Oleh:
PASCASARJANA
2018
A. Pengertian Penelitian Kuantitatif Deskriptif
terhadap objek yang diteliti melalui data atau sampel yang telah terkumpul
kekuatan untuk mengontrol hal-hal yang sementara terjadi, dan hanya dapat
penelitian dilakukan.
perilaku suatu populasi dengan cara yang sistematis dan akurat. Biasanya,
Penelitian deskriptif tidak didesain untuk menguji hipotesis, tetapi lebih pada
1 Defnisikan dengan jelas dan spesifik tujuan yang akan dicapai. Fakta-fakta
3 Kumpulkan data
4 Susun laporan
atau perilaku suatu populasi dengan cara yang sistematis dan akurat.
2 Bersifat behavioristik-mekanistik-empirik
6 Konfirmasi teori
berlangsung
Selain itu, tidak ada perlakuan yang diberikan atau dikendalikan, serta tidak
sebagai berikut.
1. Survey Pendidikan
pendidikan.
2. Studi Kasus
sebagainya.
mempengaruhi kasus.
lebih lanjut.
pertanyaan penelitian.
yang diteliti.
3. Studi Perkembangan.
tertentu.
tertentu
SD yang dilakukan pada siswa di setiap kelas (1 -6) dan pada titik dan
tersebut
perkembangan subyek.
6. Studi Kecenderungan
berdasarkan keadaan, gejala yang ada pada masa lalu dan saat
bersangkutan.
dengan gejala lain, dan sampai seberapa besar derajat hubungan itu.
untuk:
Misalnya memperkirakan skor tes hasil belajar dari skor tes bakat
7. Studi Korelasional
ditelitinya. Hipotesis yang diuji didasarkan atas teori yang telah ada.
E. Kelebihan dan Keterbatasan Penelitian Kuantitatif Deskriptif
digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian yang bersifat hasil dari proses
adalah perlakuannya pada manusia sebagai makhluk biologis yang pasif dan dapat
memanipulasi lingkungannya.
berbeda dengan pendekatan kualitatif, mereka gagal dalam detail. Tidak dapat
disangkal bahwa. Setiap item hanya dapat diperiksa sampai batas tertentu, hanya
menyediakan jenis informasi tertentu yang berlaku untuk semua item. Karena item
harus disisipkan ke dalam sejumlah kategori terbatas, perbedaan halus antara item
dalam kategori tersebut tidak dapat diatasi. Di sisi lain, pendekatan kuantitatif
dapat menjelaskan tren dan pola penting, sesuatu yang tidak dapat dilakukan
dan melindungi penelitian dari generalisasi yang salah. Selain itu, pendekatan
4. Umumnya hasil penelitian hanya berlaku pada saat ini dan belum
pemahan subyek terhadap dunia sekitar. Hal yang dominan dalam penelitian
mengandung banyak kelemahan ketika dilakukan secara terbuka dan apalagi tanpa
kontrol, dan sumber data kualitatif yang kurang kredibel akan mempengaruhi
akurasi hasil penelitian. Menurut Patton dalam Sutopo (2006: 92) triangulasi
merupakan cara pemeriksaan keabsahan data yang paling umum digunakan. Cara
ini dilakukan dengan memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data untuk
data dengan mengkonfirmasikan data yang telah yang diperoleh dengan sumber
Pelajar
Leary, M. R., Tambor, E. S., Terdal, S. K., & Downs, D. L. (1995). Self-esteem as
Alfabeta.CV
Kencana
Sebelas Maret.
Lampiran :
1. Judul Penelitian:
Muttaqien Surabaya.
4. Batasan Masalah:
pemajemukan.
5. Rumusan Masalah
1) Masalah Umum
Muttaqien Surabaya?
2) Masalah Khusus
: 12 siswa, 6 siswi
9. Prosedur Penelitian:
subjek.
b. Tes yang diberikan kepada subjek harus diselesaikan dengan baik, yakni
d. Peneliti memilah beberapa data hasil tes subjek berdasarkan data yang
dibutuhkan.
10. Data: berupa kata atau kalimat dalam karangan subjek yang mengalami
11. Sumber Data: tes membuat karangan dengan topik ‘Liburan Sekolah’ yang
bersangkutan.
Tabel yang digunakan pada saat tabulasi, kodifikasi dan memilih data untuk
disajikan.