Anda di halaman 1dari 67

IND041 Technopreneur

Untuk Program Studi S1 Teknik Industri

Oleh :
Iksan Adiasa, S.T., M.T.
085959602536 : HP
Teknik Industri
Universitas Teknologi Sumbawa
2019
Rule of Conduct

• Present in Class before Starting the Lecture (allowance 20 minutes)


• Don’t Use Sandal or T-Shirt
• Keep silent your cellular
Evaluasi Pembelajaran

Evaluasi UTS dan UAS akan diselenggarakan guna mengukur


kemampuan penyerapan materi yang diberikan secara
keseluruhan. Kuis yang diselenggaran pada saat perkuliahan
berlangsung digunakan untuk mengevaluasi keaktifan
mahasiswa dalam mempersiapkan perkuliahan disetiap session
dan memahami materi pada session tersebut dimana nilainya
akan bermanfaat untuk nilai keseluruhan. Task & Project
digunakan untuk memperdalam pemahaman materi yang
diberikan.
Evaluasi Pembelajaran
Assignment of Grades:
KEHADIRAN MINIMAL 70%
(Syarat Ujian dan Penilaian)

Grade :
Bobot Nilai :
At least 90 points :A (4)
Kehadiran : 10 %
80,00–89,99 points : B+ (3,5)
Tugas : 40 % 70,00–79,99 points :B (3)
UTS : 25% 60,00–69,99 points : C+ (2,5)
UAS : 25% 50,00–59,99 points :C (2,5)
50,00–59,99 points :D (1)
< 49,99 points :E (0)
Materi Perkuliahan
PERTEMUAN DAN MATERI
1. Pengantar Technopreneur
2. Mindset Seorang Technopreneur
3. Mental Block
4. Menghancurkan Mental Block
5. Pengambilan Risiko
6. Berpikir Kreatif
7. Kepemimpinan
8. Prinsip Dasar Bisnis
9. Etika Bisnis
10. Menggali Ide Bisnis
11. Analisis Peluang Bisnis
12. Studi Kelayakan Usaha

13. Bisnis Plan


Reference
• Sampurno, dkk. (2015). Technopreneurship. Surabaya:
Institut Teknologi SurabayaPunjawan, I. N. Ekonomi
Teknik. 2nd Edition, 2004. Guna Widya Inc. Surabaya
Indonesia
• Basrowi. (2011). Kewirausahaan untuk Perguruan Tinggi.
Bogor: Ghalia Indonesia
• Yuniaristanto, & Sutopo W. (2015). Kewirausahaan bagi
Pengusaha Pemula. Surakarta: UNS Press
Pertemuan 1&2 :
Pengantar Technopreneur dan
Mindset Seorang Enterpreneur

Oleh :
Iksan Adiasa, S.T., M.T.
085959602536 : HP
Teknik Industri
Universitas Teknologi Sumbawa
2019
Apa itu Technopreneur?

Apa itu Technology?


Apa itu Enterpreneur?
Apa itu Technopreneur?

Teknologi merupakan cara atau metode untuk mengolah sesuatu agar terjadi
efisiensi biaya dan waktu, sehingga dapat menghasilkan produk yang lebih
berkualitas.
Dasar-dasar penciptaan tekologi adalah: kebutuhan pasar, solusi atas
permasalahan, aplikasi berbagai bidang keilmuan, perbaikan efektivitas dan
efisiensi produksi, serta modernisasi.
Apa itu Technopreneur?

• Menurut Drucker (1996), entrepreneurship didefinisikan sebagai


aktivitas yang secara konsisten dilakukan guna mengkonversi
ideide yang bagus menjadi kegiatan usaha yang menguntungkan.
• Menurut Suparno et al. (2008), entrepreneurship adalah proses
mengorganisasikan dan mengelola risiko untuk sebuah bisnis
baru.
Apa itu Technopreneur?
Menurut Suparno et al. (2008), entrepreneurship adalah proses
mengorganisasikan dan mengelola risiko untuk sebuah bisnis baru.
Seorang entrepreneur melakukan hal-hal sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi dan mengevaluasi peluang pasar.
2. Menemukan solusi-solusi untuk mengisi peluang pasar tersebut.
3. Memperoleh sumberdaya yang diperlukan (uang, orang, dan
peralatan) untuk menjalankan bisnis.
4. Mengelola sumberdaya dari tahap awal (start-up) ke fase bertahan
(survival) dan fase pengembangan (ekspansi).
5. Mengelola risiko-risiko yang berhubungan dengan bisnisnya.
Apa itu Technopreneur?

