Anda di halaman 1dari 5

Penelitian kualitatif 

adalah jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui


prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya dan berusaha memahami dan menafsirkan makna
suatu peristiwa interaksi tingkah laku manusia dalam situasi tertentu menurut perspektif peneliti
sendiri.
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan
analisis. Proses dan makna (perspektif subjek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif.
Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di
lapangan.
Penelitian kualitatif dikenal sejak tahun 1960-an dan sering disebut metode alternatif
(alternative method). Metode ini tidak menggunakan pertanyaan yang rinci, tapi dimulai dengan
yang umum tetapi kemudian meruncing dan mendetail. Metode kualitatif  memperlakukan
partisipan sebagai subjek bukan objek sehingga partisipan menganggap dirinya berharga karena
informasi dari mereka sangat bermanfaat.
 
Pengertian Penelitian Kualitatif Menurut Para Ahli
 Menurut Saryono (2010), Penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan untuk
menyelidiki, menemukan, menggambarkan, dan menjelaskan kualitas atau keistimewaan dari
pengaruh sosial yang tidak dapat dijelaskan, diukur atau digambarkan melalui pendekatan
kuantitatif.
 
 Menurut Sugiyono (2011), metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek
yang alamiah, (sebagai lawannya eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen
kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik
pengumpulan dengan triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif atau kualitatif,
dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi.
 
 Kriyantono menyatakan bahwa, “Riset kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena
dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya.” Penelitian
kualitatif menekankan pada kedalaman data yang didapatkan oleh peneliti. Semakin dalam
dan detail data yang didapatkan, maka semakin baik kualitas dari penelitian kualitatif ini.
 
 Ali dan Yusof (2011) mendefinisikan penelitian kualitatif adalah any investigation which
does not make use of statistical procedures is called “qualitative” nowadays, as if this were a
quality label in itself.
 
 Menurut Creswell (2008) mendefinisikan metode penelitian kualitatif sebagai suatu
pendekatan atau penelusuran untuk mengeksplorasi dan memahami suatu gejala sentral.
Untuk mengerti gejala sentral tersebut, peneliti mewawancarai peserta penelitian atau
partisipan dengan mengajukan pertanyaan yang umum dan agak luas. Informasi kemudian
dikumpulkan yang berupa kata maupun teks. Kumpulan informasi tersebut kemudian
dianalisis. Dari hasil analisis peneliti kemudian menjabarkan dengan penelitian-penelitian
ilmuwan lain yang dibuat sebelumnya. Hasil akhir penelitian kualitatif dituangkan dalam
bentuk laporan tertulis.
 
Tujuan Penelitian Kualitatif
Tujuan penelitian kualitatif menurut Kriyantono, adalah untuk menjelaskan suatu fenomena
dengan sedalam-dalamnya dengan cara pengumpulan data yang sedalam-dalamnya pula, yang
menunjukkan pentingnya kedalaman dan detail suatu data yang diteliti.
 
Tahapan Dalam Penelitian Kualitatif
Ada lima tahapan penelitian kualitatif, yaitu:
1. Mengangkat permasalahan.
2. Memunculkan pertanyaan penelitian.
3. Mengumpulkan data yang relevan.
4. Melakukan analisis data.
5. Menjawab pertanyaan penelitian.
 
Tipe-tipe atau Jenis PenelitianKualitatif
 Fenomenologi
Phenomenology: a form of qualitative research in which the researcher attempts to understand
how one or more individuals experience a phenomenon.
Penelitian fenomenologi dimulai dari memperhatikan dan menelaah fokus fenomena yang akan
diteliti, melihat berbagai aspek subjektif dari perilaku objek. Kemudian melakukan penggalian
data berupa bagaimana pemaknaan objek dalam memberikan arti terhadap fenomena yang
terkait. Penggalian data dilakukan dengan wawancara yang mendalam kepada objek atau
informan di dalam penelitian, serta dengan melakukan observasi secara langsung mengenai
bagaimana objek penelitian menginterpretasikan pengalamannya kepada orang lain.
 Etnografi
Ethnography: is the form of qualitative research that focuses on describing the culture of a
group of people.
Adalah penelitian yang memiliki tujuan untuk mengkaji bentuk dan fungsi bahasa yang tersedia
dalam budaya yang selanjutnya digunakan untuk berkomunikasi oleh individu di dalamnya.
Melihat bagaimana bentuk dan fungsi bahasa tersebut menjadi bagian dari kehidupan
masyarakat.
Metode ini menginterpretasikan kelompok sosial, sistem yang berlaku dan peran yang
dijalankan, serta interaksi sosial yang terjadi dalam masyarakat. Biasanya digunakan untuk
berfokus pada kegiatan atau ritual tertentu didalam masyarakat, bahasa, kepercayaan, cara-cara
hidup dan lain sebagainya.
 Studi Kasus
Case study research: is a form of qualitative research that focused on providing a detailed
account of one or more cases.
Studi kasus meneliti suatu kasus atau fenomena tertentu yang ada didalam masyarakat yang
dilakukan secara mendalam untuk mempelajari latar belakang, keadaan, dan interaksi yang
terjadi.
Studi kasus dilakukan pada suatu kesatuan sistem yang bisa berupa suatu program, kegiatan,
peristiwa, atau sekelompok individu yang ada pada keadaan atau kondisi-kondisi tertentu.
 Metode Teori Dasar
Grounded theory: is a qualitative approach to generating and developing a theory form data
that the researcher collects.
Adalah penelitian yang dilakukan untuk menemukan suatu teori atau untuk menguatkan teori
yang sudah ada dengan mengkaji prinsip dan kaidah dasar yang ada. Selanjutnya dibuat
kesimpulan dasar yang membentuk prinsip dasar dari suatu teori.
 Metode Historis
Historical research: research about events that occurred in the past.
Adalah penelitian yang memiliki fokus penelitian berupa peristiwa-peristiwa yang sudah berlalu
dan melakukan rekonstruksi masa lalu dengan sumber data atau saksi sejarah yang masih ada
hingga saat ini.
Sumber data tersebut bisa diperoleh dari berbagai catatan sejarah, artefak, laporan verbal,
maupun saksi hidup yang dapat dipertanggungjawabkan kebenaran kesaksiannya.
 
