Anda di halaman 1dari 30

PENELITIAN KUALITATIF

BY: PUJI
NURHAYATI
(0401520014)
A. PENGERTIAN PENELITIAN KUALITATIF MENURUT 5 AHLI :

1. Menurut Maleong (2007: 6)


Penelitian kualitatif adalah sebuah penelitian ilmiah yang
bertujuan untuk memahami suatu fenomena dalam kontak
sosial secara alami dengan mengedepankan proses interaksi
komunikasi yang mendalam antara peneliti dengan fenomena
yang diteliti.
2. Menurut Sugiyono (2005)
Penelitian kualitatif merupakan metode penelitian yang
dilandasi filsafat post positivisme, digunakan untuk meneliti
pada kondisi obyek yang alamiah,(sebagai lawannya
eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci,
pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive
dan snowball, tekhnik pengumpulan dengan tri-anggulasi
(gabungan), analisis data bersifat induktif atau kualitatif dan
hasil penelitian kualitatif lebih menekankan arti dari pada
generalisasi
3. Menurut Creswell J. W
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan untuk
meneliti masalah manusia dan sosial. Dimana peneliti akan
melaporkan dari hasil penelitian berdasarkan laporan
pandangan data dan analisa data yang didapatkan di
lapangan, kemudian di deskripsikan dalam laporan
penelitian secara rinci.
4. Menurut Koentjaraningrat (1993: 89)
Penelitian kualitatif merupakan metode penelitian yang
dilandasi filsafat post positivisme, digunakan untuk meneliti
pada kondisi obyek yang alamiah,(sebagai lawannya
eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci,
pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive
dan snowball, tekhnik pengumpulan dengan tri-anggulasi
(gabungan), analisis data bersifat induktif atau kualitatif dan
hasil penelitian kualitatif lebih menekankan arti dari pada
generalisasi
5. Menurut David Williams (1995)
Penelitian kualitatif adalah upaya peneliti mengumpulkan
data yang didasarkan pada latar alamiah. Tentu saja,
karena dilakukan secara alamiah atau natural, hasil
penelitiannya pun juga ilmiah dan dapat
dipertanggungjawabkan
TUJUAN PENELITIAN KUALITATIF

Tujuan penelitian kualitatif adalah untuk menemukan


makna secara komprehensif. Tak sekadar makna, tetapi
makna yang didapat dari pemikiran kritis peneliti. Tujuan
penelitian ini tak hanya menyamakan hasil dengan teori.
Melainkan menunjukkan keganjalan atau ketidakberesan
dari subjek dan objek penelitian sesuai arahan teori.
Mengetahui tujuan penelitian kualitatif akan sangat
memudahkan proses penelitian.
SIFAT-SIFAT PENELITIAN KUALITATIF :
1.Deskriptif dan cenderung menggunakan analisis;
2.Induktif;
3.Naturalistik’;
4.Subyektif;
5.Holistic;
6.Humanistik;
7.Aposteriori;
8.Fleksibel.
CIRI-CIRI PENELITIAN KUALITATIF :
1.Naturalistic inquiry
Mempelajari situasi dunia nyata secara alamiah, tidak
melakukan manipulasi,; terbuka pada apapun yang
timbul

2. Inductive analysis
Mendalami rincian dan kekhasan data guna
menemukan kategori, dimensi, dan kesaling hubungan
3. Holistic perspective
Seluruh gejala yang dipelajari dipahami sebagai sistem
yang kompleks lebih dari sekedar penjumlahan bagian-
bagiannya.

4. Qualitative data
Deskripsi terinci, kajian/inkuiri dilakukan secara
mendalam
5. Personal contact and insight
Peneliti punya hubungan langsung dan bergaul erat
dengan orang-orang, situasi dan gejala yang sedang
dipelajari

6. Dynamic systems
Memperhatikan proses; menganggap perubahan
bersifat konstan dan terus berlangsung baik secara
individu maupun budaya secara keseluruhan.
7. Unique case orientation
Menganggap setiap kasus bersifat khusus dan khas.

