Isran 2106679141
Ni Luh Lasiyani 2206
Dwi Asih Rohmawati 2206
Heyra 2206
GLEDIS MERRY SEPANG 2206002896
Mahda 2206
outlinE
1. Fenomenologi
2. Etnografi
3. Riset Kualitatif deskriptif-interpretative
4. Naratif
5. Studi Kasus
DEFINISI DAN LATAR BELAKANG
P E N D E K A T A N FENOMENOLOGI
DEFINISI LATAR BELAKANG
FENOMENOLOGI Imanuel Kant
(1765) Rene Descrates
Fenomenologi berasal dari Istilah digunakan “Cogito ergo sum”
b a h a s a Yunani, Phenomenon, dalam diskusi artinya yaitu “saya
yang berarti menunjukkan diri filsafat berfikir makanya saya
( to show itself ). ada”.
PERSPEKTIF FENOMENOLOGI
• Memberikan deskripsi, refleksi, interpretasi dan modus riset
yang menyampaikan intisari dari pengalaman individu yang
diteliti.
• Mendalami pemahaman tentang berbagai prilaku, Tindakan dan
gagasan masing-masing individu terhadap dunia kehidupannya
melalui sudut pandang yang diketahui dan diterima secara
benar.
. Merumuskan pertanyaan.
Langkah awal merumuskan pertanyaan
penelitian yakni peneliti melakukan studi
fenomenologi pada pengalaman hidup manusia
(Morissan, 2019)
Pertanyaan penelitian:
“Bagaimanakah psikologis
pasien kanker yang menjalani
kemoterapi”
Tujuan Umum Tassone, 2017
Tujuan Khusus
1. Menggambarkan Fenomena tertentu, atau penampilan hal-hal
sebagai pengalaman hidup. (Streubert & Carpenter, 2011)
2. Menginterpretasikan serta mendeskripsikan pengalaman-
pengalaman yang dialami seseorang dalam kehidupan ini,
termasuk pengalaman saat interaksi dengan orang lain dan
lingkungan sekitar.
3. Mencari realitas dari narasi individu tentang pengalaman dan
perasaan mereka, dan menghasilkan deskripsi mendalam
tentang fenomena tersebut.
Prosedur Pelaksanaan
Menentukan masalah Analisa dilakukan dengan membangun
Masalah yang cocok untuk penelitian
data pertanyaan
fenomenologi adalah masalah yang penting untuk Kemudian data tersebut ditelusuri dan ditekankan
memahami fenomena atau pengalaman dari su- terhadap pemahaman tentang bagaimana partisipan
atu individu terhadap hal yang akan diteliti. mengalami fenomena tersebut. Selanjutnya
mengembangkan kelompok-kelompok makna dari
Fenomena menarik untuk diteliti pertanyaan-pertanyaan tersebut menjadi tema-tema
Apa yang dipelajari dari penelitian fenomenologi? Berbagai macam individu yang mempunyai pengalaman
terhadap fenomena yang akan diteliti
Apa saja masalah akses dan hubungan yang khas? Menemukan seseorang yang mempunyai pengalaman
terhadap suatu fenomena
Bagaimana memilih satu informan atau partisipan dalam Menemukan individu yang mempunyai pengalaman dari
penelitian fenomenologi? suatu fenomena dengan kriteria tertentu
Apa jenis informasi yang biasa dikumpulkan? Wawancara dari 5 sampai 25 partisipan (Polkinghorne,
1989)
Apa hal yang ditekankan dalam pengumpulan data? Melakukan Bracketing (Menyimpan berbagai asumsi,
pengetahuan, keyakinan, yang dimiliki peneliti terhadap
fenomena), kemampuan wawancara
Esensi
Fenomena
Definisi
Etnografi merupakan ilmu yang
menguraikan mengenai suku-suku.