• Teknologi merupakan bagian dari solusi yang diperlukan untuk


memenuhi peluang. Jadi teknologi hanya salah satu dari lima aspek
entrepreneurship yang diperlukan.
• Kata “Technopreneurship” merupakan gabungan dari kata
“Technology” dan “Entrepreneurship” yang dapat disimpulkan
sebagai proses pembentukan dan kolaborasi antara bidang usaha
dan penerapan teknologi sebagai instrumen pendukung dan
sebagai dasar dari usaha itu sendiri, baik dalam proses, sistem,
pihak yang terlibat, maupun produk yang dihasilkan.
Apa itu Technopreneur?

Teknologi digunakan untuk merujuk pada penerapan praktis ilmu


pengetahuan ke dunia industri atau sebagai kerangka pengetahuan
yang digunakan untuk menciptakan alat-alat, untuk
mengembangkan keahlian dan mengekstraksi materi guna
memecahkan persoalan yang ada.

Sedangkan kata entrepreneurship berasal dari kata entrepreneur


yang merujuk pada seseorang atau agen yang menciptakan
bisnis/usaha dengan keberanian menanggung resiko dan
ketidakpastian untuk mencapai keuntungan dan pertumbuhan
dengan cara mengidentifikasi peluang yang ada
Menjadi seorang technopreneur
Untuk mengembangkan jiwa entrepreneurship dibutuhkan beberapa
tahapan :
• Internallization, adalah tahapan penanaman jiwa entrepreneurship
melalui konstruksi pengetahuan tentang jiwa entrepreneurial serta
medan dalam usaha. Dalam tahap ini lebih menekankan tentang
kewirausahaan dan pengenalan tentang urgensinya.
• Paradigm Alteration, yang berarti perubahan paradigma umum. Pola
pikir pragmatis dan instan harus diubah dengan memberikan
pemahaman bahwa unit usaha riil sangat diperlukan untuk
menstimulus perkembangan perekonomian negara dan jiwa
entrepreneurship berperan penting dalam membangun usaha
tersebut.
Menjadi seorang technopreneur
• Spirit Initiation. Setelah pengetahuan dan paradigma telah
terbentuk, diperlukan sebuah inisiasi semangat untuk
mengkatalisasi gerakan pembangunan unit usaha tersebut. Inisiasi
ini dengan memberikan bantuan berupa modal awal yang disertai
monitoring selanjutnya.
• Competition. Tentunya dunia bisnis tak dapat dilepaskan dari
kompetisi dengan para pesaing yang selalu berlomba-lomba dalam
menghadirkan nilai tambah dan produk baru untuk bersaing.
Seorang entrepreneur harus sigap dalam sebuah kompetisi untuk
tidak ketinggalan.
Invensi, Inovasi & Technopreneur
• Menurut Suparno et al (2008), technopreneurship bersumber dari
invensi dan inovasi. Invensi adalah sebuah penemuan baru yang
bertujuan untuk mempermudah kehidupan. Inovasi adalah proses
adopsi sebuah penemuan oleh mekanisme pasar. Invensi dan inovasi
ada dua jenis, yakni: (1) invensi dan inovasi produk, dan (2) invensi
dan inovasi proses.
• Invensi : penciptaan atau perancangan sesuatu yang sebelumnya
tidak ada; reka cipta
• Inovasi : penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada atau
yang sudah dikenal sebelumnya (gagasan, metode, atau alat)
Landasan Technopreneur

• Berangkat Dari Kebutuhan Masyarakat


• Perkaya Diri Dengan Ide dan Inspirasi
• Rencanakan Dengan Matang dan Lakukan Dengan Cepat
• Tambahkan Value Pada Produk
Peranan Technopreneur bagi Masyarakat

Manfaatnya secara ekonomi adalah:


• Meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
• Meningkatkan pendapatan.
• Menciptakan lapangan kerja baru.
• Menggerakkan dan menciptakan peluang bisnis pada sektor-sektor
ekonomi yang lain.
Peranan Technopreneur bagi Masyarakat

Manfaat dari segi lingkungan antara lain adalah:


• Memanfaatkan bahan baku dari sumber daya alam Indonesia
secara lebih produktif.
• Meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya terutama
sumberdaya energi.
Peranan Technopreneur bagi Masyarakat

