Anda di halaman 1dari 13

Kelompok 1

METODOLOGI PENELITIAN “Masalah”


PENGERTIAN MASALAH
Beberapa defenisih masalah menurut para ahli :
Menurut Tukman (1988) (dalam Sugiyono, 2015:78), Masalah merupakan hal yang paling sulit
dalam penelitian, karena setiap penilitian yang dilakukan harus berangkat dari masalah.
Menurut Best and Khan (2006) ( dalam Sugiyono, 2015:78) mengatakan “One of the most difficult
phase the research is the choice of a suitable problem” Bila dalam penilitian ditemukan masalah yang
betul-betul masalah, maka sebenarnya pekerjaan penelitian itu 50 % telah selesai. Oleh karena itu
masalah merupakan pekerjaan yang tidak mudah, tetapi setelah masalah dapat ditemukan, maka
pekerjaan penelitian akan segera dapat dilakukan.
Sutrisno Hadi (1978) (dalam Sugiyono, 2015:79) mengatakan masalah adalah kejadian yang
menimbulkan pertanyaan kenapa dan kenapa.
Menurut Kuntjojo ( 2009) Masalah atau problem dapat diartikan sebagai jarak antara apa yang
diharapkan (das sollen) dengan apa yang terwujud atau tercapai (das sein). Masalah menunjukkan
adanya ketidak sesuaian antara apa yang diinginkan dengan apayang terwujud atau tercapai.
Menurut W. G. Zikmund (2004) (dalam Sangadji dan Sopiah, 2010:58)
mengatakan bahwa masalah adalah setiap kesulitan yang menggerakkan
manusia untuk memecahkannya. Masalah harus dapat dirasakan sebagai satu
rintangan yang mesti dilalui dengan jalan mengatasinya apabila kita akan
berjalan terus.
Masalah merupakan kesenjangan antara yang diharapkan dengan yang
terjadi (Sugiyono, 2016:29).
Menurut kamus besar bahasa indonesia (KBBI) masalah adalah sesuatu yang
harus diselesaikan atau dipecahkan.
Jadi menurut kelompok kami masalah adalah situasi atau keadaan yang
terjadi, tidak sesuai dengan yang diharapkan dan menimbulkan banyak
pertanyaan.
SUMBER MASALAH
Stonner (1982) (dalam Sugiyono, 2014:32) mengemukakan bahwa
masalah-masalah dapat diketahui atau dicari apabila:

Terdapat penyimpangan antara pengalaman dengan kenyataan

Antara apa yang direncanakan dengan kenyataan

Adanya pengaduan

Kompetisi
Menurut Creswell (dalam Silalahi, 2009:62) mengemukakan masalah dapat didefinisikan
sebagai isu yang ada dalam pustaka, teori, atau praktik yang membawa ke kebutuhan
penelitian. Masalah penelitian yang bersumber dari pengalaman disebut sebagai
masalah empirik atau praktik, sedangkan masalah yang diturunkan dari teori dan
literatur disebut sebagai masalah teoretik.

