghasilkan laba atau tidak. Sebuah produk yang
terus-menerus merugi dan tidak berpotensi untuk menghasilkan laba dapat
disingkirkan. Hal ini akan memberikan peluang bagi produk-produk yang lebih
berpotensi. Dengan kata lain, sebuah produk yang mampu menghasilkan laba
pantas mendapatkan waktu dan perhatian tambahan.
Jalur produk akan mudah dihitung jika semua biaya dan pendapatan dapat dengan
mudah dilacak untuk tiap produk. Namun kemudahan ini jarang terjadi. Oleh
karena itu, perusahaan pertama-tama harus menentukan bagaimana laba akan
dihitung. Terdapat tiga kemungkinan (untuk meningkatkan ketepatan): pendekatan
biaya serapan, pendekatan biaya variabel dan pendekatan biaya berdasarkan
aktivitas. Setiap pendekatan mengalokasikan biaya ke suatu jalur produk dengan
cara yang berbeda dan akan memberikan hasil yang berbeda. Kebutuhan
perusahaan akan keakuratan menentukan pendekatan mana yang akan digunakan.
Menggunakan Pedekatan Biaya berdasarkan-Aktivitas untuk Mengukur
Laba Segmen
Pendekatan biaya berdasarkan-aktivitas, baik berdasarkan aktivitas ditingkat-unit,
tingkat-kelompok unit, tingkat-produk, dan tingkat –fasilitas, dapat memberikan
pemahaman yang lebih akurat kepada manajemen mengenai laba yang dapat
dihasilkan dari tiap jalur produk yang berbeda.
Berikut ini berisi informasi bersama dengan pemakaian pemicu biaya yang
digunakan oleh produk. Perhatikan bahwa tidak terdapat pemicu aktivitas untuk
biaya pabrik lainnya, mereka merupakan biaya ditingkat-fasilitas dan akan
berubah apapun produk yang dimanufaktur.
Sekarang kita dapat membuat lagi laporan laba rugi berdasarkan jalur produk
dengan menggunakan informasi pendekatan biaya berdasarkan-aktivitas. Nilai
laporan laba rugi berdasarkan pendekatan biaya berdasarkan-aktivitas adalah ia
mengingatkan pihak manajemen bahwa biaya-biaya tidak dapat begitu saja
dipisahkan menjadi komponen tetap dan variabel berdasarkan per unit produk
saja. Sekarang pihak manajemen dapat konsentrasi pada pengurangan sumber-
sumber yang secara langsung menambah biaya. Sebelumnya, biaya overhead
dibebankan berdasarkan jam tenaga kerja langsung. Hal ini akan menyesatkan
pihak manajemen, meraka akan berpikir bahwa pengurangan jam tenaga kerja
langsung akan menurunkan biaya overhead. Dengan cara yg sama, penurunan
dalam biaya persiapan dapat dicapai hanya dengan mempercepat atau mengurangi
kegiatan persiapan.
Alden Company
laporan Laba Rugi dengan Pedekatan Berdasarkan-Aktivitas
(dalam ribuan )
Laba Devisi
Laba devisi sering digunakan untuk mengevaluasi kinerja para manajer. Gagal
untuk menghasilkan laba dapat menyebabkan ditutupnya divisi tersebut. Misalnya
Polyglyph Inc. Adalah konglomerat dengan empat divisi, Alpha, Beta, Gamma
dan Delta. Biaya perusahaan adalah $10 juta dan dialokasikan ke setiap divisi
berdasarkan penjualan. Laporan laba rugi divisi adalah sebagai berikut :
Gamm
Alpha Beta Delta Total
a
Penjualan 90 60 30 120 300
dikurangi : HPP 35 20 11 98 164
Laba kotor 55 40 19 22 136
dikurangi : Biaya
divisi 20 10 15 20 65
dikurangi : Biaya
perusahaan 3 2 1 4 10
Laba Operasi 32 28 28 -2 61
Profitabilitas Pelanggan
Profitabilitas pelanggan adalah jelas bahwa para pelanggan sangat penting dalam
menghaslkan laba, namun demikian profitabilitas antara satu pelanmggan dnegan
yang lainnya tidak sama. Para pelanggan yg menilai profitabilitas berbagai
kelompok pelanggan dapat secara lebih akurat menetapkan pasar sasarannya dan
meningkatkan laba. Langkah kedua adalah menentukan pelanggan yang mana
yang akan menambah nilai perusahaan.
Menciptakan dan mempertahankan pelanggan. Sekali kelompok pelanggan telah
diidentifikasi, langkah kedua adalah menentuka kelompok mana yang paling
menguntungkan dan bekerja untuk mempertahankan pelanggan-pelanggan
tersebut dalam kelompok dan menambah jumlah mereka.
Analisis profitabilitas dari berbagai kelas pelanggan memerlukan informasi
mengenai produk, kegiatan pemasaran dan administrasi untuk melayani tiap kelas.
Sebuah analisis berdasarkan aktivitas dapat memberikan informasi yang lebih baik
kepada manajemen, aktivitas-aktivitas mana yang lebih diutamakan dan dimana
pengurangan biaya dapat dilakukan. Misalnya, pengadaan pasar amal hanya akan
menghasilkan kerugian jika ditinjau dari sisi penjualan. Mungkin pihak
manajemen dapat mempertimbangkan kegiatan tersebut sebagai kegiatan promosi
saja dan bukan sebagai kelas pelanggan. Pada kenyataannya pasar amal ini adalah
untuk menstimulasi rasa tertarik terhadap semua jalur produk, bukan semata-mata
untuk mnejual 10.000 model. Oleh karena itu, seluruh biaya pasar amal ini dapat
ditambahkan ke biaya pemasaran.