Agar invensi dan inovasi dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, terdapat
beberapa kriteria yang dapat digunakan untuk mengembangkan invensi dan
inovasi agar bermanfaat bagi masyarakat, kriteria tersebut adalah :
• Memberikan performansi solusi lebih baik dan lebih efisien.
• Menjawab permasalahan dan memenuhi karakteristik kebutuhan masyarakat.
• Merupakan ide orisinal.
• Dapat diterapkan ke pasar dan memenuhi kriteria kelayakan ekonomi.
• Memiliki skala pasar dan skala manfaat yang memadai.
• Dapat dipasarkan sebagai produk atau jasa.
• Meningkatkan produktivitas, pendapatan, dan lapangan kerja bagi masyarakat.
Menggali Ide Bisnis dan Prinsip
Dasar Bisnis

Oleh :
Iksan Adiasa, S.T., M.T.
085959602536 : HP
Teknik Industri
Universitas Teknologi Sumbawa
2019
Apa itu Ide Bisnis

• Menurut Barringer dan Ireland (2010), dijelaskan bahwa setiap bisnis


berasal dari sebuah ide, ide bisnis biasanya singkat dengan
penjelasan secara rinci bagaimana bisnis tersebut dapat berjalan.
• Bisnis yang sukses dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dan
sekaligus juga memenuhi harapan Anda.
• Dengan kata lain: bisnis Anda menjual apa yang dibutuhkan atau
diinginkan orang dengan harga yang terjangkau atau dengan harga
yang bersedia mereka bayar;
Bagaimana menciptakan ide bisnis

1. Produk atau 2. Kepada siapa


Jasa apa yang produk atau jasa
akan dijual akan dijual
4
POIN
Mengembangkan Ide 4. Kebutuhan
3. Bagaimana pelanggan mana
Produk atau Jasa yang dapat
dijual dipenuhi
Poin Penting menciptakan Ide Bisnis

1
Brainstorming

Merupakan teknik yang paling sederhana,


menciptakan ide dan solusi untuk suatu masalah
secara cepat namun bersifat informal.

Curah pendapat (brainstorming) adalah suatu teknik kreativitas yang


mengupayakan pencarian penyelesaian dari suatu masalah tertentu dengan
mengumpulkan gagasan secara spontan dari anggota kelompok.
Poin Penting menciptakan Ide Bisnis

2
Focus Group
Discussion (FGD)
Sekumpulan orang yang mempunyai
karakteristik berhubungan berkumpul untuk
membahas sebuah ide baru. Teknik ini lebih bersifat
formal.

Diskusi kelompok terarah atau Focus Group Discussion (FGD) adalah


suatu proses pengumpulan informasi suatu masalah tertentu yang sangat
spesifik melalui diskusi kelompok
Poin Penting menciptakan Ide Bisnis

3
PERPUSTAKAAN
DAN INTERNET

Dua hal di atas merupakan sumber utama


informasi di jaman sekarang. Meskipun internet
lebih banyak digunakan karena kepraktisannya

namun perpustakaan juga tidak sepi pengunjung. Dari sini biasanya ide
bisnis muncul mulai saat kita serius mencari informasi atau bahkan saat
santai menikmati informasi.
Poin Penting menciptakan Ide Bisnis

4 CUSTOMER
ADVISORY BOARDS

Biasanya dimiliki oleh perusahaan-perusahaan.


Terdapat dewan penasihat customer yang
bertemu secara teratur mendiskusikan kebutuhan,
keinginan,
dan masalah sehingga dapat memunculkan ide bisnis baru. Dari sini
terlihat bahwa komunikasi 2 arah (timbal balik) sangatlah penting
bahkan untuk ukuran perusahaan sekalipun.
Poin Penting menciptakan Ide Bisnis

4 ADVISORY
CUSTOMER
BOARDS
Karyawan dari sebuah perusahaan
menghabiskan waktunya bersama customer
perusahaan tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Hal ini sangat efektif mengingat karyawan bisa langsung mengetahui


keluhan atau permintaan customer untuk kemudian diberitahukan kepada
atasan mereka. Kondisi demikian akan meningkatkan kemungkinan
munculnya ide-ide bisnis baru baik dari karyawan atau masukan customer.
Pemilihan Ide Bisnis