Praktik/ Empiris

Teoritis/ Literatur
JENIS-JENIS MASALAH
Masalah penelitian bisa diklasifikasikan ke dalam tiga jenis bentuk masalah penelitian, yaitu
masalah penelitian deskriptif , komparatif dan asosiatif (Sugiyono, 1994:36-39, Arkunto
(1993:28-31).
1. Masalah deskriptif adalah masalah penelitian yang berkenaan dengan variabel mandiri
yaitu tanpa membuat perbandingan dan menghubungkan antar variabel.
2. Masalah komparatif adalah rumusan masalah penelitian yang membandingkan
keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda, atau
pada waktu yang berbeda.
3. Masalah asosiatif adalah rumusan masalah penelitian yang bersifat menanyakan
hubungan antara dua variabel atau lebih. Terdapat tiga bentuk hubungan yaitu:
hubungan simetris, hubungan kausal, dan interaksi/resiprocal/timbal balik.
KRITERIA MASALAH
Menurut Dr. Ulber Silalahi,MA (2012: 58) terdapat beberapa criteria masaah
diantaranya :
1. Rumusan masalah penelitian diartikulasi secara jelas dan secara spesifik dan
tidak mengandung keraguan atau tidak ambigu.
2. Rumusan masalah secara umum dinyatakan dalam bentuk pertanyaan-
pertanyaan yang baik.
3. Mengindikasi variable dan atau hubungan spesifik antara variable-variabel
yang menjadi perhatian untuk peneliti.
4. Menyiratkan adanya kemungkinana pengujian empiris.
5. Signikan dengan latar belakang masalah
KRITERIA MASALAH
Menurut Prof.Dr.Nyoman Dantes (2012:26) terdapat beberapa kriteria masalah
diantaranya:
1. Secara ideal, masalah yang diteliti harus memberikan kontribusi pada
bidang pengetahuan dalam bidang yang diteliti.
2. Masalah yang dipilih sebaliknya merupan masalah yang akan menimbulkan
masalah baru yang diteliti selanjutnya.
3. Masalah yang dipilih harus dapat diteliti secara lmiah.
4. Masalah yang dipilih harus cocok bagi peneliti yang melaksanakan penelitian
tersebut.
KRITERIA MASALAH
Menurut E.M. Sangadji & Sopiah ( 2010:59) terdapat tiga criteria
penting yaitu :
1. Permasalahan atau problematika sebaiknya merefleksikan dua
variable atau lebih.
2. Sebaiknya nyatakan dalam bentuk pertanyaan yang jelas dan
tidak meragukan.
3. Sebaiknya dapat diuji secara empiris.
CARA MENGIDENTIFIKASI MASALAH
Mengidentifikasi masalah merupakan suatu hal yang cukup sulit karena
diperlukan ketelitian untuk mendapatkan masalah yang baik diteliti.
Identifikasi masalah adalah mendudukperkarakan suatu masalah, identifikasi
masalah penelitian yang baik dan relevan merupakan langkah yang utama
dalam penelitian, seseorang hendaknya secara cermat mengidentifikasi
berbagai masalah dan menyeleksinya, sehingga ia mampu mendapatkan
suatu permasalahan yang baik.
Menurut sumadi suryabrata dalam bukunya metodolgi penelitian menyatakan bahwa
Masalah yang harus dipecahkan atau di jawab melalui penelitian selalu ada tersedia dan
cukup banyak, tinggallah si peneliti mengidentifikasinya, memilihnya, dan merumuskannya.
Walaupun demikian agar seseorang mempunyai mata cukup jeli untuk menemikan
masalah tersebut, dia harus cukup terlatih. Hal- hal yang dapat menjadi sumber masalah,
terutama adalah:
1. Bacaan
2. Seminar, diskusi, dll pertemuan ilmiah
3. Pernyataan pemegang otoritas
4. Pengamatan sepintas
5. Pengalaman pribadi
6. Perasan intuitif
Perbedaan antara permasalahan penelitian (research problem) dan pertanyaan
penelitian(research question) sebagai berikut :
Permasalahan penelitian mempunyai ciri sebagai berikut :
1. Menunjukkan hubungan dua variable atau lebih
2. Dapat di pecahkan secara secara empiric, yang berarti dimungkinkan tersedia data yang
yang dapat digunakan untuk memecahkn permasalahan tersebut.
3. Memiliki lebih dari satu alternative cara pemecahan masalah, sehingga di mungkinkan
disusun hipotesis penelitian.

 Sedangkan pertanyaan penelitian pada dasarnya hanya menyangkut variable khusus yang
belum terkait dengan variable lain, namun pertanyaan yang diajukan itu hanya mungkin
dijawab jika tersedia data yang empiric. Dengan kata lain untuk menjawab pertanyaan itu
harus dilakukan penelitian.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai