Anda di halaman 1dari 6

SOSIOLOGI

Syarat-Syarat dalam Penelitian Sosial :


1. Sistematis, yaitu unsur-unsur di dalam rancangan penelitian harus tersusun dalam urutan
yang logis.
2. Konsisten, yaitu terdapat kesesuaian di antara unsur-unsur dalam rancangan penelitian.
3. Operasional, yaitu dapat menjelaskan bagaimana penelitian itu dilakukan.

Syarat-Syarat dalam Penelitian Sosial

1. Sistematis, dimana penelitian dilaksanakan secara berpola.


2. Terencana, ada unsur kesengajaan dan telah ditentukan langkah-langkahnya.
3. Skeptis, selalu memilik rasa ingin tahu yang tinggi.
4. Analitis, menganalisa setiap pernyataan dalam sebuah data.
5. Kritis, berpikir berdasarkan logika dan data.
6. Jujur
7. Terbuka
8. Konsisten, artinya terdaapt kesesuaian diantara unsur-unsru tersebut.
9. Operasional, artinya dapat menjelaskan bagaimana penelitian itu dilaksanakan.
10. Isi-isi dalam Rancangan Penelitian adalah:
– Latar belakang masalah.
– Rumusan masalah penelitian.
– Tujuan dan manfaat penelitian.
– Tinjauan kepustakaan.
– Batasan konsep.
– Metodologi penelitian.
– Menentukan Topik Penelitian
 Berdasarkan metodenya, penelitian dibagi menjadi 6 jenis, diantaranya penelitian
kualitatif, penelitian kuantitatif, penelitian eksperimen, penelitian deskriptif.
1. Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif merupakan jenis penelitian yang bersifat deskriptif dan cenderung
menggunakan analisis yang mendalam. Proses dan makna yang ditonjolkan dalam penelitian
kualitatif ini memiliki landasan teori yang dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus
penelitian sesuai dengan fakta di lapangan.
2. Penelitian Kuantitatif
Jenis-jenis penelitian yang selanjutnya adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif
adalah jenis penelitian yang merupakan investasi sistematis mengenai sebuah fenomena atau
situasi dengan mengumpulkan data yang dapat diukur menggunakan teknik statistik,
matematika, atau komputasi.
3. Penelitian Eksperimen
Penelitian eksperimen adalah suatu kegiatan pengumpulan data, pengolahan data, analisis,
dan penyajian yang dilakukan dengan metode percobaan yang bersistem dan terencana untuk
membuktikan kebenaran suatu teori dan lain sebagainya. Tujuan dilakukannya penelitian
eksperimen ini adalah untuk mengetahui sebab-akibat yang tercipta antarvariabel.
4. Penelitian Deskriptif
Jenis-jenis penelitian selanjutnya yakni penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif dilakukan
menggunakan metode penelitian yang dalam proses pengumpulan datanya memungkinkan
peneliti untuk dapat menghasilkan deskripsi mengenai fenomena sosial yang diteliti.
Selanjutnya, melalui data deskriptif yang didapat, peneliti dapat mengidentifikasi bagaimana
fenomena tersebut terjadi.
 Metode penelitian
1. Metode Penelitian Kuantitatif
Metode penelitian kuantitatif berlandaskan pada filsafat positivisme, dipakai untuk meneliti
pada populasi ataupun sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan alat ukur
(instrumen) penelitian, analisa data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji
dan membuktikan hipotesis yang telah dibuat/ditetapkan.
Secara umum metode kuantitatif terdiri atas metode survey dan metode eksperimen.
Metode Survei
Metode penelitian survei adalah metode penelitian kuantitatif yang digunakan untuk
mendapatkan data yang terjadi pada masa lampau atau saat ini, tentang keyakinan, pendapat,
karakteristik perilaku, hubungan variabel dan untuk menguji beberapa hipotesis tentang
variabel sosiologis dan psikologis dari sampel yang diambil dari populasi tertentu. Teknik
pengumpulan data dengan pengamatan (wawancara atau kuisioner) dan hasil penelitian
cenderung untuk digeneralisasikan
2. Metode Penelitian Kualitatif
Landasan Metode penelitian adalah filsafat postpositivisme. Digunakan untuk meneliti pada
