Anda di halaman 1dari 11

Nama : Dahlia

Prodi : Manajemen

Nim : 220612010735

Mata kuliah : Metodologi Penelitian

BUAT RANGKUMAN DAN KESEIMPULAN DARI TUGAS MATERI KULIAH METODOLOGI PENELITIAN
TERSEBUT ?

1.Menurut Maleong, Metode Kualitatif adalah sebuah penelitian ilmiah yang bertujuan untuk
memahami suatu fenomena dalam kontak sosial secara alami dengan mengedepankan
proses interaksi komunikasi yang mendalam antara peneliti dengan fenomena yang diteliti.
Pernyataan ini dikutip pada buku Metodologi Penelitian Kualitatif, Herdiansyah Haris (2010).

2. Sugiyono menjelaskan bahwa, metode penelitian kualitatif merupakan metode penelitian


yang dilandasi filsafat post positivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang
alamiah,(sebagai lawannya eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci,
pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowball,
tekhnikpengumpulan dengan tri-anggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif atau
kualitatif dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan arti dari pada generalisasi.

3.Menurut Creswell, penelitian kualitatif adalah proses untuk memahami masalah sosial
berdasarkan metodologi yang berbeda. Dalam hal ini, peneliti akan menyusun gambaran
yang kompleks, menganalisa kata demi kata dan menyusun hasil penelitian secara
natural/sesuai fakta dilapangan.

4. Menurut Saryono, penelitian kualitatif merupakan penelitian yang di gunakan untuk


menyelidiki, menggambarkan, menjelaskan, menemukan kualitas atau keistimewaan dari
pengaruh sosial yang tidak dapat dijelaskan, di ukur atau digambarkan melalui pendekatan
kuantitatif

5. Menurut Strauss & Corbin, penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan
penemuan-penemuan yang tidak dapat di peroleh dengan menggunakan prosedur-prosedur
stistik atau cara-cara lain dari kuantifikasi.

Dari pendapat beberapa ahli diatas dapa disimpulkan bahwa penelitian kualitatif adalah :
Sebuah penelitian ilmiah yang menyelidiki, menggambarkan, menjelaskan, menemuka kualitas atau
keistimewaan dari pengaruh sosial yang bertujuan untuk memahami suatu fenomena dalam kontak
sosial secara alami dengan mengedepankan proses interaksi komunikasi yang mendalam antara
peneliti dengan fenomena yang diteliti dimana hal ini tidak dapat dijelaskan, di ukur atau
digambarkan melalui pendekatan kuantitatif.

4.1.3 Jenis-Jenis Penelitian Kualitatif

1. Etnografi. Etnografi adalah uraian dan penafsiran suatu budaya atau sistem kelompok social.
Etnografi juga merupakan studi yang sangat mendalam tentang perilaku yang terjadi secara alami di
sebuah budaya atau sebuah kelompok sosial tertentu untuk memahami sebuah budaya tertentu dari
sisi pandang pelakunya. Para ahli menyebutnya sebagai penelitian lapangan, karena memang
dilaksanakan di lapangan dalam latar alami.

2. Studi Kasus (Case Studies).

Studi kasus merupakan penelitian yang mendalam tentang individu, satu kelompok, satu organisasi,
satu program kegiatan, dan sebagainya dalam waktu tertentu. Tujuannya untuk memperoleh
diskripsi yang utuh dan mendalam dari sebuah entitas. Studi kasus menghasilkan data untuk
selanjutnya dianalisis untuk menghasilkan teori. Sebagaimana prosedur perolehan data penelitian
kualitatif, data studi kasus diperoleh dari wawancara, observasi, dan arsif. Studi kasus bisa dipakai
untuk meneliti sekolah di tengah-tengah kota di mana para siswanya mencapai prestasi akademik
luar biasa.

3. Studi Dokumen/Teks (Document Study).

Studi dokumen atau teks merupakan kajian yang menitik beratkan pada analisis atau interpretasi
bahan tertulis berdasarkan konteksnya. Bahan bisa berupa catatan yang terpublikasikan, buku teks,
surat kabar, majalah, surat-surat, film, catatan harian, naskah, artikel, dan sejenisnya. Untuk
memperoleh kredibilitas yang tinggi peneliti dokumen harus yakin bahwa naskahnaskah itu otentik.
4. Pengamatan Alami (Natural Observation).

Pengamatan alami merupakan jenis penelitian kualitatif dengan melakukan observasi menyeluruh
pada sebuah latar tertentu tanpa sedikitpun mengubahnya. Tujuan utamanya ialah untuk mengamati
dan memahami perilaku seseorang atau kelompok orang dalam situasi tertentu.

5. Fenomenologi.
Penelitian fenomenologi mencoba menjelaskan atau mengungkap makna konsep atau fenomena
pengalaman yang didasari oleh kesadaran yang terjadi pada beberapa individu. Penelitian ini
dilakukan dalam situasi yang alami, sehingga tidak ada batasan dalam memaknai atau memahami
fenomena yang dikaji. Menurut Creswell (1998:54), Pendekatan fenomenologi menunda semua
penilaian tentang sikap yang alami sampai ditemukan dasar tertentu.

6. Grounded Theory.

Walaupun suatu studi pendekatan menekankan arti dari suatu pengalaman untuk sejumlah individu,
tujuan pendekatan grounded theory adalah untuk menghasilkan atau menemukan suatu teori yang
berhubungan dengan situasi tertentu. Situasi di mana individu saling berhubungan, bertindak, atau
terlibat dalam suatu proses sebagai respon terhadap suatu peristiwa. Inti dari pendekatan grounded
theory adalah pengembangan suatu teori yang berhubungan erat kepada konteks peristiwa
dipelajari.

4.1.4 Desain Penelitian Kualitatif


Pengertian desain penelitian menurut para ahli antara lain :
1. Menurut Sugiyono (2017:35-36) desain penelitian kualitatif adalah penelitian deskriptif untuk
mengetahui keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih (variabel yang
berdiri sendiri).

2. Menurut Rahmad Agus Triono. Desain Riset Kualitatif adalah strategi pengumpulan data kualitatif
dan cara menarik kesimpulan atas data yang dikumpulkan (Departemen Manajemen Universitas
Indonesia).

3. Metode kualitatif, yaitu suatu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-
kata orang baik tertulis maupun lisan dan tingkah laku teramati, termasuk gambar (Bogdan and
Taylor, 1975).
Dari pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan yaitu :

“ Prosedur penelitian dengan mengumpulkan data kualitatif untuk menghasilkan data deskriptif
dimana untuk mengetahui keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih
(variabel yang berdiri sendiri)”
Desain penelitian kualitatif pada umumnya mengandung unsur-unsur penting antara lain : (Prof.
Sukardi MS Phd (2011)
1. Menentukan fokus penelitian. Pada unsur ini peneliti berusaha menguraikan latar belakang
permasalahan yang hendak dipecahkan, mengindentifikasi phenomena yang menunjukkan realitas
permasalahan dan kemudian menentukan fokus penilitan yang memiliki fungsi sebagai guide atau
pedoman peneliti ketika melakukan eksplorasi data.

2. Menentukan paradigma penelitian yang sesuai dengan keadaan lapangan. Seperti halnya
penelitian kuantitatif, peneliti kualitatif juga dianjurkan menggali landasan teori dari berbagai sumber
informasi dan kemudian membangun paradigma penelitian yang sesuai dengan permasalahan yang
dimaksud. Sedangkan yang menjadikan bervariasi pendapat diantara peneliti adalah dicantumkannya
secara implisit dalam bab dua atau kajian pustaka atau secara integral dimasukkannya sesuai dengan
konteks dan komponen penelitian.
3. Menentukan kesesuaian antara paradigma dengan teori yang dikembangkan sehingga peneliti
tetap yakin terhdapa kebenarannya karena teori yang dibangun masih saling berkaitan erat dengan
paradigma yang dikembangkan.