• YANG MEMBUAT ANDA BANGUN PAGI SEKALI KARENA INGIN


MELAKUKANNYA
Anda merasa rugi jika harus menambah waktu tidur, karena Anda
merasa waktu yang ada sangat sedikit untuk mengerjakan ide
bisnis Anda.
• YANG MEMBUAT ANDA LUPA BAHWA ANDA BISA LELAH
• Pengusaha, jika kita amati, mereka seperti tidak kenal lelah.
Setiap hari dari mulai pagi hingga malam, penuh dengan kegiatan.
Jika kita perhatikan, gerak jalan mereka tegap, gagah, tidak
tampak wajah keletihan.
Pemilihan Ide Bisnis

• YANG MEMBUAT ANDA LUPA BAHWA TIDUR ITU PERLU


Tidak kenal waktu istirahat. Bahkan baginya “haram” untuk Tidur
Siang, jika tidak ada Malam, mungkin mereka juga akan beraktifitas.
Jika bisa, sambil tidur pun mereka “presentasi bisnisnya” ke client.
• YANG MEMBUAT ANDA HANYA MAKAN SEKALI DALAM
SEMINGGU
Ada ungkapan dari orang terkaya no.1 - Bill Gates : Jika anda tahu
apa yang anda inginkan, anda akan lupa makan siang. Bahkan untuk
makan pun ia merasa rugi waktunya terbuang. Karena pentingnya
apa yang ia lakukan.
Pemilihan Ide Bisnis
Pemilihan Ide Bisnis

• Pilih ide yang konkret


Konkret maksudnya masuk akal dan dapat direalisasikan sesuai
kemampuan kita.
• Pilih ide yang mudah untuk dipasarkan
Tujuan utama bisnis kembali lagi adalah uang, jadi semakin mudah
pemasaran maka semakin mudah uang akan didapat.
Pemilihan Ide Bisnis
• Pilih ide yang cocok dengan karakter kita
Ketika karakter kita cocok dengan ide yang akan kita kerjakan
maka kita tidak akan merasa bosan atau capek mengerjakannya.
Bahkan mungkin kita dapat menjadikan 4 poin di bahasan
sebelumnya sebagai prinsip utama kita.
• Pilih ide yang beresiko kecil
Pebisnis memang dijuluki profesi yang tidak mengenal resiko namun
bukan berarti mereka tidak berupaya meminimalisir resiko. Semakin
kecil resiko maka semakin besar kesempatan mereka mendapatkan
keuntungan.
Pemilihan Ide Bisnis

• Pilih ide yang dapat bertahan


Bisnis tidak dijalankan dalam sekali waktu atau jangka waktu
pendek. Usahakan bisnis terus berkembang dan dapat bertahan
hingga waktu yang lama. Oleh karena itu, ide yang dipilih harus
dapat bertahan lama agar mampu mengalami inovasi dan kreasi agar
customer tidak bosan.
Menguji Ide Bisnis

• Salah satu metode terkenal dalam pengujian ide bisnis adalah analisis
SWOT.
• Analisis SWOT merupakan metode perencanaa strategis yang digunakan
untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses),
peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek
atau suatu spekulasi bisnis.
• Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths,
weaknesses, opportunities, danthreats).
• Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis
atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang
mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut.
Menguji Ide Bisnis Hal-hal yang
tidak terlalu
Hal-hal yang bagus di
mempunyai dalam bisnis
pengaruh anda
positif terhadap
bisnis anda

Hal-hal yang Hal-hal yang ada


ada di di masyarakat
masyarakat sekitar, yang
sekitar, yang mempunyai
mempunyai pengaruh negatif
pengaruh terhadap bisnis
positif terhadap anda
bisnis anda
Menguji Ide Bisnis
10 Prinsip Bisnis
• 1. SELALU BERKOMITMEN DALAM BISNIS
• 2. BAGI KEUNTUNGAN ANDA DENGAN SEMUA REKAN ANDA DAN
MEMPERLAKUKAN MEREKA SEBAGAI MITRA
• 3. MEMOTIVASI MITRA ANDA
• 4. SELALU BERKOMUNIKASI KEPADA MITRA KERJA
• 5. MENGHARGAI SEMUA REKAN KERJA
• 6. RAYAKAN KESUKSESAN ANDA
• 7. COBA MINTA MASUKAN YANG BAIK DAN BURUK DARI PARA
KARYAWAN
10 Prinsip Bisnis

