Sifat holistic yang ada pada penelitian ini dan beberapa point yang
menunjukkan penelitian ini menekankan pada proses menyimpulkan bahwa penelitian
kualitatif dalam melihat hubungan antar variable pada objek yang nantinya akan
diteliti lebih bersifat interaktif, yaitu saling mempengaruhi sehingga kurang terlihat
mana variable independent dan dependennya. Tidak hanya itu, penelitian ini juga
menekankan pada kedalaman informasi sampai pada tingkat makna.
1
bersifat induktif atau kualitatif sehingga hasil penelitian kualitatif lebih menekankan
makna daripada generalisasi.
Penelitian kualitatif bersifat holistic, jumlah teori yang harus dimiliki oleh
peneliti kualitatif jauh lebih banyak dikarenakan keharusan yang nantinya akan
disesuaikan dengan fenomena yang berkembang di lapangan. Dengan begitu, peneliti
kualitatif harus berbekal teori yang luas sehingga mampu menjadi human instrument
yang baik. Sedang, untuk menjadi instrument penelitian yang baik, peneliti dituntut
untuk memiliki wawasan yang luas baik secara teoritis atau wawasan yang terkait
dengan konteks social dalam segi nilai, budaya, keyakinan, hukum, adat istiadat yang
terjadi dan berkembang dalam konteks social tersebut.
Apabila peneliti tidak memiliki wawasan yang luas, maka peneliti akan
kesulitan untuk membuka pertanyaan kepada sumber data, kesulitan memahami apa
yang terjadi dan tidak akan dapat melakukan analisis secara induktif terhadap data
yang diperoleh.
a. Pendekatan Fenomenologi
2
Pendekatan ini berusaha memahami makna dari suatu peristiwa dan
bagaimana pengaruh peristiwa tersebut dengan manusia dalam situasi dan
kondisi tertentu. Beberapa karakteristik pendekatan fenomenologi yaitu; 1)
tidak berasumsi akan berbagai hal yang dianggap berarti bagi manusia yang
menjadi subjek penelitian, 2) memulai penelitian dengan ketenangan berfikir
untuk mengetahui apa yang sedang diteliti, 3) melakukan penelitian secara
mendalam hinggap pada aspek subjektif perilaku manusia dan 4) mempercayai
adanya banyak cara dalam kehidupan manusia yang dapat digunakan untuk
menafsirkan pengalaman.
b. Pendekatan Etnometodologi
Metode penelitian secara umum dimengerti sebagai suatu kegiatan ilmiah yang
dilakukan secara bertahap dirnulai dengan penentuan topik, pengurnpulan data dan
menganalisis data, sehingga nantinya diperoleh suatu pemahaman danpengertian atas
topik, gejala atau isu tertentu. Secara umum metode penelitian didefinisikan sebagai
suatu kegiatan ilmiah yang terencana, terstruktur, sistematis dan memiliki tujuan
tertentu baik praktis maupun teoritis. metode penelitian kualitatif, Creswell (2008)
mendefinisikannya sebagaisuatu pendekatanatau penelusuran untuk mengeksplorasi
dan memahami suatu gejala sentral. hasil penelitian kualitatif sangat dipengaruhi oleh
pandangan, pemikiran, dan pengetahuan peneliti karena data tersebut diinterpretasikan
oleh peneliti. Oleh karena itu, sebagian orang menganggap penelitian kualitatif agak
bias karena pengaruh dari peneliti sendiri dalam analisis data.
3
kemudian dikumpulkan, dan informasi tersebut biasanya berupa kata atau teks.
Pertanyaannya bisa dimulai dengan yang umum, tetapi kemudian meruncing dan
mendetail. Bersifat umum karena peneliti memberikan peluang yang seluas-luasnya
kepada partisipan mengungkapkan pikiran dan pendapatnya tanpa pembatasan oleh
peneliti. Hal itu disebabkan oleh penekanan pada pentingnya inforrnasi dari partisipan
sebagai sumber data utamanya. Data-data yang didapat dari informasi peserta
penelitian dapat saja rnengubah arah penelitian. Hal ini bisa saja terjadi karena adanya
praduga atau asumsi dari peneliti yang ternyata tidak sesuai dengan apa yang
disampaikan oleh partisipan, dan karena tujuan metode kualitatif mencari makna
pengalaman partisipan, maka arah penelitian harus disesuaikan dengan pernyataan dari
informan saat diwawancarai.
Data yang berupa kata-kata atau teks tersebut kemudian dianalisis. Hasil
analisis itu dapat berupa penggambaran atau deskripsi atau dapat pula dalam bentuk
tema-tema. Dari data-data itu peneliti membuat interpretasi untuk menangkap
penjelasan yang lebih dalam. Lalu, peneliti melakukan self-reflection dan
menjabarkannya dengan penelitian-penelitian dari ilmuwan lain yang telah dibuat
sebelumnya. Hasil akhir dari penelitian kualitatif lalu dituangkan dalam bentuk
laporan tertulis. Laporan tersebut bersifat fleksibel dikarenakan tidak adanya
ketentuan baku tentang struktur dan bentuk laporan hasil penelitian kualitatif.
4
yaitu 1) Emergent sampling design/sementara, 2) Serial selection of sample
units/menggelinding seperti bola salju (snowball) 3) Continuous adjustment or
‘focusing’ of the sample/disesuaikan dengan kebutuhan, 4) Selection to the point of
redundancy/dipilih sampai jenuh.
a. Metode Observasi
5
Observasi Terus Terang atau Tersamar : peneliti dalam mengumpulkan
data menyatakan terus terang kepada sumber data bahwa ia sedang
melakukan penelitian sehingga kedua belah pihak saling mengetahui
bahwa adanya aktivitas penelitian.
b. Metode Wawancara.
6
Beberapa instrument yang mampu mendukung metode pengumpulan data
dengan wawancara di antaranya yaitu 1) buku catatan yang berfumgsi untuk
mencatat semua percakapan dengan sumber data, 2) tape recorder yang berfungsi
untuk merekam semua percakapan atau pembicaraan, 3) kamera untuk
mendokumentasikan beberapa hal yang diperlu didokumentasikan.
c. Metode Kuesioner/Angket
d. Metode Dokumentasi :
e. Triangulasi
Triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat
menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang
telah ada. Jika peneliti menggunakan triangulasi, secara tidak langsung peneliti
sudah mengumpulkan data yang sekaligus menguji kredibilitas data, yaitu
mengecek kredibilitas data dengan berbagai teknik pengumpulan data dan
berbagai sumber data. Peneliti menggunakan observasi partisipatif, wawancara
mendalam dan dokumentasi untuk sumber data yang sama secara serempak.
Nilai dari pengumpulan data secara triangulasi yaitu untuk mengetahui data
yang diperoleh meluas (convergent), tidak konsisten atau kontradiksi.
7
5. Teknik Analisis Data Penelitian Kualitatif.
Teknik analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis daa
yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lainnya
sehingga bisa dipahami dengan mudah dan temuannya dapat diinformasikan kepada
orang lain. Analisis data kualitatif bersifat induktif, suatu analisis berdasarkan data
yang diperoleh, yang selanjutnya dikembangkan pola hubungan tertentu atau menjadi
hipotesis yang selanjutnya mencari data secara berulang sehingga mampu
menyimpulkan diterima atau tidaknya hipotesis tersebut. Menurut Bogdan, analisis
data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari
hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lainnya sehingga mudah
dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain. Analisis data
dilakukan dengan mengorganisasikan data, menjabarkannya ke dalam unit-unit,
melakukan sintesa, menyusun dalam pola, memilih mana yang penting yang nantinya
akan dipelajari dan membuat kesimpulan yang dapat diceritakan kepada orang lain.
Teknik Reduksi Data : reduksi data berarti memilih hal-hal yang pokok,
memfokuskan pada hal-hal yang penting, mencari tema dan pola, sedang
membuang yang tidak perlu.
Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada objek
penelitian dengan dayad yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Validitas penelitian
terbagi menjadi dua, yaitu validitas internal yang berkenaan dengan derajat akurasi
desain penelitian dengan hasil yang dicapai dan validitas eksternal yang berkenaan
dengan derajat akurasi apakah hasil penelitian dapat digeneralisasikan atau diterapkan
pada populasi di mana sampel tersebut diambil. Realibilitas berkenaan dengan derajat
konsistensi dan stabilitas data atau temuan. Suatu data dinyatakan reliabel jika dua
atau lebih peneliti dalam waktu berbeda menghasilkan data yang sama. Jika ada
peneliti lain mengulangi atau mereplikasi dalam penelitian pada objek yang sama
dengan metode yang sama maka akan menghasilkan data yang sama. Dalam penelitian
kualitatif jika temuan atau data dapat dinyatakan valid apabila tidak ada perbedaan
antara yang dilaporkan peneliti dengan apa yang sesungguhnya terjadi dengan objek
yang diteliti.
Teknik Tabulasi Data : tabulasi data berisi pembuatan tabel yang berisi
data yang sudah diberi kode sesuai dengan analisis yang dibutuhkan.
Tabulasi data memiliki 3 macam; a) tabel analisis berisi informasi yang
sudah dianalisa, b) tabel pemindahan berfungsi sebagai tempat untuk
memindahkan kode dari hasil pengamatan atau kuesioner (arsip), c)
tabel biasa dibuat untuk tujuan tertentu.
I. PENDAHULUAN.
A. Latar Belakang
B. Fokus Penelitian
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
A. ……………….
B. ……………….
C. ………………
B. Tempat Penelitian
C. Instrumen Penelitian
11
E. Teknik Analisis Data
A. Organisasi Penelitian
B. Jadwal Penelitian
I. PENDAHULUAN
12
Kompleksitas masalah jika masalah itu dibiarkan dan akan
menimbulkan dampak yang menyulitkan, menghambat,
mengganggu bahkan mengancam.
B. Fokus Penelitian
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah suatu indikasi ke arah mana, atau data (informasi)
apa yang akan dicari melalui penelitian itu. Tujuan penelitian dirumuskan
dalam bentukpernyataan yang konkret, dapat diamati (observable) dan
dapat diukur (measurable). Biasanya, tujuan penelitian ini dibedakan
menjadi dua yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan khusus pada
hakikatnya adalah penjabaran dari tujuan umum. Apabila tujuan umum
suatu penelitian tidak dapat atau tidak perlu dispesifikasikan lagi, maka
tidak perlu adanya tujuan umum dan khusu, cukup dibuat “tujuan
penelitian” saja.
E. Manfaat Penelitian
14
Manfaat peneltian adalah kegunaan hasil penelitian nanti, baik bagi
kepentingan pengembangan program maupun kepentingan ilmu
pengetahuan. Oleh sebab itu, dalam manfaat penelitian ini harus diuraikan
secara terperinci manfaat atau apa gunanya hasil penelitian nanti. Dengan
kata lain, data (informasi) yang akan diperoleh dari penelitian tersebut akan
dimanfaatkan untuk apa, dalam rangka pengembangan program kesehatan.
Dari segi ilmu, data atau informasi yang diperoleh dari penelitian tersebut
akan mempunyai kontribusi apa bagi pengembangan ilmu pengetahuan.
15
sebelumnya. Untuk subjek tertentu, diperlukan melihat permasalahannya dan
suatu kerangka teori, sehingga perlu meninjau teori-teori lain yang diperlukan.
A. Tempat Penelitian
B. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh
peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi
sistematis dan dipermudah olehnya. Instrumen pengumpulan data adalah
cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data.
Instumen sebagi alat bantu dalam menggunakan metode pengumpulan data
merupakan sarana yang dapat diwujudkan dalam benda, misalnya angket
,perangkat tes, pedoman wawancara, pedoman observasi, skala dan
sebagainya.
Sampel sumber data dalam penelitian adalah subyek dari mana data dapat
diperoleh. Apabila penelitian menggunakan kuisioner atau wawancara
dalam pengumpulan datanya, maka sumber data disebut responden, yaitu
orang yang merespon atau menjawab pertanyaan peneliti, baik pertanyaan
tertulis maupun lisan. Apabila peneliti menggunakan teknik observasi,
maka sumber datanya bisa berupa benda, gerak atau proses tertentu.
Teknik Analisis Data adalah suatu metode atau cara untuk mengolah
sebuah data menjadi informasi sehingga karakteristik data tersebut menjadi
mudah untuk dipahami dan juga bermanfaat untuk menemukan solusi
permasalahan, yang tertutama adalah masalah yang tentang sebuah
penelitian. Atau analisis data juga bisa diartikan sebagai kegiatan yang
dilakukan untuk merubah data hasil dari sebuah penelitian menjadi
informasi yang nantinya bisa dipergunakan untuk mengambil sebuah
kesimpulan. Tujuan dari analisis data adalah untuk mendeskripsikan
sebuah data sehingga bisa di pahami, dan juga untuk membuat kesimpulan
atau menarik kesimpulan mengenai karakteristik populasi yang
berdasarkan data yang diperoleh dari sampel, yang biasanya ini dibuat
dengan dasar pendugaan dan pengujian hipotesis.
17
adalah terwujudnya produksi ilmu pengetahuan yang valid, sahih, benar
dan beretika”. Kebenaran atau validitas harus dirasakan merupakan
tuntutan yang terdiri dari tiga hal menurut Alwasilah (dalam Bachri,
2010:54) “yakni: 1) deskriptif, 2) interpretasi, dan 3) teori dalam penelitian
kualitatif”. Untuk menetapkan keabsahan data diperlukan teknik
pemeriksaaan. Pelaksanaan teknik pemeriksaaan data didasarkan atas
sejumlah kriteria tertentu. Menurut Bachri (2010:55) ada 4 (empat), yaitu:
2. Keteralihan (transferability)
A. Organisasi
18
Tujuan organisasi tidak lepas dari tanggungjawab serta kinerja setiap
anggotanya, di mana hal itu akan berdampak pada berhasil atau tidaknya
suatu organisasi dalam mencapai tujuannya.
B. Jadwal Penelitian
V. PEMBIAYAAN
19