Definis
Etnografi Etnografi
Etnografi Etnografi
Pembuatan dokumentasi Praktik penelitian
Cara untuk melukiskan dan analisis budaya lapangan pada Kajian tentang
pengetahuan tentang tertentu dengan antropologi, dimana kehidupan dan
kebudayaan suatu mengadakan penelitian antropologi sebagai ilmu kebudayaan suatu
masyarakat tertentu lapangan. yang mempelajari masyarakat atau etnik
dalam kurun waktu Mendefinisikan budaya manusia berlanjut pada seperti adat istiadat,
tertentu. yang diteliti dan etnografi yang kebiasaan, hukum, seni,
menganalisis apa yang mempelajari budaya yang religi, dan bahasa.
ada di budaya tersebut. merupakan hasil karsa,
cipta, dan rasa dari
manusia itu sendiri.
Etnografi merupakan pendekatan
peneltian untuk menguraikan atau
menggambarkan kebudayaan atau
aspek-aspek kebudayaan
(Meleong,1990:13) Fokus dari penelitian
ini
adalah budaya, yaitu segala sesuatu
yang berkaitan dengan perilaku manusia
dan keyakinan. Termasuk di dalamnya
yaitu terdapat bahasa, ritual, tahapan
kebudayaan, dan interaksi manusia yang
ada di dalam suatu kebudayaan itu
sendiri (Cresswell & David, 2018)
Pendekatan Etnografi Menggambarkan tindakan
sosial dan perilaku yang menggambarkan kehidupan
sehari-hari dengan cara yang berhubungan
dengan orientasi subyektif dan perspektif .
Memahami suatu pandangan hidup (the way of life) dari sudut pandang
masyarakat tersebut, yang berhubungan dengan kehidupan untuk memperoleh
pandangannya mengenai dunianya.
Metode Etnografi mengharuskan peneliti menyatu kedalam aktifitas sekelompok
orang, organisasi atau komunitas dalam jangka waktu tertentu, study etnografi
juga mengacu pada dokumen - dokumen tertulis dari hasil peneliti - peneliti
sebelumnya.
Namun yang menjadi permasalahan dalam penelitian etnografi ini adalah peneliti
terkadang kurang memahami makna dari bahasa, budaya serta perilaku
masyarakat yang akan diteliti, dikarenakan peneliti harus terlibat langsung dan
menjadi bagian dari masyarakat yang akan diteliti tersebut
1.Pertanyaan Observasional.
Pertanyaa Pola prilaku yang akan diteliti
n Pada
Etnografi 2. Pertanyaan deskriptif.
Apa yang terjadi disini tentang Nilai
Bahasa
Keyakinan
Praktik
kelompok
budaya
pada
masyarakat
Pertanyaan Penelitian
Pertanyaan Deskriptif
Tipe ini mengumpulkan suatu sampel yang terjadi di dalam bahasa Informan.
Contoh : Dapatkah anda memberi tau saya hal - hal yang anda lakukan di
tempat anda bekerja?
Pertanyaan Struktural
Pertanyaan Jenis ini memungkinkan Etnografer untuk menemukan informan mengenai
domain unsur - unsur dalam pengetahuan dasar seorang informan. Contoh : Jamur
jenis apa yang bapak budi dayakan dalam industri tersebut?
Pertanyaan Kontras
Pertanyaan kontras ini akan sangat memungkinkan etnografer menemukan
esensi
makna yang digunakan oleh informan untuk menemukan kekhususan berbagai
objek dan peristiwa dalam ruang lingkup informan. Contoh : Apa perbedaan Orek
dengan tempe Goreng
Tujuan Penelitian Ethnography
Spradley, 1997
Untuk memahami rumpun manusia.