• 8. SELALU MEMUASKAN PELANGGAN


• 9. HARUS BISA MENGENDALIKAN BIAYA PENGELUARAN DAN LEBIH
BAIK DARI KOMPETITOR
• 10. COBA CARI IDE YANG BERLAWANAN
Tugas

• Buatlah ide bisnis


• Lakukan analisis SWOT terhadap ide bisnis yang kalian buat
Menjadi Technopreneur

• Bukan sekedar tumpangan hidup (kata kunci: pertumbuhan)


• Bersahabat dengan ketidakpastian (pasti  pegawai)
• Bukan spekulatif dan instan (money game)
Mindset Technopreneur

• Berfikir sederhana
• Action oriented
• Selalu mencari peluang-peluang baru
• Mengejar peluang dengan disiplin tinggi
• Hanya mengambil peluang terbaik
• Fokus pada eksekusi
• Memfokuskan energi setiap orang pada bisnis
Mental Block Memulai Usaha

• Usia (terlalu muda atau terlalu tua)


• Belum punya modal
• Tidak punya bakat
• Tingkat pendidikan
• Takut gagal
• Keluarga
• Pesimisme.
• Minder.
Mental or stepping block

• Program pikiran menjadi mental block apabila bersifat


menghambat kita dalam mencapai impian atau tujuan kita.
• Program pikiran akan menjadi stepping block, batu lompatan,
bila bersifat mendukung kita.
• Menurut Deepak Chopra, setiap hari manusia melakukan self
talk = 55.000 - 60.000 kali sayangnya 77% bersifat negatif
Contoh kasus

• Rosa, 35 tahun, single, cantik, ramah, cerdas, dan mandiri (sulit


dapat jodoh)
• Ayah Rosa meninggal saat ia berusia 7 th.
• Ibunya bekerja keras menghidupi keluarga hingga pernah jatuh
sakit. Saat itu,Rosa berdoa untuk kesembuhan ibunya dan ia
berjanji akan selalu menyayangi dan mendampingi ibunya.
• Terdapat program pikiran bawah sadarnya, yang baik namun
justru bersifat menghambat
Contoh kasus (cont’d)

• Janji ini masuk ke pikiran bawah sadarnya.


• Program pikiran ini membuat Rosa mau bekerja keras dan
selalu mencintai ibunya.
• Program positif ini tiba-tiba berubah menjadi mental block saat
Rosa ingin berkeluarga.
• Ternyata “program” ini khawatir Rosa tidak bisa menepati
janjinya, menyayangi dan mendampingi ibunya karena bila
menikah, Rosa harus mengikuti suaminya dan meninggalkan
ibunya sendiri.
Menghancurkan Mental Block

Memprogram otak bawah sadar untuk melakukan perubahan


dalam kondisi rileks dengan 2 cara:
1. Teknik Visualisasi: memotivasi pikiran melalui ‘gambaran
sukses’ yang dituju
2. Teknik Affirmasi: memotivasi pikiran melalui pemilihan kata-
kata yang ‘mendukung’ tujuan yang diinginkan
A. Teknik Visualisasi

1.Tetapkan tujuan yg SMART


2.Rileks (santai)
3.Fokus pada langkah nyata (tahapan) yang harus dilakukan
untuk mencapai tujuan
4.Bayangkan tujuan anda serinci mungkin (lokasi, fisik,
suasana)
5.Libatkan emosi (kebahagiaan saat tujuan tercapai)
6.Ulangi langkah 1 s.d 5 setiap hari
B. Teknik Afirmasi

1.Kekuatan kehendak, hukum ketertarikan, kekuatan doa


 runtuh krn negative inner voice
2.Gunakan kata: ‘saya sudah memutuskan’, ‘meskipun
awalnya’ dan ‘sedang dalam proses’
Contoh:
• Saya ingin kaya, tetapi saya karyawan rendahan. Mana
mungkin saya menjadi kaya?
• Meskipun awalnya saya karyawan rendahan, saya
sudah memutuskan untuk menjadi kaya, dan saat ini
saya sedang dalam proses menjadi kaya
B. Teknik Afirmasi

3. Gunakan kata Positif dan Benar seperti ‘semakin baik’


Contoh:
Tanya : “Bagaimana kabar Anda ?
Jawab: “Semakin baik”
I. Pengambilan Risiko

• Risiko: konsekuensi sebagai akibat dari adanya ketidakpastian


yang merugikan pelaku usaha

• Alasan pengambilan risiko:


1. Keinginan memperoleh tingkat keuntungan lebih besar dari
pengorbanan yang telah dikeluarkan
2. Kondisi tertentu yang menyertai (kepepet)
Jenis-jenis Risiko di Bisnis