kondisi obyek yang alamiah (lawan eksperimen), dimana peneliti sebagai instrument kunci.
Teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan). Analisis data bersifat
induktif/kualitatif. Hasil penelitian kualitatif menekankan makna dari pada generalisasi.
Menurut Creswell dalam Sugiyono (2012), metode penelitian kualitatif dibagi menjadi lima
macam yaitu phenomenological research, grounded theory, ethnography, case study dan
narrative research.
- Phenomenological research, merupakan salah satu jenis penelitian kualitatif, dimana
peneliti melakukan pengumpulan data dengan observasi partisipan untuk mengetahui
fenomena esensial partisipan dalam pengalaman hidupnya.
- Grounded theory, adalah salah satu jenis penelitian kualitatif, yang mana peneliti bisa
menarik generalisasi apa yang diamati/dianalisa secara induktif, teori abstrak tentang
proses, tindakan atau interaksi berdasarkan pandangan partisipan yang diteliti.
- Ethnography, merupakan jenis penelitian kualitatif dimana peneliti melakukan studi
terhadap budaya kelompokk dalam kondisi yang alamiah melalui observasi dan
wawancara.
- Case studies, merupakan penelitian kualitatif dimana peneliti melakukan eksplorasi
secara mendalam terhadap program, kejadian, proses, aktivitas, terhadap satu atau
lebih orang. Suatu kasus terikat oleh waktu dan aktivitas dan peneliti melakukan
pengumpulan data secara mendetail dengan menggunakan berbagai prosedur
pengumpulan data dan dalam waktu yang berkesinambungan.
- Narrative research, merupakan penelitian kualitatif dimana peneliti melakukan studi
terhadap satu orang individu atau lebih untuk mendapatkan data tentang sejarah
perjalanan dalam kehidupannya. Data tersebut selanjutnya oleh peneliti disusun
menjadi laporan naratif kronologis.
3. Metode Penelitian Kombinasi
Metode penelitian kombinasi merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada fisafat
pragmatisme (kombinasai positivisme dan postpositivisme). Digunakan untuk meneliti pada
kondisi obyek yang alamiah maupun buatan (labratorium), dimana peneliti bisa sebagai
instrumen dan menggunakan instrumen untuk pengukuran, teknik pengumpulan data dapat
menggunakan tes, kuisioner dan gabungan (triangulasi), analisis data bersifat deduktif
(kuantitatif) dan induktif (kualitatif). Hasil penelitian kombinasi dapat berguna untuk
membuat generalisasi dan memahami makna.
Metode kombinasi akan sangat berguna ketika metode kuantitatif maupun metode kualitatif
secara sendiri-sendiri tidak cukup akurat digunakan untuk memahami permasalahan
penelitian. Penggunaan metode kombinasi dapat memperoleh pemahaman lebih baik jika
dibandingkan dengan hanya menggunakan salah satu metode.
Metode penelitian kombinasi dibagi menadi dua, yakni desain/model sequential (kombinasi
berurutan) dan model concurrent (kombinasi campuran). Selanjutnya model sequential
(urutan) dibagi lagi menjadi dua, yaitu model sequential explanatory (urutan pembuktian) dan
sequential exploratory (urutan penemuan). Sedangkan untuk model concurrent (campuran),
ada dua yakni model concurrent triangulation (campuran kuantitatif dan kualitatif secara
berimbang) dan concurrent embedded (campuran kuantitatif dan kualitatif tidak berimbang).
4. Metode Penelitian Deskriptif
Pengertian Metode penelitian deskriptif adalah prosedur penelitian atau pemecahan masalah
yang diselidiki dengan gambaran subjek atau objek yang digunakan berupa orang, lembaga,
masyarakat dan yang lainnya.
5. Metode Penelitian Pengembangan
Pengertian Metode Penelitian pengembangan (Litbang) atau sering juga disebut dengan
istilah Research & Development (R&D), merupakan jenis penelitian yang umumnya banyak
digunakan dalam dunia pendidikan. Secara umum pengertian penelitian pengembangan dapat
diartikan sebagai cara ilmiah untuk memperoleh data sehingga dapat dipergunakan untuk