8. Context Sensitivity
Menempatkan temuan dalam konteks sosial, historis
dan waktu.
9. Emphatic Netrality
Penelitian dilakukan secara netral agar obyektif tapi
bersifat empati.

10. Design flexibility


Desain penelitiannya bersifat fleksibel, terbuka
beradaptasi sesuai perubahan yang terjadi (tidak
bersifat kaku).
JENIS-JENIS PENELITIAN KUALITATIF :
1. Dasar (Basic Research)
Jenis penelitian ini bertujuan mengetahui sesuatu yang
dibuktikan dalam bentuk riset tanpa memerhatikan
manfaat bagi masyarakat. Penelitian ini dikerjakan
tanpa memikirkan ujung praktis. Itulah mengapa
penelitian ini tidak untuk digunakan khalayak umum.
2. Etnografi
Penelitian ini digunakan untuk mengungkap makna sosio-
kultural dengan cara mempelajari pola hidup dan interaksi
antar-kelompok sosio-kultural (culture-sharing group)
tertentu di sebuah ruang atau konteks yang spesifik.
Etnografi menggunakab dua dasar konsep sebagai
landasan penelitian, yaitu aspek budaya (antropologi) dan
bahasa (linguistik). Penelitian ini ditujukan untuk mengkaji
bentuk dan fungsi bahasa dalam budaya dalam kehidupan
masyarakat. Menginterpretasikan dalam kelompok sosial,
sistem yang dijalankan, dan interaksi di dalamnya.
3. Terapan (Applies Research)
Pada jenis penelitian ini hasil hasilnya bukan berupa ilmu
baru, namun condong pada aplikasi baru yang merupakan
penerapan dari ilmu murni. Peneliti yang menggunakan
jenis ini, memiliki ciri-ciri yaitu mengaplikasikan penemuan
jenis penelitian dasar. Tujuannya untuk keperluan praktis
dalam bidang-bidang tertentu. Biasanya seorang peneliti
terapan punya keinginan supaya hasil penelitiannya
bermanfaat dan berguna bagi khalayak umum.
4. Studi Kasus
Penelitian studi kasus adalah penelitian berdasar kejadian
yang sudah terjadi. Penelitian ini mempelajari interaksi antar
variabel satu dengan lainnya. Tujuan penelitian ini untuk
mempelajari bagaimana suatu kejadian bisa terjadi secara
sistematis pada kurun waktu yang cukup lama. Studi kasus
merupakan jenis penelitian kualitatif yang dilakukan dengan
sebuah program, kegiatan, peristiwa, dan kelompok dalam
keadaan tertentu. Penelitian ini secara kasar digunakan
untuk mengamati latar belakang, keadaan, dan interaksi
yang terjadi.
5. Evaluasi
Selanjutnya, penelitian ini dilakukan setelah ada penelitian
lain dan dilaksanakan dalam bentuk penelitian baru.
Penelitian ini adalah jenis turunan dari penelitian terapan.
Tujuan jenis penelitian ini sebagai evaluasi pada sebuah
keberhasilan, manfaat, kegunaan, sumbangan, serta
kelayakan suatu program, produk, atau kegiatan tertentu,
yang pada akhirnya bisa mendapatkan perbaikan agar
hasilnya lebih baik.
6. Tindakan
Penelitian tindakan mempraktikkan ilmu dalam
tindakan nyata agar mengetahui respon pada situasi di
lapangan. Penelitian ini tujuannya untuk memperbaiki
proses dan memahami bagaimana praktik pendidikan
yang baik, professional, serta dapat meningkatkan hasil
dari kegiatan.
7. Naratif
Jenis penelitian naratif adalah jenis penelitian yang
dijabarkan langsung secara lisan dengan mengatakan
atau menceritakan mengenai isi penelitian. Penelitian
ini dikumpulkan dengan cara diskusi, percakapan, atau
wawancara.
8. Historis
Jenis penelitian kualitatif historis lebih menekankan
pada masalah sejarah. Fokusnya ada pada peristiwa
yang sudah berlalu dan direkonstruksi lagi dengan
sumber data dan saksi yang masih ada sampai saat ini.
9. Eksplorasi
Penelitian eksplorasi adalah jenis penelitian yang
tujuannya menemukan ilmu pengetahuan baru atau
terapan, serta masalah-masalah baru dalam bidang
pendidikan.
KARAKTERISTIK PENELITIAN KUALITATIF MENURUT
MOLEONG (2005):