Dalam hal ini, etnografi berperan dalam menginformasikan teori-
teori ikatan budaya, menawarkan suatu strategi yang baik sekali
Tujuan
intensif, yang dilakukan secara
observasi langsung guna
mendapatkan pemahaman tentang
rumpun/karakteristik manusia dan
(Kriyantono R, 2014)
Pengajuan pertanyaan Dalam sebuah etnografi seseorang dapat mengajukan sub-sub pertanyaan yang
berhubungan dengan (1) suatu deskripsi tentang konteks, (2) analisis tentang tema-tema
utama, dan (3) interpretasi perilaku cultural
Pengumpulan data etnografi Cara pengumpulan data adalah denngan cara observasi partisipan, anda akan mengamati
aktivitas orang, karakteristik fisik situasin social, dan apa yang akan menjadi bagian dari
tempat kejadian selama pelaksanaan pekerjaan lapangan, apakah seseorang mempelajari
sebuah desa suku tertentu untuk satu tahun atau pramugari pesawat udara untuk beberapa
bulan, jenis observasi akan berubah
Pembuatan Rekaman Etnografi Tahap ini mencakup pengambilan cacatan lapangan, pengambilan foto, pembuatan peta, dan
penggunaan cara-cara lain untuk merekam observasi anda.
next
Analisis data Etnografi
Pengumpulan data etnografi Penulisan sebuah etnografi memaksa penyelidik ke dalam suatu jenis analisis yang lebih
intensif. Peneliti etnografi hanya dapat merencanakan dari awal perjalanan penyeledikan
mereka kedalam pegertian yang paling umum
Jenis Pendekatan Etnografi
Etnografi Confessional
Life histories
Etnografi feminis
Novel etografi
Etnografi visual
Etnografi dalam
pelayanan kesehatan
dan keperawatan
banyak dilakukan
dengan tujuan
menggali persepsi
kultural dari orang
yang mengalami
sakit, dan juga kultur
dari pemberi
pelayanan kesehatan.
(Setyowati, 2006)
TEKHNIK SAMPLING
Menurut Streubert & Carpenter, 2011, Creswell ,2013; dan Richards & Morse, 2013)
1. Sampel Homogen
2. Sampel Heterogen
3. Sampel Teoritis
4. Sampel Representatif
5. Sampel Purposif
6. Sample Snowball
7. Sampel Variasi Maksimal
8. Sampel Populasi Total
9. Sampel Convenience
KETERBATASAN PENDEKATAN ETNOGRAFI
Peneliti harus mempunyai pemahaman yang mendalam
tentang antropologi kebudayaan, makna sistem sosial-
budaya, dan konsep kebudayaan yang sedang
dieksplorasi
(Creswell, 2014)
KETERBATASAN PENDEKATAN ETNOGRAFI
Ada kemungkinan peneliti bisa menjadi pribumi dan
tidak dapat menyelesaikan (gagal) pada penelitian
tersebut karena masalah kompleks para etnografer di
lapangan.
(Creswell, 2014)
KETERBATASAN PENDEKATAN ETNOGRAFI
Peneliti harus terlibat langsung (participant observation),
hidup/tinggal (cultural emersion) dengan kelompok yang
sedang diteliti dalam jangka waktu tertentu untuk dapat
mengamati, berinteraksi, bekerja sama dan berkomunikasi
untuk dapat memahami kelompok tersebut. (Afiyanti dan
Rachmawati, 2022)
DEFINISI
01
KUALITATIF DENGAN PENDEKATAN
CASE STUDY
LATAR
02 BELAKANG
KUALITATIF DENGAN PENDEKATAN
CASE STUDY
01 DEFINISI
KUALITATIF DENGAN PENDEKATAN CASE
STUDY
Studi kasus merupakan penelitian bersifat
ilmiah,
dilakukan secara mendalam terhadap
suatu fenomena,
dengan tujuan memperdalam dan
menuangkan secara nyata pada suatu
kasus tertentu
Tergantung pada kasus tertentu,
kasus yang terjadi pada waktu itu,
Dalam lingkup suatu tempat tertentu
Merupakan Penelitian Kualitatif
cabang Etnografi
LATAR
02 BELAKANG
KUALITATIF DENGAN PENDEKATAN CASE
STUDY
LATAR BELAKANG CASE STUDY
PADA JENIS CASE STUDY
BERDASARKAN BAHKAN
TEORI LAMA UNTUK MENYUSUN
MEMPERBAIKI DAN TEORI BARU
MENYEMPURNAKAN
TEORI YANG SUDAH ADA
COLLECTIVE CASE STUDY
Penelitian Studi Kasus tidak cukup jika hanya menanyakan “apa”, tetapi juga “bagaimana”
dan “mengapa”.