1. Risiko Murni: konsekuensi  kerugian


• Risiko hilang/rusaknya aset
• Kecelakan kerja
• Risiko aduan hukum
• Bencana alam

2. Risiko Spekulatif: konsekuensi  rugi/untung


• Risiko perubahan harga
• Risiko kredit/piutang
Bentuk-bentuk Kerugian

1. Kerugian langsung
• Nominal yang harus ditanggung sebagai akibat langsung dari
risiko yang terjadi
• Contoh: pencurian, kebakaran

2. Kerugian tak langsung


• Nominal yang harus ditanggung sebagai akibat tidak langsung
dari risiko yang terjadi
• Contoh: perubahan kebijakan, perubahan bunga/nilai tukar
Pengelolaan Risiko

1. Dikontrol
• SOP, CCTV, alat K3 dsb
2. Ditransfer ke pihak lain
• asuransi, outsourcing, pembayaran di muka
3. Dibiayai sendiri
• dana cadangan,
4. Dihindari
• Lokasi bisnis
II. Tingkat Kreativitas

1. Balita = 96,5%
2. Remaja = 86%
3. Dewasa (30-an) = 40%
Hubungkan semua titik dengan 4 garis lurus
tanpa terputus
Definisi Kreativitas

• Sesuatu (produk/gagasan) yang mengejutkan


• Dibagi dalam 3 unsur:
• Melihat dengan perspektif baru
• Menemukan hubungan baru
• Membentuk kombinasi baru dari objek, konsep atau fenomena
Hambatan Kreativitas
Jenis Hambatan Contoh
Hambatan Persepsi Pola pikir stereotip
Membatasi masalah secara berlebihan
Terlalu banyak/terlalu sedikit informasi
Hambatan Emosi Takut mengambil risiko
Tidak suka ketidakpastian
Suka menilai daripada menghasilkan gagasan
Menganggap remeh suatu masalah
Hambatan Kultural
Hambatan Lingkungan Kurangnya dukungan sarana dan prasarana
Hambatan intelektual Terlalu mengandalkan logika
Enggan menggunakan intuisi
Menggunakan cara lama yang sudah teruji
Mengatasi Hambatan
Penghambat Pendorong
Kreativitas Kreativitas
Sikap negatif Lakukan Sikap positif
Membuat asumsi Perubahan Memeriksa asumsi
Stres berlebihan Menyalurkan stres
Takut gagal Berani mengambil
Yakin tidak kreatif risiko
Mengandalkan logika Yakin diri anda kreatif
Gunakan imajinasi dan
intuisi
III. Definisi Kepemimpinan

• Suatu proses yang mempengaruhi aktifitas kelompok yang diatur


untuk mencapai tujuan bersama
• Proses mengarahkan, mempengaruhi, dan memotivasi para
anggota organisasi agar tetap bersemangat bekerja dalam
rangka pencapaian tujuan usaha/organisasi
Pemimpin vs Manajer
PEMIMPIN MANAJER
Memperbarui/menciptakan Memelihara sistem yg ada
sistem baru
Kreatif dan berani melakukan Patuh, disiplin, tidak memberi
kesalahan tetapi tetap disiplin ruang bagi kesalahan
Berani menghadapi tantangan Menghindari risiko
Orientasi masa depan dan Orientasi saat ini
imajinatif
Dasarnya: kreativitas dan Dasarnya: kompetensi dan
karakter profesionalisme
Memikirkan manfaat, nilai dan Memikirkan posisi: memiliki
tanggung jawab bawahan
Followers vs Leaders
FOLLOWERS LEADERS
Reaktif/menunggu Proaktif/Inisiatif
Membuang-buang waktu Memanfaatkan waktu untuk
perencanaan & antisipasi
Spend time with people Invest time with people
Kalender diisi jadwal yg sudah Mengisi jadwal dg prioritas ke
diperintahkan depan
Memupuk Jiwa
Kepemimpinan
• Bangun pengetahuan, rajin membaca
• Berani menghadapi perbedaan
• Disiplin diri
• Bekerjalah dengan prioritas
• Kerjakan atau delegasikan
• Bangunlah kepercayaan dan respek
• Jaga kestabilan emosi
• Latih diri berkomunikasi dengan baik
• Belajarlah menulis
• Gunakan manajemen

Anda mungkin juga menyukai