4. Menentukan sumber data yang dapat digali dari masyarakat yang diteliti. Unsur ini penting bagi
peneliti bahwa prinsip berbasah kaki dan berinteraksi dengan responden dapat dilaksanakan dengan
benar.

5. Menentukan tahap-tahap penelitian. Tahapan penelitian pada umumnya mencakup langkah-


langkah yang secara sistematis direncanakan oleh peneliti, sehingga mereka dapat bergerak dari
langkah sat ke langakh lainnya dapat dilkukan secara efisien.
6. Mengembangkan instrumen penelitian. Walaupun peneliti adalah intrumen yang baik, seorang
peneliti perlu menuangkan secara tertulis sebagai fungsi pertanggung jawaban, ketika peneliti lain
menanyakan proses yang berkaitan erat dengan pengambilan data.

7. Merencanakan pengumpulan data dan pencatatannya, termasuk didalamnya garis besar teknik
pengumpulan data yang dipilih agar memperoleh data yang relevan dengan permasalahan yang
hendak dipecahkan.

8. Rencana analisis data, termasuk tindakan setelah peneliti megumpulkan data dari para responden,
melakukan refleksi dan m,enampilkannya untuk menuju peyusunan teori. Analisis data menurut
Guba 9198) ini termasuk diantaranya mengkatorisasi data, mengelompokkan sesuai dengan
karakteristik ubahan (characterisizing), menilai pengelompokan, dan checking antara anggota peneliti
(Member-check)
9. Rencana mencapai tingkat kepercayaan dan kebenaran penelitian,yang didalamnya mencakup
bagiaman peneliti melakukan pengembailan data agar memperoleh data yang valid dan releiabel
dengan permasalahan yang hendak ditelit

10. Merencanakan lokasi dan tempat penelitian, lokasi dimana responden berada adalah tempat
yang perlu diperhitungkan, sehingga peneliti akan memperoleh informasi dari tangan pertama yaitu
orang yangmempunyai informasi.

11. Menghormati etika penelitian, termasuk perhatian peneliti untuk selalu menghormati hak
responden, tidak memaksa dan tidak membahayakan posisi responden. Hal responden tersebut
dicantumkannya dalam desain untuk meyakinkan bahwa penelitian naturalistik sesuai dengan etika
penelitian yang berlaku.
12. Mempersiapkan laporan penulisan dan penyelesaian penelitian. Komponen ini termasuk
didalamnya usaha peneliti untuk memperoleh laporan hasil penelitian yang didukung dengan bukti
pengambilan data, analisis data dan deseminasi melui peneulisan jurnal maupun artikel yang relevan.
Pada uraian berikut ini diuraikan salah satu contoh tindakan peneliti yang erat kaitannya dengan
elemen desain penelitian kualitatif, seperti berikut.
1. Peneliti menaruh minat terhadap suatu topik, kemudian dia melakukan pendalaman terutama
terhadap hal-hal yang berkaitan dengan responden atau audience, keberadaaan dan kemudahan
informasi keadaan dan lokasi penelitian.

2. Peneliti kemudian merumuskan sejumlah pertanyaan pendahuluan,guna mengetahui lebih lanjut


tentang informasi-informasi apa yang diperlukan.

3. Peneliti mengidentifikasi macam-mcam metode pengumpulan data, dan kemudian dia memilih
satu atau dua metode yang relevan dan tepat.

4. Mengidentifikasi tempat atau situs penelitian dimana responden melakukan kegiatan. Tempat
penelitian ini dapat berupa kelas, laboratorium, bengkel untuk kegiatan kelas. Tempat penelitian juga
mungkin berupa tempat orang bekerja, lembaga atau institusi.