Pertanyaan “apa” dimaksudkan untuk memperoleh pengetahuan deskriptif (descriptive
knowledge), “bagaimana” (how) untuk memperoleh pengetahuan eksplanatif (explanative
knowledge), dan “mengapa” (why) untuk memperoleh pengetahuan eksploratif (explorative
knowledge).
Pertanyaan penelitian how atau why diarahkan pada peristiwa kontemporer sehingga peneliti
sedikit atau tidak perlu waktu banyak untuk mengontrolnya (Yin, 2009).
Pertanyaan “bagaimana (how)” menanyakan proses terjadinya suatu peristiwa, sedangkan
pertanyaan “mengapa” (why) mencari alasan (reasons) mengapa peristiwa tertentu bisa
terjadi. Untuk memperoleh alasan (reasons) mengapa sebuah tindakan dilakukan oleh subjek,
peneliti harus menggalinya dari dalam diri subjek. Perlu diketahui bahwa peneliti studi Kasus
ingin memahami tindakan subjek dari sisi subjek penelitian, bukan dari sisi peneliti
Jenis pertanyaan case study
01 02
Tujuan Umum Tujuan Khusus
01
Tujuan Umum
Penelitian dengan case study
Secara umum, beberapa tujuan penelitian
case study yaitu :
11. Dalam penelitian kualitatif naratif kemungkinan dapat menjawab rumusan masalah sejak awal memulai penelitian, tetapi mungkin juga
tidak dikarenakan masalah dan rumusan masalah dalam penelitian naratif masih bersifat sementara yang akan berkembang setelah
penelitian didalam lapangan.
12. Reliabilitas dalam penelitian kualitatif Naratif dapat dilihat dari aspek apa saja….?
13. Bagaimana cara menganalisis data dan memberi arti dengan baik pada penelitian kualitatif Naratif….?
14. Apakah hasil penelitian bersifat alamiah dengan berdasarkan data dasar atau esensial sat menggunakan metode penelitian Naratif….?
15. Apakah dalam pengambilan kesimpulan logis…?
16. Apakah strategi yang digunakan dapat meningkatkan kredebilitas…..?
17. Apa alasan yang membuat peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif Naratif ….?
Sampling
Individu diseleksi secara sengaja
karena memiliki pengalaman
yang sesuai dengan fenomena
yang diteliti,
Naratif sangat cocok dengan
pengalaman.
ANALISA DATA
8 Langkah Skema Analisa Data menurut Kelly & Howie (2007)
1. Menyambungkan dengan cerita peserta
2. Menggunakan kriteria Dollard untuk naratif riwayat hidup
3. Mengurutkan kronologis peristiwa dan pengalaman
4. Menciptakan inti cerita
5. Verifikasi inti cerita
6. Pemeriksaan plot dan subplot untuk mengidentifikasi tema yang
mengungkapkan signifikansinya
7. Pemeriksaan struktur plot
8. Membuatkan plot seluruh narasi
● Analisis tematik, yaitu menekankan pada konteks sebuah wacana/teks dari apa
yang dikatakan dibanding bagaimana, apa yang telah diceritakan dibanding
dengan yang sedang diceritakan
● Analisis struktural, penekanannya bergeser ke arah bagaimana cara sebuah kisah
diceritakan
● Analisis interaksional, berfokus pada proses dialog antara penutur dan pendengar
● Analisis perfomatif, merupakan perluasan dari model interaksi yang berlangsung
di luar kata-kata yang terucap oleh para partisipan dan sebagai tahap metafora
yang menunjukkan bahwa penuturan kisah dipandang sebagai performa diri
partisipan masing-masing dengan masa lalu mereka dan menggambarkan siapa
saja orang-orang yang terlibat dengan partisipan
Afiyanti & Rachmawati (2014)
KETERBATASAN PENDEKATAN NARATIF
Afiyanti, Y. & Rachmawati, I.N. (2014). Metode penelitian kualitatif dalam riset keperawatan. Jakarta:
Rajawali Press.
Asfar T.I.M.A, (2019). Analisis Naratif, Analisis Konten, Dan Analisis Semiotik (Penelitian
Kualitatif).
Assjari et al. Desain Penelitian Naratif . Jassi. Volume 9: Nomor 2 Tahun 2010
Creswell, J.W.. (2013). Qualitative inquiry and research design choosing among five approaches (3rd ed.).
Thousand Oaks: Sage
Humanika, (2021). Kajian Ilmiah mata kuliah umum, Vol 21. No. 1.
Manaf, A. (2015). Penelitian Pendidikan: pendekatan kualitatif. Kalimedia.
Raco, J., R. (2010). Metode penelitian kualitatif. Grasindo
Sidiq, U., & Choiri, M. (2019). Metode penelitian kualitatif di bidang Pendidikan. CV Nata Karya.
Williams, M., & Moser, T. (2019). The art of coding and thematic exploration in qualitative
research. International management Review, 15 , 45. httpsC://www.semanticscholar.org/.
Referensi
Afiyanti & Rachmawati. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif dalam Riset Keperawatan. Divisi Buku
Perguruan Tinggi PT RajaGrafindo Persada Jakarta
Creswell, J. W., & Poth, C. N. (2018). Qualitative Inquiry & Research Design, Choosing Aming Five
Approaches (Fourth Edi). SAGE Publications, Inc.
Gerring, J. (2007). Case study research : principles and practices. Cambridge University Press.
Kothari, C. R. (2004). Research Methodology Methods and Techniques (2nd ed.). New Age International
Publishers
Moshinsky, M. (1959). No Title لیبBBBی. In Nucl. Phys. (Vol. 13, Issue 1).
Nurahma, G. A., & Hendriani, W. (2021). Tinjauan sistematis studi kasus dalam penelitian kualitatif.
Mediapsi, 7(2), 119–129. https://doi.org/10.21776/ub.mps.2021.007.02.4
Prihatsanti, U., Suryanto, S., & Hendriani, W. (2018). Menggunakan Studi Kasus sebagai Metode Ilmiah
dalam Psikologi. Buletin Psikologi, 26(2), 126. https://doi.org/10.22146/buletinpsikologi.38895
Yati,A & Imami ,N. (2022). Metodologi penelitian kualitatif dalam riset keperawatan, Depok:PT Rajagrafindo
Persada.
Yin, R. K. (2009). Case Study Research Design and Methods (4th ed. Vo). Sage Publication.
Daftar Pustaka
Creswell, J.W. & Poth,C.N. (2018). Qualitative inquiry a n d research design choosing
a m o n g five a p p r o a c h a (4th ed.). Thousand Oaks: S a g e
Stre ube rt, H.J ., & C a rpe nte r, D.R. ( 2011) . Qualitative research in nursing:
Advancing the humanistic imperative (3rd ed.).
Philadelphia: Lippincott
Afiya nti, Y. & Ra c hm a wa ti, I.N. ( 2014) . Me tode penelitian kualitatif d a l a m riset
keperawatan. Jakarta: Rajawali Press.
