NPM : A1A017046
Kelas : 7B
Tugas : Laporan Bacaan Topik 9 (Hakikat Penelitian Dan Jenis Penelitian)
BAB I
PERSPEKTIF METODE PENELITIAN KUALITATIF
Terdapat dua pemahaman tentang metode kualitatif, yaitu metode kualitatif yang
berlandaskan pada filsafat positivisme dan metode yang berlandaskan pada filsafat
postpositivisme atau interpretif. Metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
positivisme adalah metode yang pola pikirnya menggunakan metode kuantitatif (deduktif),
tetapi data yang dikumpulkan dan dianalisis adalah data kualitatif. Sedangkan, metode
penelitian kualitatif yang didasarkan pada filsafat postpositivisme atau interpretif adalah
metode kualitatif naturalistik yang prosesnya bersifat induktif, data yang diperoleh adalah
data kualitatif, yang masih perlu di interpretasi sehingga dapat dipahami maknanya.
Menurut Bogdan and Biklen (2006) penelitian kualitatif memiliki karakteristik. Berikut
adalah kesimpulan mengenai karakteristik penelitian kualitatif :
1. Dilakukan pada kondisi yang alamiah atau kondisi sebagaimana adanya, (sebagai
lawannya adalah eksperimen), peneliti langsung ke sumber data dan peneliti adalah
instrumen kunci.
2. Penelitian kualitatif lebih bersifat deskriptif. Data yang terkumpul berbentuk kata-kata
atau gambar, sehingga tidak menekankan pada angka. Data yang terkumpul setelah
dianalisis selanjutnya dideskripsikan sehingga mudah dipahami oleh orang lain.
3. Peneliti kualitatif lebih memfokuskan pada penelitian yang bersifat proses, seperti
interaksi antar manusia dalam suatu komunitas, proses pelaksanaan kerja, perkembangan
suatu gejala atau peradaban.
4. Penelitian kualitatif melakukan analisis data secara induktif. Peneliti kualitatif
menganalisis data berdasarkan data yang diperoleh dari lapangan secara berulang-ulang,
dianalisis sehingga akan menghasilkan temuan yang dapat disusun dalam tema tertentu
5. Penelitian kualitatif lebih menekankan makna (data dibalik yang teramati). Penelitian
kualitatif lebih menekankan untuk memahami makna secara mendalam dari suatu gejala.
Erickson dalam Susan Stainback (2003) menyatakan bahwa ciri-ciri penelitian kualitatif
adalah sebagai berikut : Penelitian kualitatif itu dilakukan secara intensif, peneliti ikut
berpartisipasi lama di lapangan, mencatat secara hati-hati apa yang terjadi, melakukan
analisis reflektif terhadap berbagai dokumen yang ditemukan di lapangan, dan membuat
laporan penelitian secara mendetail.
Metode penelitian kualitatif muncul karena terjadi perubahan paradigma dalam
memandang suatu realitas/fenomena/gejala. Dalam paradigma ini realitas sosial dipandang
sebagai sesuatu yang holistik/utuh, kompleks, dinamis, dan penuh makna. Paradigma yang
demikian disebut paradigma postpositivisme. Paradigma postpositivisme mengembangkan
metode penelitian kualitatif.
Objek dalam penelitian kualitatif adalah objek yang alamiah, atau natural setting,
sehingga metode penelitian ini sering disebut sebagai metode naturalistik. Objek yang
alamiah adalah objek yang apa adanya, tidak dimanipulasi oleh peneliti sehingga kondisi
pada saat peneliti memasuki objek, setelah berada di obyek dan setelah keluar dari objek
relatif tidak berubah.
Dalam penelitian kualitatif, peneliti menjadi instrumen. Oleh karena itu dalam penelitian
kualitatif instrumennya adalah orang atau human instrument. Untuk dapat menjadi instrumen,
maka peneliti harus memiliki bekal teori dan wawasan yang luas, sehingga mampu bertanya,
menganalisis, memotret, dan mengkonstruksi obyek yang diteliti menjadi lebih jelas dan
bermakna.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa, metode penelitian
kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme atau
interpretif, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, di mana peneliti
adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi
(gabungan observasi, wawancara, dokumentasi), data yang diperoleh cenderung data
kualitatif, analisis data, bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif bersifat
untuk memahami makna, memahami keunikan, mengkonstruksi fenomena, dan menemukan
hipotesis.
Kriteria data dalam penelitian kualitatif adalah data yang pasti. Data yang pasti adalah
data yang sebenarnya terjadi sebagaimana adanya, bukan data yang sekedar yang terlihat,
terucap, tetapi data yang mengandung makna di balik yang terlihat dan terucap tersebut.
Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data tidak dipandu oleh teori, tetapi dipandu oleh
fakta-fakta yang ditemukan pada saat penelitian di lapangan Oleh karena itu analisis data
yang dilakukan bersifat induktif berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan dan kemudian dapur
dikonstruksikan menjadi hipotesis atau teori.
B. Kegunaan Metode Kualitatif
Metode penelitian kualitatif akan cocok digunakan untuk meneliti dengan tujuan seperti
berikut :
1. Bila masalah penelitian belum jelas, masih remang-remang atau mungkin malah masih
gelap. Kondisi semacam ini cocok diteliti dengan metode kualitatif, karena peneliti
kualitatif akan langsung masuk ke obyek, melakukan penjelajahan dengan grant tour
question, sehingga masalah dan potensi akan dapat ditemukan dengan jelas. Melalui
penelitian model ini, peneliti akan melakukan eksplorasi terhadap suatu obyek untuk
menemukan dan potensi yang ada di obyek tersebut.
2. Memahami keunikan dari obyek yang diteliti. Metode kualitatif cocok digunakan untuk
meneliti obyek yang diteliti, sehingga tidak perlu generalisasi. Penelitian di suku-suku
terasing akan dapat mengetahui masyarakat suku tersebut. Selain itu metode kualitatif
juga cocok digunakan untuk memahami makna di balik data yang teramati.