Anda di halaman 1dari 5

NAMA : SAKINAH

NIM : 160511078
PRODI : TEKNIK INFORMATIKA
MATAKULIAH : METODE PENELITIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON

1. Jelaskan mengenai landasan teori pada penelitian kualitatif!


Teori dapat digunakan sebagai informasi pembanding atau tambahan untuk melihat
gejala yang diteliti secara lebih utuh, sehingga teori membantu peneliti memperoleh
wawasan dan inspirasi agar dapat memaknai persoalan.

Fungsi teori dalam penelitian kualitatif adalah sebagai bahan penting dalam analisis
guna memahami persoalan yang diteliti sekaligus sebagai gambaran jawaban terhadap
pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada fokus penelitian.

Jika dalam penelitian kuantitatif teori berwujud hipotesis atau definisi, maka dalam
penelitian kualitatif teori berbentuk pola (pattern) atau generalisasi naturalistik
(naturalistic generalization).

2. Menurut anda dapatkah suatu peneliatian diteliti dengan menggunakan


pendekatan penelitian yang berbeda? Jelaskan dan berikan contohnya!
Menurut Prof. Sugiyono (2006: 38) kedua metode tersebut dapat digunakan bersama-
sama atau digabungkan dalam suatu penelitian yang bersamaan, dengan catatan
sebagai berikut:
a. Dapat digunakan bersama untuk meneliti pada objek yang sama, tetapi
tujuannya berbeda. Misalnya metode kualitatif digunakan untuk menemukan
hipotesis, sedangkan metode kuantitatif digunakan untuk menguji hipotesis.
b. Dapat digunakan secara bergantian secara bertahap. Misalnya dalam proses
pengumpulan data, penentuan sumber informan, dan lain sebagainya;
c. Dapat digunakan untuk secara bergantian untuk mengecek atau memperkuat
validitas data. Misalnya sudah terkumpul data melalui kuesioner (kuantitatif),
maka untuk memperkuatnya dilengkapi dengan observasi atau wawancara
(kualitatif) kepada responden yang menjawab kuesioner tersebut;
d. Dapat digunakan secara bersamaan, asalkan kedua metode tersebut diperjelas
langkah-langkah penggunaannya dan dipahami dengan jelas. Termasuk juga,
penelitinya sudah berpengalaman luas. Bagi peneliti pemula, sebaiknya
dipikir-pikir dulu untuk menggabungkan keduanya.

Contoh:

Peneliti ingin mendapatkan informasi yang luas dari suatu populasi, tetapi tidak
mendalam. Bila populasi terlalu luas, maka penelitian dapat menggunakan sampel
yang diambil dari populasi (Hal ini termasuk metode penelitian Kuantitatif)

Peneliti ingin memahami makna dibalik data yang tampak. Karena gejala sosial sering
tidak bisa dipahami berdasarkan apa yang diucapkan dan dilakukan orang (Hal ini
termasuk metode penelitian Kualitatif)