1. Menggunakan pola berpikir induktif (empiris -


rasional atau bottomup). Metode kualitatif sering
digunakan untuk menghasilkan grounded theory,
yaitu teori yang timbul dari data bukan dari hipotesis
seperti dalam metode kuantitatif. Atas dasar itu
penelitian bersifat generating theory, sehingga teori
yang dihasilkan berupa teori substansif.
2. Perspektif emic/partisipan sangat diutamakan dan
dihargai tinggi. Minat peneliti banyak tercurah pada
bagaimana persepsi dan makna menurut sudut pandang
partisipan yang diteliti, sehingga bias menemukan apa
yang disebut sebagai fakta fenomenologis.

3. Penelitian kualitatif tidak menggunakan rancangan


penelitian yang baku. Rancangan penelitian berkembang
selama proses penelitian.
4. Tujuan penelitian kualitatif adalah untuk memahami,
mencari makna di balik data, untuk menemukan
kebenaran, baik kebenaran empiris sensual, empiris logis,
dan empiris logis.

5. Subjek yang diteliti, data yang dikumpulkan, sumber data


yang dibutuhkan, dan alat pengumpul data bisa berubah-
ubah sesuai dengan kebutuhan.
6. Pengumpulan data dilakukan atas dasar prinsip
fenomenologis, yaitu dengan memahami secara
mendalam gejala atau fenomena yang dihadapi.

7. Peneliti berfungsi pula sebagai alat pengumpul data


sehingga keberadaanya tidak terpisahkan dengan apa
yang diteliti.
8. Analisis data dapat dilakukan selama penelitian sedang
dan telah berlangsung.

9. Hasil penelitian berupa deskripsi dan interpretasi dalam


konteks waktu serta situasi tertentu.
PROSEDUR PENELITIAN KUALITATIF :

1. Menurut Sugiyono (2007)


Terdapat tiga tahap utama dalam penelitian kualitatif :
a. Tahap deskripsi atau tahap orientasi
b. Tahap reduksi
c. Tahap seleksi
2. Menurut Sudjana (2000)
Berdasarkan tiga tahap tersebut, selanjutnya dapat
dijabarkan dalam tujuh langkah penelitian kualitatif, yaitu:
a. Mengidentifikasi masalah,
b. Pembatasan masalah
c. Penetapan fokus penelitian
d. Pengumpulan data
e. Pengolahan dan pemaknaan data
f. Pemunculan teori
g. Pelaporan hasil penelitian
METODE PENTING YANG DIPAKAI DALAM PENELITIAN
KUALITATIF :
Pengumpulan data merupakan salah satu tahapan sangat penting dalam
penelitian. Teknik pengumpulan data yang benar akan menghasilkan data
yang memiliki kredibilitas tinggi, dan sebaliknya. Oleh karena itu, tahap ini
tidak boleh salah dan harus dilakukan dengan cermat sesuai prosedur dan
ciri-ciri penelitian kualitatif (sebagaimana telah dibahas pada materi
sebelumnya). Sebab, kesalahan atau ketidaksempurnaan dalam metode
pengumpulan data akan berakibat fatal, yakni berupa data yang tidak
credible, sehingga hasil penelitiannya tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Hasil penelitian demikian sangat berbahaya, lebih-lebih jika dipakai sebagai
dasar pertimbangan untuk mengambil kebijakan publik.

Anda mungkin juga menyukai