menghasilkan, mengembangkan dan memvalidasi produk.
Penelitian pengembangan difungsikan sebagai dasar untuk bangunan/konstruksi model dan
teori. Kata penelitian merujuk pada proses pemecahan masalah dan menemukan fakta secara
terorganisir sedangkan pengembangan merujuk kepada usaha peningkatan kemampuan
teoritis, konseptual dan moral sesuai kebutuhan melalui latihan dan pendidikan.
Jika digabungkan, pengertian penelitian pengembangan (Research & Development)
didefinisikan sebagai jenis penelitian yang memfokuskan diri pada tujuan mengembangkan,
memperluas, dan menggali lebih jauh atas sebuah teori dalam disiplin ilmu tertentu
Ada 4 jenis data kuantitatif, yaitu:
1. Nominal (data kategorikal)
2. Ordinal (data kategorikal)
3. Rasio (data numerik)
4. Interval (data numerik)
Berdasarkan pendekatan yang mendasarinya, secara garis besar dapat dibedakan dua
macam penelitian yaitu penelitian kuantitatif dan kualitatif.
Pendekatan penelitian ada dua macamya itu pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif.
Pendekatan kuantitatif artinya informasi atau data yang disajikan berupa angka sedangkan
pendekatan kualitatif informasi atau data yang disajikan berupa pernyataan.
 Teknik pengolahan data
1. Data Collection (Pengumpulan Data)
Tahapan pengolahan data penelitian yang pertama adalah data collection atau mengumpulkan
sejumlah data untuk proses penelitian.
2. Data Preparation
Tahapan Pengolahan Data Penelitian yang Kedua
Tahap yang kedua setelah pengumpulan data adalah menyiapkan data-data tersebut (data
preparation).
Pada tahap ini, data mentah yang kamu peroleh akan disortir dan diperiksa secara teliti agar
bisa diatur ke tahap selanjutnya
3. Data Input (Memasukkan Data Penelitian)
Tahap yang ketiga adalah menempatkan data (data input), yaitu data yang telah dibersihkan
ke dalam tempat untuk mengolah data.
Jadi, data yang telah melalui tahap kedua akan diubah menjadi format yang bisa dibaca
secara digital secara konsisten atau sesuai dengan kebutuhan.
Misalnya, disesuaikan dengan kebijakan organisasi, kebutuhan penelitian, dan sebagainya.
Tahapan yang satu ini merupakan tahap pertama ketika data mentah mulai dibentuk menjadi
sebuah informasi yang bisa digunakan untuk diolah.
4. Data Processing (Pengolahan Data)
Tahap yang keempat adalah pengolahan data penelitian agar informasi yang dihasilkan bisa
dengan mudah dipahami.
Informasi tersebut diproses secara beragam yang umumnya akan diolah sesuai dengan tujuan
penggunaannya.
Misalnya, berdasarkan kebutuhan pengguna, jenis data yang dikumpulkan, kurun waktu yang
tersedia untuk pengolahan data, dan berbagai faktor lainnya.
5. Data Output (Hasil Pengolahan Data)
Tahapan pengolahan data penelitian yang kelima adalah data output atau hasil pengolahan
data .
Data output merupakan sebuah proses pengolahan data yang diubah menjadi wawasan dan
sudah bisa dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang membutuhkan (non-data scientist).
6. Data Storage (Penyimpanan Data)
Tahapan pengolahan data penelitian yang keenam atau yang terakhir adalah data storage atau
penyimpanan data. Pada tahap ini, kamu akan menyimpan data agar bisa digunakan di masa
mendatang.
Sumber data terbagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Data primer
adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung (dari tangan pertama), sementara data
sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber yang sudah ada.
 Teknik Pengumpulan Data
1. Wawancara. Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap
muka dan tanya jawab langsung antara peneliti dan narasumber. ...
2. Observasi. Observasi adalah metode pengumpulan data yang kompleks karena melibatkan
berbagai faktor dalam pelaksanaannya. ...
3. Angket (kuesioner)
4. Studi Dokumen.

Anda mungkin juga menyukai