Karakteristik PenelitianKualitatif
Penelitian jenis kualitatif disebut juga penelitian naturalistik, metode fenomenologis, metode
impresionistik, dan metode post positivistic. Adapun karakteristik penelitian jenis ini adalah
sebagai berikut menurut (Sujana dan Ibrahim, 2001: 6-7; Suharsimi Arikunto, 2002: 11-12;
Moleong, 2005: 8-11; Johnson, 2005, dan Kasiram, 2008: 154-155):
 Menggunakan pola berpikir induktif (empiris – rasional atau bottom-up).
Metode kualitatif sering digunakan untuk menghasilkan grounded theory, yaitu teori yang timbul
dari data bukan dari hipotesis seperti dalam metode kuantitatif. Atas dasar itu penelitian
bersifat generating theory, sehingga teori yang dihasilkan berupa teori substantif.
 Perspektif emic/partisipan sangat diutamakan dan dihargai tinggi. Minat peneliti banyak
tercurah pada bagaimana persepsi dan makna menurut sudut pandang partisipan yang diteliti,
sehingga bisa menemukan apa yang disebut sebagai fakta fenomenologis.
 Penelitian jenis kualitatif tidak menggunakan rancangan penelitian yang baku.
Rancangan penelitian berkembang selama proses penelitian.
 Tujuan penelitian kualitatif adalah untuk memahami, mencari makna di balik data, untuk
menemukan kebenaran, baik kebenaran empiris sensual, empiris logis, dan empiris logis.
 Subjek yang diteliti, data yang dikumpulkan, sumber data yang dibutuhkan, dan alat
pengumpul data bisa berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan.
 Pengumpulan data dilakukan atas dasar prinsip fenomenologis, yaitu dengan memahami
secara mendalam gejala atau fenomena yang dihadapi.
 Peneliti berfungsi pula sebagai alat pengumpul data sehingga keberadaanya tidak
terpisahkan dengan apa yang diteliti.
 Analisis data dapat dilakukan selama penelitian sedang dan telah berlangsung.
 Hasil penelitian berupa deskripsi dan interpretasi dalam konteks waktu serta situasi
tertentu.
 Penelitian jenis kualitatif disebut juga penelitian ilmiah atau inkuiri naturalistik.
 
Prosedur Penelitian Kualitatif
Prosedur pelaksanaan penelitian kualitatif bersifat fleksibel sesuai dengan kebutuhan, serta
situasi dan kondisi di lapangan. Garis besar tahapan penelitian jenis kualitatif adalah sebagai
berikut (Sudarwan Danim dan Darwis, 2003 : 80)
1. Merumuskan masalah sebagai fokus penelitian.
2. Mengumpulkan data di lapangan.
3. Menganalisis data.
4. Merumuskan hasil studi.
5. Menyusun rekomendasi untuk pembuatan keputusan.
 
Point Penting Dalam Metode Kualitatif
Beberapa poin penting yang perlu dipahami oleh seorang peneliti dalam melakukan penelitian
kualitatif adalah :
1. Penelitian kualitatif tidak terlalu fokus kepada angka atau nilai dalam pengukuran
variabelnya.
2. Penelitian kualitatif tidak melakukan suatu pengujian menggunakan metode statistic
3. Bersifat elaborasi, peneliti diperbolehkan menggali informasi lebih dalam terhadap
4. objek penelitian dengan tidak bergantung pada pengukuran numerik.
5. Lebih tidak terstruktur dibanding penelitian kuantitatif.

Anda mungkin juga menyukai