5. Data yang diperoleh segera dianalisis untuk mencari maknanya. Perlu diketahui bahwa dalam
penelitian kualitatif seorang peneliti dianjurkan untuk melakukan analisis segera setelah
pengumpulan data selesai dilakukan. Atau dengan kata lain anatara pengumpulan data dengann
analisis data dapat dilakukan secara serentak, tanpa menunggu selesainya tahap pengumpulan data.
6. Berdasarkan laporan dan analisis biasanya akan timbul sejumlah pertanyaan baru yang menjadi
pedoman guna melakukan observasi dan wawancara selanjutnya.
Contoh kerangka laporan penelitian kualitatif naturalistik1. Bagian Muka

 Halaman Judu
 Lembar persetujuan dari pembimbimg, Ketua Program Studi dan Rektor
 Abstrak (dalam bahasa Indonesia dan Inggris)
 Lembar pernyataan bebas plagiat
 Kata pengantar
 Daftar isi
 Daftar tabel
 Daftar gambar
 Daftar lampira

2. Bagian Inti

BAB I. Pendahuluan

 Latar belakang
 Fokus penelitian
 Rumusan masalah (pertanyaan penelitian)
 Tujuan penelitian
 Manfaat penelitian
 Kebaharuan penelitian (State of The Art)

BAB II. Tinjauan Pustaka

 Latar belakang teori


 Penelitian –penelitian yang relevan
 Kerangka teori
 Model penelitian

BAB III. Metodologi Penelitian

 Waktu dan tempat penelitian


 Metode dan pendekatan penelitian
 Desain penelitian
 Populasi dan sampel
 Teknik pengumpulan data
 Instrumen penelitian
 Data dan teknik analisis data

BAB IV. Penelitian dan Pembahasan

 Gambar umum tempat penelitian


  Profil narasumber atau informan
  Hasil penelitian
  Pembahasan

BAB V. Kesimpulan dan saran

  Kesimpulan
  Saran-saran

3. Bagian Akhir

 Bagian akhir ini terdiri dari :


  Daftar pustaka
  Panduan wawancara atau observasi
  Lampiran
  Riwayat hidup penulis

4.1.5 Tahapan Penelitian Kualitatif

Ada beberapa pendapat dalam memperinci tahapan kegiatan kualitatif,


seperti yang dikemukakan oleh John W. Creswell dalam bukunya Research
Design; Qualitative and Quantitative Approaches (1994), menyebutkan
bahwa tahapan atau prosedur dalam pendekatan kualitatif meliputi langkahlangkah sebagai berikut;
1. The Assumptions Of Qualitative Designs
2. The Type of Design
3. The Researcher’s Role
4. The Data Collection Procedures
5. Data Recording Procedures
6. Data Analysis Procedures
7. Verification Steps
8. The Qualitative Narrative

Dari pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan


yaitu :

“ Prosedur penelitian dengan mengumpulkan data kualitatif untuk menghasilkan data deskriptif
dimana untuk mengetahui keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih
(variabel yang berdiri sendiri)”
4.1.5 Tahapan Penelitian Kualitatif
Ada beberapa pendapat dalam memperinci tahapan kegiatan kualitatif,
seperti yang dikemukakan oleh John W. Creswell dalam bukunya Research
Design; Qualitative and Quantitative Approaches (1994), menyebutkan
bahwa tahapan atau prosedur dalam pendekatan kualitatif meliputi langkahlangkah sebagai berikut;
1. The Assumptions Of Qualitative Designs
2. The Type of Design
3. The Researcher’s Role
4. The Data Collection Procedures
5. Data Recording Procedures
6. Data Analysis Procedures
7. Verification Steps
8. The Qualitative Narrative
Metode Pengumpulan Data Penelitian

Kualitatif Di dalam metode penelitian kualitatif, ada beberapa teknik pengumpulan


data, yaitu:
1) Wawancara,
2) Observasi,
3) Studi dokumen
4) Diskusi kelompok terfokus (Focus Group Discussion).

4.1 PENELITIAN KUANTITATIF

4.1.1 Pengertian Penelitian Kuantitatif

4.1.2 Karakteristik Penelitian Kuantitatif

4.1.3 Jenis-Jenis Penelitian Kuantitatif

4.1.4 Desain Penelitian Kuantitatif

4.1.5 Tahapan Penelitian Kuantitatif

4.1.6 Metode Pengumpulan Data Penelitian Kuantitatif

4.1.7 Analisis Data Penelitian Kuantitatif

4.1.8 Metode Meningkatkan Validitas Penelitian Kuantitatif

4.1.9 Metode Meningkatkan Reliabilitas Penelitian Kuantitatif

Tahapan Penelitian Kuantitatif

Tahapan penelitian kuantitatif (Suriasumantri, 2005 : 127-128) :


1. Perumusan masalah, yang merupakan pertanyaan mengenai objek empiris yang jelas
batas-batasnya serta dapat diidentifikasikan faktorfaktor yang terkait di dalamnya.

2. Penyusunan kerangka berpikir dalam penyusunan hipotesis yang merupakan argumentasi


yang menjelaskan hubungan yang mungkin terdapat antara berbagai faktor yang saling
mengait dan membentuk konstelasi permasalahan. Kerangka berpikir ini disusun secara
rasional berdasarkan premis-premis ilmiah yang telah teruji kebenarannya dengan
memperhatikan faktor-faktor empiris yang relevan dengan permasalahan.
3. Perumusan hipotesis yang merupakan jawaban sementara atau dugaan terhadap
pertanyaan yang diajukan yang materinya merupakan kesimpulan dari dari kerangka berpikir
yang dikembangkan.

Biasanya, metode analisis ini akan dipaparkan dalam bentuk :


a) Visual : diagram batang, diagram lingkaran, polygon, kurva ogive, kurva Scatter maupun
pie chart.
b) Tabel, distribusi frekuensi, tabulasi silang.
c) Ukuran tendensi sentral : mean (nilai rataan), median, modus.
d) Ukuran letak : kuartil, desil, persentil.
e) Ukuran penyebaran data : standar deviasi, mean deviasi, deviasi kuartil, varian, range dan
lainnya.

Metode Meningkatkan Validitas Penelitian Kuantitatif


VALIDITAS DAN RELIABILITAS PENELITIN KUANTITATIF Adalah Uji keabsahan data
dalam penelitian, sering ditekankan pada uji Validitas dan Reliabilitas. Kriteria utama dalam
penelitian Kuantiitatif adalah : Valit = data yang tidak berbeda Reliabel = data yang dapat
dipercaya.

Objektif = derajat kesepakatan Contoh dalam 100 orang, terdapat 99 orang yg menyatakan
terdapat warna merah dan yg 1 0rang menyatakan warna lain, yang benar 99 org dan yg 1
kongkalingkong, maka dikatakan objektif, Sedangkan subjektif sebaliknya. VALIDITAS DAN
RELIABILITAS.

VALIDITAS Adalah merupakan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi
pada objek penelitian atau Data yang tidak berbeda, seperti : Jika hasil penelitian A makan
akan dilaporkan A. Dalam penelitia terdapat 2 macam Validitas : Validitas Internal Yaitu :
berkenaan dengan derajat akurasi dasain peneliti dengan hasil yang dicapai Validitas
External Yaitu : berkenaan dengan derajat akurasi apakah hasil penelitian dapat diterapkan
pada populasi dimana sampel tersebut diambil.

Metode Meningkatkan Reliabilitas Penelitian Kuantitatif

RELIABILITAS Adalah data yang dapat dipercaya. Reliabilitas, atau keandalan, adalah
konsistensi dari serangkaian pengukuran atau serangkaian alat ukur. Hal tersebut bisa
berupa pengukuran dari alat ukur yang sama (tes ulang) akan memberikan hasil yang sama,
atau untuk pengukuran yang lebih subjektif, apakah dua orang penilai memberikan skor yang
mirip (reliabilitas antar penilai). Reliabiltas dalam penelitian Ketergantungan (dependability).
Konsep ketergantungan berkaitan erat dengan keterandalan. Hasil dari pengujian awal
diharapkan akan konsisten dengan pengujian-pengujian berikutnya. Hasilnya selalu berupa
numerik dan tak boleh berubah-ubah, karena merupakan karakteristik dari proses ukuran.

Anda mungkin juga menyukai