3. Apa yang anda ketahui mengenai fungsi saling melengkapi pada penelitian
kualitatif dan kuantitatif serta berikan contohnya!
Setiap metode penelitian memiliki keunggulan dan kekurangan. Oleh karena itu,
metode kuantitatif dan kualitatif keberadaannya tidak perlu dipertentangkan karena
keduanya saling melengkapi satu sama lain. Berikut dikemukakan kapan sebaiknya
Metode Kuantitatif dan Kualitatif digunakan:
 Bila peneliti ingin mendapatkan informasi yang luas dari suatu populasi, tetapi
tidak mendalam. Bila populasi terlalu luas, maka penelitian dapat
menggunakan sampel yang diambil dari populasi.
 Bila peneliti ingin memahami interaksi sosial. Karena interaksi sosial yang
kompleks hanya dapat diurai kalau peneliti melakukan penelitian dengan
metode kualitatif dengan cara berperan serta, wawancara mendalam terhadap
interaksi sosial.
4. Apakah yang anda ketahui dalam pengolahan data untuk data kuantitatif dan
data kualitatif? Berikan contohnya!
a. Pengolahan Data Kuantitatif
 Mengelompokkan Data
Data kuantitatif memerlukan adanya perhitungan secara matematis. Oleh
sebab itu, data kuantitatif perlu diolah dan dianalisis antara lain dengan
statistik.
 Kegiatan Awal dalam Mengelompokkan Data
Agar data dapat dikelompokkan secara baik, perlu dilakukan kegiatan awal
sebagai berikut.
a) Editing, yaitu proses memeriksa data yang sudah terkumpul,
meliputi kelengkapan isian, keterbacaan tulisan, kejelasan jawaban,
relevansi jawaban, keseragaman satuan data yang digunakan, dan
sebagainya.
b) Coding, yaitu kegiatan memberikan kode pada setiap data yang
terkumpul di setiap instrumen penelitian. Kegiatan ini bertujuan
untuk memudahkan dalam penganalisisan dan penafsiran data.
c) Tabulating, yaitu memasukkan data yang sudah dikelompokkan ke
dalam tabel-tabel agar mudah dipahami.
 Pengolahan Statistik Sederhana
Pengolahan statistik adalah cara mengolah data kuantitatif sehingga data
mempunyai arti. Biasanya pengolahan data dilakukan dengan beberapa
macam teknik, misalnya distribusi frekuensi (sebaran frekuensi) dan
ukuran memusat (mean, median, modus).
b. Pengolahan Data Kualitatif
 Reduksi Data
Reduksi data dapat diartikan sebagai suatu proses pemilihan data,
pemusatan perhatian pada penyederhanaan data, pengabstrakan data, dan
transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di
lapangan.
 Penyajian Data
Penyajian data dapat dijadikan sebagai kumpulan informasi yang tersusun
sehingga memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan
pengambilan tindakan. Penyajian yang sering digunakan adalah dalam
bentuk naratif, bentuk matriks, grafik, dan bagan.
 Menarik Kesimpulan/Verifikasi
Sejak langkah awal dalam pengumpulan data, peneliti sudah mulai
mencari arti tentang segala hal yang telah dicatat atau disusun menjadi
suatu konfigurasi tertentu. Pengolahan data kualitatif tidak akan menarik
kesimpulan secara tergesa-gesa, tetapi secara bertahap dengan tetap
memperhatikan perkembangan perolehan data.

5. Berikan penjelasan mengenai alat bantu analisis dalam penelitian kuantitatif


maupun kualitatif!
a. Alat bantu analisis dalam penelitian kuantitatif
 Interview (Wawancara)
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti
ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang
harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari
responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/ kecil.
 Kuesioner
Kuesioner merupakan alat teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis
kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik
pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu pasti variabel yang akan
diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden.
 Observasi
Dalam menggunakan observasi cara yang paling efektif adalah
melengkapinya dengan format atau blangko pengamatan sebagai
instrumen pertimbangan kemudian format yang disusun berisi item-item
tentang kejadian atau tingkah laku yang digambarkan.
b. Alat bantu analisis dalam penelitian kualitatif
 Wawancara
Pada hakikatnya wawancara merupakan kegiatan untuk memperoleh
informasi secara mendalam tentang sebuah isu atau tema yang diangkat
dalam penelitian.
 Observasi
Selain wawancara, observasi juga merupakan salah satu teknik
pengumpulan data yang sangat lazim dalam metode penelitian kualitatif.
Observasi hakikatnya merupakan kegiatan dengan menggunakan
pancaindera, bisa penglihatan, penciuman, pendengaran, untuk
memperoleh informasi yang diperlukan untuk menjawab masalah
penelitian. Hasil observasi berupa aktivitas, kejadian, peristiwa, objek,
kondisi atau suasana tertentu, dan perasaan emosi seseorang. Observasi
dilakukan untuk memperoleh gambaran riil suatu peristiwa atau kejadian
untuk menjawab pertanyaan penelitian.
 Dokumen
Selain melalui wawancara dan observasi, informasi juga bisa diperoleh
lewat fakta yang tersimpan dalam bentuk surat, catatan harian, arsip foto,
hasil rapat, cenderamata, jurnal kegiatan dan sebagainya. Data berupa
dokumen seperti ini bisa dipakai untuk menggali infromasi yang terjadi di
masa silam. Peneliti perlu memiliki kepekaan teoretik untuk memaknai
semua dokumen tersebut sehingga tidak sekadar barang yang tidak
bermakna.
 Focus Group Discussion
Metode terakhir untuk mengumpulkan data ialah lewat Diskusi terpusat
(Focus Group Discussion), yaitu upaya menemukan makna sebuah isu
oleh sekelompok orang lewat diskusi untuk menghindari diri pemaknaan
yang salah oleh seorang peneliti. Misalnya, sekelompok peneliti
mendiskusikan hasil UN 2011 di mana nilai rata-rata siswa pada
matapelajaran bahasa Indonesia rendah. Untuk menghindari pemaknaan
secara subjektif oleh seorang peneliti, maka dibentuk kelompok diskusi
terdiri atas beberapa orang peneliti. Dengan beberapa orang mengkaji
sebuah isu diharapkan akan diperoleh hasil pemaknaan yang lebih objektif.

Anda mungkin juga menyukai