Ary, Donald., Jacobs, Lucy Cheser., Razavieh, Asghar. (2010). Introduct ion to Research in
Education 8th edition. WardswothCengageL earning. Canada: Nelson Education ltd
Emzir. (2012). MetodologiPenelitianKualitatif : Analisis Data. Jakarta: R ajawaliPers
Emzir. (2013). MetodologiPenelitianPendidikanKuantitatifdanKualitati f. Jakarta: RajawaliPers
Haryonocosmas gatot.20 20 .Ragam Metode Penelitian
KualitatifKomun ikasi.Sukabumi:CV jejak,anggotaIKAPI
Holloway, I., & Galvin, K. (2016). Qualitative research in nursing and he althcare. John Wiley &
Sons
Spradley, J.P. (2007). MetodeEtnografi. Yogyakarta: Tiara Wacana
Daftar Pustaka
Blasco, G.Y., & Wardle, H. (2007). How to Read Ethnography. In How to Read
Ethnography (Vol.9780203390). https: //doi.org/10.4324/9780203390962.
Etnografi komunikasi dan register oleh: dwi purnanto:
http://dwipur_sastra.staff.uns.ac.id/2009/06/03/etnografi-komunikasi-dan-register/
Kuswarno, Engkus, Etnografi Komunikasi: Suatu Pengantar dan Contoh
Penelitiannya. Bandung: Widya Padjadjaran, 2008.
Sukidin, Basrowi. Metode Penelitian Kualitatif Persepektif Mikro. Surabaya: Insan
Cendekia, 2002.
Spradley, J. P. (1979). The Ethnographic Interview. Florida: Harcourt Brace Jovanich
College Publishers.
https://penerbitdeepublish.com/penelitian-etnografi/#1_Alessandro_Duranti
Daftar Pustaka
Mulyana, Deddy. 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif : Paradigma Baru Ilmu Komunikasi
dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Setyowati. 2006. Etnografi Sebagai Metode Pilihan Dalam Penelitian Kualitatif Di
Keperawatan. Jurnal Keperawatan Indonesia, vol 10 No 1, Maret 2006:35-40.
Holland, K. (1999). A journey to becoming: the student nurse in transition. Journal of
Advanced Nursing, 29 (1), 229-236
Kriyantono R. (2014). Public Relation and Crisis Management: Pendekatan Critical Public
Relations Etnografi Crisis dan Kualitatif. Kencana: Jakarta
Mohammad, S. (2019). Etnografi Sebagai Teori dan Metode. Kordinat, XVIII.
Macqueen, S.(1995). Anthropology and Germ Theory. Journal of Hospital Infection, 30
(Supplement), 116-126
,I
Daftar Pustaka
•Afiyanti, Y., & Rachmawati, I. N. (2022). Metodologi Penelitian Kualitatif dalam
Riset Keperawatan (1 ed.). Depok: PT RajaGrafindo Persada.
•Creswell, J. W. (2013). Qualitative Inquiry and Research Design : Choosing
Among Five Approaches (L. Habib Ed. Third ed.). Singapore: Vicki Knight.
•Creswell, Jhon W & Creswell, J. David. (2018). Research Design : Qualitative,
Quantitative and Mixed Methods Approches. Fifth Edition. Los Angels : SAGE.
•Greening. (2019), Phenomenological Research Methodology. Scientific
Research Journal (SCIRJ), Volume VII, Issue V, May 2019 88 ISSN 2201-2796.
https://www.researchgate.net/publication/337106850_Phenomenological_Res
earch_Methodology
•Morissan. (2019). Riset Kualitatif. Jakarta: Kencana Prenadamedia.
•Raco, J. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif : Jenis, Karakteristik dan
Keunggulannya. Jakarta : Grasindo.
•Tassone. (2017), The relevance of Husserl’s phenomenological exploration of
interiority to contemporary epistemology. Palgrave Communications, 1706.
https://www.nature.com/articles/palcomms201766
Terima Kasih